Baru-baru ini, petisi tentang permintaan WFH oleh karyawan menjadi viral di media sosial. Petisi ini meminta perusahaan untuk mengkaji kembali kebijakan WFO atau work from office yang kembali diterapkan usai pandemi mereda. Petisi tersebut muncul karena kemacetan yang dialami karyawan setiap hari, baik saat perjalanan pergi ke maupun pulang dari kantor.
Jika Anda adalah seorang karyawan yang harus bekerja dari kantor, macet tentu saja akan mengganggu aktivitas bekerja Anda. Macet akan membuat perjalanan menuju ke kantor menjadi terhambat. Anda bisa terlambat hadir ke kantor, merasa lelah ketika bekerja, dan mengurangi produktivitas kerja.
Sayangnya, macet masih akan terus ditemui di Indonesia, khususnya di kota-kota besar seperti ibu kota DKI Jakarta. Mau tidak mau, karyawan harus beradaptasi dengan kemacetan untuk tetap bisa bekerja di kantor.
Oleh sebab itu, artikel dari LinovHR ini akan menjelaskan mengenai pengertian, penyebab, dampak, dan hal yang bisa dilakukan karyawan untuk mengatasi terjebak macet. Simak ulasannya berikut ini, ya!
Apa Itu Macet?
Menurut KBBI, macet adalah sesuatu yang tidak dapat berfungsi dengan baik atau dengan kata lain terhenti dan tidak lancar.
Jadi, apabila dikaitkan dengan kondisi di jalan, kemacetan adalah suatu kondisi di mana arus lalu lintas pada ruas jalan tertentu melebihi kapasitas sehingga menyebabkan arus lalu lintas tidak lancar.
Kemacetan seringkali terjadi di kota-kota besar termasuk di ibu kota Jakarta. Macet sering terjadi pada pagi dan sore hari, karena biasanya waktu tersebut digunakan mayoritas masyarakat Indonesia untuk berangkat kerja dan pulang kerja. Jadi, kendaraan yang ada di jalan akan selalu penuh pada waktu-waktu tersebut.
Baca Juga: Pulang Tenggo Bukan Masalah, Ini Tips dan Keuntungannya
Penyebab Macet di Ibu Kota
Ada beberapa faktor penyebab macet di ibu kota Jakarta, berikut adalah beberapa faktornya, antara lain:
Padatnya Kendaraan di Jalan
Penyebab macet yang pertama adalah karena padatnya kendaraan yang sedang melintas di jalan. Kemacetan ini seringkali disebut dengan saturasi, yaitu penuhnya suatu jalan dengan berbagai kendaraan yang ingin melewatinya.
Semakin padatnya populasi manusia di suatu kota, maka risiko orang-orang yang melewati suatu jalan akan semakin banyak.
Risiko ini akan semakin besar jika masyarakat tidak suka menggunakan kendaraan umum untuk melakukan mobilisasi. Apabila masyarakat menggunakan kendaraan pribadi, maka jalanan akan penuh dengan kendaraan.
Konstruksi Jalan
Penyebab macet yang selanjutnya adalah akibat adanya konstruksi jalan. Seringkali kita melihat dampak kemacetan yang berasal dari adanya konstruksi jalan, seperti perbaikan jalan, pelebaran jalan, dan lain sebagainya.
Hal tersebut sayangnya bisa menyebabkan kemacetan yang cukup panjang.
Kecelakaan
Kecelakaan juga termasuk dalam salah satu penyebab macet. Apabila di suatu jalan sedang terjadi kecelakaan, maka para pengguna jalan yang lain akan memperlambat gerak kendaraannya.
Hal tersebut dikarenakan pengguna jalan yang lain terhalang dengan kendaraan yang sedang mengalami kecelakaan dan bisa saja menghambat arus lalu lintas di suatu jalan yang menyebabkan kemacetan yang berkepanjangan.
Â
Dampak Kemacetan Bagi Kesehatan Karyawan
Ternyata, macet juga menimbulkan dampak kesehatan yang negatif bagi karyawan. Dampak ini tentunya perlu diantisipasi dengan baik agar Anda tidak mengalami gangguan kesehatan dalam jangka panjang.Â
Oleh sebab itu, Anda perlu mengetahui dampak macet bagi kesehatan. Berikut ini adalah dampak kemacetan bagi kesehatan karyawan, antara lain:
Stres dan Cemas Berlebihan
Dampak kemacetan bagi kesehatan yang pertama adalah stres dan rasa cemas yang berlebihan. Hal ini bisa terjadi disebabkan oleh beberapa faktor seperti kekhawatiran terlambat masuk kerja, suara klakson yang begitu sering dan berisik, terlalu lama di jalan, dan lain sebagainya.Â
Jika tidak diatasi dengan baik, stres bisa membuat Anda melampiaskannya di tempat kerja, rumah, atau kepada orang lain yang Anda temui.
Bukan hanya itu, stres juga bisa menyebabkan Anda mengalami penurunan fokus pada saat bekerja di kantor.
Kelelahan
Kemacetan merupakan salah satu faktor yang menyebabkan seseorang menjadi kelelahan. Hal ini dikarenakan seseorang sudah mengeluarkan energi yang cukup banyak di jalan sehingga akan kehabisan energi terlebih dahulu.Â
Jika karyawan mengalami kemacetan ketika berangkat ke kantor, ia bisa merasa kelelahan saat bekerja. Rasa lelah ini tentu saja dapat mengurangi produktivitas dan kualitas kerja karyawan tersebut.
Gangguan Pernapasan
Dampak kemacetan bagi kesehatan selanjutnya adalah penyakit gangguan pernapasan. Hal ini dikarenakan polusi udara yang dihirup pada saat macet sangat mengganggu sistem pernapasan manusia.Â
Oleh sebab itu, untuk mengurangi risiko gangguan pernapasan, maka Anda perlu menggunakan masker di jalan.
Cara Mengurangi Risiko Macet
Setelah mengetahui pengertian, penyebab, dan dampak kemacetan bagi kesehatan, maka selanjutnya Anda perlu mengetahui hal yang dapat dilakukan karyawan untuk mengurangi risiko terjebak kemacetan.
Di bawah ini adalah cara yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi risiko terjebak macet:
-
Mencari Jalan Tikus
Pertama, Anda harus mengetahui jalan tikus atau jalan alternatif yang bisa dilewati kendaraan apabila jalan utama mengalami macet.
Anda hanya perlu menggunakan Google Maps untuk mengetahui jalan alternatif mana yang bisa dilalui kendaraan yang Anda naiki.
-
Berangkat ke Kantor Lebih Pagi
Selanjutnya, hal yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi kemacetan adalah berangkat ke kantor lebih pagi dari biasanya. Jika Anda berangkat lebih pagi, maka risiko terjebak macet di jalan akan berkurang.Â
Misalnya jika daerah perjalanan menuju kantor Anda mengalami macet pada pukul 7 pagi, maka Anda bisa berangkat kerja sebelum waktu tersebut.
Biasanya, jika Anda berangkat kerja lebih pagi, belum banyak kendaraan yang bermobilitas di jalan.
-
Naik Transportasi Umum
Jika Anda memiliki banyak pilihan transportasi untuk pergi ke kantor, maka Anda bisa menggunakan transportasi umum.
Transportasi umum seperti KRL dapat membantu Anda untuk sampai ke kantor dengan lebih cepat karena kendaraan ini tidak terjebak macet.
Kebijakan yang Dapat Diberikan Oleh Perusahaan untuk Mengurangi Dampak Kemacetan
Kemacetan di jalan sering kali tidak terhindarkan oleh karyawan. Oleh karena itu, untuk memberikan kenyamanan bekerja bagi karyawan, perusahaan perlu mengambil tindakan dan kebijakan untuk membantu karyawan yang mengalami kemacetan.
Bahkan, perusahaan juga bisa membuat kebijakan untuk mengurangi dampak kemacetan secara langsung.
Kebijakan yang dapat diberikan perusahaan untuk mengurangi dampak kemacetan karyawan adalah sebagai berikut:
Menerapkan WFH
Kebijakan yang pertama adalah memberikan karyawan kesempatan untuk bekerja WFH (Work From Home) atau bekerja dari rumah. Hal ini bertujuan untuk mengurangi dampak kemacetan karyawan di jalan.
Dengan adanya WFH, karyawan tidak perlu melalui macet di jalan lagi. Selain itu, WFH juga bisa meminimalisir keterlambatan karyawan yang disebabkan oleh kemacetan.
WFH bisa disesuaikan dengan kondisi perusahaan. Jika perusahaan membutuhkan pertemuan tatap muka dengan karyawan, maka sistem kerja hybrid yang memadukan WFO dan WFH bisa dipilih.
Menerapkan Jam Kerja Fleksibel
Selanjutnya, perusahaan juga bisa menerapkan jam kerja fleksibel. Kebijakan ini bisa berupa pengalihan jam kerja karyawan pada waktu tertentu yang biasanya tidak terjadi kemacetan.
Misalnya, perusahaan bisa mengalihkan jam masuk kerja karyawan menjadi lebih pagi seperti jam 7 pagi atau lebih siang seperti jam setengah 10 pagi.
Dengan pemberlakuan jam ini, karyawan akan menghindari macet karena berangkat sebelum atau setelah waktu macet.
Baca Juga: Fleksibilitas Kerja Adalah: Jenis dan Implementasinya di Kantor
Demikianlah artikel mengenai kemacetan dari LinovHR. Semoga artikel tentang macet ini bisa menambah wawasan dan ilmu pengetahuan Anda.
Terima kasih telah membaca sampai akhir!