Ingin Cuti Haji? Begini Contoh Surat Izin Cuti Haji yang Bisa Ditiru

.

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

contoh surat permohonan cuti haji
Isi Artikel

Bagi Anda umat muslim, tentunya Anda selalu menginginkan pergi ke tanah suci untuk menunaikan rukun Islam. Oleh sebab itu, jika Anda sedang bekerja dan memiliki rencana jangka panjang atau jangka pendek untuk pergi ke tanah suci, Anda harus tahu terlebih dahulu contoh surat permohonan cuti haji.

Mengetahui hal tersebut bisa memudahkan Anda dalam mengajukan permohonan cuti dengan alasan pergi haji. 

Selain karyawan, HR juga perlu mengetahui contoh surat izin cuti haji. Dengan demikian, HR bisa mengelola cuti haji dengan benar.

Untuk itu, simak artikel dari LinovHR ini agar Anda mendapatkan referensi untuk mengajukan cuti haji di perusahaan. Simak ulasannya berikut ini ya!

 

Syarat Pengajuan Cuti Haji 

Cuti haji merupakan cuti yang bersifat keagamaan. Tentunya, cuti tersebut merupakan hak bagi karyawan yang beragama Islam. Cuti tersebut sebenarnya telah diatur dan disetujui oleh Pemerintah sebagai salah satu hak dasar bagi umat muslim.

Aturan mengenai cuti ibadah haji bagi karyawan telah diatur pemerintah dalam Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 mengenai Ketenagakerjaan. 

Penjelasan mengenai cuti haji tercantum pada pasal 93 ayat 2e yang menjelaskan bahwa pengusaha atau pemberi kerja wajib membayar upah apabila pekerja atau buruh tidak dapat melakukan pekerjaannya karena menjalankan ibadah yang diperintahkan agamanya.

Peraturan tentang cuti ibadah haji juga diatur dalam Peraturan Pemerintah pasal 28 nomor 78 tahun 2015 mengenai pengupahan. Peraturan tersebut menyebutkan bahwa:

 

“Pengusaha wajib membayar upah kepada pekerja atau buruh yang tidak masuk kerja atau tidak melakukan pekerjaannya karena menjalankan ibadah yang diperintahkan oleh agamanya sebagaimana dimaksud dalam pasal 24 ayat 4b, sebesar upah yang diterima oleh pekerja atau buruh dengan ketentuan hanya sekali selama pekerja atau buruh bekerja di perusahaan yang bersangkutan.”

 

Peraturan yang telah dibuat Pemerintah dapat disimpulkan bahwa setiap karyawan yang bekerja di suatu perusahaan atau instansi berhak mendapatkan hak cuti haji sebanyak satu kali selama bekerja.

Oleh sebab itu, Anda bisa mengajukan cuti haji di perusahaan untuk menunaikan ibadah haji.

Anda juga perlu mengetahui persyaratan dan berkas yang harus dikumpulkan untuk cuti haji, antara lain:

 

  • Fotokopi surat keterangan dari Kementerian Agama yang memuat nama peserta, kloter keberangkatan, dan asal kabupaten atau kota keberangkatan.
  • Fotokopi setoran pelunasan biaya penyelenggaraan ibadah haji.
  • Fotokopi jadwal keberangkatan atau kloter haji.
  • Surat pengantar dari kepala SKPD (untuk PNS).
  • Surat permintaan cuti karena alasan penting seperti lampiran XII SE Kepala BAKN nomor 01/SE/21977 (untuk PNS).

 

Baca Juga: Aturan Cuti Umroh dan Surat Pengajuan Cutinya

 

Elemen yang Harus Ada dalam Surat Cuti Haji

Setelah mengetahui persyaratan dari surat cuti haji, selanjutnya Anda perlu mengetahui mengenai elemen apa saja yang harus ada dalam surat cuti haji.

Permohonan cuti haji dibagi menjadi tiga surat pengajuan, yaitu surat permohonan cuti, surat penyerahan tugas, dan surat pernyataan kesanggupan kerja.

Berikut di antaranya: 

 

Format Permohonan Cuti Haji

Untuk membuat surat permohonan cuti haji, komponen yang harus ada dalam surat tersebut adalah:

  • Nama yang dituju (Kepada Yth)
  • Tempat dan tanggal surat dibuat
  • Nama peserta
  • NIP
  • Jabatan
  • Unit Kerja
  • Alamat rumah
  • Keterangan penjelasan bahwa karyawan ingin mengajukan cuti ibadah haji dari tanggal sekian ke tanggal sekian
  • Tanda tangan peserta dan pemangku kepentingan dengan meterai

 

Format Penyerahan Tugas

Sebelum pergi haji, karyawan yang bersangkutan harus menyerahkan tugasnya ke karyawan lain. Untuk itulah, ia perlu membuat surat penyerahan tugas dengan elemen sebagai berikut:

 

  • Nama yang dituju (Kepada Yth)
  • Tempat dan tanggal surat dibuat
  • Nama peserta
  • NIP
  • Jabatan
  • Unit Kerja
  • Alamat rumah
  • Keterangan penyerahan tugas
  • Nama penerima tugas
  • Jabatan penerima tugas
  • Unit kerja penerima tugas
  • Tanda tangan pemberi tugas dan penerima tugas

 

Format Surat Pernyataan Kesanggupan Kerja

Surat pernyataan kesanggupan kerja dibuat sebagai jaminan bahwa karyawan akan kembali bekerja dengan produktivitas penuh setelah menunaikan ibadah haji.

Pada surat tersebut, elemen yang harus tercantum adalah sebagai berikut:

 

  • Nama yang dituju (Kepada Yth)
  • Tempat dan tanggal surat dibuat
  • Nama peserta
  • NIP
  • Jabatan
  • Unit Kerja
  • Alamat rumah
  • Keterangan bahwa karyawan sanggup untuk bekerja kembali apabila sudah pulang dari ibadah haji
  • Tanda tangan karyawan dengan meterai

 

Contoh Surat Permohonan Cuti Haji

Adapun contoh surat permohonan cuti haji adalah sebagai berikut:

 

Contoh Surat Izin Cuti Haji

 

 

Contoh Surat Izin Cuti Haji
Contoh Surat Izin Cuti Haji

Sumber https://www.scribd.com/doc/276978152/Surat-Permohonan-Cuti-Haji

 

Contoh Surat Penyerahan Tugas

 

Contoh Surat Penyerahan Tugas
Contoh Surat Penyerahan Tugas

Sumber https://www.scribd.com/doc/276978152/Surat-Permohonan-Cuti-Haji

 

Contoh Surat Pernyataan Kesanggupan Kerja

Contoh Surat Pernyataan Kesanggupan Kerja
Contoh Surat Pernyataan Kesanggupan Kerja

Sumber https://www.scribd.com/doc/276978152/Surat-Permohonan-Cuti-Haji

 

Praktis, Karyawan Bisa Ajukan Cuti Haji Lewat Aplikasi Absensi Online LinovHR

 

Cara Mengajukan Cuti ESS

 

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya bahwa cuti ibadah haji merupakan suatu hak karyawan yang harus dipenuhi oleh perusahaan atau instansi. Perusahaan juga perlu memastikan bahwa perhitungan sisa cuti karyawan telah dipergunakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Akan tetapi, sayangnya banyak perusahaan yang belum memiliki pengelolaan dan proses pengajuan cuti yang mudah dan praktis. Hal tersebut terkadang membuat pengajuan cuti karyawan menjadi tidak terorganisir dengan baik. 

Oleh sebab itu, perusahaan perlu menggunakan aplikasi absensi untuk mengelola pengajuan cuti karyawan agar lebih terorganisir dengan baik. Salah satu contohnya dengan menggunakan Aplikasi Absensi Online LinovHR.

Pada aplikasi absensi online dari LinovHR telah tersedia fitur Request yang bisa digunakan karyawan untuk mengajukan cuti, izin dan reimbursement. Dengan fitur tersebut, karyawan juga bisa melakukan pengajuan cuti dengan mudah dan praktis melalui smartphone mereka.

Pengajuan cuti tersebut akan secara otomatis masuk ke dalam sistem data base dan HR langsung bisa melakukan approval. Aplikasi absensi online LinovHR tentunya akan menghilangkan proses panjang pengajuan surat cuti haji menjadi lebih singkat dan lebih efektif.

Sehingga, perusahaan pun akan dimudahkan dalam mengelola berbagai perizinan dan cuti karyawan.

 

Ingin mendapatkan kemudahan dari Aplikasi Absen Online dari LinovHR?

Gunakan aplikasinya sekarang juga!

 

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR
Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR
Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Artikel Terbaru