Culture of Civility: Pengertian, Manfaat, dan Cara Menciptakannya

.

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

Culture of Civility Pengertian, Manfaat, dan Cara Menciptakannya
Isi Artikel

Dalam lingkungan kerja yang dinamis dan penuh tekanan, penting bagi perusahaan untuk menciptakan budaya kerja yang sehat dan produktif. Salah satu konsep yang mulai banyak mencuri perhatian adalah culture of civility.

Artikel ini akan membahas pengertian, arti penting, serta cara menciptakan konsep satu ini di tempat kerja agar perusahaan dapat beroperasi dengan lebih efektif.

Pengertian Culture of Civility

Pengertian Culture of Civility
Pengertian Culture of Civility

Culture of civility, atau budaya kesopanan, adalah budaya di mana setiap orang memperlakukan satu sama lain dengan penuh perhatian, rasa hormat dan rasa saling menghargai.

Budaya ini tidak hanya berkaitan dengan sopan santun dan etika dasar, tetapi juga mencakup kemampuan untuk mendengarkan, bekerja sama, dan menghargai perbedaan pendapat.

Di tempat kerja, budaya kesopanan berguna untuk menjaga interaksi antar karyawan supaya tetap berlangsung dalam suasana yang positif sehingga mengurangi potensi konflik dan meningkatkan kerja sama tim.

Pentingnya Culture of Civility di Lingkungan Kerja

Pentingnya Culture of Civility di Lingkungan Kerja
Pentingnya Culture of Civility di Lingkungan Kerja

Membangun dan memelihara culture of civility di tempat kerja sangat penting bagi kesuksesan organisasi. Beberapa alasan utama mengapa budaya ini penting adalah:

  1. Meningkatkan produktivitas. Karyawan yang merasa dihormati dan dihargai akan lebih termotivasi dan berkontribusi lebih baik terhadap tujuan perusahaan. Tidak adanya distraksi dari konflik juga membuat mereka bisa lebih fokus pada pekerjaan.
  2. Meningkatkan retensi karyawan. Budaya kerja yang positif membuat karyawan betah dan loyal terhadap perusahaan. Dengan begitu, perusahaan bisa mempertahankan talenta-talenta terbaik sekaligus mengurangi biaya terkait rekrutmen untuk mengganti karyawan.
  3. Mengurangi stres dan meningkatkan kesejahteraan. Lingkungan kerja yang penuh dengan perilaku negatif dapat memicu stres dan masalah kesehatan mental. Adanya culture of civility membantu menciptakan suasana yang lebih tenang dan mendukung kesejahteraan karyawan.
  4. Mendorong inovasi dan kreativitas. Ketika karyawan merasa nyaman untuk berbagi ide dan pandangan mereka tanpa takut dikritik atau diremehkan, hal ini mendorong lingkungan kerja yang kreatif dan inovatif.

Baca juga: Lingkungan Kerja: Pengertian, Jenis dan Cara Menciptakannya

Cara Menciptakan Culture of Civility di Tempat Kerja

Pentingnya Culture of Civility di Lingkungan Kerja
Cara Menciptakan Culture of Civility di Tempat Kerja

Dalam membangun culture of civility yang efektif, dibutuhkan komitmen dari seluruh pihak. Berikut adalah beberapa cara untuk menciptakan budaya kerja yang sopan dan saling menghargai:

1. Menetapkan Nilai yang Jelas

Langkah pertama dalam menciptakan budaya kesopanan adalah dengan menetapkan nilai-nilai perusahaan yang jelas dan perilaku ideal yang diharapkan bisa diikuti karyawan.

Nilai-nilai ini haruslah mencakup komitmen terhadap kesopanan, kerjasama, dan rasa saling menghargai. Perusahaan juga harus memastikan bahwa nilai-nilai ini dipahami oleh seluruh karyawan, mulai dari manajemen hingga staf operasional.

2. Melatih Pemimpin untuk Menjadi Teladan

Para pemimpin di perusahaan memegang peran penting dalam menciptakan dan memelihara budaya kesopanan di tempat kerja. Mereka harus menjadi contoh yang baik dan secara proaktif menangani situasi ketika norma kesopanan dilanggar.

Untuk mendukung upaya ini, dibutuhkan adanya pelatihan manajemen tentang cara berkomunikasi dengan sopan dan menangani konflik.

3. Mengadakan Pelatihan dan Pengembangan Karyawan

Supaya penerapan bisa berjalan lebih efektif, perusahaan perlu mengadakan pelatihan berkala tentang sopan santun, komunikasi yang efektif, dan manajemen konflik.

Dengan begitu, keterampilan karyawan untuk berperilaku positif semakin terasah sehingga membantu memperkuat budaya kesopanan di tempat kerja.

4. Menghargai dan Mengapresiasi Karyawan

Sebagai bentuk apresiasi, penting bagi perusahaan untuk memberi penghargaan dan pengakuan kepada karyawan yang mampu menerapkan dan mendukung budaya kerja yang positif.

Apresiasi ini bisa berupa penghargaan formal atau bahkan sekadar pujian sederhana yang menunjukkan bahwa perusahaan menghargai kontribusi mereka dalam menciptakan lingkungan kerja yang sehat.

5. Menyediakan Saluran Komunikasi Terbuka

Perusahaan perlu menyediakan saluran komunikasi yang aman dan terbuka bagi seluruh karyawan untuk menyampaikan kekhawatiran atau isu terkait perilaku yang menyimpang dari budaya kesopanan.

Dengan adanya saluran ini, perusahaan dapat lebih cepat menangani potensi masalah sebelum berkembang menjadi konflik yang lebih besar.

Baca juga: 10 Cara Mengatasi Bawahan yang Tidak Menghargai Atasan

Pengelolaan SDM Lebih Efektif dengan LinovHR

Menerapkan culture of civility membutuhkan strategi yang matang dan dukungan dari sistem pengelolaan SDM yang efisien. LinovHR hadir sebagai solusi manajemen SDM guna membantu perusahaan menciptakan dan memelihara budaya kerja yang positif.

Dengan fitur-fitur yang lengkap, mulai dari performance management hingga pelatihan karyawan, LinovHR memungkinkan perusahaan untuk lebih mudah mengelola SDM mereka secara efektif dan berkelanjutan. Mulailah perjalanan Anda menuju lingkungan kerja yang lebih harmonis dan produktif dengan LinovHR!

Tentang Penulis

Picture of Amanda Alodyasari
Amanda Alodyasari

Content writing enthusiast. Lulusan sejarah dari Universitas Diponegoro. Hobi membaca dan menulis terkait dunia kerja, HR dan teknologi

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Amanda Alodyasari
Amanda Alodyasari

Content writing enthusiast. Lulusan sejarah dari Universitas Diponegoro. Hobi membaca dan menulis terkait dunia kerja, HR dan teknologi

Artikel Terbaru