Setiap perusahaan pasti akan ada evaluasi kinerja. Evaluasi adalah suatu proses yang dilakukan sesuai dengan tahapan-tahapan yang ada pada periode waktu tertentu.
Evaluasi menjadi salah satu tahapan yang amat penting untuk perusahaan dan bentuk tanggung jawab atas rencana serta kinerja yang telah disusun sebelumnya.
Apa itu evaluasi dan seberapa pentingnya evaluasi untuk perusahaan? Yuk simak ulasan di bawah ini!
Apa itu Evaluasi?
Menurut KBBI evaluasi adalah penilaian. Evaluasi juga dapat diartikan sebagai upaya penilaian secara teknis terhadap sesuatu. Beberapa ahli juga mendefinisikan apa itu evaluasi secara umum. Berikut beberapa definisi menurut ahli.
Wrigstone dkk (1956)
Evaluasi menurut Wrigstone dkk (1956) adalah penaksiran terhadap pertumbuhan dan kemajuan ke arah tujuan atau nilai-nilai yang telah ditetapkan.
Sudjiono (1996)
Definisi dari evaluasi juga dijabarkan oleh Sudjiono (1996) yang mengatakan bahwa evaluasi adalah penafsiran atau interpretasi sumber pada suatu data kuantitatif, sedangkan data kuantitatif berasal dari hasil pengukuran.
William A. Mehrens dan Irlin J. Lehmann (1978)
Pengertian evaluasi adalah proses merencanakan, memperoleh, dan menyediakan informasi yang sangat diperlukan untuk membuat alternatif-alternatif akan keputusan.
Anne Anastasi (1978)
Anne menjelaskan evaluasi sebagai suatu proses sistematis yang digunakan untuk menentukan sejauh mana tujuan instruksional dicapai oleh seseorang.
Anne juga menjelaskan bahwa evaluasi merupakan kegiatan untuk menilai sesuatu secara terencana, sistematis, dan terarah berdasarkan tujuan yang jelas.
Jadi dapat disimpulkan evaluasi adalah sebagai suatu tindakan penilaian yang dilakukan secara sistematis akan suatu tujuan yang telah direncanakan untuk dilihat keberlanjutan dan sejauh mana tujuan tersebut akan tercapai.
Biasanya di setiap institusi baik pemerintahan maupun swasta serta organisasi, umumnya memiliki agenda evaluasi di periode-periode waktu tertentu.Â
Baca juga: Panduan Melakukan Evaluasi Program Pelatihan Karyawan pada Perusahaan
Fungsi Evaluasi
Bukan tanpa alasan sebuah evaluasi dilakukan pada setiap institusi. Evaluasi memiliki beberapa fungsi penting yaitu:
Fungsi Pengukur Keberhasilan
Seperti yang telah dijelaskan pada definisi dari evaluasi di atas, evaluasi dilakukan untuk melihat ketercapaian suatu tujuan atas kegiatan, program maupun rencana. Evaluasi memiliki fungsi salah satunya untuk mengukur keberhasilan tersebut.
Biasanya, keberhasilan suatu program, kegiatan ataupun rencana ini dilakukan berdasarkan komponen-komponen tertentu, menggunakan metode tertentu dan disesuaikan dengan ketentuan yang telah disepakati sebelumnya.
Fungsi Selektif
Untuk fungsi yang ini, evaluasi berguna untuk proses penyeleksian kesesuaian. Pada fungsi ini proses evaluasi akan menyeleksi suatu hal apakah sudah memenuhi standar atau kompetensi tertentu.
Misalnya, untuk menentukan kenaikan jabatan seseorang, maka dilakukan evaluasi kinerjanya selama ini.
Fungsi Diagnosis
Fungsi diagnosis ini digunakan untuk mengetahui baik kelebihan maupun kekurangan dari suatu hal. Evaluasi digunakan sebagai ‘alat’ untuk mencari tahu dan mendiagnosis.
Contohnya evaluasi metode pembelajaran jenis A untuk mengetahui apakah metode pembelajaran A bisa diterapkan dengan baik atau tidak.
Fungsi Penempatan
Pada fungsi ini, evaluasi berperan untuk memberikan informasi kesesuaian pada posisi-posisi atau penempatan kerja tertentu yang sesuai dengan standar dan ketentuan.
Misalnya, melalui evaluasi, perusahaan mengetahui kinerja A dan akan menempatkannya pada posisi yang cocok dengan kinerja dan kemampuan yang dia tunjukkan selama ini.Â
Bagaimana Tahapan Evaluasi yang Benar?
Sebelum melakukan evaluasi, pastikan di awal bahwa rencana, program, maupun tujuan sudah ditentukan dan barulah dilakukan eksekusi.
Sehingga pada saat suatu rencana atau program ini berjalan, akan ada parameter yang jelas dan tidak mempersulit proses evaluasi nantinya.
Setelah itu, lakukan proses evaluasi dengan memperhatikan tahapan evaluasi berikut:
Komponen yang Dievaluasi
Sebelum melakukan proses evaluasi, agar tidak ada kesalahan yang mendasar, Anda harus memastikan komponen apa saja yang harus dilihat sebagai bahan evaluasi. Komponen ini nantinya akan menjadi fokus saat evaluasi dilakukan.
Membuat Kerangka Evaluasi
Bagaimana evaluasi dilakukan juga merupakan hal penting, menggunakan metode apa, siapa saja yang akan dievaluasi dan lain-lain harus direncanakan.
Oleh karena itu, Anda harus terlebih dahulu membuat kerangka evaluasi.Â
Pengumpulan Data
Jika kedua hal di atas telah dilakukan maka selanjutnya adalah melakukan proses awal yaitu pengumpulan data. Perlu diingat bahwa pengumpulan data ini harus disesuaikan dengan fokus evaluasi yaitu komponen yang telah ditentukan sebelumnya.
Pengelolaan dan Analisis Data
Selanjutnya adalah pengelolaan dan analisis data. Data yang diambil menggunakan metode tertentu kemudian dikelola dan di analisis untuk menghasilkan hal yang dapat disimpulkan atau hasil evaluasi sesuai komponen yang ingin diketahui.
Laporan Hasil Evaluasi
Laporan evaluasi menjadi bagian penting dari setiap tahapan ini. Nantinya, laporan evaluasi ini akan sangat membantu untuk beberapa hal berikut ini:
- Perumusan kebijakan.
- Pembuatan peraturan.
- Penetapan tujuan atau goals.
Setelah dilakukan pengelolaan dan analisis data, pastikan buat juga laporan hasil evaluasi.Â
Baca juga: 6 Kendala dalam Menyusun Laporan Evaluasi Kinerja
Contoh Evaluasi yang Terjadi di Perusahaan
Evaluasi dalam sebuah perusahaan adalah proses penting untuk mengukur kinerja, mencapai tujuan, dan meningkatkan efisiensi operasional.
Evaluasi dapat dilakukan pada berbagai tingkatan, mulai dari individu hingga tim atau departemen, dengan tujuan untuk memastikan bahwa sumber daya digunakan dengan optimal dan bahwa perusahaan mencapai hasil yang diinginkan.
Berikut adalah beberapa contoh evaluasi dalam perusahaan:
1. Evaluasi Kinerja Karyawan
Biasanya, manajer melakukan penilaian kinerja karyawan berdasarkan pencapaian target, kontribusi terhadap proyek, kemampuan bekerja sama, dan kepatuhan terhadap kebijakan perusahaan.
Sistem skala penilaian atau metode 360 derajat juga bisa digunakan untuk mendapatkan umpan balik dari rekan kerja, atasan, dan bawahan.
Evaluasi Kinerja Karyawan bisa dilakukan dengan memanfaatkan Software Performance Management untuk meningkatkan efektivitas.
2. Evaluasi Proyek
Dalam proses ini, tim proyek dievaluasi berdasarkan pencapaian target waktu, anggaran, dan kualitas hasil kerja.
Analisis risiko dan manfaat proyek juga perlu dilakukan untuk menentukan keberhasilan dan pembelajaran yang dapat diaplikasikan pada proyek berikutnya.
3. Evaluasi Performa Departemen
Dalam evaluasi performa departemen, pengukuran efisiensi, dan efektivitas operasional departemen melalui analisis metrik kinerja, seperti produktivitas, tingkat layanan, dan biaya operasional dilakukan untuk mengetahui produktivitas.
Dari hasil evaluasi tersebut perlu mengidentifikasi peluang peningkatan dan solusi untuk meningkatkan kinerja departemen.
4. Evaluasi Strategi Bisnis
Evaluasi strategi bisnis perusahaan dilakukan dengan cara menganalisis implementasi strategi bisnis dan membandingkannya dengan tujuan jangka panjang perusahaan.
Perusahaan perlu mengukur kinerja berdasarkan indikator kunci, seperti pangsa pasar, pertumbuhan pendapatan, dan kepuasan pelanggan.
5. Evaluasi Kepemimpinan
Penilaian kualitas kepemimpinan pada semua tingkatan organisasi dilakukan dengan menganalisis gaya kepemimpinan, kemampuan pengambilan keputusan, dan dampaknya terhadap motivasi karyawan.
Maksimalkan Proses Evaluasi Human Resource di Perusahaan dengan Software HRIS LinovHR
Pada sebuah perusahaan, evaluasi adalah hal yang lumrah dilakukan. Evaluasi digunakan untuk menilai kinerja karyawan juga mengetahui apakah parameter keberhasilan dan pencapaian yang telah dibuat di awal telah mencapai target.
Untuk melakukan penilaian kinerja karyawan perusahaan yang jumlahnya tidak sedikit dalam sebuah perusahaan, Anda bisa melakukannya dengan lebih efektif bersama LinovHR!
Software HRIS LinovHR memiliki modul performance management yang dapat digunakan untuk melakukan penilaian kinerja karyawan, goal management serta performance appraisal atau review.
Menggunakan modul ini maka seluruh proses manajemen kinerja dari karyawan perusahaan seperti penentuan target, penilaian, pembuatan laporan akan lebih cepat dan akurat dilakukan.
Modul ini memiliki fitur menarik yang mudah digunakan untuk menyelesaikan hal-hal di atas. Pengumpulan data hingga pengolahannya untuk menghasilkan penilaian dan evaluasi kinerja dapat dilakukan dengan lebih mudah oleh perusahaan.
Tentu saja lebih mudah dengan modul Performance Management karena semuanya #EasyWithLinovHR!