Contoh Makalah yang Benar serta Cara Pembuatannya

Contoh makalah banyak sekali diincar oleh semua kalangan untuk rujukan dalam memperoleh pengembangan pengetahuan, bukan?

Terutama makalah adalah sebagai sarana bagi para akademisi untuk mengeksplorasi karya tulis yang sistematis dan terstruktur, berisi analisis mendalam tentang suatu topik tertentu.

Pasalnya, makalah sering dijadikan tugas untuk pengembangan diri. Ini merupakan hasil penulisan ilmiah yang dihasilkan oleh individu. Meskipun menulis makalah tidaklah rumit, diperlukan kecermatan dalam mengamati situasi dan kondisi agar dapat digunakan sebagai ide penulisan. 

Selain itu, kemampuan menulis dengan baik berdasarkan aturan penulisan makalah juga sangat penting. Sebelum menyusun makalah, langkah utama yang dilakukan Anda harus menentukan topik yang akan dibahas agar nantinya bisa dijadikan pokok permasalahan yang akan dibahas secara detail. 

Lantas, bagaimana memilih contoh makalah yang benar? Yuk, simak penjelasannya hingga akhir berikut ini!

Pengertian Makalah 

Makalah adalah sebuah karya tulisan ilmiah yang membahas topik tertentu yang tercakup dalam wilayah pengetahuan, dan terdiri empat bagian, yaitu pendahuluan, tinjauan pustaka, pembahasan, dan kesimpulan atau penutup. 

Selain itu, karya tulis ilmiah ini merupakan salah satu persyaratan untuk menyelesaikan studi atau pendidikan.

Ciri khas sebuah karya tulis ilmiah ini meliputi analisis literatur atau laporan pelaksanaan suatu kegiatan, menunjukkan pemahaman tentang permasalahan teoritis yang sedang dikaji.

Selain itu, ampu menggabungkan isi dari berbagai sumber yang digunakan, serta menyajikan informasi dari berbagai sumber tersebut menjadi satu kesatuan yang utuh.

Pengertian Makalah Menurut Para Ahli 

Terdapat berbagai definisi makalah yang dicetuskan oleh beberapa ahli, seperti:

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memberikan dua definisi makalah, yakni sebagai tulisan resmi mengenai suatu topik yang akan dibacakan di depan umum dalam suatu persidangan, dan juga sebagai karya tulis yang disusun oleh pelajar atau mahasiswa sebagai laporan dari tugas yang telah dilaksanakan.

W.J.S. Poerwadarminta,

Makalah merupakan suatu tulisan yang dituangkan secara tertulis dengan tujuan untuk dibahas lebih lanjut mengenai suatu permasalahan.

Menurut Panuti Sudjiman

Makalah adalah sebuah karangan prosa yang membahas pokok tertentu, bukan cerita rekaan. Biasanya diterbitkan di majalah atau koran, tetapi juga bisa berupa bagian dari sebuah buku antologi.

Tanjung Dan Ardial

Makalah adalah sebuah karya tulis yang berisi pemikiran tentang topik atau masalah tertentu, yang ditulis dengan sistematis dan berurutan, serta disertai analisis yang logis dan objektif.

Surakmad

Didefinisikan sebagai berbagai jenis tugas tertulis, baik itu hasil pembahasan buku atau karangan suatu pokok persoalan.

E. Zaenal Arifin

Makalah adalah sebuah karya tulis ilmiah yang menyajikan suatu masalah yang didasarkan pada data lapangan yang bersifat empiris dan objektif.

Baca Juga: Google Scholar: Pengertian, Manfaat dan Tips Menggunakannya

Jenis-jenis Makalah

Di dalam dunia penulisan ilmiah, terdapat beberapa jenis dari makalah yang dibedakan berdasarkan kajiannya.

1. Makalah Deduktif

Ini adalah jenis yang didasarkan pada kajian teoritis yang relevan dengan permasalahan yang sedang dibahas.

2. Makalah Induktif

Merupakan jenis yang ditulis berdasarkan data empiris yang objektif, diperoleh dari lapangan, dan tetap relevan dengan pembahasannya.

3. Makalah Campuran

Jenis ini disusun dengan menggabungkan kajian teoritis dan data empiris. Dengan demikian, makalah campuran mengintegrasikan aspek deduktif dan induktif.

Terdapat enam kategori berdasarkan subjek rumusan masalah yang dibahas, antara lain:

• Makalah Ilmiah

Merupakan karya tulis hasil studi ilmiah yang berisi tentang masalah dan pembahasannya. Prinsip dan prosedur ilmiah pada makalah ilmiah mirip dengan laporan penelitian sederhana. 

Tujuan penulisan karya ilmiah satu ini adalah sebagai sarana pemecahan masalah secara ilmiah, dan untuk mencapainya, penulis membutuhkan studi keperpustakaan yang terlihat pada revisi yang dilakukan.

• Makalah Kerja

Makalah kerja biasanya dipresentasikan dalam seminar makalah kerja. Disampaikan dalam bentuk argumentasi hasil penelitian, makalah kerja mengusung masalah tertentu dengan disertai asumsi dan hipotesis sebagai upaya menjawab masalah, yang kemudian merangsang tumbuhnya diskusi.

• Makalah Kajian

Ini adalah karya tulis ilmiah yang menawarkan saran pemecahan masalah yang sedang kontroversial tanpa disajikan dalam seminar.

• Makalah Posisi

Disusun atas permintaan pihak tertentu dan bertujuan sebagai alternatif pemecahan masalah yang kontroversial. Makalah posisi menuntut prosedur pembahasan dan penulisan yang dilakukan secara ilmiah.

• Makalah Analisis

Adalah jenis yang bersifat objektif empiris. Data yang digunakan didasarkan pada pengalaman melalui penemuan, percobaan, dan pengamatan.

• Makalah Tanggapan

Sering kali diberikan sebagai tugas bagi mahasiswa dalam mata kuliah tertentu, yang berisi reaksi terhadap suatu bacaan.

Baca Juga: Contoh Kliping dan Cara Membuatnya dengan Benar

Struktur Makalah

Sebuah makalah memiliki struktur yang perlu diperhatikan saat menyusunnya. Struktur tersebut antara lain:

1. Cover

Halaman depan atau cover merupakan wajah dari suatu makalah. Pada cover makalah, terdapat informasi penting seperti nama penulis lengkap, logo institusi atau lembaga, tempat, dan tahun terbit. 

Contoh cover makalah di perguruan tinggi biasanya mencantumkan judul makalah, nama penulis dengan NIM, nama dosen pengampu, logo kampus, nama jurusan, nama fakultas, nama universitas, serta tahun dan tempat terbit.

Penulisan pada halaman depan harus sesuai dengan format yang berlaku, misalnya dengan huruf kapital dan cetakan tebal untuk judul, serta font yang lebih besar dari ukuran biasa untuk menarik perhatian pembaca.

2. Kata Pengantar

Kata pengantar adalah salam pembuka dari penulis yang ditujukan kepada para pembaca. Biasanya, kata pengantar berada sebelum daftar isi. 

Di dalamnya, penulis menyampaikan ucapan terima kasih, menjelaskan struktur makalah secara singkat, memberikan dasar pemikiran pembuatan judul dan tujuan penulisan. 

Pada akhirnya, penulis bisa menambahkan harapan dan manfaat dari penulisan makalah tersebut kepada para pembaca. Sebagai penutup, tambahkan tanggal pembuatan dan tanda tangan Anda sebagai penulis lengkap dengan nama jelas.

3. Daftar Isi

Daftar isi memuat informasi mengenai halaman tiap bab dan subbab makalah. Fungsinya adalah untuk mempermudah pembaca dalam menemukan bahan yang ingin dibaca.

Bagian ini juga mencakup nomor halaman dan judul bab atau subbab, serta mencantumkan daftar gambar dan tabel jika ada. Penyusunan daftar isi harus dilakukan secara baik, lengkap, dan benar dengan pengurutan dari nomor halaman terkecil hingga terbesar.

Jika terdapat lampiran yang mendukung isi makalah, lampiran tersebut juga harus dimasukkan dalam daftar isi dengan sebutan daftar lampiran.

4. Bab Pendahuluan

Bab pendahuluan merupakan bagian utama makalah yang menjelaskan permasalahan yang akan dibahas. Sub bab pendahuluan terdiri dari latar belakang, rumusan masalah, dan tujuan penulisan.

Latar belakang menggambarkan konteks dan alasan penulisan makalah. Rumusan masalah menyatakan pertanyaan-pertanyaan yang ingin dijawab melalui pembahasan. Tujuan penulisan menjelaskan hasil yang ingin dicapai dari makalah.

5. Bab Pembahasan

Bab pembahasan adalah inti dari makalah yang membahas topik yang diteliti. Bab ini terdiri dari uraian mengenai metode penelitian, sasaran penelitian, dan penjabaran hasil penelitian, baik secara kualitatif maupun kuantitatif.

Jika bersifat kualitatif, pembahasan lebih banyak mengenai kajian teoritis dengan bahasa penulis sendiri, tidak hanya mengutip dari sumber lain. Data kualitatif diperoleh dari metode wawancara dan metode lain yang mendukung pembahasan.

Data kuantitatif dapat disajikan dalam tabel, grafik, atau diagram untuk memudahkan pemahaman. Hasil penelitian, ulasan teori, dan jawaban dari masalah penelitian dibahas dalam pembahasan ini.

6. Bab Penutup

Bagian penutup terdiri dari kesimpulan dan saran. Kesimpulan berisi makna dari pembahasan secara menyeluruh, jawaban dari masalah, dan bisa mencakup dukungan atau sanggahan terhadap kajian teori sebelumnya. Kesimpulan ditulis singkat dan jelas, biasanya dalam format poin-poin.

Saran merupakan masukan dari penulis kepada pembaca untuk mengembangkan dan menerapkan hasil penelitian dalam teori maupun praktek. Saran juga dapat ditujukan kepada pembuat kebijakan atau instansi terkait. Bab penutup ini memberikan akhir yang kokoh bagi makalah.

7. Daftar Pustaka

Daftar pustaka berisi informasi tentang sumber-sumber yang menjadi acuan dalam penulisan makalah, terutama pada bab pembahasan. Penyusunan daftar pustaka harus sesuai dengan urutan alfabetis dan mengikuti format penulisan yang berlaku.

Biasanya dimulai dari nama penulis yang ditulis secara terbalik, diikuti tahun terbit, judul buku dengan kata pertama huruf kapital, tempat terbit, dan nama penerbit.

Daftar pustaka menunjukkan bahwa makalah ditulis berdasarkan penalaran yang logis dan teori yang ilmiah dari para ahli dalam berbagai sumber seperti buku, situs internet.

Cara Pembuatan Makalah

Sebelum menyusun makalah, perlu diikuti beberapa cara agar isi dan pembahasannya tersusun secara runtut sesuai dengan pedoman penulisan karya ilmiah yang baik dan benar, seperti:

1. Persiapan Data, Referensi, dan Prasarana yang Lengkap

Langkah pertama dalam persiapan adalah mengumpulkan referensi terkait dengan judul makalah yang akan dibuat. Membaca buku-buku yang menjadi referensi membantu membentuk kerangka rumusan masalah dan memperluas pengetahuan terkait topik pembahasan. 

Selain itu, pastikan untuk memiliki laptop atau PC yang berfungsi dengan baik dan memiliki memori cadangan yang mencukupi untuk menyimpan semua data. Koneksi internet yang stabil juga diperlukan untuk mencari informasi tambahan jika diperlukan. 

Bekerjasama dengan seseorang yang ahli dalam bidang yang diteliti juga memberikan manfaat dalam mendapatkan opini dan kritikan mengenai isi dan kelengkapan makalah.

2. Tulis Sesuai Pedoman

Langkah selanjutnya adalah mengembangkan kerangka makalah menjadi perumusan masalah yang kompleks atau terisi. Hal ini dapat dilakukan dengan cara:

• Lakukan pengkajian dari berbagai sumber yang terkait dengan judul makalah.
• Perhatikan teknik penulisan.
• Uraikan intisari pemahaman penulisan terhadap informasi yang dituangkan dalam makalah.

3. Pembuatan Judul Makalah

Langkah ketiga adalah membuat judul makalah yang sesuai dengan isi dan pembahasan makalah. Judul yang menarik akan meningkatkan minat pembaca untuk membaca makalah tersebut.

4. Menulis Makalah sesuai Kerangka

Setelah judul dibuat, langkah selanjutnya adalah menulis isi makalah sesuai dengan kerangka yang telah disusun. Struktur makalah harus mengikuti standar yang berlaku, seperti:

• Cover
• Kata Pengantar
• Daftar Isi
• Bab I Pendahuluan (Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan)
• Bab II Pembahasan
• Bab III Penutup (Kesimpulan, Saran)
• Daftar Pustaka
• Lampiran

5. Periksa Kembali Kelengkapan Makalah

Tahap akhir adalah melakukan pemeriksaan terhadap isi makalah, mulai dari ejaan, penggunaan kata, kalimat, sampai tanda baca sesuai dengan pedoman yang berlaku. 

Cobalah periksa kembali kelengkapan data, dan pastikan format penulisan sesuai dengan pedoman yang telah ditetapkan. Dalam pemeriksaan ini, pastikan juga struktur makalah telah tertata dengan baik dan runtut.

Baca Juga: Cara Menulis Daftar Pustaka Beserta Contohnya

Contoh Makalah yang Benar

Menulis makalah memerlukan pengalaman dan latihan. Bagi Anda yang merasa kesulitan dalam menulis makalah, berikut ini disajikan contoh makalah yang benar sebagai referensi yang berguna.

• Cover

  

Bagian cover dalam sebuah makalah memiliki peranan penting. Bagian ini berisi informasi mengenai penulis dan judul makalah yang telah disusun. Lebih dari itu, pada bagian cover juga tercantum nama dan logo dari institusi pendidikan yang berkaitan. 

Contoh cover di atas merupakan contoh makalah yang telah dibuat dengan benar. Cover tersebut telah mencakup judul makalah, logo universitas, serta nama penulis.

• Kata Pengantar

  

Bagian kata pengantar makalah di atas, terlihat bahwa penulis telah menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan selama penyelesaian makalah. 

Selain itu, di bagian kanan bawah, penulis juga telah mencantumkan informasi mengenai tempat, tanggal, dan nama penyusun makalah tersebut.

• Daftar Isi

  

Bagian contoh makalah yang berkualitas, biasanya terdapat sebuah daftar isi yang berfungsi untuk memudahkan pembaca saat ingin membaca bagian tertentu dalam makalah tersebut. Pembaca cukup mengacu pada halaman yang tertera di daftar isi untuk menuju bagian yang diinginkan.

Selain daftar isi, umumnya makalah juga dilengkapi dengan daftar gambar, daftar tabel, dan daftar lampiran. Setiap tabel, gambar, dan lampiran akan dijelaskan secara khusus di dalam daftar tersebut.

Hal ini mempermudah pembaca untuk menemukan informasi tambahan yang disajikan dalam bentuk tabel, gambar, atau lampiran.

• BAB I Pendahuluan

  

Latar belakang dalam suatu makalah memegang peranan penting karena di situlah alasan mengapa penelitian ini dianggap penting dijelaskan. Tanpa adanya latar belakang yang jelas, maka makalah tersebut dapat dianggap tidak valid.

Di dalam Bab I, juga terdapat bagian yang berisi tujuan penelitian. Pada bagian ini, penulis harus menjelaskan tujuan yang ingin dicapai melalui penulisan makalah tersebut. Terdapat dua bagian yaitu tujuan dan rumusan masalah, tujuan ini akan menjadi panduan dalam menyusun kesimpulan nanti.

Rumusan masalah merupakan bagian penting yang berisikan inti masalah yang akan dibahas dalam makalah. Biasanya, bagian ini diungkapkan dalam bentuk poin-poin sebagai pertanyaan. Contoh di atas adalah salah satu contoh rumusan masalah yang relevan.

• BAB II Pembahasan dan Kajian Teori

  

Pada Bab II, akan disajikan analisis teori dan hasil dari penelitian yang telah dilaksanakan. Dalam contoh makalah yang baik, bagian ini akan mencakup kajian teori yang komprehensif dan mendalam.

Bagian tersebut juga mengandung inti dan makna dari penelitian yang telah dilakukan. Semua metode, teknik, dan upaya yang dilakukan untuk mengatasi permasalahan dijabarkan secara rinci dalam bagian ini. 

Oleh karena itu, Bab II umumnya memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan bagian-bagian lain dalam makalah. Bab II dapat dianggap sebagai fondasi utama dari keseluruhan makalah.

• BAB III Penutup

  

Bagian akhir dari makalah akan berisi kesimpulan dan rekomendasi. Penulisan kesimpulan dan saran dapat dilakukan dalam bentuk paragraf seperti contoh di atas, atau dalam bentuk poin-poin.

Pada bagian kesimpulan, akan dijelaskan ringkasan dari hasil penelitian atau pembahasan yang telah disampaikan sebelumnya. Kesimpulan ini mencakup temuan-temuan utama yang dihasilkan dari penelitian dan analisis yang telah dilakukan.

Sementara itu, pada bagian saran, akan diberikan rekomendasi atau langkah yang dianggap perlu untuk mengatasi permasalahan atau masalah yang dibahas dalam makalah. 

Saran ini merupakan panduan bagi pembaca atau pihak yang berkepentingan terkait tindakan yang dapat diambil berdasarkan hasil penelitian atau pembahasan. Penulisan kesimpulan dan saran bisa disampaikan dalam format paragraf jauh lebih baik dan benar dibandingkan hanya point-point saja.

• Daftar Pustaka

  

Bagian akhir dari contoh makalah yang benar, akan terdapat bagian daftar pustaka. Bagian ini berfungsi untuk mencantumkan semua sumber dan referensi yang telah digunakan selama proses penelitian berlangsung. 

Dengan menyertakan daftar pustaka ini, penulis dapat menghindari tindakan plagiarisme, karena semua sumber yang digunakan telah secara jelas diidentifikasi dan diakui.

Contoh Makalah Singkat

Berikut contoh makalah singkat yang bisa menjadi referensi kita dalam membuat makalah.

Judul Makalah: Peran Pendidikan dalam Pembangunan Karakter Anak

I. Pendahuluan

Pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter anak-anak. Karakter yang baik akan membantu mereka tumbuh menjadi individu yang produktif dan berkontribusi positif pada masyarakat.

Makalah ini akan membahas peran pendidikan dalam pembangunan karakter anak, serta upaya-upaya yang dapat dilakukan dalam konteks ini.

II. Peran Pendidikan

Pendidikan bukan hanya tentang pengajaran materi pelajaran, tetapi juga tentang membentuk karakter.

Pendidikan memberikan anak-anak landasan moral, etika, dan nilai-nilai yang penting.

Dalam lingkungan sekolah, anak-anak belajar tentang toleransi, empati, kerja sama, dan tanggung jawab. Ini adalah nilai-nilai yang sangat diperlukan dalam kehidupan sehari-hari dan dalam berinteraksi dengan orang lain.

III. Metode Pendidikan Karakter

Ada beberapa metode yang dapat digunakan dalam pendidikan karakter. Salah satunya adalah pembelajaran melalui contoh. Guru dan orang tua memiliki peran penting dalam memberikan contoh perilaku yang baik kepada anak-anak.

Selain itu, pendidikan karakter dapat dilakukan melalui kurikulum yang mencakup pelajaran tentang etika, moralitas, dan nilai-nilai manusia.

IV. Kolaborasi Guru dan Orang Tua

Kolaborasi antara guru dan orang tua juga sangat penting dalam membentuk karakter anak. Orang tua dapat mendukung apa yang dipelajari di sekolah dengan memperkuatnya di rumah. Ini menciptakan konsistensi dalam pembentukan karakter anak.

V. Penutup

Pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk karakter anak-anak. Dengan metode yang tepat dan kolaborasi antara guru dan orang tua, kita dapat membantu anak-anak tumbuh menjadi individu yang memiliki karakter yang baik.

Hal ini akan berdampak positif pada masa depan mereka dan masyarakat secara keseluruhan. Oleh karena itu, pendidikan karakter harus menjadi fokus utama dalam sistem pendidikan.

Dengan demikian, pembaca dapat dengan mudah menelusuri dan memverifikasi informasi yang digunakan dalam makalah tersebut. Daftar pustaka menjadi bagian penting untuk memberikan kredit kepada penulis atau peneliti asli dan menunjukkan bahwa makalah ini merupakan hasil kerja yang sah dan ilmiah.

Jika Anda menginginkan makalah yang lebih berkualitas, disarankan untuk menggunakan buku atau jurnal sebagai sumber referensi. Sumber tersebut dianggap lebih kredibel daripada informasi yang ditemukan di internet. 

Dengan menguasai materi yang dibahas dan memiliki referensi yang terpercaya, Anda akan dapat menciptakan makalah yang jauh lebih baik dibandingkan contoh yang telah disebutkan sebelumnya.

Semoga artikel ini dapat membantu Anda ketika ingin membuat makalah, ya dan menjadi solusi ketika Anda bingung.