Ketika Anda telah mengambil atau membuat sebuah keputusan, dan ternyata keputusan itu salah atau memiliki dampak buruk, ingatlah Anda tidak sendirian.
Dalam hidupnya, meskipun sekali, seseorang pasti pernah melakukan kesalahan. Jika ada orang yang berkata, ia tidak pernah salah dalam decision making, maka kemungkinannya hanya 2.
Pertama, ia sedang berbohong. Atau kedua, ia tidak berani mengambil atau membuat sebuah keputusan.
Jika Anda adalah seorang profesional, baik itu sebagai pemimpin perusahaan ataupun masuk dalam jajaran tim manajerial, decision making menjadi hal yang sangat penting untuk dilakukan.
Setiap keputusan yang Anda ambil tanpa proses dan analisa yang detail dan kurang hati-hati, bisa berdampak buruk bagi kemajuan perusahaan.
Itulah sebabnya Anda harus mengasah decision making skill yang Anda miliki dan tahu bagaimana cara meningkatkannya.
Berikut penjelasan lengkap dari LinovHR mengenai skill decision making.
Apa Itu Decision Making?
Decision making adalah proses membuat pilihan dengan cara mengidentifikasi keputusan, mengumpulkan informasi, dan menilai resolusi alternatifnya.
Dengan melalui proses decision making selangkah demi selangkah, akan dapat membantu Anda dalam membuat keputusan yang lebih bijaksana.
Untuk bisa mengambil sebuah keputusan yang baik, Anda harus bisa merasakan dulu dua hal ini.
Pertama, bagaimana sebuah pilihan yang berbeda akan memberikan hasil yang berbeda.
Kedua, Seberapa kuat keinginan yang Anda miliki untuk mendapatkan keputusan tersebut.
Artinya, decision making memerlukan prediksi dan juga penilaian.
Manfaat Skill Decision Making Skill
Beberapa manfaat penting dari memiliki decision making skill dalam karir adalah sebagai berikut.
1. Membantu Anda Memahami Diri Sendiri
Kesadaran dalam membuat sebuah keputusan dapat membantu seorang karyawan mengetahui kelemahan dan kelebihan yang dimilikinya untuk mengembangkan seluruh potensi yang dimilikinya. Â
Baca Juga: Pentingnya Empati Untuk Mencapai Kinerja Yang Besar
2. Meningkatkan Kemampuan Anda untuk Mempengaruhi Rekan Kerja
Jika Anda terlalu menganalisis sebuah interaksi yang terjadi di lingkungan kerja, artinya Anda senang mempertimbangkan lebih banyak informasi dan alternatif dari pilihan yang ada.
Itu sebabnya Anda butuh lebih banyak informasi untuk mendukung ide Anda sehingga Anda punya kesempatan lebih, dalam mempengaruhi rekan kerja Anda.
Baca Juga: Tips Meningkatkan Skill Komunikasi di Tempat Kerja
3. Meningkatkan Kemajuan Perusahaan
Jika Anda adalah seorang pemilik perusahaan, maka decision making skill yang Anda miliki sangat berguna dalam memajukan bisnis atau perusahaan Anda.
Mulai dari pengambilan keputusan dalam pemilihan brand produk, strategi pemasaran, inovasi produk baru, hingga proses penjualan produk atau jasa yang Anda tawarkan sampai kepada konsumen Anda.
Contoh Decision Making Skill
Contoh keterampilan pengambilan keputusan (decision making skill) meliputi:
- Analisis data: Kemampuan untuk mengumpulkan, menganalisis, dan memahami data dalam rangka membuat keputusan yang baik.
- Prioritas dan manajemen waktu: Kemampuan untuk menentukan prioritas, mengelola waktu dengan baik, dan memfokuskan sumber daya pada tugas-tugas yang paling penting.
- Penilaian risiko: Kemampuan untuk mengidentifikasi dan menilai risiko yang terkait dengan suatu keputusan, dan mengambil langkah-langkah untuk meminimalkan dampaknya.
- Kreativitas: Kemampuan untuk berpikir secara kreatif dan melihat kemungkinan-kemungkinan alternatif dalam membuat keputusan.
- Keterbukaan: Kemampuan untuk menerima dan mempertimbangkan pandangan yang berbeda dan ide-ide baru dalam pengambilan keputusan.
- Komunikasi: Kemampuan untuk mengkomunikasikan keputusan secara jelas dan efektif kepada orang lain.
- Kemampuan kepemimpinan: Kemampuan untuk mengarahkan tim dan membuat keputusan yang tepat untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
Cara Meningkatkan Decision Making Skill
Lalu, bagaimana cara meningkatkan decision making skill?
Ada beberapa cara efektif yang bisa Anda lakukan untuk meningkatkan decision making skill antara lain:
1. Jangan Terlalu Percaya Diri!
Dalam sebuah decision making, Anda harus menjadi seseorang yang kurang percaya diri. Ini karena, kepercayaan diri yang berlebihan terhadap sebuah masalah membuat Anda salah dalam melihat masalah tersebut.
Akibatnya, akan ada kecenderungan memihak pada salah satu dari alternatif keputusan dan mengabaikan keputusan yang lainnya.Â
Untuk menguji apakah Anda terlalu percaya diri terhadap decision making, coba Anda mulai dengan beberapa pertanyaan sebagai berikut.
Apakah benar pilihan A akan menghasilkan output B? Bisa jadi ini bertentangan dengan keyakinan Anda.
Atau, apakah benar pilihan C akan menghasilkan output D? Bisa jadi Anda terlalu yakin dan percaya diri dengan itu.Â
Saat Anda sudah menerima bahwa Anda terlalu percaya diri dan harus segera mengubahnya, Anda akan melihat sebuah logika baru dalam proses decision making.
Mungkin pilihan A tidak akan menghasilkan output B, justru akan menghasilkan output C. Dengan demikian, Anda telah bersiap mendapatkan hasil yang berbeda dari ekspektasi Anda sendiri.
2. Seberapa Sering Itu Terjadi?
Coba tanyakan kepada diri Anda sendiri, seberapa sering hal itu terjadi?
Contoh, ketika Anda sedang mempertimbangkan untuk mendanai startup. Tanyakan kepada diri Anda, berapa persen kemungkinan kegagalan startup yang Anda danai? Atau bisa juga pertanyaannya Anda balik menjadi, berapa persen kemungkinan keberhasilan startup yang Anda danai?
Contoh lain, ketika perusahaan Anda ingin melakukan akuisisi, coba berikan pertanyaan ini. Seberapa sering proses akuisisi dapat meningkatkan nilai acquirer-nya? Atau, Anda bisa tanyakan lebih jauh.
Apa tujuan dari proses akuisisi tersebut? Apakah memberikan keuntungan bagi perusahaan?
Dengan dua contoh di atas dapat disimpulkan bahwa cara kedua ini disebut juga dengan nilai dasar karena banyak memunculkan penelitian tentang sebuah prediksi yang bermanfaat dalam proses decision making.Â
3. Belajar Probabilitas Sederhana
Berbeda dengan dua cara sebelumnya, cara ketiga ini butuh waktu untuk mempelajarinya. Akan tetapi, ketika Anda belajar cara yang terakhir ini, maka hasilnya sangat sepadan dengan effort yang sudah Anda lakukan.Â
Probabilitas adalah peluang atau kemungkinan yang bisa terjadi dari sebuah kejadian/masalah. Yaitu terjadi atau sama sekali tidak terjadi, dan seberapa besar kemungkinan kejadian/masalah tersebut memiliki peluang untuk terjadi.
Beberapa penelitian telah membuktikan bahwa ketika Anda mempelajari ilmu probabilitas dasar, maka Anda bisa membuat diri Anda menjadi lebih baik dalam memprediksi sebuah keputusan dan akhirnya akan dapat membantu orang lain menghindari pemikiran kognitif yang masih bias.
Kabar baiknya adalah, dengan meningkatkan kemampuan berpikir probabilitas maka akan dapat membantu Anda untuk mempermudah melewati cara pertama dan kedua yang sudah ada sebelumnya.Â
Bagaimana, meningkatkan decision making skilll ternyata tidak terlalu sulit, bukan?
Jika Anda ingin mempelajarinya, pastikan Anda ikuti step by step nya sesuai dengan urutan, ya. Agar hasil yang diinginkan sesuai dengan ekspektasi yang Anda harapkan.
Selamat mencoba dan good luck!