Setiap perusahaan tentu ingin memiliki karyawan-karyawan yang andal dan berkompeten. Salah satu cara untuk memahami kepribadian diri adalah dengan menerapkan DiSC test atau DISC Personality Test dalam proses rekrutmen karyawan.
Apa itu DISC test? Apakah Anda masih asing dengan istilah tersebut? Jika iya, simak ulasan berikut ini!
Apa Itu DISC Test?
DISC merupakan istilah singkatan dari kata Dominance, Influence, Steadiness, dan Compliance. Sederhananya, DISC personality test adalah sebuah tes dari perusahaan yang berfungsi untuk mengetahui kepribadian calon karyawan.
Teori tes DISC ini pertama kali dikenalkan oleh William Moulton Marston dari bukunya yang berjudul Emotions of Normal People (1928). Dalam buku tersebut, Marston mengungkapkan bahwa setiap ekspresi, tingkah laku, dan emosional individu dikategorikan dalam empat tipe. Pada tahun 1956, Walter V. Clarke mengembangkan teori dan membuat alat tes DISC.
Baca Juga: 7 Keterampilan Dasar yang Wajib Dikuasai Setiap Karyawan
Apa Saja Tipe Kepribadian DISC Personality Test?
Setelah Anda mengerjakan tes DISC, maka akan keluar hasil yang menunjukkan potensi akan kelebihan dan kekurangan Anda. Berikut rincian dari 4 tipe kepribadian DISC Test.
1. Dominance (Dominasi)
Para individu atau calon karyawan dengan kepribadian Dominance memiliki karakter yang kuat dan dominan. Namun, kekurangan utama dari orang yang suka mendominasi adalah memiliki sikap ego yang tinggi.
Lalu, kelebihan dari individu ini ialah suka menghadapi tantangan dan berani mengambil risiko. Selain itu, pribadi ini juga senang dalam berinovasi.
Calon karyawan dengan kepribadian tersebut akan cocok pada posisi jabatan yang memiliki wewenang dan tanggung jawab besar untuk perusahaan. Mengapa demikian? Hal tersebut lantaran sosok ini mahir dalam mengambil keputusan dan penyelesaian masalah.
Contoh pekerjaan yang sesuai dengan kepribadian ini:
- Manajer Operasional.
- Pemimpin divisi.
- Penanggung jawab.
- CEO.
- Eksekutif.
2. Influence (Berpengaruh)
Individu dengan kepribadian influence, umumnya merupakan sosok yang berpengaruh di lingkungan. Hal tersebut dikarenakan individu tersebut mampu menyebarkan energi positif untuk orang di sekitarnya.
Melalui sikap antusiasme, percaya diri, dan selera humor yang baik, sosok pribadi influence mampu meningkatkan semangat rekan-rekannya. Nah, seorang influence umumnya akan cocok dengan jenis pekerjaan di bidang negosiasi.
Namun, kekurangan utama dari seorang influence adalah mudah emosi dan banyak berbicara.
Contoh pekerjaan yang sesuai dengan kepribadian ini:
- Brand ambassador.
- Artis.
- Makelar.
- Humas.
- Copywriter.
- Sales.
3. Compliance (Kompleks)
Individu dengan kepribadian Compliance cenderung merupakan sosok yang analitis. Individu yang kompleks menyukai bekerja sesuai dengan prosedur, struktur, dan aturan.
Pribadi Compliance selalu mengedepankan logika dan pemikiran secara mendalam setiap mengambil keputusan. Kelebihan utama dari orang yang kompleks adalah mampu mengarahkan orang lain dengan perintah yang jelas dan akurat.
Kekurangan utama dari individu ini adalah terlalu lama dalam mengambil keputusan. Individu dengan karakter ini juga cenderung menyelesaikan masalah sederhana dengan cara yang rumit.
Contoh pekerjaan yang sesuai dengan kepribadian ini:
- Analisis finansial.
- IT.
- Administrasi.
- Insinyur teknik.
- Analis data.
4. Steadiness (Stabil)
Steadiness merupakan tipe kepribadian individu yang konsisten, dan pendengar aktif. Umumnya, pribadi ini dimiliki oleh individu pendiam yang kurang menyukai konflik. Selain itu, kelebihan utama kepribadian steadiness, yakni mampu memahami setiap keluhan orang lain, sabar, dan perhatian.
Basanya, kekurangan dari individu dengan kepribadian ini adalah kurang tegas dalam mengambil keputusan. Orang yang stabil akan cocok mengisi jabatan perusahaan dalam bidang kerja sama dan diplomasi dengan pihak luar.
Contoh pekerjaan yang sesuai dengan kepribadian ini:
- Human Resources (Personalia).
- Konsultan.
- Customer Services.
- Perawat.
- Dokter.
Baca Juga: Jenis Kepribadian dalam Teori Big Five Personality
Manfaat Memahami Kepribadian Anda Melalui DISC Test
Pemetaan kepribadian melalui Disc test mampu mendatangkan berbagai manfaat untuk diri sendiri dan lingkungan kerja. Karyawan yang paham benar akan dirinya akan lebih mudah untuk bekerja dan menggali potensi. Adapun manfaat tersebut di antaranya:
- Memudahkan mengidentifikasi potensi diri dalam menentukan jenjang karir yang lebih sesuai.
- Mengenal lebih dalam akan kelebihan dan kekurangan diri.
- Memudahkan dalam pemetaan job desc rekan kerja Anda berdasarkan hasil tes DISC.
- Membangun lingkungan kerja yang nyaman dan kolaboratif.
- Mencari calon pemimpin baru yang potensial.
Baca Juga: Mengenal Culture Fit Test untuk Menilai Karyawan
Sekian penjelasan soal DISC test. Disc test adalah salah satu metode tes yang sering dilakukan dalam proses perekrutan. Metode ini dirasa ideal untuk mengetahui kepribadian calon karyawan.
Semoga metode ini mampu diterapkan dengan baik oleh Anda. Dengan demikian, diharapkan perusahaan Anda mampu merekrut calon-calon karyawan dengan lebih optimal dan maksimal.
Sementara bagi Anda sebagai calon karyawan, Anda lebih mampu memahami diri untuk mendapatkan pekerjaan ideal.
Baca Juga: Jenis dan Contoh Soal Tes Psikotes
Rekrut Karyawan Lebih Optimal dengan Software Rekrutmen LinovHR
Tes DISC diterapkan dengan harapan agar mengetahui kepribadian kandidat yang mendaftar di posisi tertentu. Hal ini tentunya menjadi hal pertimbangan bagi HR untuk menilai kandidat-kandidat tersebut.
Tetapi, selain proses tes tersebut, HR harus memastikan rangkaian proses rekrutmen berjalan dengan baik. Mulai dari perencanaan rekrutmen hingga proses offering karyawan.
Untuk memastikan serangkaian proses rekrutmen tersebut berjalan dengan baik, HR dapat menggunakan Software Rekrutmen dari LinovHR. Software ini dapat membantu HR dalam mempersiakan proses rekrutmen dari A sampai Z.
Dimulai dari perencanaan kebutuhan rekrutmen yang dapat dikelola di fitur Manpower planning. Fitur ini akan mendata posisi atau role apa saja yang dibutuhkan. Kemudian, setelah proses ini direalisasikan dengan fitur Recruitment Request. Yang akan memberi request secara resmi terkait posisi yang dibutuhkan.
Setelah itu, informasi lowongan akan tertera pada halaman website karir perusahaan. Kandidat tentunya dapat mendapatkan informasi dari laman ini. Detail lowongan yang terpublish sebelumnya sudah diatur dalam fitur Vacancy, yang dapat memberikan informasi lowongan secara rinci.
Setelah mulai ada pelamar, HR dapat melihat database pelamar yang sudah mengajukan diri dalam suatu lowongan. Data ini nantinya dapat disimpan untuk kebutuhan perusahaan di masa mendatang juga.
Sangat terbantu bukan? Segera gunakan Software Rekrutmen LinovHR untuk informasi lebih lanjut.