Perkembangan dalam era digital kini semakin nyata dan mengharuskan para perusahaan untuk hidup berdampingan dengan kemajuan tersebut.
Kesiapan digital atau digital readiness adalah sebuah kemampuan yang dibutuhkan oleh perusahaan dalam menghadapi situasi satu ini.
Kemampuan ini sendiri merujuk pada sebuah kemampuan yang dimiliki oleh individu atau perusahaan dalam mengadopsi, mengintegrasikan, dan menggunakan teknologi digital untuk mencapai tujuan bisnis atau pribadi yang dimilikinya.
Pada artikel LinovHR kali ini, kami akan membantu Anda untuk memahami lebih mendalam mengenai apa itu digital readiness dalam perusahaan.
Simak ulasan berikut ini sampai tuntas ya!
Pengertian Digital Readiness
Digital readiness adalah sebuah tingkat kesiapan yang dimiliki oleh karyawan dalam perusahaan untuk bertransisi ke dalam alur kerja digital yang dimungkinkan oleh perangkat lunak dan teknologi.Â
Seperti yang Anda ketahui, karyawan atau SDM merupakan unit fundamental dari setiap organisasi di bisnis. Ketika sebuah bisnis berupaya untuk menyelaraskan kembali tujuan mereka dan membentengi infrastruktur mereka dengan teknologi, maka transisi tersebut harus dimulai dari tingkat karyawan.
Partisipasi aktif dari karyawan dinilai sangat penting dalam melakukan digital readiness. Karena, semakin cepat karyawan dapat mengadopsi teknologi dalam pekerjaan yang dimilikinya, maka akan semakin mulus jalan perusahaan dalam menuju digital transformation.
Konsep-konsep dalam Digital Readiness
Untuk mencapai digital readiness sendiri, perusahaan perlu mengetahui terlebih dahulu mengenai konsep-konsep yang ada di dalam kesiapan digital.
Adapun beberapa konsep dalam digital readiness yang perlu Anda ketahui, di antaranya adalah sebagai berikut.
-
Digitization
Digitization adalah proses mengubah informasi dari format fisik ke format digital yang lebih mudah untuk digunakan, biasanya perusahaan akan mengubah format tersebut dengan berbasis sistem komputer.
-
Digitalization
Digitalization adalah proses memanfaatkan kekuatan digitalisasi untuk mengoptimalkan proses bisnis. Proses ini menyediakan penggunaan teknologi dan data digital untuk beralih ke alur kerja digital, menciptakan budaya digital, dan memanfaatkan potensi pendapatan.
-
Digital Transformation
Tujuan utama dari konsep ini adalah untuk meningkatkan nilai efisiensi, mengelola risiko, dan mengidentifikasi cara-cara baru untuk monetisasi.
Transformasi digital sendiri memiliki dua dimensi, yaitu dimensi budaya yang dimulai dari tingkat organisasi, dan dimensi individu yang merupakan tempat kekuatan dan potensi nyata dari transformasi digital.
-
Digital Acumen
Digital acumen atau ketajaman digital adalah keahlian dasar yang diperlukan untuk menjalankan operasi digital. Hal ini dapat berkisar dari tugas seorang operator hingga programmer pembelajaran mesin tingkat kompleks.
Baca Juga: Seperti Apa Implementasi Digital Change Management di Perusahaan
Cara Mengetahui Digital Readiness Perusahaan
Dalam mengetahui apakah perusahaan sudah memiliki digital readiness dalam proses bisnis yang dimiliki, maka Anda dapat melakukan beberapa cara seperti di bawah ini. Berikut adalah penjelasannya.
-
Penilaian Budaya
Operasi manufaktur, seperti halnya pada semua bisnis akan bergantung pada individu untuk menjalankan operasinya. Otomatisasi, augmentasi, dan kecerdasan dapat memberdayakan atau membantu tenaga kerja, bukan menghilangkannya.
Dalam hal ini, sangat penting bagi perusahaan untuk mempertimbangkan dampak dari orang-orang dan budaya yang mereka terapkan di perusahaan manufaktur.
Hal ini akan membantu penilaian untuk mendefinisikan peran yang dimainkan oleh orang-orang yang berbeda dalam organisasi. Hal ini juga akan membantu perusahaan untuk mengukur dan mendefinisikan adopsi manufaktur berbasis data.
-
Penilaian Proses
Penilaian proses merupakan sebuah penilaian terhadap proses mitigasi atau dalam menghilangkan risiko dalam operasi.
Dalam hal ini, memahami proses dan kepatuhannya menjadi bagian yang penting dari penilaian menuju kematangan digital.
Memastikan adanya aliran data yang lancar dan visibilitas yang sesuai dengan peran yang dipandu oleh proses menjadi hal yang sangat penting untuk keberhasilan lingkungan manufaktur yang diaktifkan secara digital.
-
Penilaian Teknologi
Teknologi adalah kunci untuk mengotomatisasi proses, membuat adopsi dapat diukur, meningkatkan kepatuhan, memberdayakan personnel, dan meningkatkan visibilitas.
Digital readiness membutuhkan tingkat kematangan teknologi yang mendasar agar perusahaan dapat menerima dan menggunakan manfaat dari teknologi yang sedang berkembang.
Manfaat Digital ReadinessÂ
Memiliki perusahaan dan karyawan yang siap akan transformasi digital tentu akan menghadirkan banyak manfaat terhadap bisnis yang dijalankan oleh perusahaan.
Berikut ini adalah beberapa manfaat dari digital readiness yang perlu Anda ketahui, di antaranya:
- Membantu perusahaan dalam memahami ekosistem digitalnya saat ini
- Menyoroti pendorong utama dalam transformasi digital
- Menyoroti potensi hambatan dan masalah dalam transformasi digital
- Menyoroti langkah-langkah dan kemampuan yang dibutuhkan untuk mencapai tingkat kematangan digital yang lebih tinggi
- Memfasilitasi pengembangan kemampuan digital
Baca Juga: Optimalkan Transformasi Digital dengan Digital Enablement
Terapkan Digitalisasi di Perusahaan dengan Software HR LinovHRÂ
Memiliki karyawan yang siap akan transformasi digital memang sangat diperlukan, karena seiring perkembangan zaman, maka perkembangan akan transformasi digital di masa yang akan mendatang juga akan semakin maju.Â
Untuk menerapkan digitalisasi di perusahaan sendiri, Anda bisa memulainya dengan menerapkan bantuan Software HRIS dari LinovHR.
Software HRIS LinovHR merupakan sebuah perangkat lunak yang hadir sebagai sebuah solusi bagi perusahaan dalam melakukan kegiatan operasional dan administrasi secara otomatis hanya melalui satu sistem yang terpusat.Â
Saat ini, Software HRIS LinovHR hadir dengan berbagai macam modul dan fitur menarik yang siap dalam membantu perusahaan Anda dalam melakukan kegiatan operasional dan administrasi karyawan secara mudah.
Adapun modul yang disediakan oleh Software HRIS LinovHR, di antaranya adalah Organization Management, Personnel Administration, Time & Attendance, Payroll, Reimbursement, Loan, Employee Self Services (ESS), Recruitment, Competency Management, Performance Management, Succession Management, Career Path dan Learning Management System. Â
Melalui seluruh modul tersebut, perusahaan Anda dapat melakukan kegiatan operasional dan administrasi bisnis melalui transformasi digital dengan cepat, tepat, dan mudah.
Dalam menggunakan Software HRIS LinovHR, Anda juga tidak perlu takut dalam mengoperasikannya, karena Software HRIS LinovHR memiliki sistem yang mudah untuk dipelajari oleh pengguna baru. Bahkan Anda juga bisa mengajukan demo gratis disini!
Ayo terapkan digital readiness di perusahaan bersama Software HRIS LinovHR untuk melakukan kegiatan operasional dan administrasi bisnis dengan anti repot dan anti ribet!