Sebagai seorang karyawan dengan jadwal kerja 5-6 hari seminggu tentunya kita tidak bisa melakukan hal-hal lain di luar hari kerja, karena waktu kita telah habis dipakai bekerja.
Akan tetapi, tahukah Anda jika ada kebutuhan mendesak dan tidak memungkinkan Anda untuk bekerja, Anda bisa mengajukan cuti setengah hari.
Cuti setengah hari atau biasa dikenal dengan cuti non-full day memungkinkan kita untuk tidak bekerja selama jadwal penuh dalam satu hari.
Tujuannya untuk memberikan kesempatan pada karyawan untuk memenuhi kebutuhan yang mendesak di luar pekerjaan.
Tentu untuk mengajukan cuti jenis ini Anda perlu punya alasan yang masuk akal dan tahu caranya. Agar Anda tidak kebingungan, coba simak artikel LinovHR berikut ini!
Alasan Cuti Setengah Hari
Agar mendapatkan izin setengah hari, tentunya alasan yang digunakan harus masuk akan dan tidak terkesan dibuat-buat. Berikut alasan izin kerja setengah hari yang bisa Anda ikuti, antara lain:
- Sakit atau tidak enak badan
- Urusan keluarga
- Kemacetan atau masalah lalu lintas lainnya
- Kondisi cuaca yang buruk
- Membuat SIM
- Memperpanjang STNK
- Haid atau Menstruasi
- Terjadi musibah bencana alam
- Ban kendaraan bocor
- Rapat orang tua siswa
- Kegiatan agama atau budaya
- Mengikuti kegiatan serikat kerja
- Memenuhi panggilan pihak berwajib
- Membuat SKCK
- Menjadi panitia kegiatan sosial
- Mengikuti seminar atau pelatihan
- Pemeriksaan kesehatan rutin (MCU)
- Menghadiri wisuda anak
- Janji temu dengan dokter
Cara Mengajukan Izin Cuti Setengah Hari
Seperti cuti pada umumnya, mengajukan cuti non-full day juga ada cara pengajuannya. Hal ini harus diperhatikan oleh setiap karyawan agar tidak dianggap masuk terlambat atau bahkan bolos.
-
Baca kembali kebijakan dan aturan perusahaan yang berlaku
Sebelum Anda ingin mengajukan cuti non-full day, pastikan terlebih dahulu untuk baca kembali kebijakan atau aturan perusahaan yang berlaku. Apakah perusahaan di tempat Anda bekerja memberlakukan cuti setengah hari atau tidak.
-
Cari tahu kepada siapa Anda mengajukan cuti
Ketahuilah alur perizinan cuti di tempat Anda bekerja, hal tersebut akan mempermudah Anda dalam mengajukan cuti.
-
Beri tahu rekan kerja
Jika Anda mengajukan cuti selama setengah hari, tentunya Anda perlu memberitahu rekan kerja bahwa Anda tidak masuk selama setengah hari. Hal tersebut dilakukan agar rekan kerja membantu menangani pekerjaan Anda sementara.
-
Minta izin kepada atasan
Tidak lupa, Anda juga harus meminta izin kepada atasan dan berikan alasan yang masuk akal. Hal tersebut dilakukan agar atasan Anda mengetahui informasi dan kondisi Anda saat itu.
-
Ucapkan terimakasih
Setelah mendapatkan izin dari atasan, tidak lupa untuk mengucapkan terimakasih kepada atasan Anda. Karena telah diberikan izin cuti setengah hari. Selain itu, jangan lupa ucapkan terimakasih kepada rekan kerja Anda, karena telah membantu mem-backup pekerjaan Anda.
Baca Juga: Time Off Software, Memudahkan Pengajuan Cuti Jarak Jauh
Contoh Surat Izin Cuti Setengah Hari
Berikut adalah contoh surat izin cuti selama setengah hari, antara lain:
-
Contoh surat izin cuti dengan alasan tidak enak badan
Jakarta, 29 Oktober 2022
Kepada Yth,
Marketing Manager
Hal : Surat Izin Cuti Kerja setengah hari
Dengan Hormat,
Melalui surat ini, saya Zulham Zamrun dari tim dari marketing ingin mengajukan izin untuk cuti setengah hari pada besok tanggal 30 Oktober 2022. Adapun alasannya karena saya tidak enak badan jadi perlu waktu untuk istirahat.
Oleh karena itu, saya meminta izin cuti selama setengah hari dan akan masuk kerja paling lambat pada pukul 12.00 WIB. Saya harap permintaan saya dapat dipertimbangkan sebagaimana mestinya. Atas perhatiannya terimakasih.
Hormat saya,
Zulham Zamrun
-
Contoh surat izin cuti dengan alasan rapat orang tua siswa
Jakarta, 1 Agustus 2022
Kepada Yth,
IT Manager
Hal : Surat Izin Cuti Kerja setengah hari
Dengan Hormat,
Melalui surat ini, saya Guntur Aji Sasongko dari tim dari IT ingin mengajukan izin untuk cuti setengah hari pada besok tanggal 1 Agustus 2022. Adapun alasannya karena saya akan menghadiri rapat orang tua siswa di sekolah anak saya.
Oleh karena itu, saya meminta izin dan akan masuk kerja paling lambat pada pukul 12.30 WIB. Saya harap permintaan saya dapat dipertimbangkan sebagaimana mestinya. Atas perhatiannya terimakasih.
Hormat saya,
Guntur Aji Sasongko
Baca Juga: Dasar Hukum Cuti yang Berlaku di Indonesia
Pengajuan Izin Cuti Setengah Hari Lebih Mudah dengan Aplikasi ESS dari LinovHR
Pengajuan izin cuti selama setengah hari memang terkadang dibutuhkan pada kondisi tertentu. Izin ini tidak dapat diprediksi karena kebutuhannya kebanyakan bersifat mendesak.
Biasanya, perusahaan belum memiliki regulasi yang jelas tentang pengajuan izin ini, sehingga izin hanya dilakukan melalui grup kerja baik melalui WhatsApp atau email.
Dengan cara ini, pastinya akan merepotkan HR dalam melakukan rekapitulasi kehadiran karyawan saat tanggal cut off. Oleh karena itu, dibutuhkan suatu teknologi yang memudahkan karyawan untuk perihal perizinan cuti setengah hari.
Kemudahan pengajuan izin setengah hari bisa Anda dapatkan di aplikasi Absensi dari LinovHR.
Aplikasi Absensi LinovHR melalui ESS-nya dapat membantu karyawan dalam mengajukan izin cuti setengah hari dengan mudah dan praktis. Untuk mengajukan izin, karyawan bisa menggunakan fitur Request.Â
Dengan fitur ini, untuk mengajukan izin atau cuti karyawan harus melengkapi keterangan dan dokumen yang diperlukan.
Kemudian setelah diajukan, pengajuan tersebut akan masuk ke database dan tercatat. HR dan bagian manajerial pun bisa dengan mudah melakukan approval cuti karyawan.
Proses pengajuan cuti atau izin menjadi lebih ringkas karena hanya dilakukan melalui smartphone dan pengelolaan pun bisa dilakukan lebih mudah karena telah data izin dan cuti akan otomatis masuk ke database.
Tunggu apalagi? Gunakan Aplikasi Absensi LinovHR sekarang!