Dalam dunia kerja yang terus berkembang, perusahaan dan karyawan semakin mengenali nilai dari strategi kompensasi yang inovatif dan berfokus pada masa depan.Â
Salah satu pendekatan yang semakin mendapatkan perhatian adalah pengimplementasian deferred compensation.
Deferred compensation adalah sebuah bentuk remunerasi yang menawarkan keuntungan finansial jangka panjang bagi karyawan.
Bagaimana bentuk kompensasi ini bekerja dan apa saja pro serta kontra dalam menerapkannya? Mari simak artikel LinovHR berikut ini!
Apa Itu Deferred Compensation
Deferred compensation adalah model remunerasi yang memungkinkan karyawan untuk menunda penerimaan sebagian dari gaji mereka ke masa depan.
Tujuan dari model ini adalah untuk mendapatkan manfaat dari rencana pensiun, investasi, dan pengurangan tarif pajak.
Dalam model ini, pemberi kerja secara teratur menahan sebagian gaji karyawan.
Gaji tersebut akan ditahan hingga karyawan memilih untuk menarik jumlah akumulatif sesuai dengan tanggal yang telah disepakati.
Melalui model ini, karyawan bisa lebih fleksibel mengatur keuangan mereka sambil dapat manfaat dari investasi dan persiapan pensiun dalam jangka panjang.
Bagaimana Cara Kerja Deferred CompensationÂ
Cara kerja deferred compensation adalah bahwa jumlah uang yang harus dibayarkan kepada karyawan dibayarkan pada tanggal yang telah disepakati atau dibagi selama beberapa tahun setelah tanggal rencana yang ditentukan.
Deferred compensation plan sendiri bisa mencakup dana pensiun, rencana pensiun, atau opsi saham karyawan.Â
Pemberi kerja akan menyisihkan dana dalam rencana deferred compensation dan jumlahnya akan ditentukan oleh perjanjian.Â
Uang yang disisihkan ini tidak akan dikenakan pajak penghasilan hingga karyawan menerimanya pada tanggal yang ditentukan nanti.
Namun, uang yang ditempatkan dalam rencana deferred compensation dikurangkan dari gaji sehingga karyawan tidak perlu membayar pajak atas jumlah yang disisihkan.
Baca Juga: Apakah Itu Filosofi Kompensasi?
Pro dan Kontra Deferred Compensation
Deferred compensation plan memiliki beberapa keunggulan dibandingkan opsi tabungan pensiun lainnya.
Namun, ada beberapa kekurangan potensial yang perlu dipertimbangkan sebelum memutuskan untuk memilih opsi ini.
Pro dan kontra dari deferred compensation adalah sebagai berikut:
Pro Deferred Compensation
Beberapa alasan pro dari deferred compensation adalah:
1. Kemampuan Menentukan Tanggal
Dengan rencana kompensasi tertunda, perusahaan dan karyawan dapat menentukan waktu yang optimal bagi karyawan untuk menerima dana.
Hal ini dapat membantu karyawan merencanakan kapan akan pensiun dan sumber penghasilan apa yang akan digunakan untuk mendukung gaya hidup karyawan setelah pensiun.
2. Kemampuan Menyimpan
Mendukung karyawan untuk mendapatkan pendapatan tinggi. Karyawan mungkin mencari cara untuk menyisihkan uang yang tidak perlu untuk menutupi pengeluaran Anda.
Misalnya, karyawan menyisihkan jumlah uang tertentu dalam rencana setiap tahun selama 10 tahun. Hal ini juga mengurangi penghasilan yang dikenakan pajak selama periode tersebut.
3. Kontra Deferred Compensation
Selain beberapa hal pro, ada beberapa alasan kontra dari deferred compensation adalah:
a. Tingginya Ketidakpastian
Mengikuti program kompensasi yang ditunda memiliki risiko karena uang karyawan menjadi milik perusahaan.
Pasalnya, kompensasi ini hanya akan diberikan ketika karyawan bertahan di perusahaan hingga pensiun.
Oleh karena itu, bisa saja karyawan kehilangan seluruh uang mereka apabila memilih untuk pindah kerja.Â
Tak hanya itu, uang juga bisa hilang apabila perusahaan mengalami kebangkrutan.
b. Opsi Investasi yang Lebih Sedikit
Dalam rencana kompensasi yang ditunda, uang karyawan biasanya diinvestasikan langsung dalam saham perusahaan.Â
Sayangnya, karyawan mungkin tidak bisa memilih investasi lain untuk beragam. Ketika nilai perusahaan naik-turun, tabungan karyawan ikut bergerak mengikuti alurnya.
Bagaimana Mengimplementasikan Deferred Compensation Plan
Penting bagi karyawan dan perusahaan untuk memahami mengenai kompensasi ini. Berikut adalah beberapa cara mengimplementasikan deferred compensation plan dengan efektif:
1. Mematuhi Rencana Kompensasi
Pertama, pastikan bahwa deferred compensation plan sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan oleh manajemen kompensasi.Â
Hal ini melibatkan kepatuhan terhadap prosedur dan parameter yang telah ditentukan. Cara ini untuk memastikan konsistensi dengan strategi kompensasi perusahaan.
2. Memberikan Informasi yang Relevan
Selanjutnya, distribusikan informasi yang dirancang khusus kepada karyawan, yang menargetkan kebutuhan dan situasi masing-masing.Â
Cara ini dapat dilakukan dengan membagi karyawan menjadi kelompok berdasarkan faktor-faktor seperti usia, gaji, dan pengalaman kerja.
Hal tersebut nantinya akan membantu menyampaikan informasi yang lebih tepat dan bermanfaat.
3. Menawarkan Metode Komunikasi yang Tepat
Berikutnya, gunakan berbagai metode komunikasi yang sesuai dengan kebutuhan.Â
Konsultasikan keputusan penting dengan spesialis ketika diperlukan, terutama dalam hal perencanaan pendapatan atau pengurangan pajak.Â
Sementara itu, media online dapat digunakan untuk memperkenalkan konsep umum deferred compensation kepada karyawan secara efektif.
4. Targetkan Karyawan Strategis
Perencanaan ini harus sejalan dengan tujuan menarik dan mempertahankan talenta terbaik perusahaan.Â
Fokus pada karyawan strategis dapat meningkatkan efektivitas rencana kompensasi ini.
Apabila memberikan karyawan akses yang tepat pada deferred compensation, rencana ini akan membawa karyawan dan perusahaan menuju keberhasilan jangka panjang.
Dengan demikian, deferred compensation plan adalah sesuatu yang tidak hanya menjadi investasi dalam keberhasilan masa depan.
Akan tetapi, model ini juga mencerminkan komitmen bersama menuju pertumbuhan dan kemakmuran untuk masa depan.
Susun Kompensasi untuk Karyawan dengan Software Payroll LinovHR
Kompensasi adalah salah satu bentuk penghargaan perusahaan kepada karyawan atas segala jasa dan dedikasi mereka. Selain itu, kompensasi juga menjadi bagian yang dapat menarik dan mempertahankan karyawan.
Maka dari itu, menyusun kompensasi yang tepat bagi setiap karyawan sangat penting dilakukan. Di dalam proses penyusunan komponen ini, penting sekali bagi perusahaan untuk memperhatikan report gaji karyawan serta komponen gaji yang ada.
Beruntungnya, Software Payroll LinovHR dapat memfasilitasi itu semua, di mana terdapat fitur Payroll Report yang bisa diunduh sesuai kebutuhan. Report yang disajikan pun sangat mudah dipahami sehingga tidak lagi perlu pusing lagi.
Selanjutnya, untuk memasukkan kompensasi ke dalam perhitungan gaji, bisa dilakukan dengan memanfaatkan fitur Payroll Component. Di sini, HR bisa memasukkan berbagai jenis kompensasi yang akan diberikan dan dihitung sebagai bagian dari penggajian.
Anda juga bisa mengatur berapa lama durasi pemberian kompensasi tersebut.
Dengan Software Payroll LinovHR susun kompensasi dan hitung gaji karyawan lebih cepat dan tepat. Ayo ajukan demo gratisnya sekarang!