Apa yang dimaksud dengan etika komunikasi? Etika komunikasi adalah aspek penting bagi kesuksesan perusahaan.
Bagaimana efektivitas komunikasi ini akan memperlancar kinerja sekaligus meningkatkan hubungan baik dalam perusahaan maupun dengan klien eksternal, serta meningkatkan keterlibatan karyawan atau employee engagement.
Untuk menunjukkan betapa pentingnya etika komunikasi yang baik di tempat kerja, mari kita kulik bersama pentingnya etika komunikasi dan contoh etika yang wajib Anda terapkan!
Seberapa Penting Etika Komunikasi?
Etika komunikasi di tempat kerja yang tepat memiliki banyak manfaat. Salah satunya adalah membantu perusahaan mencapai keselarasan yang baik.
Secara tidak langsung, hal ini juga akan berpengaruh kepada KPIs (Key Performance Indicators), retensi karyawan, serta motivasi kerja.
Inilah beberapa alasan mengapa etika dalam berkomunikasi sangat penting:
1. Meningkatkan Kinerja Tim
Komunikasi yang jujur dan efektif dapat menciptakan tim yang kuat. Dengan tim yang kuat dapat menciptakan tempat kerja lebih menyenangkan, dan akan lebih bersemangat untuk tampil baik sehingga tidak mengecewakan rekan satu timnya.
Memang, komunikasi membantu memecahkan masalah karyawan dengan menjaga seluruh tim tetap terhubung, membuat semua anggota tim merasa berguna di tempat kerja.
2. Mengembangkan Pertumbuhan Perusahaan
Komunikasi yang baik berkontribusi pada pertumbuhan perusahaan, yang sejalan dengan karier Anda.
Hal ini menghilangkan ketidakpastian dan mempercepat proses kebijakan untuk memastikan kelancaran proyek ataupun pekerjaan lainnya.
3. Memacu Produktivitas
Mampu berkomunikasi secara efektif di tempat kerja dapat membantu meningkatkan produktivitas secara keseluruhan.
Pimpinan dapat memahami kemampuan dan keterampilan karyawan dan kemudian akan memberikan arahan yang jelas, sehingga meningkatkan waktu penyelesaian proyek secara keseluruhan.
4. Menumbuhkan Efisiensi dan Loyalitas
Komunikasi yang buruk membahayakan efisiensi serta kualitas kerja secara keseluruhan. Ketika instruksi tidak diberikan dengan jelas, kesalahan pasti akan terjadi.
Di sisi lain, instruksi yang jelas menghilangkan kebutuhan untuk mengklarifikasi dan memperbaiki masalah apa pun.
Selain itu, jalur komunikasi yang baik dengan manajemen secara alami akan lebih loyal kepada perusahaan.
Anda akan merasa nyaman mendiskusikan seluruh masalah profesional atau pribadi apa pun, dan lebih berkomitmen pada perusahaan.
5. Merangsang Keterlibatan Karyawan
Komunikasi yang baik lebih dari sekadar berbicara, namun lebih tentang menghubungkan dan terlibat dengan orang lain.
Ketika tim terlibat, akan lebih selaras dengan tujuan perusahaan dan umumnya lebih termotivasi untuk bekerja menuju target yang ditetapkan.
6. Sebagai Problem Solving
Pasti ada karakter yang berbenturan dan pendapat yang berbeda dalam lingkungan kerja mana pun.
Komunikasi yang efektif bukanlah tentang siapa yang benar dan salah, namun melakukan diskusi terbuka, jujur, dan positif untuk memastikan kebutuhan semua orang terpenuhi.
Oleh karenanya etika yang baik dapat menunjang penyelesaian masalah.
Baca juga: 5 Cara Mengatasi Hambatan Komunikasi dalam Dunia Kerja
Apa Saja Etika Komunikasi yang Harus Diperhatikan?
Contoh perilaku etis di tempat kerja meliputi; menaati peraturan perusahaan, komunikasi yang efektif, tanggung jawab, akuntabilitas, profesionalisme, kepercayaan dan saling menghormati rekan kerja Anda di tempat kerja.
Contoh etika komunikasi ini memastikan hasil produktivitas maksimum di tempat kerja dan bisa menjadi sangat penting untuk pertumbuhan karir.
1. Berkomunikasi Secara Efektif
Komunikasi yang efektif sangat penting untuk menghindari kesalahpahaman ketika berhadapan dengan masalah di tempat kerja.
Berkomunikasi secara efektif dapat berarti hal yang berbeda bagi orang-orang pada tergantung situasi pendukungnya.
2. Mengembangkan Hubungan Profesional
Hubungan profesional yang baik tidak hanya menumbuhkan kerja tim di antara karyawan, tetapi juga membantu pengembangan karir individu karyawan.
Mengembangkan hubungan profesional dengan rekan kerja juga akan secara langsung atau tidak langsung meningkatkan produktivitas.
3. Bertanggung Jawab
Penting bagi karyawan untuk selalu bertanggung jawab atas keputusan yang dibuat baik secara individu maupun dalam tim. Faktanya, ini adalah sifat kepemimpinan yang harus ditunjukkan oleh setiap karyawan.
Dapat dimengerti, karyawan mungkin ingin menyelamatkan pekerjaan mereka dan karena itu takut mengambil tanggung jawab.
Namun, mereka tidak boleh membiarkan rasa takut ini membawa mereka keluar dari flow kerja.
4. Profesionalisme
Ada standar profesional yang dilakukan karyawan di tempat kerja. Penggunaan kata-kata informal di tempat kerja formal sangat tidak profesional.
Standar ini harus dijunjung tinggi dan diterapkan pada setiap bagian dari aktivitas karyawan di tempat kerja.
Ini harus mencakup cara mereka berbicara, jenis pekerjaan yang mereka berikan dan hubungan mereka dengan rekan kerja dan pelanggan.
Baca Juga: 10 Cara Menjaga Profesionalisme di Lingkungan Kerja
5. Dapat Dipercaya
Seorang karyawan tidak boleh melakukan apa pun yang dapat membuat karyawannya menarik kepercayaan.
Sebagai karyawan sebuah perusahaan, Anda harus dapat dipercaya dalam pekerjaan dengan sempurna tepat waktu.
6. Menunjukkan Inisiatif Kerja
Apakah perusahaan berjalan di telat dari tenggat waktu dan Anda merasa dapat tinggal beberapa jam lagi setelah bekerja untuk menyelesaikannya? Lakukan! Tunjukkan semangat dan inisiatif Anda sebagai nilai plus.
7. Menghormati Rekan Kerja
Tidak masalah apakah Anda berurusan dengan karyawan magang, junior, petugas kebersihan, ataupun lainnya. Mereka semua harus diperlakukan dengan hormat.
Sebagai seorang manajer, memperlakukan anggota tim Anda dengan hormat akan membantu meningkatkan produktivitas.
Memberikan kritik yang membangun dan mengucapkan kata-kata baik kepada mereka bahkan ketika mereka tidak dapat menyampaikan dengan sempurna akan membantu mereka berusaha untuk berbuat lebih baik di masa depan.
8. Akuntabilitas
Akuntabilitas juga merupakan sifat yang sangat baik dari seorang karyawan. Salah satu hal yang dapat memperpendek perubahan seorang yang berbakat dan bertanggung jawab adalah kurangnya akuntabilitas.
Kurangnya akuntabilitas dapat menyebabkan atasan Anda berpikir Anda memiliki “sikap saya tidak peduli” terhadap proyek perusahaan atau yang terburuk menganggap Anda pembohong dan dapat menyebabkan kehilangan pekerjaan dalam jangka panjang.
Seberapa pun tinggi kemampuan atau skill seseorang, akan sia-sia jika tidak mempunyai kemampuan komunikasi yang baik. Oleh karenanya setiap pekerja wajib memahami bagaimana cara komunikasi yang diterapkan di lingkungan kerja.
Semoga ulasan singkat mengenai etika komunikasi di atas dapat membantu Anda!