Expectation Management: Pengertian, Cara Penerapan, Prinsip, dan Tantangannya

Expectation management adalah salah satu hal penting di lingkungan kerja, karena hal ini dapat menghilangkan ambiguitas dan kebingungan.

Faktanya, dengan menuliskan apa yang menjadi ekspektasi perusahaan dapat menurunkan angka turnover, mengurangi insiden keselamatan, dan meningkatkan produktivitas di tempat kerja. 

Mengelola ekspektasi juga penting untuk menentukan keberhasilan projek yang akan dijalani. Hal ini akan membantu tim termotivasi dan menyelaraskan dengan sumber daya yang tersedia.

Namun, mengelola ekspektasi memang bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Maka dari itu, pada artikel LinovHR kali ini, kami akan memberitahukan kepada Anda bagaimana cara penerapan dari manajemen ekspektasi secara mudah.

Pengertian Expectation Management 

Secara umum, expectation management adalah sebuah proses untuk menetapkan, mengkomunikasikan, dan mempertahankan ekspektasi yang Anda miliki terhadap individu maupun kelompok lain.

Dalam dunia kerja, manajemen ekspektasi adalah sebuah praktik yang dapat diterapkan oleh para karyawan di lingkungan kerja guna menetapkan tujuan dan harapan akan suatu project yang akan dilaksanakan.

Tujuan tersebut nantinya dapat membantu para karyawan untuk menentukan tugas, hasil, dan tanggung jawab apa saja yang akan dimilikinya selama menjalani proyek tersebut.

Seorang karyawan yang mampu mengelola ekspektasi yang mereka miliki dalam lingkup dunia kerja dinilai dapat menjaga hubungan yang sehat terhadap rekan kerja lainnya.

Pentingnya Expectation Management 

Di dalam dunia kerja, sering kali karyawan dihadapkan pada ekspektasi yang tidak realistis tanpa mempertimbangkan fakta, dirumuskan tanpa memahami gambaran umum yang lebih besar atau didasarkan pada pengalaman masa lalu yang saat ini sudah tidak relevan. Bahkan ekspektasi ini sering juga tidak disampaikan.

Hal ini dapat menyebabkan berbagai macam masalah, termasuk penurunan kualitas kerja, peningkatan ketidakhadiran, semangat kerja yang rendah, keterlibatan yang rendah akibat kegagalan yang berulang, adanya deadline yang terlewat, hilangnya rasa hormat, dan tingginya turnover. Untuk itulah mengapa expectations management sangat penting.

Tak hanya itu, melakukan manajemen ekspektasi juga penting karena akan menghadirkan banyak manfaat, beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

• Dapat meningkatkan fokus
• meningkatkan komunikasi
• Kepercayaan semakin meningkat
• Mendukung penetapan tujuan
• Mempromosikan kepuasan kerja
• Menumbuhkan manajemen stress
• Meningkatkan ketahanan sebuah tim
• Dapat meningkatkan kemampuan dalam pengambilan keputusan
• Memfasilitasi karyawan untuk memiliki kritik yang membangun

Cara Manajemen Ekspektasi di Perusahaan 

Dalam lingkup dunia kerja, manajemen ekspektasi juga harus dilakukan oleh perusahaan terhadap karyawan yang dimilikinya.

Berikut adalah beberapa cara yang dapat Anda lakukan dalam mengelola ekspektasi terhadap karyawan yang Anda miliki. 

1. Menentukan Ekspektasi

Hal pertama yang harus perusahaan lakukan dalam expectation management adalah dengan menentukan ekspektasi terhadap hubungan profesional dengan karyawan pada awal proses rekrutmen. 

Dalam hal ini, Anda dapat mengomunikasikan ekspektasi apa saja yang dimiliki oleh perusahaan terhadap para karyawannya, dan sebaliknya perusahaan juga harus mampu untuk mengakui ekspektasi yang dimiliki karyawan tersebut.

Mengkomunikasikan ekspektasi yang dimiliki oleh perusahaan pada awal proses rekrutmen dinilai dapat membantu perusahaan untuk menetapkan pedoman yang jelas dan konsisten terhadap tingkat kinerja dan produktivitas karyawan nantinya.

Baca Juga: Apa itu Team Performance Management?

2. Mendorong Partisipasi dan Umpan Balik Karyawan

Selanjutnya, perusahaan juga harus bisa mendorong para karyawan untuk berpartisipasi dalam setiap kegiatan perusahaan dan memberikan umpan balik.

Umpan balik dan partisipasi yang aktif adalah komponen yang penting dalam mengelola ekspektasi antara perusahaan dan karyawan serta dalam membina komunikasi yang efektif.

Perusahaan yang mampu menerima dan menawarkan umpan balik dari karyawan yang dimilikinya, dinilai dapat membantu perusahaan itu sendiri dalam mendapatkan informasi yang lebih luas guna menetapkan ekspektasi yang dimiliki oleh para karyawan. 

3. Melakukan Kompromi dengan Karyawan

Kompromi adalah salah satu cara efektif yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk mencari titik tengah saat membangun ekspektasi di tempat kerja bersama karyawan. 

Dalam melakukan cara ini, perusahaan dapat memberikan beberapa pertanyaan kepada karyawan mengenai ekspektasi apa saja yang mereka miliki ketika melakukan pekerjaannya.

Beberapa pertanyaan tersebut contohnya seperti di bawah ini:

• Berapa banyak prioritas yang dimiliki oleh proyek? 
• Apa saja risiko yang akan dihadapi ketika tidak menyelesaikan proyek tersebut? 
• Apakah kontribusi pemimpin adalah hal yang penting atau mendesak?

Prinsip Manajemen Ekspektasi 

Dalam melakukan manajemen ekspektasi sendiri, akan terdapat beberapa prinsip yang harus Anda ketahui.

Beberapa di antaranya adalah sebagai berikut:

• Memahami prioritas
• Mengkomunikasikan ekspektasi
• Jangan pernah berasumsi terhadap orang lain
• Membicarakan ekspektasi tersebut secara jelas dan jujur
• Mencari tahu perspektif dari ekspektasi yang dimiliki oleh individu lain

Tantangan Manajemen Ekspektasi 

Berbicara mengenai ekspektasi karyawan memang bukanlah hal yang mudah, baik bagi perusahaan besar, menengah maupun kecil. Karena setiap perusahaan akan merasa kesulitan untuk mengontrol apa saja yang diharapkan oleh karyawan terhadap perusahaan.

Seiring berjalannya waktu, ekspektasi setiap karyawan juga akan mengalami perubahan. Dalam hal ini, perusahaan akan memiliki tantangan untuk memahami bagaimana harapan tersebut bisa berubah. Dan untuk menangani hal ini, yang harus dilakukan oleh perusahaan adalah dengan melakukan komunikasi dengan karyawan yang dimilikinya.

Dengan melakukan expectation management secara tepat, maka perusahaan dapat mengurangi frustasi dan konflik yang dimiliki oleh para karyawan, dan pada akhirnya perusahaan akan menghasilkan hubungan yang lebih baik dengan karyawan, pelanggan, hingga pemangku kepentingan lainnya.

Manajemen Ekspektasi Karyawan Efektif dengan Performance Management System LinovHR 

Melalui penjelasan di atas, Anda sudah dapat mengetahui pentingnya pengelolaan expectation management terhadap karyawan. 

Perusahaan yang mampu menerapkan prinsip ini dinilai dapat membantu karyawan untuk meningkatkan kinerja dan produktivitas yang dimiliki oleh karyawan tersebut.

Namun, jika perusahaan masih melakukan manajemen ekspektasi secara manual, tentu akan menjadi sebuah beban bagi perusahaan itu sendiri, karena perusahaan harus bisa mengkomunikasikan kepada seluruh karyawan yang dimilikinya terhadap ekspektasi yang dimiliki oleh perusahaan.

Untuk menangani hal ini, tentu Anda membutuhkan bantuan dari sebuah software performance management yang dapat membantu Anda untuk menginformasikan segala ekspektasi yang dimiliki oleh perusahaan kepada karyawan.

Adapun software terbaik yang dapat Anda gunakan adalah Software HRIS LinovHR yang memiliki banyak fitur dan modul menarik yang dapat memberikan banyak kemudahan terhadap perusahaan maupun karyawan.

Salah satu modul yang terdapat di dalam Software HRIS LinovHR adalah modul Performance Management LinovHR yang mampu membantu perusahaan dalam menetapkan ekspektasi performa karyawan.

Hal ini bisa dilakukan dengan fitur Goals & KPI, di fitur ini perusahaan bisa menentukan apa Goals yang harus dicapai tiap individu, tim, atau juga perusahaan. Lalu, perusahaan bisa memantau perkembangan karyawan secara langsung dan real time.

Dengan menggunakan Software HRIS LinovHR, maka Anda akan mendapatkan kemudahan dalam mengelola expectation management yang dimiliki oleh perusahaan maupun karyawan secara mudah.

Tunggu apa lagi? Segera gunakan Software HRIS LinovHR untuk merasakan kemudahannya sekarang juga!