- Pengertian Critical Incident Method
- Pentingnya Critical Incident Method dalam Performance Appraisal
- Kelebihan Critical Incident Method
- Kekurangan Critical Incident Method
- Contoh Penggunaan Critical Incident Method dalam Appraisal
- Bantu Terapkan Critical Incident Method dengan Performance Appraisal LinovHR
- Kesimpulan
Penilaian kinerja adalah salah satu aspek paling penting dalam manajemen sumber daya manusia.
Ini adalah proses yang kompleks yang digunakan oleh organisasi untuk mengukur sejauh mana individu atau tim mencapai tujuan dan standar yang telah ditetapkan.
Salah satu metode yang telah banyak digunakan untuk penilaian kinerja adalah critical incident method.
Artikel LinovHR ini akan menjelaskan lebih dalam bagaimana metode ini membantu proses penilaian kinerja karyawan, mari simak!
Baca Juga: Performance Appraisal: Pengertian, Tujuan, dan Jenis dan Contoh
Pengertian Critical Incident Method
Critical incident method atau critical incident technique adalah alat penilaian kinerja yang menganalisis perilaku karyawan dalam situasi tertentu di mana ia berhasil dalam melaksanakan tugasnya dan di mana ada potensi untuk meningkatkan kinerjanya.
Teknik ini digunakan untuk mengumpulkan informasi dengan mengikuti serangkaian langkah prosedur. Dalam metode critical incident technique ini, Anda akan mengamati perilaku yang krusial, keterampilan yang digunakan, serta peristiwa yang terjadi di lingkungan kerja.
Dalam critical incident method, manajer akan memberikan seluruh detail terkait kejadian tersebut. Metode ini memiliki unsur subjektivitas yang lebih kuat jika dibandingkan dengan metode lain yang mungkin lebih objektif dan hanya menggunakan penilaian dalam bentuk skala seperti 5/10, dan sejenisnya.
Metode ini membantu dalam mengidentifikasi kompetensi, pengetahuan, keterampilan, kemampuan, serta atribut lainnya yang diperlukan untuk suatu tugas atau serangkaian tugas yang terkait dengan pekerjaan tersebut.
Pengamat ini tidak hanya menilai keterampilan teknis yang digunakan, melainkan juga kemampuan mental yang diperlukan oleh pelaksanaan pekerjaan tersebut.
Pentingnya Critical Incident Method dalam Performance Appraisal
Critical incident technique memiliki peran yang sangat berarti dalam pembuatan spesifikasi pekerjaan dan job description.
Para pemegang jabatan akan menjadi responden dan diminta untuk menceritakan pengalaman yang mereka alami saat melakukan pekerjaan, nantinya pewawancara akan mencatat insiden yang diperlukan, keterampilan, kemampuan mental, pengetahuan, dan atribut lainnya yang digunakan selama melakukan pekerjaan.
Critical incident method mencatat secara rinci keterampilan, pengetahuan, kemampuan mental, dan atribut penting lainnya yang diperlukan dalam pekerjaan.
Dengan metode ini HR dapat mengembangkan deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan yang akan memiliki signifikansi yang besar dalam menarik calon kandidat yang sesuai dengan posisi tertentu yang dibutuhkan perusahaan.
Metode ini juga dapat digunakan dalam proses performance appraisal, di mana mengukur hasil (atau kinerja) karyawan dan perilaku yang terkait dengan metrik kinerja.
Teknik ini mencatat kejadian-kejadian di mana perilaku karyawan yang positif dan negatif memengaruhi hasil dari sebuah kejadian. Perilaku yang dicatat disimpan dalam apa yang dikenal sebagai “incident’s net”.
Baca Juga: Cara Meningkatkan Team Performance Management
Kelebihan Critical Incident Method
Berikut adalah kelebihan dari critical incident method yang dapat diuraikan:
- Metode ini memungkinkan kekurangan dan kendala dapat terungkap dengan cepat.
- Tidak ada batasan waktu dalam pengumpulan data. Partisipan dapat meluangkan waktu sesuai keinginan mereka untuk menilai dan menjawab pertanyaan.
- Metode ini dapat dengan mudah mengevaluasi dan menganalisis bila ditemukan beberapa informasi yang tidak umum dan langka serta tidak dapat ditemukan dengan mudah pada set pertanyaan standar.
- Lebih mengutamakan kesalahan dan masalah yang lebih kritis.
- Sangat fleksibel dan bisa digunakan dalam berbagai konteks, termasuk kelompok fokus, survei, dan wawancara umum.
Kekurangan Critical Incident Method
Selain memiliki beberapa kelebihan, metode ini juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu Anda antisipasi, seperti berikut ini:
- CIT bergantung pada kemampuan ingatan manusia. Oleh karena itu, jika seorang karyawan lupa bagian dari insiden atau menafsirkannya dengan salah, prosesnya dapat menimbulkan stress dan memakan waktu.
- Seringkali, karyawan memberikan detail tentang peristiwa yang signifikan, tetapi mengabaikan rincian yang lebih kecil dan rumit.
- Keputusan untuk menggunakan CIT atau tidak bergantung pada peneliti, terutama berdasarkan tujuan proses tersebut. Dia juga dapat memilih untuk menggunakan alat lain, seperti uji kegunaan, jika lebih cocok dengan kebutuhan penelitian.
Contoh Penggunaan Critical Incident Method dalam Appraisal
Seorang manajer ingin menggunakan critical incident method untuk mengevaluasi anggota tim customer service.
Pertama, manajer akan mempertimbangkan tujuan penggunaan CIM dalam kasus ini, yang dalam hal ini mungkin adalah tingkat resolusi yang lebih tinggi.
Mereka kemudian dapat memutuskan untuk fokus pada insiden di mana karyawan tersebut telah menyelesaikan masalah secara efisien serta insiden di mana masalah harus dieskalasi atau ada keluhan terkait layanan.
Selanjutnya, manajer akan mendiskusikan setiap insiden secara metodis dengan anggota staf, dan secara kolaboratif menganalisis apa yang terjadi.
Dialog ini kemudian akan berlanjut dengan menentukan tindakan ke depan untuk memperkuat perilaku yang mengarah pada hasil positif, serta menghindari perilaku ke hasil negatif.
Tergantung pada jadwal review perusahaan, tindakan ini kemudian akan dievaluasi setelah beberapa minggu atau bulan untuk melihat apakah ada peningkatan atau tidak.
Bantu Terapkan Critical Incident Method dengan Performance Appraisal LinovHR
Melakukan penilaian kinerja karyawan adalah salah satu hal penting dalam manajemen talenta perusahaan. Penilaian kinerja ini menjadi informasi berharga bagi perusahaan untuk melihat seberapa efektif karyawan dalam bekerja, dan bagaimana karyawan bisa mendukung perusahaan mencapai tujuannya.
Lebih jauh, penilaian kinerja membantu HR dalam menyusun strategi pengembangan dan program apresiasi karyawan.
Maka dari itu, metode penilaian yang digunakan haruslah dapat benar-benar menangkap segala progres dan kinerja karyawan, termasuk ketika Anda menggunakan critical incident method. Untuk mengimbangin sisi objektivitas dalam metode ini, mengandalkan Performance Appraisal LinovHR.
Aplikasi penilaian karyawan dari LinovHR ini membantu HR dalam melakukan penilaian karyawan secara objektif berdasarkan pekerjaan yang diselesaikan.
Metode penilaian yang tersedia pun beragam, mulai dari Self Review, Manager Review, Peer to Peer, bahkan bisa melakukan kustomisasi penilaian sesuai kebutuhan perusahaan.
Nanti, sistem akan memproses penilaian tersebut dan Anda bisa melihat hasilnya dalam fitur Result. Fitur ini akan menampilkan skor kinerja dengan range 0-5.
Dari hasil penilaian ini, Anda bisa melakukan evaluasi dan menyusun strategi pengembangan karyawan yang berkelanjutan. Apalagi Performance Appraisal LinovHR memiliki sistem yang terintegrasi.
Kesimpulan
Critical incident method adalah metode yang berguna dalam penilaian kinerja karena memungkinkan organisasi untuk fokus pada perilaku yang signifikan, memberikan feedback yang lebih akurat, dan mendorong pengembangan karyawan.
Namun, metode ini masih terlalu subjektif sehingga Anda perlu mendukung prosesnya menggunakan penilaian yang lebih objektif berdasarkan hasil kerja, di mana Performance Appraisal LinovHR dapat membantu hal ini.
Dengan fitur Appraisal dan Review, penilaian kinerja karyawan dapat dilakukan lebih objektif.
Anda dapat mengajukan demo gratisnya sekarang untuk mengetahui lebih jauh fitur dan manfaat Performance Appraisal LinovHR, ayo ajukan sekarang!