Diksi: Pengertian, Jenis, Fungsi dan Manfaatnya

.

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

diksi adalah
Isi Artikel

Diksi merupakan salah satu aspek penting dalam kebahasaan. Dalam dunia kerja, diksi menjadi hal yang sangat penting untuk diperhatikan.

Baik dalam komunikasi lisan maupun tertulis, diksi yang tepat dan sesuai konteks dapat membantu menyampaikan pesan dengan jelas dan efektif.

Artikel ini akan membahas mengenai pengertian, jenis, fungsi, serta manfaat diksi di dunia kerja.

Apa Itu Diksi?

arti diksi
arti diksi

Arti diksi adalah pilihan kata yang tepat untuk mengungkapkan perasaan ataupun ide. Tak hanya soal pemilihan kata yang tepat, diksi juga berkaitan dengan cara penyampaian serta gaya yang digunakan sesuai dengan suasana.

Meski terdengar sederhana, pemahaman mengenai diksi yang tepat guna rupanya tidak dimiliki oleh semua orang terutama di lingkungan profesional. Berikut penjelasan lengkap soal diksi yang perlu diketahui.

Jenis Diksi

jenis diksi
jenis diksi

Agar lebih memahami soal diksi serta cara penggunaannya mari kita bedah berbagai jenisnya terlebih dahulu, berikut selengkapnya:

1. Formal

Jenis yang pertama merujuk pada penggunaan kata-kata yang baku, formal, dan sesuai dengan kaidah tata bahasa yang lazim. Biasanya digunakan dalam konteks resmi, seperti pidato, surat resmi, atau tulisan ilmiah.

Contoh kalimat diksi formal:

  • Pemimpin negara memberikan pidato kenegaraan setiap tahun.
  • Surat tersebut ditujukan kepada Direktur Utama perusahaan.
  • Buku ini merupakan karya sastra terkenal yang ditulis oleh seorang pemenang Nobel.

2. Informal

Diksi informal merujuk pada penggunaan kata-kata yang santai, tidak baku, dan tidak terlalu mengikuti kaidah tata bahasa yang ketat. Ini sering digunakan dalam percakapan sehari-hari atau tulisan yang lebih santai.

Contoh kalimat diksi informal:

  • Nggak sabar nih buat nonton konsernya besok!
  • Aku udah baca novel itu, ceritanya seru banget!
  • Dia tuh orangnya asik, sering bikin kita ketawa-ketawa.

3. Kiasan

Jenis diksi ini menggunakan kata-kata atau ungkapan yang bukan makna harfiahnya untuk menciptakan gambaran atau perumpamaan yang lebih hidup dan menarik.

Diksi kiasan sering digunakan dalam puisi atau prosa kreatif untuk memberikan kesan artistik.

Contoh kalimat diksi kiasan:

  • Matahari tersenyum cerah di langit biru.
  • Senyumnya seperti bunga yang sedang mekar.
  • Hatiku terbang bebas di angkasa biru cintamu.

4. Denotatif

Diksi denotatif merujuk pada penggunaan kata dengan makna yang sesuai dengan definisi atau observasi objektif. Kata-kata denotatif menyampaikan makna yang jelas dan tidak memiliki konotasi emosional yang kuat.

Contoh kalimat denotatif:

  • Bunga mekar di taman.
  • Hujan turun dengan deras.
  • Anjing menggonggong di kejauhan.

5. Konotatif

Diksi konotatif merujuk pada penggunaan kata dengan makna kiasan atau asosiatif, yang dapat menimbulkan imajinasi atau memberikan nilai rasa tertentu. Kata-kata konotatif memiliki lapisan emosional atau nilai yang lebih dalam.

Contoh kalimat konotatif:

  • Senja yang melankolis menghampiri.
  • Gadis itu memiliki senyum yang manis seperti gula.
  • Pria itu memiliki mata tajam seperti elang.

Fungsi Diksi

Penggunaan diksi yang baik dapat memiliki berbagai fungsi diksi, antara lain:

  1. Komunikasi yang Efektif

Dengan memilih kata-kata yang tepat, komunikasi dapat menjadi lebih efektif dan dapat menghindari terjadinya kebingungan atau kesalahpahaman antara pembicara dan pendengar.

  1. Sebagai Bentuk Ekspresi

Pemilihan kata-kata yang tepat, seseorang dapat mengekspresikan diri dengan lebih akurat dan kuat, sehingga pesan yang ingin disampaikan dapat diterima dengan baik oleh penerima.

  1. Mencegah Salah Pemahaman atau Penafsiran

Penggunaan kata-kata yang jelas dan spesifik dapat membantu menghindari kesalahan pemahaman atau penafsiran yang dapat timbul akibat kata-kata yang ambigu atau banyak penafsiran.

Dengan memilih kata-kata yang jelas dan spesifik, seseorang dapat meminimalkan risiko kesalahpahaman dalam komunikasi.

  1. Menciptakan Suasana yang Tepat

Diksi yang dipilih dengan bijak dapat menciptakan suasana yang tepat dalam komunikasi. Misalnya, penggunaan kata-kata yang positif dan menyenangkan dapat menciptakan suasana yang ceria atau menggembirakan.

Sementara penggunaan kata-kata yang serius dan konservatif dapat menciptakan suasana yang serius dan formal.

Manfaat Meningkatkan Diksi di Lingkungan Kerja

Diksi adalah pilihan kata-kata yang digunakan dalam komunikasi tertulis atau lisan. Manfaat meningkatkan diksi di lingkungan kerja, di antaranya:

  1. Meningkatkan Kepercayaan Diri

Dengan menggunakan kata-kata yang tepat dan mengesankan, seseorang dapat menyampaikan pesan dengan lebih jelas dan meyakinkan, sehingga meningkatkan rasa percaya diri dalam berbicara di depan publik atau dalam situasi sosial.

  1. Membangun Hubungan Baik dengan Orang Lain

Diksi yang baik dapat membantu dalam membangun hubungan dan menghubungkan dengan orang lain. Pilihan kata yang tepat dapat mengungkapkan pikiran dan perasaan dengan lebih akurat, memfasilitasi pemahaman dan empati antara individu.

Diksi yang baik juga dapat menciptakan daya tarik dan minat dalam percakapan, sehingga memperkuat hubungan sosial.

  1. Membuat Kesan Pertama yang Positif

Pilihan kata yang cerdas dan tepat dapat meningkatkan kesan yang kuat dan mengesankan saat berinteraksi dengan orang baru.

Dengan menggunakan diksi yang baik, seseorang dapat menyampaikan pesan dengan kejelasan, ketepatan, dan keanggunan yang dapat meningkatkan kesan keseluruhan.

Diksi yang baik merupakan alat penting dalam komunikasi yang efektif. Dengan menggunakan kata-kata yang tepat dan memperhatikan konteks komunikasi, seseorang dapat meningkatkan kepercayaan diri, membangun hubungan yang kuat, dan menciptakan kesan yang positif pada orang lain.

Cara Meningkatkan Diksi di Lingkungan Kerja

Mengingat pentingnya diksi dalam dunia, berikut ini cara meningkatkan diksi di lingkungan kerja:

  1. Latihan Pengucapan Lidah

Melakukan latihan pengucapan dapat membantu Anda melatih kecepatan dan kejelasan dalam berbicara.

Pilih beberapa cara latihan lidah yang menantang dan berlatih mengucapkannya secara teratur. Latihan ini akan membantu Anda mengasah keterampilan pengucapan kata-kata dengan lebih baik.

  1. Baca dengan Suara Keras

Membaca dengan suara keras adalah cara efektif untuk meningkatkan diksi Anda.

Ketika Anda membaca dengan suara keras, fokuslah pada kejelasan dan artikulasi kata-kata. Perhatikan intonasi dan penekanan yang tepat pada kata-kata penting.

Latihan ini akan membantu Anda mengembangkan kepekaan terhadap pengucapan yang baik.

  1. Kelola Kecepatan Bicara Anda

Penting untuk mengelola kecepatan bicara Anda agar terdengar jelas dan teratur. Hindari terlalu cepat atau terlalu lambat saat berbicara. Praktikkan kecepatan yang nyaman dan pastikan kata-kata Anda terucap dengan jelas. 

Jika perlu, beri jeda di antara kata-kata atau frasa untuk memberikan kesempatan bagi pendengar untuk memahami informasi yang Anda sampaikan.

  1. Perbesar Gerakan Mulut

Memperbesar gerakan mulut saat berbicara dapat membantu meningkatkan diksi Anda. Pastikan bibir, lidah, dan rahang Anda bergerak dengan jelas dan terkoordinasi saat mengucapkan kata-kata.

Latihan ini akan membantu meningkatkan kejelasan pengucapan Anda.

  1. Gunakan Latihan Untuk Menguatkan Otot-Otot Wajah

Terdapat beberapa latihan yang dapat Anda lakukan untuk menguatkan otot-otot wajah, seperti mengunyah permen karet atau menggigit sedikit bibir bagian dalam secara perlahan.

Latihan ini akan membantu menguatkan otot-otot yang berperan dalam pengucapan kata-kata dengan jelas.

  1. Kontrol Pernapasan Anda

Kontrol pernapasan yang baik penting untuk menghasilkan pengucapan yang jelas dan teratur. Latihan pernapasan dalam-dalam dan pernapasan perut dapat membantu Anda mengendalikan pernapasan saat berbicara. 

Dengan pernapasan yang baik, Anda akan memiliki kekuatan dan ketahanan yang lebih baik saat mengucapkan kata-kata.

  1. Tiru Pembicara Yang Baik

Amati dan tiru gaya berbicara dari pembicara yang baik. Dengarkan pidato atau presentasi dari orang-orang yang dianggap memiliki diksi yang baik. 

Perhatikan cara mereka mengucapkan kata-kata, penekanan, intonasi, dan gaya berbicara mereka. Mengamati dan meniru mereka dapat membantu Anda memperbaiki diksi Anda.

  1. Persiapkan Diri Sebelumnya

Persiapan sebelumnya sebelum berbicara di lingkungan kerja dapat membantu meningkatkan diksi Anda.

Persiapkan materi yang akan Anda sampaikan dengan baik. Buat catatan atau kerangka pidato untuk membantu Anda mengorganisir gagasan. 

Dengan persiapan yang matang, Anda akan lebih percaya diri dalam berbicara dan dapat memperhatikan diksi yang baik.

  1. Rekam Diri Anda

Merekam diri sendiri saat berbicara dapat membantu Anda mengevaluasi dan memperbaiki diksi Anda. Gunakan perekam suara atau video untuk merekam presentasi atau pembicaraan Anda.

Setelah itu, dengarkan kembali rekaman tersebut dan perhatikan kejelasan pengucapan, intonasi, dan penekanan kata-kata.

Dengan melakukan ini, Anda dapat mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki dan melihat perkembangan Anda dari waktu ke waktu.

Kesimpulan

Diksi memainkan peran yang penting dalam komunikasi tulis maupun lisan. Pemilihan kata-kata yang tepat dapat memperkuat pesan, mempengaruhi emosi pendengar atau pembaca, serta mencerminkan tingkat formalitas atau informalitas dalam konteks komunikasi. 

Dengan menggunakan diksi yang tepat, komunikasi dapat lebih jelas, persuasif, dan efektif dalam menyampaikan pesan yang diinginkan.

Tentang Penulis

Picture of Sella Melati
Sella Melati

Cuma senang menulis, yang suka nonton sama traveling
Follow them on Linkedin

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Sella Melati
Sella Melati

Cuma senang menulis, yang suka nonton sama traveling
Follow them on Linkedin

Artikel Terbaru