Apa itu Ekspansi? Kenali Pengertian, Jenis, hingga Contohnya

.

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

ekspansi bisnis
Isi Artikel

Membangun bisnis merupakan tantangan besar yang tidak setiap orang sanggup melakukannya. Bagi setiap pengusaha tentu menginginkan bisnis berkembang dengan melakukan ekspansi bisnis.

Salah satu indikator perusahaan terus berkembang adalah melakukan perluasan bisnis dari waktu ke waktu. Bisnis yang maju dilihat dari pertumbuhan perusahaan sejak awal didirikan.

Simak ulasan mengenai tips-tips melakukan ekspansi bisnis berikut ini!

Apa itu Ekspansi?

Ekspansi merupakan langkah yang diambil oleh perusahaan untuk memperluas cakupan pasar. Istilah ini berasal dari bahasa Latin “expandere”, yang mengandung arti menyebar atau meluas.

Sedangkan, menurut Otoritas Jasa Keuangan (OJK), ekspansi merujuk pada langkah-langkah untuk memperluas dan memperbesar operasi perusahaan melalui inovasi dalam menciptakan pasar baru, penambahan tenaga kerja, serta perluasan fasilitas.

Tujuan Utama Melakukan Ekspansi Bisnis

Tujuan utama dalam melakukan ekspansi bisnis umumnya berfokus pada pertumbuhan profit perusahaan.

Salah satunya contohnya seperti mengembangkan kapasitasi produksi perusahaan, sehingga dapat menjual lebih banyak produk dan memperoleh keuntungan yang lebih besar.

Ekspansi bisnis begitu penting dan mengapa setiap pemilik bisnis harus mempertimbangkannya sebagai bagian dari rencana pertumbuhan bisnisnya.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa perusahaan perlu melakukan ekspansi bisnis

1. Peningkatan Pendapatan dan Keuntungan

Salah satu alasan utama ekspansi bisnis adalah untuk meningkatkan pendapatan. Dengan memperluas pasar atau menambahkan produk atau layanan baru, bisnis dapat menarik lebih banyak pelanggan dan meningkatkan penjualan.

Ini berarti biaya produksi per unit barang atau layanan dapat dikurangi karena volume produksi meningkat.

Dengan demikian, dapat meningkatkan pendapatan perusahaan secara keseluruhan.

2. Akses ke Pasar Baru

Ekspansi bisnis memungkinkan perusahaan untuk masuk ke pasar baru, baik itu pasar geografis yang berbeda, pasar demografis yang berbeda, atau pasar produk yang berbeda.

Ini memberikan peluang untuk menjangkau audiens yang lebih luas dan potensial.

Ekspansi bisnis juga bisa membawa perusahaan Anda ke perhatian lebih banyak orang. Ini membantu meningkatkan kesadaran merek dan memperluas reputasi perusahaan.

3. Diversifikasi Risiko

Ekspansi dapat membantu bisnis dalam diversifikasi portofolio produk atau pasar mereka.

Dengan tidak bergantung pada satu segmen pasar atau jenis produk saja, bisnis bisa lebih tahan terhadap fluktuasi ekonomi atau perubahan preferensi konsumen.

4. Peningkatan Nilai Perusahaan

Ekspansi bisnis yang sukses dapat meningkatkan nilai perusahaan dalam jangka panjang. Hal ini menguntungkan pemegang saham dan membantu dalam penilaian perusahaan oleh investor potensial.

5. Manfaat Ekonomi Skala

Ekspansi sering kali membawa manfaat ekonomi skala, dimana biaya tetap dapat disebarluaskan atas output yang lebih besar, menghasilkan efisiensi biaya dan margin keuntungan yang lebih tinggi.

6. Membangun Brand dan Reputasi

Ekspansi yang sukses dapat meningkatkan reputasi dan visibilitas brand. Hal ini membantu menarik pelanggan baru dan memperkuat loyalitas pelanggan yang ada.

Jenis-Jenis Ekspansi Bisnis

Ada beberapa jenis ekspansi bisnis yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk mengembangkan operasinya. Berikut adalah beberapa jenis ekspansi bisnis yang umum:

1. Merger

Merger terjadi ketika dua perusahaan independen sepakat untuk bergabung menjadi satu entitas baru. Biasanya, ini terjadi antara perusahaan sejenis yang beroperasi di industri yang sama atau sejenis.

Merger bertujuan untuk menggabungkan sumber daya, keahlian, dan operasi kedua perusahaan untuk mencapai skala ekonomi yang lebih besar, meningkatkan efisiensi, dan meningkatkan pangsa pasar.

2. Akuisisi (Acquisition)

Akuisisi terjadi ketika satu perusahaan mengambil alih kepemilikan dan kontrol atas perusahaan lain.

Perusahaan yang melakukan akuisisi disebut “pengakuisisi,” sedangkan perusahaan yang diakuisisi disebut “target.

Tujuan akuisisi bisa beragam, seperti memperluas pasar, mendapatkan teknologi baru, meningkatkan efisiensi operasional, atau mencapai pertumbuhan lebih cepat daripada yang dapat dicapai melalui ekspansi internal.

3. Hostile Takeover

Hostile takeover adalah situasi di mana perusahaan atau individu mencoba untuk mengambil alih perusahaan target tanpa persetujuan manajemen target.

Ini sering kali melibatkan usaha yang tidak diinginkan dan dapat menjadi pertarungan yang sengit.

Tujuan dari hostile takeover adalah untuk mengambil alih kendali perusahaan target meskipun manajemen dan pemiliknya tidak setuju. Biasanya, ini dilakukan untuk mengakuisisi aset atau kontrol perusahaan target.

4. Leveraged Buyout (LBO)

LBO adalah proses di mana suatu entitas atau grup investor membeli perusahaan dengan menggunakan sejumlah besar utang (leverage) sebagai sumber pembiayaan utama.

Tujuan utama LBO adalah untuk mengambil alih perusahaan dan kemudian mengelolanya dengan lebih efisien atau menjualnya kembali dengan harga yang lebih tinggi untuk menghasilkan keuntungan.

5. Ekspansi Pertumbuhan Internal

Ekspansi pertumbuhan internal terjadi ketika perusahaan memutuskan untuk tumbuh dengan meningkatkan operasinya sendiri, seperti pembukaan cabang baru, peningkatan produksi, atau perluasan lini produk dan layanan.

Tujuan utama ekspansi pertumbuhan internal adalah untuk memanfaatkan sumber daya dan keahlian yang telah ada dalam perusahaan untuk mencapai pertumbuhan organik.

6. Ekspansi Pertumbuhan Eksternal

Ekspansi pertumbuhan eksternal terjadi ketika perusahaan mencapai pertumbuhan dengan mengakuisisi atau berkolaborasi dengan perusahaan lain. Ini mencakup merger, akuisisi, atau kemitraan strategis.

Tujuan dari ekspansi pertumbuhan eksternal adalah untuk mencapai pertumbuhan yang lebih cepat, memperluas pasar, atau mendapatkan akses ke sumber daya atau teknologi yang tidak dimiliki oleh perusahaan itu sendiri.

Hal yang Harus Diperhatikan Perusahaan Untuk Memulai Ekspansi Bisnis

Perusahaan harus mempertimbangkan berbagai hal sebelum memutuskan sesuatu. Pertimbangan tersebut dilakukan agar perusahan tidak salah melangkah.

Pada dasarnya ekspansi bisnis dapat dilakukan siapa saja. Berikut ini beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum memulai ekspansi.

Perencanaan Matang

Menyusun rencana matang dikatakan sebagai kunci sukses sebuah bisnis. Biasanya perencanaan dibuat dengan analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat) terhadap bisnis yang sedang dijalani.

Analisis ini akan membantu perusahaan untuk memahami bagaimana kondisi terkini di antara kompetitor.

Selain itu, perusahaan juga dapat menggunakan analisis Porter 5 Forces untuk membentuk pola bisnis yang baru saat perusahaan melakukan pengembangan.

Modal Lebih Besar

Mau tidak mau, perusahaan harus menyiapkan modal yang cukup untuk melakukan pengembangan usaha. Ekspansi bisnis tentu membutuhkan tambahan modal agar bisa mengakomodasi skala bisnis terbaru.

Biasanya digunakan untuk membuat perizinan, sewa tempat, gaji karyawan, dan kebutuhan operasional usaha.

Menjalin Kerjasama

Untuk memperluas skala bisnis tidak dapat berjalan sendiri. Oleh sebab itu dibutuhkan kerjasama dengan perusahaan komplemen. Sehingga masing-masing pihak memperoleh keuntungan dari ekspansi.

Setelah menjalin kerjasama, perusahaan dapat melihat peluang baru, inovasi, dan target baru agar menciptakan pasar lebih optimal.

Baca Juga: Pengertian Rebranding, Tujuan dan Manfaatnya

Strategi Pemasaran

Melakukan ekspansi perusahaan sudah pasti membutuhkan strategi pemasaran baru. Sebab, dimasing-masing pasar atau wilayah memiliki karakteristik dan kebiasaan masyarakat yang berbeda.

Perusahaan dapat menggunakan strategi segmentasi pasar untuk memahami bagaimana kondisi pasar yang sedang berlangsung.

Variasi Produk dan Layanan

Perlu juga dipersiapkan variasi produk maupun layanan untuk dapat menjangkau target baru. Dalam hal ini harus didahului dengan riset pasar untuk menghadirkan inovasi terbaru.

Buatlah kesan bahwa target akan merasakan unsur ‘baru’ ketika menggunakan produk dan layanan perusahaan.

Meskipun melakukan inovasi, tetapi perusahaan tidak boleh meninggalkan ciri khas dari produk dan layanannya.

Contoh Perusahaan yang Sukses Melakukan Ekspansi

Melakukan ekspansi perusahaan ternyata tidak selamanya berjalan mulus. Naasnya masih ada perusahaan gagal melakukan ekspansi.

Namun, berikut ini akan membahas 7 perusahaan asal Indonesia yang sukses melakukan ekspansi. Alhasil kiprah perusahaan kini berkibar di Asia dan seluruh belahan dunia.

1. PT Indofood Makmur

indofood logo
Indofood

PT Indofood Makmur merupakan perusahaan produksi makanan terkenal asal Indonesia. Salah satu produknya yang paling mendunia yakni Indomie yang didirikan pada tanggal 14 Agustus 1990 oleh Sudono Salim.

Kini Indofood sudah berhasil melebarkan sayap dengan mendirikan pabrik di Afrika, Malaysia, Nigeria, dan beberapa negara lain.

Bahkan di Afrika, Indomie pun cukup populer dan digemari banyak orang.

2. Traveloka Indonesia

traveloka logo
Traveloka

Traveloka Indonesia merupakan perusahaan penyedia layanan pariwisata terkemuka di Indonesia. Traveloka menawarkan jasa pembelian tiket pesawat, kereta api, booking hotel, hingga layanan beli pulsa.

Kiprah Traveloka Indonesia berhasil menjadi platform yang merajai Asia Tenggara. Hal tersebut dibuktikan dari layanan Traveloka yang dapat digunakan di negara Singapura, Thailand, Malaysia, Vietnam, dan Filipina.

3. PT Garuda Food

garuda logo
GarudaFood

PT Garudafood menjadi salah satu contoh perusahaan Indonesia yang sukses menembus pasar global.

Produk-produk yang terkenal dari Garuda Food antara lain susu, biskuit, kacang garing, keripik, minuman serbuk, dan lain-lain.

Kini PT Garuda Food berhasil membangun beberapa kantor di luar negeri. Demi memperkuat posisinya, perusahaan ini telah bekerjasama dengan perusahaan asal Tiongkok.

4. Martha Tilaar Group

Martha Tilaar
Martha Tilaar

Pada tahun 1970,  DR. (H.C.) Martha Tilaar mendirikan sebuah salon kecantikan di Menteng, Jakarta Pusat. Siapa sangka salon ini adalah cikal bakal dari Martha Tilaar Group.

Perusahaan ini bergerak dalam bidang produk kecantikan alami. Produk yang dikeluarkan tidak hanya skin care tetapi juga kosmetik.

Hingga kini, berbagai produk Martha Tilaar Group menjadi pilihan wanita Indonesia untuk merawat diri. Martha tilaar juga sukses memasarkan produk ke banyak negara di kawasan Asia Pasifik.

Baca Juga: Mengenal Perusahaan Multinasional dan Contohnya di Indonesia

5. PT iGrow Resources Indonesia

iGrow
iGrow

Startup iGrow merupakan perusahaan start-up yang menawarkan program investasi lahan dan pohon. Dimana investor dapat memperoleh keuntungan besar tanpa harus bersusah payah mengelola lahan.

Sebab, setelah membeli pohon dan lahan akan dilakukan pengelolaan oleh petani.

Kini nama iGrow semakin terkenal di  kancah internasional.

6. PT Aplikasi Karya Anak Bangsa

Gojek
Gojek

PT Aplikasi Karya Anak Bangsa merupakan perusahaan yang membesut aplikasi transportasi online pertama di Indonesia.

Siapa yang tidak mengenal aplikasi Go-Jek yang diandalkan masyarakat? Perusahaan ini dikatakan sangat berkembang pesat. Bahkan eksistensinya semakin meningkat setiap tahun.

Kini, Go-Jek berhasil menduduki jajaran Unicorn Startup dengan nilai jual mencapai 1 milyar USD. Go-Jek juga melakukan ekspansi perusahaan dengan membuka kantor perwakilan di India, Singapura, Filipina, Vietnam, dan Thailand.

7. PT JCO Donuts & Coffee

JCo
J.Co Donuts & Coffee

JCO Donut & Coffee adalah perusahaan desert yang menjual donat dan berbagai minuman kekinian.

Pendiri dari JCO Donut & Coffee adalah Jhonny Andrean yang juga telah mendirikan salon terkenal di Indonesia, Jhonny Andrean Salon. Gerai pertama dari JCO Donut & Coffee didirikan pada 2006 dan terus bekembang sampai sekarang.

Kini JCO telah mendirikan kantor perwakilan di sejumlah negara yakni Filipina, Malaysia, Singapura, dan Tiongkok.

Baca juga: Apa itu IPO? Berikut Pengertian dan Tahapannya

Kesimpulan

Melakukan ekspansi perusahaan merupakan cita-cita semua pebisnis. Dibutuhkan tekad yang kuat dan modal yang cukup untuk mengembangkan bisnis.

Selain itu, perusahaan juga harus mempertahankan eksistensinya saat sudah berhasil mengembangkan bisnis.

Sebab, persaingan dan perkembangan bisnis selalu berbeda. Perusahaan pun dituntut harus mampu beradaptasi dengan segala perubahan yang ada.

Melakukan Ekspansi Bisnis dengan Organization Management Software LinovHR

LinovHR

Salah satu cara beradaptasi dengan teknologi yang bisa perusahaan lakukan ketika berhasil melakukan ekspansi adalah menggunakan Software HRIS dari LinovHR.

Dengan Software HRD dari LinovHR, perusahaan dapat mengelola perusahaan anak cabang lain di tempat yang berbeda dengan menyeluruh.

Sehingga pimpinan perusahaan dapat merumuskan berbagai strategi yang efektif guna perkembangan perusahaan.

Itulah pembahasan mengenai ekspansi bisnis. Semoga bermanfaat bagi Anda!

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR
Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR
Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Artikel Terbaru