Dengan berbagai latar belakang, pengalaman, dan perspektif yang dimiliki oleh karyawan, penting bagi perusahaan untuk memahami nilai dari pelatihan keberagaman kepada karyawan mereka dengan diversity training program.
Diversity training ini akan membantu untuk menciptakan lingkungan kerja yang inklusif sehingga akan mendukung hasil yang sukses pada pertumbuhan organisasi atau perusahaan.
Oleh karena itu, mari simak artikel LinovHR untuk mengetahui apa saja jenis dari diversity training program ini dan apa saja indikator dalam menghitung ROI-nya!
Apa Itu Diversity Training
DEI training atau diversity training adalah program yang dirancang untuk meningkatkan pemahaman budaya, pengetahuan, dan kemampuan komunikasi karyawan dalam menghadapi keberagaman di tempat kerja.Â
Melalui program pelatihan ini, karyawan akan diberikan pemahaman mendalam tentang bagaimana cara untuk merangkul perbedaan dan menghargai perspektif unik setiap karyawan.
Selain itu melalui pelatihan ini nantinya, karyawan dapat meningkatkan kesadaran mereka akan isu-isu keberagaman, mengeksplorasi dan menantang keyakinan serta bias bawah sadar mereka.
Mereka juga akan mampu untuk memahami motivasi rekan kerja, mempelajari keterampilan interaksi dan kolaborasi yang efektif, serta melawan diskriminasi seperti bias rasial atau pelecehan seksual.
Alasan Diversity Training PentingÂ
Setiap karyawan di dalam perusahaan tentunya memiliki berbagai perbedaan yang membuat mereka unik. Baik itu perbedaan latar belakang, keyakinan, ras dan suku, dan lainnya.
Perbedaan ini juga yang membuat perusahaan memiliki banyak pengalaman dan perspektif yang membuatnya kaya dalam menghadapi berbagai situasi apa pun.
Namun terkadang, karyawan mengalami hambatan dalam menjalankan DEI dalam aktivitas hariannya di lingkungan kerja.
Maka dari itu, penting untuk organisasi mengembangkan program pelatihan DEI untuk karyawan. Ada pun berikut ini alasan mengapa pentingnya menerapkan pelatihan DEI.
1. Meningkatkan Keterlibatan Karyawan
Apabila karyawan merasa diabaikan, semangat kerja mereka dapat menjadi turun.Â
Menurut Gallup, angkatan kerja yang sangat terlibat dapat melampaui rekan-rekan sebanyak 147% dalam pendapatan per saham.Â
Data menunjukkan kalau karyawan yang memiliki semangat tinggi dapat memberikan kontribusi yang lebih kepada perusahaan.
Dengan diversity training, perusahaan Anda dapat membina inklusivitas sehingga meningkatkan semangat karyawan.
2. Meningkatkan Retensi Karyawan
Menurut Forbes, orang-orang yang tidak merasa termasuk dalam struktur dan misi perusahaan lebih cenderung tidak ingin menginvestasikan waktu dan energi dalam masa depan organisasi.
Karyawan yang merasa memiliki rasa kepemilikan lebih cenderung untuk tetap bersama sebuah organisasi.
Program pelatihan keberagaman membantu meningkatkan rasa memiliki tersebut di antara karyawan.
Secara keseluruhan, hal ini dapat dapat membantu meningkatkan tingkat retensi karyawan perusahaan Anda.
3. Perubahan Sistemik Positif
Sistem dan struktur kekuasaan yang ada biasanya menguntungkan sebagian orang saja.
Memberikan pelatihan keberagaman dapat mengedukasi dan meningkatkan kesadaran akan hal ini.
Apabila diterapkan dengan baik, pelatihan ini dapat mengubah praktik perekrutan, sumber bakat, dan komposisi kepemimpinan untuk menciptakan sistem yang inklusif bagi semua orang.
Dengan demikian, hal ini berkontribusi pada kesuksesan keseluruhan perusahaan.
Baca juga: Disparate Impact: Diskriminasi Pekerja dalam Bentuk Lain
Jenis Diversity TrainingÂ
Ada beberapa jenis diversity training yang dapat Anda terapkan di perusahaan. Beberapa diantaranya adalah:
1. Awareness Training
Awareness training merupakan langkah awal yang efektif dalam menciptakan perubahan dalam organisasi terkait keberagaman.
Program pelatihan ini akan memberikan pemahaman umum tentang beberapa hal, seperti:
- Demografi tempat kerja dan/atau organisasi.
- Pendidikan seputar orientasi seksual, gender, ras dan ras minoritas, etnis, dan lainnya.
- Edukasi dan kesadaran seputar kesetaraan di tempat kerja.
Pelatihan ini membantu meningkatkan keterampilan pemecahan masalah, pengambilan keputusan, dan pola pikir yang inklusif di antara karyawan.
2. Skills-based Diversity TrainingÂ
Pelatihan ini berfokus pada pengembangan keterampilan praktis yang diperlukan untuk menciptakan budaya inklusif di tempat kerja.Â
Pelatihan ini mencakup aspek-aspek seperti komunikasi efektif, praktik-praktik inklusi, dan keterampilan lain yang diperlukan untuk memperlakukan semua karyawan dengan hormat dan inklusif.
3. Diversity Audit
Audit keberagaman digunakan untuk mengevaluasi hubungan rekan kerja, sikap karyawan terhadap rekan kerja, kepatuhan terhadap kebijakan perusahaan, dan identifikasi segala jenis diskriminasi di tempat kerja.Â
Penting untuk diperhatikan bahwa psychological safety akan berperan dalam audit organisasi Anda. Hal ini karena karyawan hanya akan memberikan feedback secara transparan bila mereka merasa aman untuk melakukannya.
4. Basic Diversity Training
Pelatihan ini bertujuan untuk menciptakan rasa hormat dan empati dalam angkatan kerja.
Hal tersebut akan disampaikan melalui pemahaman tentang nilai-nilai perusahaan, pelatihan anti-rasisme, anti-seksisme, orientasi seksual, identitas gender, kepekaan budaya, dan pelatihan kepatuhan sumber daya manusia.Â
Cara ini merupakan langkah awal yang penting dalam membangun kesadaran dan pemahaman yang lebih dalam tentang keberagaman di tempat kerja.
Baca Juga: Apa Itu DEI Dashboard dan Contohnya
Bagaimana Membuat Diversity Training yang EfektifÂ
Menerapkan diversity training adalah sesuatu yang memang tidak mudah. Untuk menerapkannya secara efektif, Anda dapat memperhatikan langkah-langkah di bawah ini:
1. Bersikap Realistis tentang Pencapaian Target
Pertama, Anda perlu menetapkan pencapaian target yang realistis.
Membuat pelatihan keberagaman yang efektif dapat dimulai dengan kesadaran akan kondisi awal organisasi.Â
Hal ini penting agar Anda tidak terjebak dalam harapan yang tidak realistis tentang perubahan budaya perusahaan melalui program pelatihan.
Pertimbangkan kembali ekspektasi Anda untuk memastikan pendekatan yang realistis dan efektif.
2. Tetapkan Tujuan dan Komunikasikan Kepada Karyawan
Selanjutnya, Anda perlu menetapkan tujuan dan mengkomunikasikannya dengan baik kepada karyawan.
Menetapkan tujuan yang jelas dan dapat dicapai adalah langkah berikutnya. Pastikan tujuan tersebut sesuai dengan posisi organisasi dalam perjalanan DEI.Â
Setelah itu, komunikasikan tujuan tersebut kepada karyawan dengan jelas dan tegas.Â
3. Lengkapi Sumber Daya
Anda perlu tahu bahwa tidak cukup apabila hanya menetapkan tujuan saja.Â
Pemimpin perusahaan harus memastikan karyawan memiliki sumber daya yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.Â
Hal ini bisa berupa portofolio program pelatihan, dukungan untuk inisiatif kelompok sumber daya karyawan, atau sumber daya lainnya yang mendukung pertumbuhan dan pengembangan.
4. Ukur Kemajuan dan Melaporkan Kinerja
Berikutnya, penting untuk terus memantau kemajuan yang telah dicapai.
Anda dapat melakukan pengukuran secara teratur dan melaporkan hasilnya kepada tim.Â
Hal ini tidak hanya membantu menjaga fokus dan motivasi, tetapi juga memberikan kesempatan untuk mendapatkan masukan dan dukungan dari rekan kerja.
5. Tetap Bersikap Baik-baik Walaupun Merasa Tidak Nyaman
Memahami bahwa perubahan budaya bukanlah perjalanan yang mudah adalah kunci.Â
Bersiaplah untuk menghadapi percakapan yang sulit dan tidak nyaman dengan sikap terbuka dan hormat.Â
Pertumbuhan sejati sering kali terjadi di tengah-tengah ketidaknyamanan.
6. Buat Seluruh Karyawan di Tempat Kerja di Terlibat
Pelatihan keberagaman yang efektif melibatkan semua orang di tempat kerja, tidak hanya sebagian kecil dari mereka.Â
Pastikan setiap orang, dari eksekutif hingga karyawan tingkat bawah, terlibat dalam pelatihan.Â
Inklusivitas adalah tanggung jawab bersama dan harus tercermin dalam partisipasi semua orang.
7. Berkomitmen terhadap Pekerjaan
Penting untuk diingat bahwa pelatihan keberagaman adalah langkah awal dalam perjalanan yang panjang.Â
Berkomitmenlah untuk menjaga momentum dan terus bergerak maju.Â
Hal ini mungkin memerlukan waktu dan usaha tambahan, tetapi tetap fokus pada tujuan besar yang ingin dicapai akan membantu Anda melewati rintangan dan mencapai hasil yang signifikan.
Apa Saja ROI dalam Diversity TrainingÂ
Return of Investment (ROI) dalam Diversity training akan membantu memberikan pengukuran yang efektif. Beberapa ROI tersebut, yaitu:
1. Keterlibatan Karyawan
ROI pertama, yaitu ada keterlibatan karyawan di organisasi atau perusahaan.
Karyawan yang merasa termasuk dan terlibat dalam budaya perusahaan yang inklusif cenderung memiliki pengalaman kerja yang lebih positif.
Data menunjukkan bahwa generasi milenial, sebagai contoh, lebih aktif terlibat dalam organisasi yang memupuk budaya inklusif, menyoroti pentingnya keterlibatan karyawan dalam menciptakan lingkungan kerja yang inklusif.
2. Retensi Karyawan
Kemudian, yaitu ada pengukuran ROI pada tingkat retensi karyawan.
Adanya keberagaman di tingkat manajemen senior berhubungan dengan peningkatan retensi karyawan dari kelompok minoritas.Â
Misalnya, kehadiran pemimpin senior kulit berwarna terkait dengan peningkatan signifikan dalam tingkat retensi karyawan kulit berwarna, menunjukkan dampak positif keberagaman pada retensi karyawan.
3. Daya Tarik Bakat
Pengukuran selanjutnya adalah berdasarkan pada daya tarik bakat.
Tempat kerja yang inklusif menjadi faktor penting dalam menarik bakat baru. Data menunjukkan bahwa sebagian besar pekerja menganggap inklusi sebagai faktor penting dalam memilih tempat bekerja.
Bahkan, beberapa di antaranya menyatakan kesiapan mereka untuk meninggalkan perusahaan mereka saat ini untuk mencari lingkungan kerja yang lebih inklusif.
4. Kinerja
Tak kalah penting, yaitu pengukuran ROI pada kinerja.
Perusahaan dengan budaya inklusif cenderung memiliki kinerja yang lebih baik dalam berbagai aspek.Â
Mereka lebih mungkin untuk mengungguli pesaing, menangkap peluang baru, dan membuat keputusan yang lebih baik, menyoroti hubungan positif antara inklusi dan kinerja perusahaan secara keseluruhan.
5. Profitabilitas
Tingkat keragaman ras yang tinggi dalam perusahaan berhubungan dengan peningkatan profitabilitas.Â
Perusahaan dengan tingkat keragaman ras tertinggi cenderung menghasilkan pendapatan penjualan yang jauh lebih besar dibandingkan dengan perusahaan dengan tingkat keragaman ras terendah.
6. Inovasi
Keberagaman tenaga kerja juga berhubungan dengan tingkat inovasi yang lebih tinggi.Â
Perusahaan dengan keberagaman di atas rata-rata memiliki tingkat pendapatan dari inovasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan perusahaan dengan keberagaman di bawah rata-rata.
Hal ini menunjukkan pentingnya inklusi dalam mendorong inovasi dan pertumbuhan perusahaan.
Susun DEI Training Lebih Mudah dengan LMS LinovHR
Memberikan pelatihan keberagaman pada karyawan saat ini telah menjadi bagian penting untuk menunjang budaya kerja perusahaan secara keseluruhan.
Namun, layaknya penyusunan pelatihan pada umumnya, penyusunan pelatihan DEI pun tidak mudah dengan berbagai materi dan juga pembagian waktu pelaksanaannya. Untuk itulah pelaksanaan pelatihan ini perlu juga ditunjang dengan digitalisasi bersama Learning Management System LinovHR.
Learning Management System LinovHR dapat memfasilitasi perusahaan dalam menyusun program DEI training secara komprehensif. Mulai dari menyusun jenis-jenis pelatihan yang akan diadakan, menyusun daftar instruktur yang akan terlibat, sampai menyusun siapa saja karyawan yang akan mendapatkan materi pelatihan ini.
Selain itu, dengan Learning Management System LinovHR perusahaan bisa memberikan pre-test dan post-test dalam setiap materi dan memberikan sertifikat digital setelah pelatihan selesai diadakan.
Dari sisi karyawan, mereka bisa mengakses materi pelatihan melalui ESS yang bisa diakses di website dan mobile. Mereka bisa melihat mana saja materi pelatihan yang harus diikuti dan progres setiap pelatihan yang mereka ikuti.
Dengan menggunakan LMS LinovHR, Anda dapat dengan mudah meningkatkan kesadaran, memperkuat budaya inklusi, dan mengembangkan keterampilan yang diperlukan untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih beragam dan inklusif.
Ayo, segera ajukan demonya sekarang juga dengan menghubungi kami, Ya!