Saat berada di lingkungan kerja, seluruh anggota perusahaan tentunya harus memahami kode etik yang berlaku dan mematuhinya.
Untuk memaksimalkan kepatuhan ini, maka mereka dapat menjalani code of conduct training atau pelatihan kode etik.
Pelatihan ini menjadi landasan penting dalam membentuk sikap dan tindakan karyawan agar selaras dengan nilai-nilai perusahaan.Â
Oleh karena itu, mari simak artikel LinovHR berikut ini untuk mendalami pemahaman mengenai pelatihan ini. Yuk, disimak!
Apa Itu Code of Conduct Training?
Code of conduct training adalah bentuk pelatihan yang dirancang untuk mengajarkan karyawan tentang kode etik yang berlaku di dalam perusahaan.Â
Pelatihan ini memiliki fokus untuk menumbuhkan kesadaran pada karyawan terkait tanggung jawab etika dan hukum terhadap satu sama lain dan perusahaan secara keseluruhan.
Dengan memahami kode etik perusahaan, karyawan dapat menjaga integritas dan profesionalisme dalam perilaku mereka. Hal ini tentunya mencegah mereka dalam melakukan pelanggaran kode etik yang bisa menimbulkan kerugian.
Mengapa Perusahaan Butuh Code of Conduct Training?
Tak hanya dimiliki, kode etik harus dipahami dan diimplementasikan secara efektif oleh karyawan.
Bagaimana karyawan dan pemangku kepentingan lainnya berperilaku, semuanya dipengaruhi oleh kode etik yang diterapkan.
Tak hanya itu, namun juga ketika mereka mengambil keputusan dan mencapai tujuan perusahaan. Code of conduct training ini membantu untuk menjaga integritas, rasa hormat, keadilan, dan kejujuran.
Oleh karena itu, program pelatihan kode etik yang dirancang dengan baik diperlukan untuk menekankan pentingnya kode etik dan menjelaskan isinya kepada karyawan.Â
Siapa yang Membutuhkan Code of Conduct Training?
Pemberian code of conduct training tidak terbatas pada siapapun. Terutama, bagi pihak berhubungan dengan karyawan atau pelanggan.
Pelatihan ini dapat diberikan oleh manajer, direktur, dan eksekutif. Namun, pemberian pelatihan ini tak terbatas hanya pada mereka saja.
Dengan kata lain, Anda perlu mempertimbangkan beberapa pihak lainnya, misalnya seperti investor dan anggota direksi. Mereka perlu mengikuti pelatihan ini dalam proses pengambilan keputusan bisnis.
Apa Saja yang Perlu Ada dalam Code of Conduct Training?
Kode etik tentunya harus mencakup berbagai pedoman yang harus dipatuhi oleh seluruh tingkatan perusahaan.
Beberapa hal yang harus ada di dalam code of conduct training adalah:
1. Pahami Dasar Kode Etik
Dalam menyusun rencana pelatihan kode etik, Anda dapat memberi penjelasan atau panduan secara singkat tentang apa itu kode etik beserta aturan dan pedoman yang harus dipatuhi selama mereka bekerja.
Beberapa contoh pedoman yang biasanya ada dalam kode etik perusahaan adalah sebagai berikut:
- Karyawan wajib memperlakukan sesama dengan hormat dan mematuhi kebijakan perusahaan saat berinteraksi dengan klien, baik secara langsung maupun melalui telepon.
- Manajer diharapkan memberi contoh kepemimpinan dan mematuhi standar yang sama dengan karyawan saat berkomunikasi selama rapat atau acara, baik di kantor maupun di lokasi terkait pekerjaan.Â
- Selain itu, mereka juga diwajibkan menjaga profesionalisme saat berhubungan dengan vendor, pelanggan, atau pihak ketiga lain yang terlibat langsung dengan operasional perusahaan.
2. Jenis Pelanggaran Umum Berdasarkan Kebijakan Kode Etik
Kode etik di setiap perusahaan bisa berbeda. Namun, secara umumnya dibagi dalam kategori eksternal dan internal.
Bagian eksternal mencakup diskriminasi, pelecehan, penyalahgunaan aset perusahaan, Sementara itu, bagian internalnya mencakup hal-hal seperti konflik kepentingan.
Penjelasan selengkapnya mengenai masing-masing bagian dari kedua kategori tersebut adalah sebagai berikut:
- Diskriminasi: perlakuan negatif terhadap seseorang berdasarkan ras, jenis kelamin, atau karakteristik lain yang dianggap dilindungi oleh hukum, seperti disabilitas.Â
- Pelecehan: terjadi ketika individu menjadi target komentar atau tindakan yang tidak diinginkan berdasarkan karakteristik yang dilindungi tersebut.Â
- Penyalahgunaan aset: membawa pulang informasi rahasia tanpa izin hingga menggunakan sumber daya perusahaan untuk proyek pribadi yang tidak terkait dengan tugas pekerjaan seseorang.Â
- Konflik Kepentingan: muncul jika karyawan melakukan pekerjaan berbayar untuk kompetitor saat bekerja di perusahaan Anda.
Elemen dalam Code of Conduct Training
Untuk mencapai keberhasilan jangka panjang, tidak hanya diperlukan keahlian teknis, tetapi juga pentingnya etika bisnis yang kuat.Â
Dalam membentuk budaya perusahaan yang bermartabat, pelatihan kode etik menjadi suatu hal yang tidak dapat diabaikan.Â
Saat menyusun pelatihan kode etik, ada beberapa elemen yang perlu dipahami. Elemen ini berperan sebagai pilar yang tidak boleh luput dari perhatian.
Berikut ini di antaranya:
1. Definisikan Perilaku Etis
Elemen pertama dalam pelatihan kode etik adalah mengembangkan pengetahuan tentang perilaku etis.Â
Kode etik memberikan standar yang tidak dapat dinegosiasikan dan menjadi acuan untuk menyelesaikan konflik.Â
Namun, banyak kode etik yang kurang efektif dalam memberikan pemahaman kepada karyawan tentang perilaku yang diharapkan.Â
Oleh karena itu, code of conduct training bertujuan untuk mengisi kesenjangan ini dengan memperluas pemahaman karyawan tentang kode etik perusahaan dan undang-undang terkait.
2. Mendorong Karyawan untuk Melaporkan Tindakan Pelanggaran
Pelatihan ini bertujuan membantu karyawan membangun keberanian untuk melaporkan perilaku tidak etis, memanfaatkan peran penting pelapor internal dalam mendeteksi penipuan.
3. Membantu Karyawan Mengembangkan Kemampuan Pengambilan Keputusan Etis
Kode etik menjadi bermanfaat jika karyawan dapat menggunakannya dalam proses pengambilan keputusan sehari-hari.Â
Program pelatihan harus memberikan kesempatan kepada karyawan untuk menjelajahi cara menangani permasalahan mengenai etika di tempat kerja.Â
Bantu mereka merasa mampu ketika menghadapi situasi yang sulit atau tidak jelas.
4. Membangun Kepercayaan antara Karyawan dan Pemimpin
Karyawan yang memegang kepercayaan kepada pemimpinnya cenderung memiliki kepuasan kerja dan komitmen yang tinggi.Â
Oleh karena itu, code of conduct training akan memberikan peluang untuk memperdalam rasa kepercayaan kepada perusahaan dengan adanya kode etik yang diterapkan oleh pemimpin.
5. Mendorong Budaya Etis
Tak sedikit pelanggaran terjadi di beberapa tempat kerja dan hal ini menunjukkan kurangnya budaya yang etis di perusahaan.
Pelatihan kode etik harus berfokus pada membangun budaya etis yang kuat.
Dengan kata lain, harus melebihi sekadar menetapkan standar etika. Misalnya, dengan memiliki tujuan menumbuhkan kepercayaan yang besar terhadap budaya etika perusahaan.
Susun Pelatihan Bagi Karyawan dengan LMS Software LinovHR
Dalam era bisnis yang semakin kompleks dan berubah dengan cepat, perusahaan-perusahaan di seluruh dunia menempatkan pentingnya pada kepatuhan terhadap standar etika tinggi.Â
Pelatihan kode etik menjadi landasan untuk memastikan bahwa setiap anggota organisasi memahami nilai-nilai perusahaan dan bertindak sesuai dengan norma-norma moral yang ditetapkan
Untuk memudahkan penyusunan training kode etis karyawan, Anda dapat memanfaatkan Learning Management System LinovHR, sebuah solusi canggih untuk program pelatihan dan pengembangan yang efisien.
Dengan LMS LinovHR, Anda dapat dengan mudah membuat materi pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan bisnis dan perkembangan individu karyawan.Â
Modul pelatihan ini membantu penyusunan materi pelatihan yang interaktif. Tak hanya itu, materi pembelajaran dapat diakses melalui smartphone atau web.
Dengan memanfaatkan LMS seperti LinovHR, perusahaan dapat menciptakan lingkungan pembelajaran yang terstruktur dan mendukung pertumbuhan profesional karyawan secara berkelanjutan.
Ayo, sejukan demonya sekarang dan rasakan bagaimana LinovHR dapat membantu penyusunan pelatihan karyawan Anda secara terstruktur!