Seiring dengan era bisnis yang kompetitif, penggunaan employee roadmap template telah menjadi langkah strategis bagi perusahaan dalam mengoptimalkan dan mengembangkan perjalanan karir karyawan (employee journey).
Dengan adanya template ini, perusahaan dapat merancang peta jalan yang jelas dan terstruktur untuk mengarahkan langkah-langkah perkembangan karier dan pencapaian tujuan karyawan.Â
Bagaimana penerapan template ini dapat memberikan manfaat konkret bagi perusahaan dan karyawan?Â
Mari kita telusuri lebih lanjut mengenai contoh employee roadmap template yang dapat diadopsi oleh perusahaan guna meningkatkan produktivitas dan pertumbuhan profesional karyawan. Simak dalam artikel LinovHR berikut!
Pengertian Employee Experience Roadmap
Dalam upaya untuk meningkatkan pengalaman karyawan, perusahaan sebaiknya menyusun employee experience roadmap.Â
Employee experience roadmap merupakan serangkaian langkah yang mencakup semua titik interaksi antara karyawan dan perusahaan.
Pembuatan employee roadmap ini tidak hanya sekadar kegiatan yang dilakukan sesekali, melainkan dapat menjadi panduan untuk perbaikan berkelanjutan.Â
Dengan melibatkan sumber daya yang tepat, proses yang efisien, dan alat yang sesuai, perusahaan dapat membangun employee experience yang menjadi standar industri.
Baca juga: Valued Employee: Alasan Perusahaan Punya Turnover Rendah
Mengapa Perusahaan Membutuhkan Employee Experience Roadmap?
Employee experience roadmap penting bagi sebuah perusahaan. Hal ini dapat dilihat dari dampak positif yang dihasilkan dari pengalaman karyawan yang menarik.Â
Pengalaman karyawan dapat membuat karyawan lebih berkomitmen, yang pada gilirannya meningkatkan employee engagement.Â
Sebuah survei dari Gallup menemukan fakta bahwa karyawan yang lebih terlibat 17% lebih produktif, dan perusahaan tempat mereka bekerja lebih menguntungkan hingga 21%.
Selain itu, mereka juga mendapatkan penilaian pelanggan 10% lebih tinggi, bersama dengan berbagai efek positif lainnya.
Meskipun terdapat manfaat-manfaat tersebut, banyak perusahaan yang kesulitan menjaga keterlibatan karyawan.Â
Survei yang sama dari Gallup menemukan bahwa 85% angkatan kerja global tidak terlibat secara maksimal dalam pekerjaan mereka, dan banyak bisnis yang berusaha mengubah situasi ini.
Mereka menyadari bahwa hal ini merupakan faktor kunci dalam kesuksesan masa depan perusahaan dan ingin menempatkan karyawan dalam posisi yang lebih baik.
Elemen dalam Employee Roadmap
Sebuah employee roadmap yang efektif melibatkan kerja sama berbagai pihak, tidak hanya HRD.
Namun, juga dengan semua manajer, senior leader, dan bahkan karyawan itu sendiri.Â
Biasanya, HR mengambil peran dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengukur inisiatif keterlibatan karyawan.Â
Namun, anggota tim manajemen dan leader lainnya tetap memiliki peran kunci dalam membentuk interaksi antara karyawan dan perusahaan.
Tahapan Employee Roadmap
Setidaknya terdapat enam tahapan dalam employee roadmap, yang dimulai dengan fokus pada menarik kandidat yang terlibat, berikut:
1. Menarik (Attract)
Roadmap dimulai dengan keterlibatan kandidat. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk meningkatkan keterlibatan ini, seperti melakukan branding perusahaan dengan cermat dan terencana di job portal dan media sosial.
Tidak ketinggalan perusahaan juga harus membuat proses lamaran yang mudah dan komunikasi yang jelas antara organisasi dan kandidat.Â
2. Perekrutan (Hire)
Proses perekrutan yang lambat, rumit atau membingungkan bisa menjadi penghalang bagi perusahaan untuk mendapatkan kandidat potensial.
Maka dari itu, buatlah proses lamaran yang relatif mudah, dengan ekspektasi yang jelas. Komunikasi adalah kunci untuk mencapai hal ini, untuk itu pastikan Anda membalas setiap lamaran yang masuk dan pertimbangkan untuk meminta feedback dari kandidat.
3. Orientasi (Onboard)
Setelah seseorang diterima, langkah berikutnya adalah pengenalan pada perusahaan melalui proses onboarding.Â
Penting untuk menjelaskan langkah-langkah yang harus dilakukan oleh karyawan baru dan mengumpulkan feedback  dari mereka selama dan setelah proses ini, sehingga Anda dapat terus meningkatkan pengalaman onboarding.
4. Mempertahankan (Retain)
Untuk dapat mempertahankan karyawan, penting bagi perusahaan untuk menyediakan seorang manajer yang bisa menjadi mentor untuk mendukung dan membantu karyawan memahami tanggung jawab serta kontribusi mereka terhadap nilai, misi, dan kesuksesan perusahaan. Manajer juga bisa memberikan target kepada karyawan dengan tujuan yang relevan dan dapat dicapai dengan kompensasi yang sesuai.
Tidak ketinggalan, perusahaan juga perlu melakukan survei karyawan secara rutin dan manajer pun harus secara teratur meminta umpan balik dari tim mereka.
5. Mengembangkan (Develop)
Perusahaan perlu mencari peluang pengembangan untuk karyawan dengan melibatkan mereka dalam proyek kunci dan memberikan kesempatan untuk pertumbuhan skill.
Ulasan kinerja berkala dan diskusi mengenai tujuan karier, prestasi, serta pemberian kenaikan gaji menjadi langkah penting dalam memotivasi dan mengembangkan karyawan.
6. Pengunduran Diri (Exit)
Saat karyawan memutuskan untuk meninggalkan perusahaan, exit interview menjadi kesempatan berharga untuk mendapatkan wawasan lebih lanjut tentang bagaimana pengalaman mereka selama di perusahaan.Â
HR perlu mencatat umpan balik tersebut dan menggunakan informasi tersebut untuk membentuk inisiatif di masa depan serta mengidentifikasi tren dalam pengunduran diri karyawan.
Baca Juga: Manfaat Employee Empowerment bagi Perusahaan
Tahap Membuat Employee Roadmap
Employee roadmap adalah suatu rencana yang komprehensif untuk meningkatkan pengalaman karyawan. Berikut adalah tahapan membuatnya, antara lain:
1. Identifikasi Titik Awal
Mengidentifikasi titik awal merupakan langkah kritis dalam employee roadmap.Â
Perusahaan perlu memahami keadaan saat ini dari perspektif karyawan, termasuk kekuatan dan kelemahan yang ada.
Survei dan percakapan informal dapat membantu Anda menangkap pemikiran karyawan tentang pengalaman dan tujuan mereka. Anda juga bisa melihat dari ukuran kuantitatif seperti ketidakhadiran dan turnover karyawan.
Identifikasi ini juga dapat membantu Anda menilai seberapa dekat tujuan karyawan dengan misi organisasi dan mengidentifikasi hambatan terhadap tujuan mereka.
2. Tentukan Tujuan
Langkah berikutnya adalah merumuskan tujuan yang spesifik dan terukur untuk meningkatkan pengalaman karyawan.
Misalnya, apakah harus meningkatkan produktivitas atau meningkatkan upaya perekrutan? Perlukah meningkatkan retensi karyawan dan Net Promoter Score? Hal yang tidak kalah penting, pertimbangkan bagaimana tujuan-tujuan ini dapat membantu organisasi untuk menuju tujuan yang menyeluruh.
3. Tetapkan Metode Pengukuran Keberhasilan
Metrik ini akan membantu Anda menentukan seberapa baik kemajuan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Jika Anda belum menetapkannya, mulailah dengan menetapkan baseline pengalaman karyawan saat ini.
Perhatikan perubahan di berbagai area seperti tingkat turnover rate atau persentase job offer yang diterima dan ukuran produktivitas dan kualitas lainnya dari karyawan saat ini.
Carilah tolok ukur untuk bisnis yang berukuran sama di industri Anda untuk melihat perbandingannya.
4. Rincikan Taktik
Susunlah langkah-langkah apa saja yang akan dilakukan untuk meningkatkan pengalaman karyawan.
Misalnya memberikan pelatihan yang membantu manajer untuk melatih karyawan dengan lebih baik untuk mencapai tujuan mereka.
Bisa juga dengan mengubah cara perusahaan mengumpulkan umpan balik setelah mewawancarai kandidat sehingga dapat membuat job offer yang lebih cepat.
5. Manfaatkan Teknologi
Teknologi seperti HRMS dan HCM software dapat membantu perusahaan dalam meningkatkan pengalaman karyawan secara efisien dan efektif.
Teknologi ini menawarkan sentralisasi untuk melihat umpan balik dan melacak metrik dan angka-angka penting. Misalnya, manajer mungkin tiba-tiba menyadari adanya tren di antara karyawan yang tidak bahagia dan kemudian mencari cara untuk mengatasinya.
6. Implementasi
Tahap ini melibatkan pelaksanaan rencana dengan konsistensi dan ketekunan. Menjalankan taktik yang telah ditetapkan merupakan kunci keberhasilan roadmap.
7. Berkomunikasi dengan Karyawan
Komunikasi yang efektif dengan karyawan adalah elemen penting. Menginformasikan karyawan tentang perubahan, tujuan, dan progres membantu menciptakan transparansi dan keterlibatan.
8. Evaluasi dan Perbaikan
Selanjutnya, perusahaan perlu secara teratur mengevaluasi keberhasilan roadmap.Â
Proses ini melibatkan analisis hasil, umpan balik dari karyawan, dan penyesuaian strategi jika diperlukan untuk meningkatkan pengalaman karyawan secara berkelanjutan.
Contoh Employee Roadmap Template
Berikut adalah contoh template employee roadmap yang dapat digunakan sebagai panduan untuk perusahaan:
Software Talent Management LinovHR Mudahkan Employee Roadmap
Memperhatikan employee roadmap adalah langkah penting bagi perusahaan. Dengan hal ini, perusahaan bisa memastikan bahwa angka turnover bisa ditekan dan retensi karyawan pun bisa meningkat.
Selain itu, roadmap ini juga membuat perusahaan mengetahui langkah-langkah untuk membuat karyawan lebih bahagia dan produktif selama di perusahaan. Dampak jauhnya, perusahaan akan lebih mudah untuk mencapai tujuan.
Memanfaatkan teknologi seperti Software Talent Management LinovHR akan sangat membantu Anda dalam menjalankan tahapan dalam employee roadmap.
Software ini dilengkapi dengan modul Recruitment Management yang membantu perusahaan dari proses perencanaan sampai dengan tahap onboarding. Dengan modul ini, HR dapat melakukan manpower planning, mengatur tahapan rekrutmen, memasang lowongan dalam web career, dan mensentralisasi data pelamar yang masuk.
Lalu, untuk memastikan perkembangan tujuan perusahaan termonitor dengan baik, Anda bisa menggunakan modul Performance Management yang dilengkapi dengan Goals & KPI yang dapat ditetapkan dari tingkat perusahaan sampai individu.
Di dalam modul ini juga terdapat fitur Performance Review dengan kemampuan feedback 360 sehingga manajer dapat mengumpulkan umpan balik secara menyeluruh.
Untuk memastikan perusahaan memberikan pengembangan karier dengan tepat kepada karyawan, Talent Management System LinovHR menyediakan modul Career Path.
Modul Career Path ini dilengkapi dengan fitur Path Builder yang membantu HR untuk menyusun jalur karier karyawan serta fitur Role Match untuk melihat kecocokan karyawan dengan posisinya saat ini.
Bagaimana dengan pelatihan? Anda dapat menyusun, mengadakan, dan mengelola program pelatihan karyawan dengan mudah di modul LMS.
Modul LMS mendukung perusahaan untuk mengadakan pelatihan kepada karyawan secara e-learning. Di sini perusahaan dapat membuat kategori materi, melakukan tes, sampai melakukan penilaian efektivitas pelatihan.
Dengan menggunakan Talent Management LinovHR, perusahaan dapat lebih efektif dan efisien dalam menjalankan setiap tahap employee roadmap, dari menarik karyawan hingga mempertahankan dan mengembangkan mereka.
Untuk melihat secara langsung bagaimana LinovHR dapat mendukung perusahaan Anda, ajukan demo gratis dari kami.Â
Segera temukan solusi terbaik untuk pengelolaan karyawan dengan LinovHR!