Masalah kebocoran data dan informasi di ranah perusahaan cukup mengkhawatirkan. Maka dari itu, banyak perusahaan berusaha mengimplementasikan dan mengelola cyber security di perusahaan masing-masing.Â
Lalu apa sebenarnya yang dimaksud dengan cyber security? Mengapa hal ini harus diperhatikan oleh setiap pemilik perusahaan? Ikuti penjelasan ringkasnya berikut ini.
Apa itu Cyber Security?Â
Secara singkat, pengertian cyber security atau cyber protection adalah upaya untuk melindungi informasi dari adanya cyber attack atau serangan siber yang akan mengganggu kerahasiaan, integritas, dan ketersedian atau availability informasi.
Untuk menghindari adanya cyber attack, mari simak ulasan lengkap tentang cyber security!
Konsep Cyber Security
Tiga konsep dasar yang dikenal sebagai “Trias CIA” yang terdiri dari Confidentiality, Integrity, dan Availability merupakan istilah yang dipakai untuk konsep keamanan dunia maya.
Hal ini bertujuan untuk memimpin organisasi dengan pedoman keamanan informasi di bidang keamanan informasi, seperti:Â
1. Confidentiality
Praktik berupa tindakan mengontrol akses data agar untuk menghindari kebocoran data hingga tindakan pencurian.
Caranya dengan karyawan bagian penggajian yang memiliki akses ke database penggajian karyawan perusahaan, yang hanya bisa melihat struktur perusahaan yang berisi nama dan jabatan.
2. Integrity
Integrity dalam teknologi informasi merupakan upaya memberikan data yang konsisten, akurat, dan terpercaya, serta tidak diubah oleh unauthorized users.
3. Availability
Hal ini mengacu pada ketersediaan data. Dalam dunia bisnis, ketersediaan sistem, aplikasi dan data yang dapat diakses pelanggan menjadi kewajiban perusahaan.
Selain itu, memastikan bahwa informasi bisa diakses ketika diperlukan, termasuk oleh pihak lain yang telah memperoleh izin juga menjadi salah satu faktor yang harus diperhatikan.
Baca Juga: Keamanan Informasi Karyawan dalam Aplikasi HRD
Manfaat Cyber Security
Menjaga dan mencegah penyalahgunaan akses maupun pemanfaatan data dalam sistem Teknologi Informasi dari seseorang yang tidak memiliki hak untuk mengakses maupun memanfaatkan data dalam sistem tersebut tentu menjadi manfaat utama dari cyber security ini.
Adanya perlindungan keamanan siber yang baik juga mendukung reputasi perusahaan, khususnya dalam hal yang berhubungan dengan pihak pengguna jasa perusahaan tersebut.
Sehingga akan meningkatkan kepercayaan para client dan karyawan terhadap perusahaan.Â
Baca Juga: 4 Alasan Keamanan Aplikasi Penting
Elemen Cyber Security
Untuk menjalankan cyber security yang efektif, ada 6 elemen kunci yang wajib diperhatikan.
1. Application Security
Aspek application security mengacu terhadap meningkatkan dan pemeliharaan keamanan suatu aplikasi atau sistem yang bertujuan agar tidak ada oknum tertentu yang mencuri, membajak, atau mengeksploitasi data maupun kode dari program tersebut. Â
2. Network Security
Proses melindungi jaringan dan seluruh perangkat yang terhubung dari penyusup ini pun tak kalah penting.
Metode yang bisa dilakukan untuk meningkatkan network security yaitu dengan memanfaatkan layanan VPN, program anti-malware, email security tools, serta firewalls. Â
3. Information Security
Merupakan bentuk upaya pencegahan dari berbagai pihak yang tidak bertanggung jawab dari mengakses, memodifikasi, membeberkan, merekam, menghancurkan, hingga mencuri data.Â
Baca Juga:Â 7 Alasan Mengapa Security Awareness Training Penting bagi Perusahaan
Contoh Ancaman Cyber Security
Kemampuan untuk mendeteksi dan merespons secara efektif pelanggaran kebocoran data pada waktu yang tepat menjadi tantangan utama bagi korporasi di Indonesia dalam mengelola keamanan cyber.
Kekurangan sumber daya manusia (SDM) yang ahli di bidang cyber security juga yang menjadi salah satu faktor tantangan digital terberat di Indonesia.
1. Cyber Espionage
Pelaku melakukan kegiatan memantau secara intensif sasarannya memanfaatkan jaringan komputer yang dimasuki pelaku tanpa diketahui sasarannya.
Dengan tujuan untuk mendapatkan informasi terbaru dan sewaktu-waktu mencuri dokumen rahasia penting milik sasarannya. Ancaman ini biasa terjadi pada kasus persaingan bisnis untuk mencuri data-data milik pesaing.
2. Cyber Warfare
Pelaku masuk ke dalam sistem sasaran lalu mengacak-acak sistem dan juga semua data yang ada di dalamnya merupakan ciri dari ancaman cyber warfare.
Kejadian ini juga bisa menjadi salah satu penyebab adanya korban jiwa, ditunjukkan dengan peristiwa yang direncanakan oleh Israel untuk menyerang Iran.
Teknologi listrik tenaga nuklir milik Iran yang semestinya masih dalam fase uji coba dirusak oleh Israel dengan cara memanfaatkan virus jaringan.Â
3. Cyber Crime
Biasanya, sasaran kejahatan ancaman ini adalah perorangan yang melanggar peraturan hukum.
Contohnya, kasus penipuan dalam transaksi jual beli online, penipuan credit card, menculik seseorang dengan memalsukan identitas di depan sasarannya, menyebarkan virus berupa hyperlink atau dokumen ke dalam jaringan sehingga sistem error dan data dapat dicuri serta terkadang disalahgunakan.
4. Cyber Terrorism
Menyerang website resmi pemerintah, melakukan sadap jaringan komunikasi strategis politik, mencuri sumber data elektronik perbankan, hingga mengganggu keamanan sosial, politik, dan ekonomi yang berdampak besar bagi rakyat sipil suatu negara merupakan metode dari ancaman yang biasanya terencana ini.
Baca Juga: Kenapa Informasi Gaji Anda Bersifat Rahasia? Cari Tahu Alasannya!Â
Cara Meningkatkan Cyber Security di Perusahaan
Sejalan dengan semakin banyaknya perusahaan yang beralih menggunakan media digital, maka keamanan sistem menjadi salah satu hal yang harus diprioritaskan.
Maka itu, perhatikan beberapa cara yang dapat dilakukan untuk meningkatkan cyber security untuk perusahaan.Â
1. Pelatihan Kepada Karyawan
Karena karyawan menjadi bagian penting di dalam suatu perusahaan atau bisnis, para hacker biasanya menjadikan karyawan sebagai target serangan.
Dengan adanya pelatihan karyawan akan jadi lebih waspada dengan sejumlah metode serangan hacker yang bisa saja terjadi.
2. Menggunakan VPNÂ
Pada umumnya, jaringan publik lebih rawan terkena pencurian data.
Maka itu, gunakan koneksi VPN (Virtual Private Network) karena VPN menggunakan sistem kerja dengan cara mengenkripsi semua data yang lewat melaluinya sehingga kerahasiaan data dapat lebih terjaga.
Secara singkat, VPN dapat membantu dalam menjaga keamanan sistem dari serangan hacker ketika pengguna mengakses jaringan internet.
3. Security Assessment Secara RutinÂ
Peretas atau yang biasa disebut hacker ini selalu mencari kelemahan dalam sistem, dan dengan kelemahan yang ditemukan itu dapat membantu hacker dalam mendapatkan akses ke jaringan, mengarahkan lalu lintas ke jaringan tertentu, atau menyadap informasi di dalamnya. Â
Adanya security assessment, celah yang ada di dalam sistem perusahaan dapat diketahui dan diminimalkan sehingga dapat menambal celah yang ada dan meningkatkan keamanannya.
4. Back up dataÂ
Hal ini memang tak secara langsung dapat meningkatkan keamanan sistem, namun langkah ini mempunyai manfaat yang besar, seperti dapat membantu meminimalkan dampak yang ditimbulkan oleh hacker.
Back up data secara berkala dapat membantu mengembalikan data secara lebih cepat ketika terjadi pencurian data.
Baca Juga: Manfaat Proxy dalam Penggunaan Internet
Tidak hanya kepentingan dalam bisnis, perusahaan juga harus menjaga keamanan data dan informasi yang dimiliki. Maka dari itu konsep cyber security harus dipahami oleh perusahaan.
Sekian pembahasan mengenai tentang cyber security. Semoga dapat membantu Anda dalam meningkatkan wawasan!