Sertifikat bukanlah hal asing. Dokumen satu ini banyak kita temui dalam kehidupan sehari-hari.Â
Walau bukan suatu hal yang baru, sayangnya masih banyak sekali orang yang belum benar-benar tahu manfaat serta bagaimana cara menggunakan sertifikat dengan tepat.
Padahal, sertifikat sangat penting terutama untuk mencari kerja. Sertifikat ini bisa dimasukkan jobseeker ke dalam CV untuk membuat recruiter semakin yakin dengan kemampuan yang dimiliki.
Untuk membantu Anda mengerti lebih dalam tentang contoh sertifikat serta bagaimana menggunakannya dalam CV, mari simak artikel LinovHR berikut ini!
Apa itu Sertifikat?
Sertifikat adalah dokumen yang menjadi bukti kepemilikan dan disahkan oleh badan, lembaga, atau pihak yang berwenang.
Pada dasarnya, sertifikat adalah tanda bukti yang sah atas satu kejadian. Maka dari itu, sangat penting bagi kita untuk memiliki sertifikat baik itu sertifikat keahlian, barang, serta hal penting lainnya yang menandakan kepemilikan yang sah.
Meskipun punya bentuk yang sama, sertifikat berbeda dengan piagam. Perbedaan ini terletak pada bentuk dan cara mendapatkan keduanya.
Piagam sendiri adalah pemberian penghargaan kepada orang yang telah berhasil menyelesaikan atau mencapai suatu hal.
Jelas dari pengertian sertifikat dan piagam tersebut, kita bisa melihat perbedaannya. Jadi, bila kita sering mendengar kata sertifikat penghargaan, hal ini tentu adalah sebuah kesalahan.
Baca Juga: Apa Itu Sertifikat Kompetensi? Simak Ulasan Berikut!
Fungsi Sertifikat
Secara umum, sertifikat memiliki fungsi sebagai pernyataan kepemilikan atas sesuatu secara sah. Dari sini, maka kita bisa tahu jika sertifikat punya fungsi sebagai bukti yang sah atas sesuatu baik itu barang atau suatu keahlian.Â
Selain itu, sertifikat juga memiliki beberapa fungsi lainnya, seperti:
- Sebagai bukti tertulis yang sah atas suatu partisipasi
- Menunjukkan pengalaman seseorang pernah mengikuti suatu acara
- Bukti yang sah atas keahlian yang dikuasai
Manfaat Sertifikat
Memiliki sertifikat tentunya mendatangkan banyak manfaat bagi pemiliknya. Salah satunya adalah sebagai bukti yang sah atas keahlian atau barang yang dimiliki sehingga Anda tidak akan terlibat dalam permasalahan hukum.
Dengan sertifikat, maka seluruh hal yang tercantum di dalamnya dapat dibuktikan di mata hukum.
Selain itu, berikut ini beberapa manfaat lainnya dari memiliki sertifikat, antara lain:
- Sebagai penunjang karier
- Menambah value dan reputasi diri
- Membuktikan skill yang dimiliki dalam suatu bidang
- Dapat digunakan sebagai dokumen pendukung bila ingin mengikuti program yang mensyaratkan melampirkan sertifikat.
Sertifikat yang Bisa Dimasukkan Ke CV
Di dalam dunia kerja, sertifikat menjadi dokumen berharga yang dapat menambah value seorang jobseeker di mata HRD. Maka, tidak heran bila di dalam CV banyak pelamar kerja yang melampirkan sertifikat sebagai dokumen tambahan.
Namun, Anda perlu tahu bahwa tidak semua sertifikat akan dilirik HRD. Contohnya, sertifikat webinar atau seminar jarang sekali dilirik oleh HR.Â
Maka dari itu, Anda perlu selektif saat memilih sertifikat yang perlu dimasukkan ke dalam CV.Â
Nah, berikut ini sertifikat yang bisa dimasukkan ke CV.
1. Sertifikat Bidang Profesi
Pertama, Anda bisa memasukkan sertifikat profesi yang Anda miliki. Sertifikat ini biasanya dikeluarkan oleh organisasi profesi yang memiliki program sertifikasi untuk menunjukkan tingkat keahlian seseorang.Â
Beberapa sertifikat profesi yang bisa dicantumkan dalam CV antara lain:
- Sertifikat project manager
- Sertifikat HR
- Sertifikat akuntan
- Sertifikat network engineer
- Sertifikat sales
2. Sertifikat Software
Selain sertifikat profesi, Anda juga bisa memasukkan sertifikat software. Sertifikat jenis ini akan sangat membantu untuk menunjukkan skill Anda kepada HR, apalagi bila sertifikat software yang Anda lampirkan relevan dengan posisi yang dilamar.Â
Berikut ini beberapa sertifikat software yang bisa Anda cantumkan dalam CV:
- Adobe
- Google Certification
- Hubspot’s Inbound Certification
3. Sertifikat Bootcamp
Jika Anda mengikuti kegiatan bootcamp, Anda bisa mencantumkannya ke dalam CV. Ini karena sertifikat yang Anda dapat dari bootcamp atau pelatihan gratis lainnya menunjukkan bahwa Anda telah mengikuti pelatihan yang relevan dengan pekerjaan atau skill yang Anda miliki.
4. Sertifikat Magang
Sertifikat magang sangat wajib untuk Anda cantumkan dalam CV. Sertifikat ini sangat berharga karena menandakan bahwa Anda memiliki pengalaman profesional di bidang yang dilamar.
5. Sertifikat Organisasi
Beberapa pekerjaan membutuhkan kemampuan berorganisasi yang baik. Maka dari itu, bila Anda memiliki sertifikat organisasi atau sertifikat volunteer, jangan lupa untuk memasukkannya ke dalam CV.
Tips Memilih Sertifikat untuk Dimasukkan Ke CV
Setelah Anda tahu jenis sertifikat apa saja yang bisa dimasukkan ke dalam CV, berikutnya Anda juga perlu tahu bagaimana memilih sertifikat yang tepat untuk dimasukkan ke dalam CV. Hal ini penting agar sertifikat yang Anda cantumkan benar-benar efektif penggunaannya saat melamar pekerjaan.
1. Pilihlah yang Menjadi Persyaratan Lamaran Kerja
Terkadang, ada lowongan pekerjaan yang mensyaratkan pelamarnya untuk mencantumkan sertifikat tertentu. Biasanya ini berlaku saat Anda melamar pekerjaan yang membutuhkan keahlian khusus.
Bila Anda melamar lowongan seperti ini, pastikan Anda sudah memiliki sertifikat yang diminta serta mencantumkannya dalam CV.
2. Pilih yang Sesuai dengan Bidang yang Dilamar
Hindari memilih sertifikat untuk dicantumkan ke dalam CV dengan asal-asalan. Pastikan sertifikat tersebut memang berkaitan dengan bidang yang Anda lamar.
Misalnya, Anda mengikuti pelatihan table manner dan mendapatkan sertifikat resmi. Namun, keahlian yang Anda dapat ini tidak ada sangkut pautnya dengan posisi yang akan dilamar. Maka, ada baiknya jika Anda tidak perlu mencantumkannya ke dalam CV.
3. Pilih yang Dapat Menunjukkan Kemampuanmu
Sertifikat sangat berguna untuk membuktikan keahlian dan kemampuan Anda.
Jika Anda memiliki sertifikat yang dapat menunjukkan kemampuan, maka cantumkanlah sertifikat itu dalam CV. Dengan demikian, HR bisa tahu bahwa Anda memiliki kemampuan lebih. Anda pun bisa meningkatkan peluang diterima saat melakukan wawancara.
4. Pilih yang Dapat Memamerkan Prestasi
Untuk fresh graduate yang mungkin belum memiliki pengalaman kerja, Anda bisa mencantumkan sertifikat prestasi atau pencapaian selama kuliah. Selain itu, Anda juga bisa mencantumkan sertifikat mengikuti workshop atau proyek ilmiah.
Sertifikat ini merupakan alternatif untuk membuat HR terkesan dan meningkatkan peluang dalam rekrutmen.
Cara Mencantumkan Sertifikat dalam CV
Selain memerhatikan jenis sertifikat apa saja yang bisa Anda cantumkan dalam CV, penting juga untuk memerhatikan cara pencantuman sertifikat tersebut.Â
Berikut ini cara mencantumkan sertifikat dalam CV:
1. Buat Bagian Khusus Sertifikat
Bila memang ingin mencantumkan sertifikat, cobalah buat bagian khusus yang menjelaskan sertifikat dalam CV Anda.Â
Di dalam bagian itu, beberapa hal yang perlu Anda masukkan adalah:
- Nama sertifikat
- Nama lembaga yang mengeluarkan sertifikat
- Tanggal sertifikat didapatkan
- Tanggal kedaluwarsa sertifikat jika ada
2. Cantumkan pada Bagian Deskripsi Diri
Bila Anda memiliki sertifikat yang memang sangat menunjang pekerjaan yang dilamar, Anda bisa memasukkannya dalam bagian deskripsi diri di CV.
Saat menuliskannya, pastikan menuliskan nama lengkap dari sertifikat tersebut setidaknya sekali sebelum menyingkatnya.
Hal ini agar sertifikat terbaca di sistem ATS. Saat hendak menyingkatnya, pastikan singkatan tersebut terkenal dan mudah dikenali.
3. Cantumkan pada Riwayat Pendidikan
Jika Anda mendapatkan sertifikat ketika kuliah atau program akademik resmi, Anda bisa mencantumkan sertifikat dalam bagian riwayat pendidikan di CV. Hal ini juga berlaku pada sertifikat yang Anda dapatkan dari bootcamp.
Contoh Sertifikat yang Bisa Dimasukkan dalam CV
Berikut ini beberapa contoh sertifikat yang bisa Anda cantumkan dalam CV.
1. Sertifikat Bootcamp
2. Sertifikat Magang
Baca Juga: Contoh Sertifikat Pelatihan Kerja dan Cara Mendapatkannya
3. Sertifikat Software
4. Contoh Sertifikat Penghargaan
5. Contoh Sertifikat Webinar
Nah, itulah dia pembahasan kita tentang berbagai contoh sertifikat. Bagaimana apakah Anda semakin mengerti tentang manfaat dan cara menggunakannya di dalam dunia profesi? Semoga artikel ini membantu.