Evolusi HRIS dalam beberapa tahun terakhir cukup berkembang dengan pesat, hal ini ditandai dengan semakin efisiennya manajemen SDM di perusahaan.
Tugas-tugas manajemen administratif perusahaan menjadi sangat terbantu dengan adanya HRIS, sehingga mereka bisa bekerja dengan cepat dan akurat.
Hal ini tentunya telah mendorong perubahan yang signifikan dalam praktik pengelolaan sumber daya manusia (SDM) di perusahaan. Termasuk dalam mengumpulkan informasi, menyimpan data, menggunakan data, dan berbagi informasi.Â
Dengan adanya evolusi HRIS, proses manajemen SDM menjadi lebih efisien dan efektif. Hal ini tentunya meningkatkan kualitas kinerja perusahaan dalam pengelolaan karyawan.
Oleh karena itu, artikel dari LinovHR berikut ini akan menjelaskan selengkapnya mengenai evolusi HRIS. Simak penjelasannya secara lengkap!
Evolusi HRIS dari Masa ke MasaÂ
Pasar industri yang terus berkembang membuat suatu perusahaan terus beradaptasi dengan ide-ide yang baru.
Begitu juga dengan teknologi pengelolaan sumber daya manusia, perusahaan harus mengikuti perkembangan teknologi untuk efektivitas dan efisiensi dalam bisnis.
Oleh sebab itu, perusahaan harus menganalisis peluang untuk melakukan praktik efisiensi pengelolaan SDM agar perusahaan bisa mencapai tujuannya.
Untuk, menjawab tantangan pengelolaan SDM yang efektif, perusahaan perlu mengadopsi ide-ide baru, agar cara lama yang kurang efisien bisa ditinggalkan.
Dengan begitu, perusahaan bisa mengembangkan beberapa program untuk meningkatkan SDM mereka. Contohnya dengan melakukan efisiensi rekrutmen karyawan, meningkatkan komunikasi dalam organisasi, peningkatan kinerja karyawan, dan lain sebagainya.
Hal ini merupakan salah satu cikal bakal dari evolusi HRIS saat ini, yaitu dengan menghubungkan pengelolaan karyawan dengan efisiensi waktu kerja.
Dengan terciptanya HRIS, pengelolaan karyawan di perusahaan bisa semakin efisien dan efektif, karena hal ini akan mengurangi beban administratif para praktisi HR.
Baca Juga: Mengapa Perusahaan Harus Menerapkan HRIS?
Awal Mula Hadirnya HRIS
Evolusi HRIS berawal dari HRM (Human Resource Management) yang memiliki kesamaan penggunaan, yaitu pengelolaan SDM dengan lebih efektif.
HRM sudah digunakan sejak zaman dulu, bahkan sudah ada pada zaman kaisar Tiongkok kuno. Kemudian mereka menciptakan sistem magang untuk melatih para pekerja baru.
Setelah itu, manajemen SDM dipisahkan berdasarkan fungsinya, seperti operasional, pemasaran, akuntansi, keuangan, penelitian dan pengembangan.
Pada awal abad ke 20 sebelum Perang Dunia Kedua, sebagian besar fungsi dari manajemen personalia terdiri dari pengumpulan informasi tentang karyawan. Seperti nama, alamat, telepon, riwayat pekerjaan, dan lain sebagainya.Â
Pengumpulan informasi ini menggunakan cara-cara yang manual, tanpa menggunakan teknologi komputer. Seperti menggunakan kertas untuk mencatat informasi pekerja, melakukan pencatatan kehadiran pekerja dan lain sebagainya.
Lalu, dalam menghadapi persaingan yang semakin ketat dari negara-negara berkembang di Eropa, Asia, Amerika Serikat dan perusahaan multinasional lainnya, telah memberikan penekanan untuk mengurangi biaya HRM melalui otomatisasi dan langkah-langkah peningkatan produktivitas karyawan.
Oleh sebab itu, evolusi HRIS muncul pada tahun 1950-an untuk melakukan efisiensi pengelolaan sumber daya manusia.
Caranya adalah dengan menggunakan perangkat komputer dan teknologi yang canggih untuk menunjang pengelolaan SDM menjadi semakin cepat dan tepat.
Baca Juga: Manfaat HR Service Delivery untuk Perusahaan
Aksesibilitas HRIS tanpa Memerhatikan Ukuran Organisasi
Pada tahun 1960 sampai 1970-an, perusahaan-perusahaan besar melihat adanya kebutuhan untuk mengintegrasikan sebagian besar data karyawan yang bekerja di suatu perusahaan, untuk memudahkan pencatatan dan memenuhi persyaratan hukum.Â
Oleh sebab itu, perusahaan membuat program berbasis komputer untuk memusatkan data SDM di perusahaan, sehingga penggunaan data SDM menjadi lebih mudah dan praktis. Hal ini merupakan sebuah peralihan dari sistem mainframe ke teknologi client-server.
Dari Simple Data Management Menjadi Alat Analisis yang Kompleks
Evolusi HRIS telah berkembang dari yang tadinya sekadar simple data management biasa, menjadi alat analisis yang mendukung pengambilan keputusan manajemen perusahaan.
HRIS evolution menjadi dasar disiplin pada manajemen kompetensi karyawan. Terlebih lagi, hal ini juga menjadi alat untuk meningkatkan produktivitas karyawan.Â
Pada tahun 1980-an, sistem HRIS memiliki berbagai fitur fungsional yang memiliki kemampuan untuk menyimpan data karyawan, melakukan perhitungan gaji secara tepat, memberikan penghargaan kepada karyawan secara objektif, dan lain sebagainya.
Hal ini tentunya merupakan hal yang cukup kompleks karena pengelolaan SDM menjadi semakin efisien dan efektif. Sehingga perusahaan bisa meningkatkan produktivitas kinerjanya untuk mencapai tujuan bisnis tertentu.
HRIS untuk Bisnis Besar dan Kecil
Semakin banyaknya perusahaan yang menggunakan HRIS pada sistem pengelolaan karyawan, sistem ini berkembang seiring berjalannya waktu. Sistem HRIS menjadi memiliki banyak variasi yang disesuaikan dengan bisnis dalam skala besar dan juga bisnis dalam skala yang kecil.
Era Teknis dan Munculnya HRM Strategis
Era ini, perusahaan menyadari bahwa karyawan yang inovatif dan kreatif, merupakan bagian penting dari tercapainya tujuan perusahaan.
Hal ini bisa memberikan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan karena modal intelektual sulit ditiru oleh kompetitor, tidak seperti sumber daya lainnya.
Oleh sebab itu, saat ini perusahaan telah memandang bahwa sumber daya manusia merupakan suatu aset penting yang harus mereka perhatikan dengan baik.
Untuk itu, HRM dirancang sedemikian rupa untuk menentukan kebutuhan strategis perusahaan serta pengembangan talenta yang terencana.
Software HRIS LinovHR, Evolusi Teknologi HR Terbaik Abad Ini
Evolusi HRIS terus berkembang seiring berkembangnya teknologi dan kebutuhan perusahaan untuk membuat administrasi perusahaan lebih ringkas. Hal ini merupakan salah satu loncatan terbaik untuk terciptanya efisiensi dan efektivitas pengelolaan sumber daya manusia.
Pengelolaan SDM secara manual hanya menimbulkan banyak masalah. Terlebih lagi, pengelolaan SDM secara manual membutuhkan banyak kertas untuk menyimpan berbagai informasi mengenai karyawan. Hal ini tentunya akan membutuhkan banyak ruang untuk menyimpan dokumen tersebut.
Selain itu, penggunaan kertas dalam pengelolaan karyawan bisa menimbulkan sampah yang cukup banyak. Dokumen-dokumen yang sudah tidak terpakai atau usang akan menghasilkan sampah.
Oleh sebab itu, solusi terbaik dalam mengelola karyawan adalah dengan menggunakan Software HRIS LinovHR yang telah menjadi teknologi HR terbaik abad ini.
Software HRIS LinovHR tersedia dalam on premise yang memungkinkan perusahaan mengelola sistemnya sendiri dan melindungi kerahasiaan data.
Kemudian, Software HRIS LinovHR juga sudah berbasis cloud yang memungkinkan perusahaan bisa menggunakan sistem HRIS dengan keamanan yang terjamin serta tidak memakan biaya yang besar.
Selain itu, melalui modul dan fitur yang ada pada Software HRIS LinovHR, perusahaan bisa melakukan justifikasi sesuai dengan kebutuhan.
Saat ini Software HRIS LinovHR sudah tersedia dalam 13 modul, mulai dari organization management, personnel management, time management, payroll, sampai dengan succession management.
Bahkan, modul Payroll LinovHR mampu menghitung penggajian untuk 2000 karyawan hanya dalam hitungan menit.
Oleh sebab itu, beralihlah dengan menggunakan Software HRIS LinovHR untuk pengelolaan karyawan menjadi lebih baik.
Untuk lebih lengkapnya, segera konsultasikan kebutuhan dan kendala Anda kepada layanan pelanggan LinovHR dengan menghubungi contact center kami.