Apa Itu Competency Based Pay dan Elemen Pentingnya

.

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

competency based pay
Isi Artikel

Setiap perusahaan memiliki caranya tersendiri dalam menentukan besaran gaji yang diterima karyawan. Salah satu caranya adalah menggunakan sistem competency based pay. Competency based pay adalah sistem penggajian yang membuat karyawan digaji berdasarkan keahlian yang dimiliki. 

Jika Anda tertarik menerapkan sistem penggajian ini di perusahaan, Anda perlu mengenali tipe dan elemennya terlebih dahulu. Anda dapat menemukan ulasan lengkapnya di artikel LinovHR berikut ini.

Apa Itu Competency Based Pay

Competency based pay adalah sistem penggajian di mana karyawan digaji berdasarkan pengetahuan, skill, dan pengalaman yang mereka miliki. Jadi sistem penggajian ini tidak didasarkan pada jabatan atau posisi karyawan.

Adanya penggajian berdasarkan kompetensi bermanfaat bagi karyawan. Salah satu manfaatnya adalah dapat memotivasi karyawan untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuannya agar bisa mendapatkan upah yang lebih baik.

Tipe Competency Based Pay

Competency based pay memiliki dua tipe yang bisa dipilih perusahaan. Berikut ini adalah penjelasan kedua tipe tersebut.

1. Increased Knowledge Based System

Tipe penggajian berdasarkan kompetensi yang pertama adalah increased knowledge based system. Tipe ini bisa dipilih apabila perusahaan ingin menggaji karyawan berdasarkan kedalaman pengetahuan dan keterampilannya terhadap suatu bidang.

Umumnya, tipe increased knowledge based system digunakan pada jabatan spesialis yang memiliki fokus keterampilan tersendiri. Misalnya pada posisi-posisi teknisi, laboratorium research and development, lembaga hukum, dan lembaga universitas. 

Increased knowledge based system memiliki nama lain, yaitu vertical system. Hal ini karena perusahaan yang menerapkannya fokus pada tingkatan level keahlian dalam satu spesialisasi karier dan membedakan penggajian karyawan berdasarkan kedalaman penguasaan karyawan terhadap keahlian tersebut.

2. Multi Skill Based System

Tipe penggajian yang kedua adalah multi skill based system. Berbeda dengan tipe pertama yang mengutamakan penguasaan keterampilan pada satu bidang, sistem ini didasarkan pada jumlah keterampilan yang dikuasai karyawan. Semakin banyak pekerjaan yang bisa karyawan lakukan, maka semakin besar upahnya.

Tipe ini cocok digunakan pada perusahaan yang memiliki banyak variasi tugas dan pekerjaan, memiliki lingkungan bisnis yang sangat dinamis, dan memiliki jumlah tenaga kerja yang efisien.

Multi skill based system disebut juga dengan horizontal system. Ini karena perusahaan yang menerapkannya fokus pada variasi pekerjaan yang berbeda dalam satu proses dan membedakan penggajian berdasarkan bagaimana karyawan menguasai berbagai pekerjaan tersebut.

Baca juga: Competency Based Training: Metode Untuk Tingkatkan Performa

5 Elemen dalam Competency Based Pay

Jika perusahaan Anda ingin menerapkan competency based pay, ada baiknya mengenali lebih dulu 5 elemennya, seperti berikut ini.

1. Mengetahui Tujuan Pengembangan Kompetensi

Elemen pertama adalah mengetahui tujuan pengembangan kompetensi. Hal ini dilakukan dengan mencari tahu apa yang telah karyawan kuasai dan apa yang belum.

Berdasarkan hal tersebut, perusahaan bisa menetapkan tujuan untuk meningkatkan kompetensi yang belum dikuasai karyawan. Perusahaan pun bisa mengadakan pelatihan untuk meningkatkan skill karyawan baru atau karyawan lama.

2. Membuat Rencana

Setelah tujuan ditentukan, perusahaan bisa langsung membuat rencana. Rencana visioner ini digunakan untuk membantu pelacakan dan pelaksanaan pengembangan kompetensi. Hal-hal yang termasuk dalam rencana misalnya cara jadwal kegiatan, deadline tujuan kegiatan, dan aktivitas yang akan dilakukan.

3. Mendelegasikan Tanggung Jawab

Rencana pengembangan kompetensi untuk mencapai competency based pay tidak akan tercapai apabila tidak dilakukan oleh karyawan. Oleh karena itu, perusahaan bisa menugaskan karyawan dalam mengembangkan dan menjalankan rencana ini.

Hal yang perlu karyawan perhatikan adalah rencana harus selesai sebelum deadline, mencapai suatu standar tertentu, dan menghasilkan pengembangan skill bagi karyawan.

4. Menerapkan Sistem Perkembangan dan Pembelajaran

Cara terbaik untuk meningkatkan skill adalah terus belajar. Hal ini bisa dilakukan dengan mengadakan pelatihan untuk peningkatan skill karyawan atau mendorong karyawan untuk belajar meningkatkan kemampuannya secara mandiri.

5. Menggunakan Tool untuk Melacak Keterampilan 

Elemen yang terakhir dari competency based pay adalah menggunakan tool untuk melacak keterampilan. Pelacakan dibutuhkan untuk mengenali kemampuan setiap karyawan dan kemampuan apa yang perlu ditingkatkan.

Untuk melacak keterampilan karyawan, perusahaan bisa menggunakan software manajemen SDM. Melalui software ini, perusahaan bisa mengumpulkan, menganalisis, dan membuat laporan keterampilan karyawan.

Baca Juga: Perbedaan Skill Based Pay dengan Competency Based Pay

Gunakan Software HRIS Untuk Bantu Track Kompetensi Karyawan

Competency based pay bisa menjadi salah satu cara yang adil bagi perusahaan untuk menentukan upah setiap karyawan. Dengan cara ini, perusahaan bisa melihat apakah upah yang diterima karyawan sesuai dengan beban kerja atau keahlian yang karyawan miliki. Cara ini juga bisa membuat keuangan perusahaan menjadi lebih sehat.

Namun, sebelum Anda memutuskan menggunakan sistem ini ada baiknya Anda memiliki data yang valid mengenai kompetensi setiap karyawan di perusahaan. Supaya mudah menentukan berapa upah yang sesuai.

Bagaimana cara mengetahui kemampuan karyawan untuk menentukan competency based pay? Anda dapat menggunakan modul Software Manajemen Kompetensi LinovHR.

Aplikasi Absensi Online
Software Manajemen Kompetensi LinovHR

Melalui software ini, Anda bisa mengelola secara komprehensif kemampuan apa yang dibutuhkan unit kerja serta kemampuan apa yang dimiliki karyawan dan perlu ditingkatkan. Hal tersebut bisa Anda lakukan melalui fitur Competency List.

Berkat fitur tersebut, Anda bisa menentukan besaran gaji yang akan diterima karyawan berdasarkan kemampuan yang mereka kuasai.

Hal lain yang menarik dari Software Manajemen Kompetensi LinovHR adalah integrasi dengan modul Payroll. Dengan demikian, Anda bisa menyesuaikan penggajian karyawan berdasarkan kemampuan karyawan. Apabila kompetensi karyawan bertambah, maka upahnya juga akan bertambah.

Yuk, terapkan competency based pay di perusahaan dengan mudah! Hubungi kami sekarang untuk menggunakannya!

Tentang Penulis

Picture of Meirza Anggakara
Meirza Anggakara

Memiliki minat dalam pemasaran digital serta senang memberikan pengetahuan terkait dunia kerja di LinovHR dengan penerapan SEO yang baik dan sesuai kaidah mesin pencari
Follow them on Linkedin

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Meirza Anggakara
Meirza Anggakara

Memiliki minat dalam pemasaran digital serta senang memberikan pengetahuan terkait dunia kerja di LinovHR dengan penerapan SEO yang baik dan sesuai kaidah mesin pencari
Follow them on Linkedin

Artikel Terbaru