Berbagai cara dilakukan perusahaan untuk menjadi yang terbaik. Salah satunya adalah meningkatkan kualitas dan keunikan perusahaan agar berbeda dari dan melebihi perusahaan kompetitor. Hal ini dinamakan dengan competitive advantage.
Hal ini penting dan perlu diperhatikan setiap perusahaan. Sebab dengan membedakan diri dari perusahaan kompetitor, perusahaan dapat lebih dikenal masyarakat dan mendapatkan lebih banyak profit.
Pada ulasan kali ini, LinovHR akan membahas tentang competitive advantage dan bagaimana HRIS bisa membantu perusahaan dalam meningkatkannya. Simak ulasannya berikut ini.
Apa Itu Competitive Advantage
Competitive advantage adalah faktor-faktor yang memungkinkan perusahaan memproduksi barang dan jasa yang lebih unik, lebih murah, atau lebih berkualitas dari kompetitornya. Berkat adanya hal ini, perusahaan dapat menerima keuntungan yang lebih banyak jika dibandingkan dengan perusahaan rival.
Pada intinya, competitive advantage merupakan bagaimana perusahaan membedakan dirinya dengan perusahaan kompetitor.
Hal-hal yang bisa menjadi perbedaan misalnya branding produk atau perusahaan, kualitas produk yang dijual, biaya yang dibutuhkan untuk membuat produk, kualitas tenaga kerja, jaringan distribusi, layanan customer service, dan hak milik intelektual.
Contoh perusahaan yang memiliki competitive advantage adalah Apple. Perusahaan ini memiliki nama dan reputasi yang baik karena mempunyai keunikan dalam produknya. Apple dikenal sebagai perusahaan teknologi yang senantiasa menghadirkan inovasi dan design terbaru.
Cara Kerja Competitive Advantage
Competitive advantage bekerja melalui kegiatan-kegiatan berikut ini:
1. Menganalisis Pasar
Perusahaan perlu mengetahui minat dan kebutuhan pasar agar dapat memperoleh pasar yang luas.
Selain untuk memperluas pasar, analisis pasar juga dilakukan untuk menghindari kemubaziran karena ketidaksesuaian antara produk dengan kebutuhan pasar.
2. Mengenali Kekuatan Utama Bisnis Perusahaan
Setelah melakukan analisis pasar, perusahaan perlu mengenali kekuatan utama bisnis perusahaan yang sekiranya bisa menjadi solusi bagi keinginan dan kebutuhan pasar. Dalam melakukan hal ini, perusahaan tetap perlu memastikan produk yang akan dikeluarkan konsisten dengan branding serta visi misinya.
Contoh perusahaan yang mengenali kekuatan utamanya adalah perusahaan penyedia jasa transportasi online. Perusahaan ini menyadari bahwa masyarakat membutuhkan akses transportasi yang mudah dan cepat. Karena itulah, perusahaan mengakomodir pelanggan yang ingin memesan jasa transportasi daring.
Dalam rangka pengembangan pasar, perusahaan tersebut pun mengambil langkah yang baik. Perusahaan penyedia transportasi online meluaskan layanannya pada hal-hal yang masih berkaitan dengan transportasi daring. Contohnya adalah pengantaran paket dan pengantaran makanan.
3. Mengidentifikasi Kompetitor
Perusahaan juga harus melakukan identifikasi kompetitor. Identifikasi dilakukan untuk menganalisis produk kompetitor apa yang bisa memenuhi kebutuhan konsumen namun tidak perusahaan Anda miliki.
Melalui identifikasi ini, perusahaan bisa membuat produk yang lebih lengkap untuk memenuhi kebutuhan masyarakat.
4. Mengevaluasi Proses Produksi
Sebagai langkah terakhir dalam mengembangkan competitive advantage, perusahaan juga perlu mengevaluasi proses produksi. Perusahaan perlu menilai apakah proses produksi yang telah dilakukan menghasilkan produk yang berkualitas dan murah atau tidak.
Hal ini sangat penting sebab bagaimanapun juga konsumen akan mengutamakan produk dengan harga terjangkau. Untuk mengakomodasi keinginan konsumen ini, perusahaan perlu melakukan evaluasi agar bisa menekan biaya produksi dan menghasilkan produk dengan harga yang lebih rendah.
Jenis-jenis Competitive Advantage
Bagaimana cara perusahaan mengenai bahwa mereka telah memiliki competitive advantage? Hal tersebut dapat diketahui melalui jenis-jenis competitive advantage sebagai berikut:
1. Menguasai Sumber Daya
Pertama, perusahaan dapat dikatakan memiliki competitive advantage apabila mereka menguasai sumber daya. Sumber daya yang dimaksud ini dapat berupa bahan baku produksi, akses terhadap produk impor, dan keunggulan tenaga kerja.
Contoh perusahaan yang memiliki jenis competitive advantage ini adalah PT PLN. Perusahaan ini merupakan satu-satunya yang mengelola sumber daya listrik untuk umum. Perusahaan lain tidak diizinkan mengelola listrik karena dilarang oleh Undang-undang.
2. Menjual Produk dengan Murah
Menjual produk dengan murah juga bisa menjadi competitive advantage dari suatu perusahaan. Ini karena konsumen akan menyukai produk dengan harga yang terjangkau.
Perusahaan bisa menjual produk dengan harga yang lebih rendah karena skala produksi perusahaan sudah terpenuhi. Biasanya, perusahaan yang memiliki produksi dalam jumlah besar bisa menghadirkan harga terjangkau, berbeda dengan perusahaan yang masih mengandalkan produksi dalam skala kecil.
3. Melakukan Diferensiasi
Diferensiasi adalah jenis competitive advantage yang lainnya. Diferensiasi berarti perusahaan memberikan keuntungan yang lebih baik daripada perusahaan lainnya.
Ada banyak hal yang bisa dilakukan untuk menerapkan diferensiasi. Salah satunya adalah menghadirkan produk yang unik dan berkualitas. Selain itu, perusahaan juga bisa membuat produk yang inovatif, memberi pelayanan terbaik, dan menggunakan strategi pemasaran yang unik.
4. Fokus Pada Target Pasar Tertentu
Jenis terakhir dari competitive advantage adalah perusahaan yang fokus pada target pasar tertentu. Jika fokus pada suatu target pasar tertentu, perusahaan dapat memahami konsumen dan memberikan pelayanan yang terbaik untuk mereka.
Software HRIS LinovHR Bantu Perusahaan Miliki Competitive Advantage
Competitive advantage adalah hal penting yang bisa meningkatkan keuntungan dan mencapai target perusahaan. Oleh karena itu, setiap perusahaan sebaiknya fokus pada peningkatan hal ini.
Namun, untuk bisa meningkatkan hal ini, perusahaan harus menciptakan cara kerja yang efektif dan efisien. Sehingga waktu kerja yang dimiliki karyawan bisa dipergunakan sebaik-baiknya.
Supaya bisa fokus, tentu saja perusahaan harus meluangkan waktu lebih dalam aktivitas bisnisnya. Sehingga, aspek perusahaan lain seperti manajemen SDM bisa perusahaan serahkan pada teknologi pengelolaan SDM.
Tak perlu khawatir dengan menyerahkan pengelolaan SDM kepada teknologi, sebab Anda bisa menggunakan Software HRIS LinovHR. Software ini bisa membuat pengelolaan organisasi dan SDM di perusahaan menjadi lebih efektif dan efisien.
Hal tersebut dapat terjadi karena Software HRIS LinovHR memiliki beragam modul yang membuat pekerjaan menjadi lebih mudah dan pengelolaan karyawan menjadi lebih terjamin.
Salah satu contoh modulnya adalah modul Employee Self Service yang memungkinkan karyawan melakukan absensi secara mandiri. Pada pencatatan absensi ini, data yang dihasilkan dijamin akurat karena software juga memiliki fitur GPS untuk menghindari kecurangan lokasi.
Selain modul ESS, Software HR LinovHR juga memiliki modul Payroll yang bisa menghitung penggajian karyawan dengan mudah. Modul ini tak hanya bisa menghitung gaji, bahkan juga bisa membuat simulasi pajak penghasilan dan membuat slip gaji karyawan.
Jangan takut dalam meningkatkan competitive advantage perusahaan. Serahkan saja aspek pengelolaan SDM dan payroll kepada LinovHR agar Anda bisa fokus meningkatkan competitive advantage. Hubungi kami sekarang!