Karyawan yang mengundurkan diri berhak menerima surat paklaring, yang berperan penting dalam perjalanan karir mereka selanjutnya.
Surat ini memberikan banyak manfaat bagi pemiliknya. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara menyusun surat paklaring yang benar dan sesuai.
Simak ulasan tentang paklaring dari LinovHR mulai dari pengertian, manfaat hingga contoh surat paklaring. Berikut ini penjelasannya
Baca Juga: Hak Karyawan Resign Menurut Undang-Undang, Dapat Apa Saja?
Apa itu Paklaring?
Surat paklaring adalah sebuah dokumen yang memuat pengalaman seseorang pernah bekerja dalam suatu perusahaan di posisi jabatan tertentu.
Dalam surat tersebut juga tercantum jenjang karir serta waktu awal dan akhir masa kerja. Surat ini diterbitkan oleh perusahaan tempat bekerja sebelumnya, sehingga karyawan tidak bisa membuatnya sendiri.
Ketika membuka posisi jabatan di bidang ahli, biasanya perusahaan akan mewajibkan pelamar menyertakan paklaring. Hal ini bertujuan sebagai bukti pelamar pernah bekerja di bidang yang serupa.Â
Bahkan, melalui paklaring perusahaan dapat mengetahui kompetensi pelamar yang hendak direkrut menjadi calon karyawan. Dengan begitu, perusahaan dapat memperoleh pekerja yang berkualitas.
Surat paklaring sering kali disamakan dengan surat pengalaman kerja atau surat referensi kerja, padahal ketiganya memiliki perbedaan mendasar. Paklaring memberikan informasi yang lebih lengkap mengenai riwayat pekerjaan karyawan, termasuk posisi awal dan akhir, masa kerja, prestasi, serta nama atasan langsung.
Keberadaan paklaring yang lebih detail ini menjadikannya lebih bernilai dibandingkan surat pengalaman atau referensi. Bagi HR, kemampuan menyusun paklaring yang baik tidak hanya membantu mantan karyawan, tetapi juga mempererat hubungan antara perusahaan dan karyawan.
Baca Juga: Ingin Mengajukan Cuti? Inilah Contoh Surat Cuti yang Benar!
Manfaat dari Surat Paklaring
Selain untuk melamar pekerjaan, surat ini juga mendatangkan manfaat lain. Berikut manfaat-manfaat tersebut.
1. Mendaftar BPJS Ketenagakerjaan
Manfaat paklaring pertama, yakni untuk mendaftar BPJS Ketenagakerjaan. Karyawan perlu bergabung dengan layanan BPJS agar bisa mencairkan dana Jaminan Hari Tua.
Dengan memiliki dokumen ini, karyawan bersangkutan dapat memperoleh seluruh layanan akan jaminan BPJS. Namun, perlu diingat jika Anda harus menyertakan paklaring yang telah dilegalisir oleh perusahaan agar dapat diterima oleh pihak BPJS.
2. Mengajukan Program Beasiswa
Surat paklaring juga dapat digunakan untuk mengajukan program beasiswa dari jalur profesional. Ada banyak pihak yang menyediakan jalur beasiswa ini, baik yang berasal dari pemerintah maupun swasta.
Nantinya, Anda akan berkesempatan untuk melanjutkan jenjang pendidikan ke yang lebih tinggi, mulai dari jenjang S2, sampai S3. Selain paklaring, penyedia beasiswa umumnya akan mewajibkan Anda untuk melampirkan dokumen pendukung lainnya.
3. Dokumen Pendukung Lamaran KerjaÂ
Ketika Anda memutuskan resign dari perusahaan lama dan bekerja ke perusahaan baru, Anda akan dimintai beberapa dokumen pendukung.
Salah satunya adalah surat paklaring. Dengan surat ini, perusahaan baru akan memastikan bahwa Anda memiliki riwayat bekerja yang baik di perusahaan sebelumnya. Dengan begitu, perusahaan baru tidak akan ragu untuk merekrut Anda untuk menjadi bagian dari dalam perusahaan.Â
4. Mengajukan Pinjaman Pada Bank dan Kartu Kredit
Saat hendak mengajukan pinjaman pada bank, baik untuk kredit kendaraan bermotor, kredit kepemilikan rumah, maupun kredit tanpa agunan, Anda harus berstatus seorang karyawan.
Dengan begitu, bank dapat mengetahui bahwa Anda memiliki penghasilan untuk membayar biaya cicilan.
Untuk memberikan bukti yang kuat bahwa sedang bekerja, Anda dapat menyertakan dokumen paklaring saat ingin meminjam uang pada bank. Dalam membuat kartu kredit pun membutuhkan paklaring dengan tujuan serupa.
Kelola karyawan lebih efektif bersama Software HRIS LinovHR.
Software HRIS LinovHR dapat menjadi satu software untuk semua solusi masalah dalam pengelolaan karyawan didalam perusahaan. didalam Software ini terdapat berbagai fitur yang memudahkan HR untuk mengatur karyawan.
Mulai dari fitur payroll yang berfungsi untuk mengatur gaji karyawan, modul performance untuk memudahkan evaluasi karyawan, modul rekrutmen untuk membantu proses hiring dan masih banyak lagi.
Syarat Memperoleh Paklaring Kerja
Sebelum mengajukan paklaring, umumnya karyawan harus memenuhi beberapa syarat tertentu untuk perusahaan. Adapun syarat-syarat tersebut sebagai berikut.
1. Minimal Sudah Bekerja Selama Satu Tahun
Agar dapat memperoleh surat paklaring, karyawan harus telah bekerja paling sedikit satu tahun di suatu jabatan perusahaan. Apabila masih di bawah jangka waktu tersebut, karyawan dinilai belum matang dalam bekerja.
Selain itu, jika seorang karyawan bekerja kurang dari satu tahun dan kerap berpindah-pindah dari satu perusahaan ke yang lainnya akan dianggap “kutu loncat”. Artinya, individu tersebut kurang loyal atas menjalankan suatu pekerjaan.Â
2. Mengundurkan Diri dengan Cara Baik
Jika Anda hendak resign lakukanlah dengan cara yang baik. Coba sampaikan alasan Anda tanpa menjelek-jelekan perusahaan. Dengan demikian, perusahaan akan menganggap Anda sosok yang profesional
Apabila Anda hengkang dengan cara yang negatif seperti tanpa one month notice atau melanggar kontrak, tentu perusahaan tentu enggan memberikan surat paklaring. Alhasil, Anda akan kesulitan untuk melamar kerja di perusahaan selanjutnya.
3. Menyelesaikan Seluruh Kewajiban Pekerjaan
Anda perlu memenuhi semua tugas dan kewajiban sebelum melakukan resign. Hal ini berguna agar divisi yang Anda tinggalkan tidak akan kewalahan karena kosongnya salah satu posisi.
Dengan begitu, Anda akan meninggalkan kesan yang baik walau memutuskan resign. Alhasil, perusahaan pun tanpa ragu akan memberikan surat paklaring pada Anda.
Baca Juga: Mengenal Pekerjaan Kerah Putih, Kerah Merah, dan Kerah Biru
Komponen dalam Pembuatan Surat Paklaring
Anda sebagai HR mungkin butuh panduan mengenai cara membuat surat paklaring. Di bawah ini adalah beberapa komponen yang harus ada dalam surat ini.
- Kop Surat: Sebagai penanda institusi yang menerbitkan paklaring kerja
- Judul Surat: Keterangan judul surat adalah “Surat Paklaring”, “Surat Keterangan Kerja”, atau “Surat Pengalaman Kerja”.
- Nomor surat: Nomor untuk mempermudah identifikasi dalam pengarsipan.
- Isi Surat: Berisikan keterangan karyawan, durasi kerja, posisi, dsb.
- Pengesahan: Berisikan tanda tangan dan juga cap sebagai tanda sah dari surat tersebut.
Contoh Surat Paklaring
Setelah mengetahui arti, manfaat, dan syarat dari surat paklaring, di bawah ini adalah contoh dari surat paklaring kerja.Â
1. Contoh Surat Paklaring Kerja
Â
Download Contoh Surat Paklaring Kerja
2. Contoh Paklaring Kerja
3. Contoh Surat Paklaring Kerja
4. Contoh Paklaring PT
5. Contoh Surat Paklaring Perusahaan
Mudah Buat Paklaring Otomatis dengan Software HRIS LinovHR
Paklaring adalah salah satu dokumen wajib yang dikeluarkan HR ketika karyawan resign atau ingin mencairkan dana BPJS mereka. Bagaimana tidak, dokumen ini menjadi salah satu syarat yang perlu karyawan lampirkan untuk membuktikan bahwa karyawan memang benar bekerja di perusahaan tersebut.
Sekarang, tugas HR dalam membuat surat paklaring ini semakin dimudahkan dengan Software HRIS LinovHR yang sudah menyediakan berbagai template surat otomatis termasuk template paklaring.
Dengan template ini HR bisa menyingkat waktu mereka dalam pembuatan surat karena tidak perlu membuatnya dari nol. HR hanya perlu memasukan nama karyawan dan otomatis surat akan selesai.
Setelah surat paklaring selesai dibuat, karyawan pun bisa langsung mengakses dokumen surat tersebut melalui ESS mereka.
Urusan persuratan dan dokumen karyawan pun bisa selesai lebih cepat, selanjutnya HR bisa mengerjakan tugas-tugas yang lebih strategis.
Ayo percayakan pengelolaan human resource Anda bersama Software HRIS LinovHR sekarang. Ajukan demo gratisnya!