Untuk mendisiplinkan karyawan, setiap perusahaan tentunya memiliki peraturan yang harus dipatuhi oleh seluruh pihak.
Aturan tersebut harus dibuat berdasarkan kesepakatan antara perusahaan dan juga karyawan agar tidak menimbulkan konflik internal.
Untuk itu artikel LinovHR kali ini akan memberikan contoh peraturan perusahaan yang bisa Anda sesuaikan di tahun 2023.
- Hal yang Wajib Tercantum di Peraturan Perusahaan
- Peraturan Kesehatan dan Keselamatan di Tempat Kerja
- Peraturan Kerja Jarak Jauh
- Peraturan atas Keragaman, Kesetaraan, dan Inklusi di Lingkungan Kerja
- Peraturan Pencegahan Pelecehan Seksual
- Peraturan Perusahaan atas Cuti dan Waktu Libur
- Kelola SDM Perusahaan Praktis dengan Aplikasi HRIS LinovHR
Hal yang Wajib Tercantum di Peraturan Perusahaan
Sebelum mengetahui contoh-contoh peraturan pada perusahaan, sebaiknya ketahui terlebih dahulu hal apa saja yang wajib tercantum di peraturan perusahaan, diantaranya:
- Hak dan Kewajiban Perusahaan
- Hak dan Kewajiban Karyawan
- Syarat Kerja
- Tata Tertib Perusahaan
- Jangka Waktu Berlaku
Baca Juga:Â Peraturan Mengenai Skorsing Karyawan dan Contoh Surat Skorsing
Peraturan Kesehatan dan Keselamatan di Tempat Kerja
Sebagai pemberi kerja, perusahaan tentu saja harus memperhatikan kesehatan dan keselamatan karyawannya dalam bekerja. Apalagi dalam kondisi pandemi seperti sekarang ini, kesehatan menjadi fokus utama semua orang.Â
Ada beberapa perusahaan yang mulai menerapkan sistem kerja dari rumah atau work from home. Namun, ada pula perusahaan yang masih menerapkan sistem kerja dari kantor karena operasional khususnya tidak bisa dikerjakan dari rumah.
Kendati begitu, perusahaan tetap wajib memperhatikan kondisi karyawan di lingkungan kerja.Â
Untuk menjaga kesehatan dan keselamatan karyawan dalam bekerja, Anda bisa mengadakan aturan untuk memberlakukan protokol kesehatan seperti 3M (memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan) dirasa harus diterapkan di seluruh perusahaan.
Peraturan Kerja Jarak Jauh
Menyambung pada poin nomor 1 yaitu menerapkan aturan tentang protokol kesehatan, aturan perusahaan yang bisa diterapkan selanjutnya adalah aturan tentang kerja jarak jauh atau orang banyak mengenalnya dengan istilah Work From Home (WFH).
Sebelum adanya virus corona, perusahaan besar luar negeri seperti Shopify, Microsoft dan juga Facebook telah memberlakukan kerja secara remote untuk para karyawannya.
Di Indonesia sendiri, kebijakan WFH ini sudah banyak diterapkan dari pertengahan tahun lalu. Selain mengurangi keramaian, WFH dirasa dapat meningkatkan kinerja karyawan karena bisa bekerja secara santai dari rumah.
Namun terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan juga saat menerapkan aturan kerja remote karyawan agar bisa tetap efektif. Diantaranya:
- Penggunaan media komunikasi untuk kerja remote
- Jenis pekerjaan apa yang bisa mendapatkan jatah lebih lama untuk remote
- Cara karyawan untuk mengajukan WFH
- Alat, perlengkapan, dan sumber daya untuk menunjang pekerjaan jarak jauh
Baca Juga:Â Remote Attendance Software untuk Kelola Karyawan Remote Lebih Mudah
Peraturan atas Keragaman, Kesetaraan, dan Inklusi di Lingkungan Kerja
Ingatkah Anda tagar Black Lives Matter yang sempat viral pada tahun 2020 lalu? Tagar tersebut bertujuan untuk memberitahu masyarakat luas bahwa orang dengan kulit hitam memiliki hak yang sama dengan orang kulit putih dan lainnya.
Dari kejadian tersebut, tentu saja keragaman dan kesetaraan menjadi perhatian khusus bagi masyarakat di seluruh dunia. Hal itu juga berdampak pada perusahaan untuk menerapkan aturan mengenai keragaman, kesetaraan, dan juga inklusi.
Penelitian yang dilakukan oleh Glassdoor mengungkapkan bahwa pencari kerja lebih ingin mengetahui apakah perusahaan yang ingin dilamar tersebut dengan adanya keragaman, kesetaraan, dan inklusi.
Selain itu, menurut PwC juga menjelaskan bahwa 85% bisnis global mengatakan keragaman dan inklusi adalah prioritas dalam suatu organisasi atau perusahaan.
Peraturan Pencegahan Pelecehan Seksual
Seperti pada aturan keragaman, kesetaraan dan inklusi di atas, aturan tentang pelecehan juga penting harus diterapkan di perusahaan.
Tujuan dari aturan pelecehan tersebut adalah untuk memaparkan posisi perusahaan dalam menerapkan perilaku yang pantas dan terhormat di tempat kerja dan memperkuat tanggung jawab seluruh pihak dalam mencapai dan memelihara lingkungan kerja yang positif.
Karena pelecehan seksual merupakan bentuk pelecehan yang paling umum terjadi, ada baiknya perusahaan untuk menetapkan aturan tersebut.
Baca Juga : Cara Menghargai Keragaman Budaya di Tempat Kerja
Peraturan Perusahaan atas Cuti dan Waktu Libur
Memiliki aturan cuti yang jelas dan komprehensif tentu dapat membantu karyawan untuk menghilangkan stress, sedang terkena penyakit, atau menghadapi masalah.
Berikut ini terdapat beberapa jenis kebijakan cuti yang bisa Anda pertimbangkan untuk diterapkan di perusahaan Anda.
- Hari libur resmi yang telah diatur oleh pemerintah.
- Cuti sakit.
- Cuti keluarga (hal-hal yang berkaitan dengan perawatan, kesehatan, atau pendidikan keluarga).
- Cuti melahirkan (bagi karyawan perempuan untuk beristirahat setelah melahirkan dan merawat bayinya).
- Cuti (bisa digunakan karyawan untuk alasan pribadi).
Dari kelima contoh peraturan perusahaan di atas dapat diketahui bahwa aturan dibuat untuk melindungi karyawan serta mengefektifkan proses kerja. HRD sebagai divisi yang memiliki tanggung jawab penuh untuk mengelola dan memberdayakan karyawan memiliki peran dalam membuat peraturan HRD untuk karyawan.
Baca Juga : Disiplin Kerja Karyawan Rendah? Terapkan Aturan Ini dalam Perusahaan
Kelola SDM Perusahaan Praktis dengan Aplikasi HRIS LinovHR
Selain menegakkan peraturan, perusahaan juga penting untuk mengelola sumber daya manusianya. Peraturan serta pengelolaan karyawan tentu dua hal yang saling berhubungan demi melancarkan kegiatan kerja.
Penggunaan software HRD seperti halnya LinovHR sudah banyak digunakan oleh banyak perusahaan besar untuk mensukseskan pengelolaan karyawan yang lebih efektif dan efisien.
Software HRD LinovHR memiliki berbagai fitur lengkap yang dapat membantu Anda untuk melancarkan pengelolaan dan pemberdayaan karyawan di perusahaan.
Dengan pengaplikasian yang cukup mudah dan bisa diakses secara online ini, seluruh aktivitas kerja bisa diakses di mana saja dan kapan saja. Sehingga hal ini dapat mengefektifkan pekerjaan dan lebih mempersingkat waktu.
Terdapat beberapa fitur yang dihadirkan melalui modul yang bersifat teknis dan strategis. Modul tersebut antara lain:
- Modul Recruitment, untuk melancarkan seluruh rangkaian kegiatan rekrutmen karyawan.
- Modul Learn and Development, untuk mengadakan kegiatan pelatihan kerja sesuai dengan kebutuhan.
- Modul Payroll agar proses perhitungan dan penggajian karyawan bisa lebih mudah dan memberikan hasil yang akurat.
- Modul Organizational Management untuk mengetahui dan melihat gambaran besar secara visual terkait dengan perusahaan.
- Modul Personnel Administration berfungsi untuk mengelola seluruh data karyawan perusahaan.
- Modul Performance Management memudahkan untuk melakukan penilaian kinerja karyawan.
- Modul Competency Management berfungsi untuk mengelola kompetisi yang tersedia pada setiap unit kerja.
- Modul Time Management agar pembuatan jadwal kerja bisa lebih efektif.
- Modul Succession Management memiliki fungsi untuk mengelola seluruh hal yang berkaitan pada perencanaan suksesi perusahaan.
- Modul Loan dapat mengelola fasilitas pinjaman yang disediakan perusahaan.
- Modul Reimbursement, untuk membantu perusahaan dalam mengatur urusan reimburse.
- Modul Employee Self Service (ESS), adalah fitur yang berfungsi untuk meningkatkan keterlibatan karyawan.
Banyaknya tugas yang berkaitan dengan pengelolaan karyawan akan lebih mudah ditangani dengan Software HRD LinovHR.
Begitu pula dengan penyusunan peraturan perusahaan yang lebih sistematis dan terdokumentasi dengan baik. Untuk info lengkap mengenai Software HRD Indonesia dari LinovHR, segera hubungi tim layanan kami sekarang juga!