Di era digital seperti saat ini, memiliki skill computational thinking sangatlah penting. Skill ini menjadi salah satu yang dibutuhkan di dunia kerja modern bahkan menjadi salah satu yang vital di dalam proses rekrutmen.Â
Tapi, sebenernya apa itu computational thinking? Artikel LinovHR berikut ini akan menjabarkannya secara detail kepada Anda!
Definisi Computational Thinking
Jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia, computational thinking merupakan pemikiran komputasional. Secara definisi, computational thinking adalah metode menyelesaikan persoalan dengan menerapkan teknik ilmu komputer.
Sementara itu, mengutip dari BBC, computational thinking adalah kemampuan seseorang untuk menganalisis masalah yang kompleks, memahami dasar masalahnya dan mengembangkan solusi tepat yang dapat dipahami oleh manusia dan komputer atau keduanya.
Jadi, secara sederhana dapat kita artikan computational thinking adalah kemampuan untuk menyelesaikan masalah kompleks dengan cara yang cepat dan dapat dimengerti komputer dan manusia. Dari pengertian ini kita bisa tahu bahwa skill ini sangat erat kaitannya dengan problem solving.
Mengapa Computational Thinking Penting
Computational thinking memungkinkan Anda untuk mengetahui dengan tepat dan cermat apa yang harus dilakukan ketika berhadapan dengan permasalahan.
Berpikir secara komputasi menjadi teknik pemecahan masalah yang cukup efektif digunakan untuk memecahkan masalah di kehidupan sehari-hari.
Mengutip dari BCS, sekalipun pekerjaan Anda tidak berhubungan dengan pemrograman komputer, computational thinking menjadi skill yang perlu Anda asah. Alasannya, skill satu ini sangat membantu pekerjaan Anda di segala sektor.
Skill ini membantu Anda berpikir secara terstruktur dan sistematis dalam memecahkan permasalahan. Ketika Anda memiliki skill ini, Anda dapat menyusun urutan langkah-langkah yang tepat saat menyelesaikan masalah dengan pemikiran yang logis.
Tentu ini menjadi salah satu kemampuan yang perlu Anda kembangkan di era industri digital saat ini.
4 Tahapan Computational Thinking
Pemikiran ini memiliki 4 konsep dalam penerapannya, yaitu sebagai berikut.
-
Decomposition (Dekomposisi)
Dekomposisi adalah keterampilan untuk memecahkan sebuah masalah menjadi beberapa bagian yang kecil dan sederhana. Tujuannya adalah agar kita bisa menemukan apa masalah yang terjadi dan menyelesaikannya satu per satu.
-
Pattern recognition (Pengenalan pola)
Setelah mengurai permasalahan, tahap ini membantu kita untuk mencari pola atau persamaan tertentu dalam sebuah masalah.
-
Abstraction (Abstraksi)
Pada tahapan ini, akan ada beberapa hal yang dilakukan seperti, melihat permasalahan, melakukan generalisasi masalah dan melakukan identifikasi informasi. Nantinya, kita dapat memprioritaskan informasi yang diterima dan mengkategorikan informasi.
-
Algorithm (Algoritma)
Di tahap ini, kita sudah mengembangkan cara untuk menyelesaikan masalah dengan cara-cara yang menurut kita paling efektif.
Karakteristik Computational Thinking
Seseorang yang telah mengaplikasikan computational thinking memiliki beberapa karakteristik, antara lain:
- Mampu menyelesaikan masalah dengan menggunakan alat bantu perangkat digital maupun komputer.
- Mampu mengelompokkan dan menganalisis data.
- Dapat mempresentasikan data secara abstrak dengan menggunakan simulasi.
- Dapat menggeneralisasi penyelesaian masalah.
Baca Juga: Bagaimana Menerapkan Design Thinking?
Manfaat Computational Thinking
Ada banyak manfaat yang bisa Anda dapatkan dengan menerapkan cara pemikiran ini. Kemampuan satu ini membantu problem solving Anda sebagai tenaga kerja dan membuat pola pikir Anda layaknya mesin komputer.
Tidak hanya itu, menurut Code Learn manfaat yang bisa Anda dapatkan jika menguasai computational thinking adalah:
- Melatih mindset agar menjadi kreatif, logis, dan terstruktur.
- Mendorong karyawan bersikap profesional.
- Melatih kita menyusun pemecahan masalah yang efektif.
Penerapan Computational Thinking
Penerapan computational thinking bisa ditempatkan pada berbagai bidang untuk menyelesaikan masalah. Berikut beberapa penerapannya.
-
Perincian masalahÂ
Dalam menghadapi sebuah masalah, pasti diperlukan analisis dan penjabaran dari permasalahan tersebut. Kemudian tetapkan kriteria-kriteria permasalahan untuk menyimpulkan solusinya.
-
Memikirkan algoritma yang sistematis
Setelah meruncingkan sebuah masalah, langkah selanjutnya memikirkan algoritma yang tepat. Algoritma yang dimaksudkan adalah langkah-langkah yang paling sesuai untuk memecahkan masalah yang berbasis data.
-
Implementasi, solusi, dan evaluasi
Langkah terakhir adalah membuat solusi dan melakukan evaluasi secara sistematis untuk menguji hipotesis. Setelah itu, lanjutkan dengan modifikasi hingga tidak ada lagi kesalahan yang ditimbulkan. Implementasikan langkah ini untuk melihat apakah solusi yang dibuat dapat digeneralisasikan secara otomatis.Â
Memiliki kemampuan computational thinking akan sangat membantu Anda untuk dapat berpikir logis dan sistematis di dunia kerja. Skill ini salah satu yang diperhitungkan oleh banyak perusahaan.
 Itulah penjelasan tentang computational thinking, terima kasih sudah membaca artikel ini. Semoga menambah pengetahuan Anda dalam menunjang karier.