Duta Besar: Tugas, Kualifikasi, dan Besar Gaji

.

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

Duta Besar: Tugas, Kualifikasi, dan Besar Gaji
Isi Artikel

Duta besar adalah perwakilan diplomatik tertinggi yang ditugaskan untuk mewakili kepentingan negara di negara asing atau organisasi internasional. Mereka memainkan peran kunci dalam memperkuat hubungan diplomatik, mempromosikan kerjasama internasional, dan melindungi warga negara di luar negeri.

Untuk menjadi duta besar, seseorang harus memenuhi berbagai kualifikasi, termasuk pendidikan tinggi dan kemampuan diplomatik yang kuat. Selain tanggung jawab yang besar, duta besar juga menerima gaji yang sebanding dengan tanggung jawabnya di kancah internasional.

Ingin tahu lebih lanjut tentang tugas, kualifikasi, dan gaji duta besar? Simak artikel di bawah ini untuk informasi lengkap!

Mengenal Profesi Duta Besar

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, duta besar atau dubes merupakan utusan diplomatik suatu negara untuk mewakili pemerintahan di negara lain. Berdasarkan tingkatannya, dubes merupakan posisi tertinggi yang memimpin kedutaan di suatu negara atau organisasi tertentu di luar negeri. 

Dilansir dari Detik,com seorang duta besar ditugaskan pemerintah negara asal sebagai perwakilan di negara asing ataupun ke sebuah organisasi internasional seperti Persatuan Bangsa Bangsa (PBB).

Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 108 Tahun 2003 tentang Organisasi Perwakilan Republik Indonesia di Luar Negeri, menyatakan bahwa Dubes (Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh) adalah pejabat negara yang diangkat presiden untuk mewakili dan memperjuangkan kepentingan bangsa, negara, dan pemerintahan Republik Indonesia serta menjadi wakil pribadi Presiden Republik Indonesia di satu negara atau Organisasi Internasional. 

Masih dari Detik.com, dalam pelaksanaan tugas pokoknya duta besar menyelenggarakan beberapa fungsi. Hal tersebut dijelaskan dalam pasal 5 Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 108 Tahun 2003, antara lain: 

  1. Meningkatkan dan mengembangkan kerja sama politik dan keamanan, ekonomi, sosial dan budaya dengan Negara Penerima atau Organisasi Internasional. 
  2. meningkatkan persatuan dan kesatuan, serta kerukunan antara sesama Warga Negara Indonesia Indonesia (WNI) di luar negeri.
  3. Mengayomi, melayani, melindungi dan memberikan bantuan hukum dan fisik kepada NI dan badan hukum Indonesia saat terjadi ancaman dan masalah hukum di negara penerima sesuai dengan Undang-Undang Nasional, hukum internasional, dan kebiasaan Internasional. 
  4. Pengamatan, penilaian, dan pelaporan mengenai situasi dan kondisi Negara Penerima 
  5. Konsuler dan protokol 
  6. Perbuatan hukum untuk dan atas nama Negara dan Pemerintahan republik Indonesia dengan Negara Penerima 
  7. Kegiatan manajemen kepegawaian, keuangan, perlengkapan, pengamanan Internal Perwakilan, komunikasi dan persandian 
  8. Fungsi-fungsi lain sesuai dengan hukum dan praktek internasional.

Baca juga: Mengenal Organisasi Internasional dan Tips Berkarirnya

Tugas Duta Besar 

Dalam hubungan internasional kehadiran duta besar sangatlah penting untuk menjaga hubungan diplomatik antar negara.  Sebab dubes memiliki tugas sebagai penghubung utama serta memastikan komunikasi dan kerjasama yang efektif antara kedua belah pihak.

Adapun tugas-tugas utama lainnya antara lain adalah sebagai berikut;

  • Mewakili Negara: Duta besar mewakili kepala negara dan pemerintah negaranya dalam hubungan dengan negara penerima atau organisasi internasional. Mereka berfungsi sebagai juru bicara resmi dan perwakilan utama.
  • Memperkuat Hubungan Diplomatik: Duta besar bekerja untuk memperkuat dan memelihara hubungan diplomatik yang baik antara negara mereka dan negara penerima. Ini termasuk negosiasi perjanjian, kerjasama dalam berbagai bidang, dan penyelesaian konflik diplomatik.
  • Menyampaikan Kebijakan: Duta besar bertanggung jawab untuk menyampaikan dan menjelaskan kebijakan luar negeri negaranya kepada pemerintah dan masyarakat negara penerima.
  • Mengelola Kedutaan Besar: Duta besar mengawasi operasi sehari-hari kedutaan besar, termasuk administrasi, konsuler, dan fungsi politik. Mereka juga mengawasi staf diplomatik dan memastikan misi diplomatik berjalan lancar.
  • Melaporkan Situasi Lokal: Duta besar mengumpulkan informasi tentang perkembangan politik, ekonomi, dan sosial di negara penerima dan melaporkannya kembali ke pemerintah negaranya.
  • Melindungi Warga Negara: Duta besar juga bertanggung jawab untuk melindungi hak dan kepentingan warga negara mereka yang berada di negara penerima.

Perbedaan Duta Besar Besar dan Diplomat 

Berdasarkan pengertian dan tugasnya, banyak yang salah sangka mengenai tugas dan peran antara duta besar dan diplomat. Keduanya dianggap memiliki peran yang serupa dalam hubungan internasional

Namun pada kenyataannya, keduanya memiliki tanggung jawab dan tingkat hierarki yang berbeda. Berdasarkan dua hal tersebut duta besar punya peran yang lebih besar karena merupakan perwakilan langsung kepala negara. Sehingga, tiap kepentingan yang diurusi oleh duta besar erat kaitannya dengan pejabat senior pemerintah negara penerima. 

Bentuk tanggung jawabnya pun berbeda dibandingkan diplomat, Dubes bertanggung jawab atas keseluruhan operasi kedutaan besar, termasuk administrasi, konsuler, perlindungan warga negara, politik, ekonomi, dan budaya. Sebab duta besar menempati posisi tertinggi yang memimpin misi diplomatik. 

Sedangkan diplomat memiliki berbagai macam peran termasuk atase, sekretaris pertama, konsul, konsul jenderal, dan banyak lagi. Sederhananya diplomat lebih berfokus pada dukungan diplomatik dan operasional sehari-hari. 

Namun secara singkat perbedaan antara keduanya dapat dipahami dengan mudah. dengan memahami definisi berikut ini;

Semua duta besar adalah diplomat, tetapi tidak semua diplomat adalah duta besar. Diplomat adalah istilah umum untuk semua pejabat yang terlibat dalam hubungan internasional, sedangkan duta besar adalah posisi tertinggi dan paling senior dalam layanan diplomatik yang memimpin misi diplomatik di negara lain atau di organisasi internasional.

Kualifikasi Duta Besar 

Bagi Anda yang tertarik dan ingin menjadi duta besar, terdapat beberapa kualifikasi yang harus terpenuhi antara lain sebagai berikut. 

1. Menempuh Pendidikan Setara 

Kualifikasi pertama yang harus dilakukan oleh seseorang yang ingin menjadi seorang duta besar adalah menempuh pendidikan minimal secara S1. Beberapa jurusan yang memungkinkan untuk mengambil peran ini antara lain adalah;

  1. Sastra Inggris (atau Bahasa Asing yang Lain)
  2. Ilmu Politik
  3. Ilmu Hukum
  4. Ilmu Ekonomi/Ekonomi Pembangunan
  5. Ilmu Administrasi Negara/Publik
  6. Ilmu Hubungan Internasional
  7. Ilmu Komunikasi/Manajemen Komunikasi/Hubungan Masyarakat
  8. Dan jurusan lain yang sejenis

2. Memenuhi Syarat dan Ketentuan 

Kualifikasi selanjutnya yang harus dimiliki oleh seseorang yang ingin berperan menjadi duta besar adalah dengan memenuhi beberapa syarat tertentu, antara lain;

  1. Seseorang harus mengenal dengan baik wilayah tempat mereka bertugas serta bangsa asalnya. Pengetahuan mendalam tentang budaya, politik, ekonomi, dan sistem hukum dari negara tempat bertugas sangat penting untuk menjalankan tugas dengan baik. Selain itu, pemahaman yang kuat tentang sejarah, budaya, dan kebijakan dalam negeri sendiri juga krusial, karena diplomat mewakili dan mempromosikan kepentingan negaranya. 
  2. Selanjutnya memiliki inisiatif yang tinggi, karena seorang duta besar sering menghadapi situasi yang memerlukan tindakan cepat dan kreatif tanpa arahan langsung. 
  3. Kualifikasi berikutnya adalah seseorang mampu menyelesaikan konflik antar bangsa secara damai dan diplomatis. Misi perdamaian ini memerlukan keterampilan negosiasi dan mediasi yang kuat sehingga kualifikasi ini penting untuk dimiliki. 
  4. Terakhir seorang duta besar harus lulus dari proses seleksi ketat dan ditetapkan oleh lembaga negara yang berwenang, hal ini guna memastikan individu tersebut kompeten dan siap melaksanakan tanggung jawab yang diberikan.

Selain perlu memenuhi dua kualifikasi tersebut, seseorang yang ingin menjadi duta besar harus berkontribusi dalam pemerintahan. Terdapat dua cara yang dapat menjadikan seseorang duta besar, kedua cara tersebut dapat ditempuh dengan menjadi pegawai diplomat karir melalui kepegawaian Kemenlu, atau memiliki peran penting dalam pemerintahan. 

Gaji Duta Besar

Berdasarkan tanggung jawab serta fungsinya, seorang duta besar tentunya memiliki tunjangan yang cukup besar. Hal ini guna menunjang keperluan serta kegiatan mereka selama menjadi dubes. 

Di Indonesia sendiri, berdasarkan Perpres Republik Indonesia Nomor 65 Tahahun 2019, besaran pendapatan duta besar berkisar 5.400 sampai 8.700 Dollar AS. Atau dalam rupiah sebanyak  81 juta hingga 130,5 juta rupiah.

Itulah penjelasan mengenai duta besar serta perbedaannya dengan diplomat. Sederhananya Profesi duta besar memiliki peran penting untuk suatu negara. Berdasarkan definisinya profesi ini mengurusi hal diplomasi, dan mewakili pemerintahan di negara asing atau organisasi internasional. 

Tentang Penulis

Picture of Harya Hafiz Khairan
Harya Hafiz Khairan

Seorang lulusan prodi Jurnalistik Politeknik Negeri Jakarta. Kini fokus menulis tentang HR, Teknologi, Game, dan Gaya Hidup. Aktif juga dalam membuat beberapa puisi.

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Harya Hafiz Khairan
Harya Hafiz Khairan

Seorang lulusan prodi Jurnalistik Politeknik Negeri Jakarta. Kini fokus menulis tentang HR, Teknologi, Game, dan Gaya Hidup. Aktif juga dalam membuat beberapa puisi.

Artikel Terbaru