7 Dimensi Kinerja Karyawan yang Perlu HR Ketahui, Apa Saja?

.

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

dimensi kinerja karyawan
Isi Artikel

Pentingnya memiliki karyawan yang berkualitas dan produktif tidak dapat diragukan lagi dalam dunia bisnis yang kompetitif saat ini.

Bagi divisi HR, memahami dimensi kinerja karyawan menjadi langkah penting dalam mengelola dan meningkatkan efektivitas tenaga kerja. 

Mengapa? Sebab, dengan adanya dimensi kinerja karyawan dapat dinilai melalui pandangan karyawan terhadap kualitas pekerjaan yang dihasilkan serta tingkat keahlian dan keterampilan mereka dalam menyelesaikan tugas.

Kualitas kerja mencerminkan sejauh mana hasil kerja karyawan dianggap baik atau buruk dalam menyelesaikan tugas yang diberikan kepada mereka. 

Nah, dalam artikel ini, LinovHR akan memaparkan tentang dimensi kinerja karyawan yang perlu diketahui oleh HR agar dapat mengembangkan strategi yang efektif dalam manajemen karyawan. Mari simak ulasannya hingga akhir, ya!

 

Pengertian Dimensi Kinerja Karyawan Menurut Ahli

Apa itu dimensi kinerja karyawan? Dimensi kinerja karyawan adalah rangkaian kegiatan untuk memastikan pencapaian tujuan secara konsisten, dengan cara yang efektif dan efisien. 

Ruang lingkup dimensi kinerja karyawan dapat meliputi kinerja organisasi, departemen, proses produksi atau pelayanan, serta elemen-elemen lainnya.

Ada berbagai pengertian dimensi kinerja karyawan menurut para ahli, di antaranya:

 

1. Michael Armstrong

Dimensi kinerja karyawan adalah pendekatan strategis dan terintegrasi yang bertujuan untuk mencapai keberhasilan berkelanjutan bagi organisasi.

Pendekatan ini mencakup peningkatan kinerja individu yang bekerja di dalamnya, pengembangan kemampuan tim, serta kontribusi individu.

 

2. Maharjan (2012)

Dimensi kinerja karyawan adalah hasil yang didapatkan karena adanya motivasi pada pekerjaan dan rasa puas karena telah melakukan pekerjaan tersebut.

Di dalam proses mencapai kebutuhan yang diinginkan, tiap individu bisa saja mengalami hal-hal yang tidak terduga. Sehingga melalui bekerja dan pengalaman yang terus tumbuh seseorang ini dapat maju dalam hidupnya.

 

3. Mathis and Jackson (2009:378)

Menurutnya bahwa dimensi kinerja karyawan adalah apa yang dilakukan atau tidak dilakukan oleh karyawan.

Elemen di dalam dimensi kinerja secara umum terdiri dari kuantitas, kualitas, ketepatan waktu, kehadiran, serta kemampuan untuk bekerja sama.

 

4. Tucunan (2014)

Mengatakan bahwa dimensi kinerja adalah hasil dari proses pekerjaan. Setiap karyawan dituntut untuk memiliki kompetensi yaitu kemampuan dalam melaksanakan tugas yang menjadi tanggung jawabnya.

Setiap pelaksanaan tugas ada suatu kegiatan memproses atau mengubah input menjadi suatu output yang bernilai tambah sebagai hasil kerja.

 

5. Ronnie Malcom

Dimensi kinerja karyawan merupakan pendekatan yang terencana dan sistematis untuk mengelola kinerja individu, yang bertujuan untuk mengembangkan potensi pribadi mereka dan berkontribusi terhadap tujuan organisasi.

 

6. John Storey

Dimensi kinerja karyawan melibatkan seluruh siklus penetapan tujuan dan sasaran, memberikan feedback, menyediakan pelatihan dan saran, serta memotivasi staf untuk mencapai kinerja yang tinggi.

 

7. Michael Armstrong and Angela Baron

Dimensi kinerja karyawan adalah suatu proses yang berperan dalam manajemen individu dan tim secara efektif guna mencapai tingkat kinerja organisasi yang tinggi.

 

Dari beberapa pengertian dimensi kinerja menurut para ahli ini, dapat kita simpulkan bahwa dimensi kinerja karyawan berkaitan dengan penetapan tujuan yang sistematis untuk mengelola kinerja tiap individu yang ada di perusahaan.

 

Baca Juga: Jenis-jenis Alat Ukur Kinerja Karyawan yang Efektif

 

Dimensi Kinerja Karyawan

Terdapat 7 dimensi dimensi kinerja karyawan yang wajib untuk diketahui divisi HR, di antaranya: 

 

1. Result dan Output

Dimensi yang paling dapat diterima dan terukur dalam kinerja adalah result dan output.

Hal ini mencerminkan kondisi input seperti bahan baku, kondisi kerja, kemampuan proses, dan bakat karyawan dalam bentuk produk atau jasa.

Semua kegiatan kinerja perlu direncanakan secara ilmiah dan sistematis agar dapat mencapai hasil atau output yang diinginkan.

 

2. Masukan (Input)

Ini terkait dengan tugas yang harus dilakukan oleh karyawan. Kinerja dapat dicapai ketika pengelolaan input dilakukan tanpa kesalahan.

Karena kinerja merupakan hasil dari tiga faktor yaitu kemampuan, motivasi, dan dukungan organisasi. Jika salah satu dari ketiga faktor ini kurang, kinerja akan menurun.

 

Kinerja Karyawan = Kompetensi Karyawan + Motivasi Karyawan + Dukungan Organisasi

 

3. Waktu

Waktu merupakan dimensi yang sangat berharga dan penting dalam kinerja.

Manajemen kinerja terikat pada waktu, tanpa pengelolaan waktu yang baik, kelangsungan hidup organisasi di masa depan tidak dapat terjamin.

Waktu dapat menjadi target seperti apa kinerja karyawan dalam kaitannya dengan peran yang diberikan padanya dalam periode waktu tertentu.

 

4. Fokus

Kinerja juga memiliki dimensi fokus. Contohnya, fokus pada penjualan, keuntungan, dan pengembangan area baru.

Fokus berarti memberikan perhatian bukan hanya pada kegiatan itu sendiri, tetapi juga pada kegiatan terkait.

 

5. Kualitas

Kualitas adalah tentang melakukan hal-hal dengan benar sejak awal untuk mencapai kepuasan pelanggan secara menyeluruh.

Ini berarti kualitas adalah kesesuaian dengan kebutuhan pelanggan, bukan hanya sekadar kebaikan. Semakin tinggi kualitas, semakin tinggi kepuasan pelanggan.

Setiap karyawan dan manajemen memiliki tanggung jawab untuk membangun standar kualitas yang memberikan kepuasan pelanggan yang memadai dengan biaya yang efisien.

Kualitas adalah dimensi inti dalam manajemen kinerja.

 

6. Biaya

Prinsip utama dalam pembelian adalah mendapatkan biaya rendah dengan kualitas terbaik.

Oleh karena itu, efektivitas biaya menjadi dimensi penting lain dalam manajemen kinerja. 

Hal ini mengacu pada kemampuan unit bisnis untuk menghasilkan komoditas tertentu dengan biaya yang lebih rendah melalui penggunaan sumber daya yang ada secara lebih efisien.

Ini melibatkan pengurangan biaya dengan meningkatkan efisiensi operasional.

 

7. Keluaran (output)

Hubungan dan analisis output sangatlah krusial untuk memahami keterkaitan dan analisis input-output.

Tujuan dari analisis input-output adalah untuk memahami saling ketergantungan dan kompleksitas ekonomi guna menjaga keseimbangan antara permintaan dan penawaran.

Analisis ini menggambarkan input yang diperlukan untuk menghasilkan output dari berbagai sektor ekonomi. Hal ini juga melibatkan studi tentang pertukaran barang dan jasa antar industri.

 

Ukur Dimensi Kinerja Karyawan Lebih Objektif dengan Aplikasi Performance Appraisal LinovHR

 

performance review

 

Dimensi kinerja menjadi salah satu pendekatan objektif untuk menilai seperti apa performa karyawan dalam bekerja. Apakah ia dapat memenuhi ekspektasi manajemen, apakah ia dapat mengeluarkan potensi terbaiknya, atau tidak.

Maka dari itu, dengan berpedoman pada dimensi-dimensi kinerja perusahaan bisa memiliki ukuran yang jelas mengenai hal ini.

Selain menggunakan dimensi, untuk membuat pengukuran kinerja lebih objektif, diperlukan juga software yang memang dispesialisasikan untuk mengukur tingkat kinerja karyawan. Perangkat ini sering disebut dengan software performance appraisal.

Dengan software ini perusahaan bisa melakukan kontrol, pengawasan, dan penilaian terhadap kinerja karyawan. Salah satu yang terbaik bisa Anda dapatkan di Aplikasi Performance Appraisal LinovHR.

Aplikasi Performance Appraisal LinovHR memungkinkan Anda untuk melakukan kustomisasi terhadap apa saja dimensi yang ingin Anda ukur dan nilai. Anda juga bisa melakukan penilaian dengan melibatkan pihak eksternal perusahaan.

Dengan fitur Goals & KPI, Anda bisa menetapkan tujuan yang hendak dicapai dan memantau perkembangannya secara real-time.

Lalu, dengan fitur Result, Anda bisa melihat data seperti apa kinerja karyawan yang dirumuskan dengan skala 0 sampai 5.

Selain itu, software ini juga memungkinkan interaksi antara karyawan dalam proses penilaian, tidak hanya terbatas pada penilaian dari manajemen ke karyawan saja. Sehingga, bisa membantu pekerjaan HR secara lebih mudah.

Tentang Penulis

Picture of Winda Farahsati
Winda Farahsati

SEO Content Writer yang berdedikasi untuk menghadirkan konten artikel informatif dan berkualitas seputar HR dan dunia pekerjaan.

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Winda Farahsati
Winda Farahsati

SEO Content Writer yang berdedikasi untuk menghadirkan konten artikel informatif dan berkualitas seputar HR dan dunia pekerjaan.

Artikel Terbaru