Profesi dokter hewan adalah salah satu profesi yang terbilang memiliki peluang luas di Indonesia. Ini karena kebutuhan dokter hewan di Indonesia masih sangat tinggi, yaitu sekitar 70 ribu orang.
Namun, kebutuhan tersebut belum bisa dipenuhi karena hanya ada sekitar 20 ribu orang saja yang berprofesi sebagai dokter hewan. Padahal, di Indonesia sendiri ada banyak sekali kampus negeri yang membuka jurusan dokter hewan.
Untuk membantu Anda lebih mengenal profesi yang satu ini, LinovHR sudah menyusun artikel menarik yang membahas tugas sampai gaji. Ayo disimak!
Mengenal Profesi Dokter Hewan
Dokter hewan adalah seorang profesional medis yang memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam mengobati, merawat, dan mendiagnosis penyakit pada hewan.
Dokter hewan atau juga disebut dengan veteriner adalah orang yang telah menempuh pendidikan S1 jurusan dokter hewan.
Jenis hewan yang bisa ditangani oleh seorang dokter hewan sendiri bisa berupa hewan besar seperti sapi, kuda, kambing, kerbau, babi, ataupun hewan eksotik seperti ular, hamster, kura-kura, dan iguana.
Lalu, jenis satwa liar seperti reptil dan primata, satwa harapan seperti rusa dan kelinci, satwa akuatik seperti ikan, atau juga hewan laboratorium seperti rodensia.
Namun, dokter hewan paling sering merawat hewan-hewan peliharaan seperti anjing dan kucing.
Semua jenis hewan tersebut, bila mengalami luka, patah tulang, atau sakit, maka dokter hewan yang akan merawatnya.
Tidak hanya itu, dokter hewan juga berperan dalam mencegah agar hewan-hewan tidak terkena penyakit dan menularkannya kepada manusia atau dalam istilah medis dikenal dengan zoonotik.
Dokter akan memberikan vaksin rabies, antraks, atau flu burung secara rutin kepada hewan-hewan agar mereka tidak mengalami penyakit yang menular tersebut.
Seorang dokter hewan juga secara aktif ikut serta dalam proses pengembangbiakan hewan. Misalnya saja pada kuda, dokter hewan akan memberikan inseminasi buatan untuk kuda, memperhitungkan waktu yang tepat untuk menyuntikkan sperma kuda jantan ke rahim kuda betina. Sampai memantau kehamilan kuda tersebut.
Dokter hewan dapat bekerja di rumah sakit hewan, kebun binatang, sampai NGO nasional atau juga internasional. Bahkan dokter hewan juga bisa bekerja sebagai pegawai negeri yang bertugas di pusat karantina, pusat pemeriksaan sanitasi daging hewan, sampai pusat kesehatan hewan.
Selain itu, dokter hewan juga bisa bekerja secara mandiri dengan membuka klinik hewan pribadi.
Tugas dan Tanggung Jawab Dokter Hewan
Seperti dokter lainnya, seorang dokter hewan juga punya tugas dan tanggung jawab untuk memeriksakan kesehatan pasiennya dan melakukan pengobatan. Selain itu, ada beberapa tugas lainnya, yaitu sebagai berikut:
- Mengecek penyakit dengan melakukan diagnosis pada hewan yang memiliki penyakit dan memberikan pengobatan yang tepat
- Menulis resep berdasarkan diagnosis penyakit
- Menyusun dengan cermat nutrisi yang dibutuhkan oleh hewan
- Melakukan pemeriksaan nekropsi hewan
- Memeriksakan kebuntingan hewan
- Menangani permasalahan gangguan reproduksi pada hewan
- Mengaplikasikan teknologi reproduksi
- Menyusun nutrisi untuk kesehatan dan gangguan medik pada hewan
- Memelihara dan membudidayakan hewan
- Meningkatkan produksi dan reproduksi ternak
- Memberikan jaminan mutu dan pengamanan bahan pangan asal hewan
- Melakukan pencegahan perkembangan hama penyakit dari hewan
- Mengawasi dan mengendalikan mutu pemakaian dan pengedaran obat hewan
- Melakukan penelitian dan pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi terkait kedokteran hewan.
Baca Juga: Pawternity Leave:Â Cuti untuk Karyawan yang Punya Hewan Peliharaan
Besaran Gaji Dokter Hewan
Sama seperti dokter lainnya, gaji dokter hewan sangat bervariasi jumlahnya. Ini tergantung dari jenjang kariernya dan tempat ia bekerja.
Namun, untuk kisaran gaji dokter hewan di Indonesia mulai dari Rp2.000.000 sampai dengan Rp10.000.000 per bulannya.
Untuk dokter hewan yang baru mulai praktik, biasanya besaran gaji yang akan diterima adalah Rp2.000.000 sampai dengan Rp5.000.000 per bulan.
Sementara itu, dokter hewan yang sudah bekerja selama 5 tahun bisa mendapatkan Rp2.700.000 sampai Rp8.000.000 per minggu dengan jam kerja selama 40 jam.
Baca Juga:Â Ketentuan dan Contoh Perhitungan Pajak Penghasilan (PPh21) Dokter
Kelola Tugas dan Gaji Semua Posisi Kerja Bersama LinovHR
Semua jenis pekerjaan, tidak terkecuali dokter hewan haruslah punya pengelolaan yang baik. Mulai dari delegasi tugas, pendataan karyawan, sampai dengan pemberian gaji, semuanya harus dapat dikelola oleh perusahaan dengan baik dan tepat.
Hal ini penting guna memberikan yang terbaik untuk para karyawan serta kepada pengguna jasa. Maka dari itu, penggunaan cara-cara manual tidak lagi relevan dengan keadaan bisnis yang semakin bergerak cepat.
Saat ini, perusahaan membutuhkan satu sistem yang dapat mengakomodir semua sehingga lebih mudah, cepat, dan tepat.
Untuk itulah perusahaan membutuhkan Aplikasi Manajemen Organisasi LinovHR yang terintegrasi dan punya modul dan fitur yang lengkap untuk mengelola tugas, data karyawan, sampai penggajian.
Di dalam Aplikasi Manajemen Organisasi, HR dapat digunakan untuk mengelola berbagai divisi dan tugas yang ada di perusahaan. Fitur Job Role memungkinkan untuk mendefinisikan tugas-tugas pada tiap posisi karyawan.
Untuk penggajian, bisa dilakukan secara otomatis menggunakan Software Payroll. Software payroll memudahkan pengelolaan gaji dengan membuat semua perhitungannya serba otomatis.
Dengan memanfaatkan LinovHR, pengelolaan perusahaan bisa dilakukan lebih mudah, cepat, anti repot anti ribet.
Kesimpulan
Dokter hewan punya peran penting dalam menjaga, mencegah, dan mengobati hewan. Baik itu hewan peliharaan, hewan besar, satwa, sampai hewan ternak, seorang dokter hewan akan merawat mereka dan mencegah penyakit hewan menulari manusia.
Jenjang karier dokter hewan pun termasuk luas karena mereka bisa bekerja di rumah sakit, NGO, PNS, atau membuka klinik pribadi.
Untuk kisaran gaji juga sangat menarik bahkan per minggu seorang dokter hewan bisa mendapatkan gaji sekitar Rp8.000.000 selama 40 jam kerja.
Itulah artikel mengenai profesi dokter hewan, bagaimana, apakah Anda tertarik untuk menjadi dokter hewan?