Begini Cara Mengatasi Carpal Tunnel Syndrome Ketika Bekerja

.

Newslater

Newsletter

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

carpal tunnel syndrome
Isi Artikel

Tahukah Anda, bahwa menurut data dari Kementerian Kesehatan, dari tahun 1994 sampai 2006, pekerja kantor yang menggunakan komputer, mouse, dan keyboard hampir 80 ribu mengalami carpal tunnel syndrom atau CTP.

Penyakit ini biasanya menyerang seseorang yang kerap membuat gerakan dan pola yang sama pada lengan dan pergelangan tangan saat bekerja. Ketika Anda mengalami ini, sedikit banyaknya akan mengganggu pekerjaan Anda karena menyebabkan sensasi yang tidak nyaman.

Lalu, apa itu carpal tunnel syndrome? Bagaimana gejala dan penyebab dari penyakit ini? Simak ulasan ini sampai habis untuk mengetahui lebih jauh tentang penyakit ini.

 

Apa itu Carpal Tunnel Syndrome?

Dilansir dari laman Mayo Clinic, carpal tunnel syndrome adalah penyakit saraf yang disebabkan oleh adanya tekanan pada saraf median di bagian pergelangan tangan.

Tunnel di sini memiliki konteks sebagai lorong atau terowongan sempit yang dikelilingi oleh tulang dan ligamen di sisi telapak tangan. Tekanan pada saraf median dalam ‘terowongan’ tersebut biasanya akan menimbulkan rasa yang tidak nyaman berupa mati rasa dan kesemutan.

Beberapa pakar kesehatan mengatakan bahwa beberapa pekerjaan berisiko terkena carpal tunnel syndrome. Penyakit ini kerap ditemukan pada karyawan yang kerap bekerja menggunakan pergelangan tangannya disertai gerakan yang sama setiap hari dalam waktu yang lama. 

Penyakit ini bisa menyerang siapa saja, namun wanita lebih berisiko tinggi terkena CTP daripada pria. Jika dirasa terlalu parah, penyakit ini biasanya memerlukan tindakan bedah seperti operasi.  

 

Gejala Carpal Tunnel Syndrome

Gejala carpal tunnel syndrome biasanya terjadi dan dirasakan secara bertahap. Berikut adalah penjelasannya:

 

  • Kesemutan atau mati rasa

Gejala awal dari carpal tunnel syndrome adalah kesemutan dan mati rasa di beberapa jari, seperti ibu jari dan telunjuk, jari tengah atau jari manis, tetapi tidak dengan jari kelingking. 

Selain itu, gejala ini juga bisa menyebabkan Anda terkena sensasi seperti terkena sengatan listrik pada jari-jari tersebut.

Tidak sampai di situ, sensasi ini biasanya akan menjalar ke bagian pergelangan tangan dan bagian lengan. Sensasi ini biasanya akan disadari ketika mengangkat telepon, saat mengendarai kendaraan, membaca koran, atau dapat menyerang saat sedang tidur.  

 

  • Rasa lemah pada tangan

Salah satu gejala dari CTP selanjutnya adalah melemahnya kekuatan tangan. Biasanya hal ini akan disadari saat Anda secara tidak sengaja menjatuhkan benda yang ada dalam genggaman, dan tangan Anda tidak memiliki kekuatan untuk menggenggam barang tersebut. 

Hal ini disebabkan karena mati rasa atau otot jempol yang melemah. Kelemahan dari otot-otot tersebut dipengaruhi oleh saraf median yang tertekan. 

 

Penyebab Carpal Tunnel Syndrome

Sejauh ini, penyebab carpal tunnel syndrome adalah tekanan yang ada di pergelangan tangan.

Saraf median yang tertekan akan bergerak dari lengan bawah menuju ‘terowongan’ pergelangan tangan yang disebut dengan terowongan karpal sampai ke tangan. Hal inilah yang menyebabkan rasa kesemutan dan sensasi yang mengganggu pada jari-jari tangan (kecuali pada jari kelingking).

Tekanan pada saraf median inilah yang menjadi penyebab dari terjadinya carpal tunnel syndrome. Jika Anda memiliki fraktur pada pergelangan tangan, maka fraktur tersebut bisa mempersempit terowongan karpal dan memicu terjadinya iritasi pada saraf. 

 

Baca Juga: Apakah Penderita Parkinson Bisa Bekerja?

 

Tipe Pekerjaan yang Bisa Menyebabkan Carpal Tunnel Syndrome

Hampir dari seluruh karyawan bekerja menggunakan tangan mereka, seperti mengetik, mengendarai kendaraan, mengangkat telepon, mengangkat barang, menggerakan mouse, mendorong dan menarik barang dengan beban yang berat.

Dengan begitu banyak tekanan dan yang harus dikerjakan dengan tangan, carpal tunnel syndrome merupakan salah satu mimpi buruk yang mungkin menjadi risiko dari pekerjaan-pekerjaan tersebut. 

 

Berikut adalah tipe pekerjaan yang berisiko menyebabkan penyakit CTP.

  1. Operator komputer
  2. Guru
  3. Teknisi listrik dan mesin
  4. Musisi
  5. Dokter
  6. Tenaga medis
  7. Pengemudi kendaraan, dan
  8. Pegawai kantoran

 

Selain pekerjaan, beberapa kebiasaan atau hobi juga bisa menjadi penyebab Anda mengalami CTP, seperti merajut, bermain game, atau terlalu sering menggenggam ponsel.

 

Baca Juga: 10 Cara Mengatasi Sakit Kepala saat Bekerja

 

Cara Mengatasi Carpal Tunnel Syndrome Ketika Bekerja

Berdasarkan data yang terlampir pada laman Crescent City Ortho, carpal tunnel syndrome menjadi salah satu penyebab mengapa pekerja tidak masuk kerja.

Selain itu, efek dari penyakit ini bisa mengganggu kinerja Anda saat bekerja di kantor. Untuk menghindari hal tersebut, ada beberapa hal yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi CTS ketika Anda sedang bekerja. 

 

  1. Memilih alat penunjang yang tepat

Memilih alat atau tools penunjang yang tepat akan membuat Anda terhindar dari carpal tunnel syndrome ini. Salah satu caranya adalah dengan memilih alat dengan desain yang ergonomi.

Alat dengan desain ergonomis akan membuat lengan, tangan, dan pergelangan tangan Anda lebih terjaga dan nyaman.

 

  1. Melakukan peregangan tangan

Melakukan peregangan tidak hanya dilakukan saat akan berolahraga saja, tetapi hal tersebut juga bisa dilakukan saat Anda mulai bekerja.

Hanya saja, yang Anda regangkan adalah otot bagian lengan dan tangan Anda. Anda dapat meregangkan tangan dengan cara membuka dan mengulurkan jari Anda secara lembut, lalu kepalkan tangan Anda. Lakukan gerakan tersebut secara bergantian dan perlahan. 

Anda juga dapat melakukannya dengan bantuan alat seperti stress ball agar bisa menjaga kelenturan otot-otot tangan Anda. Selain itu, Anda bisa mengubah posisi, gerakan, dan arah tangan Anda setidaknya setiap satu jam sekali agar terhindar dari CTP ini. 

 

  1. Memperhatikan postur tubuh Anda

Postur tubuh yang buruk pada saat bekerja dapat membuat Anda berpotensi terkena carpal tunnel syndrome. Seperti contohnya, jika Anda terlalu bungkuk maka posisi tangan, pergelangan, dan lengan Anda juga akan mengikuti postur tubuh.

Untuk mendapatkan posisi yang tepat, pastikan Anda duduk dengan postur yang tegak dan pergelangan ditopang dengan sudut yang nyaman dan tepat.

 

  1. Rehat sejenak

Terlalu lama di depan komputer dengan postur tubuh yang sama akan membuat Anda merasa tidak nyaman. Hal ini dapat memicu terjadinya carpal tunnel syndrome karena tidak memberi otot-otot di lengan sampai tangan kesempatan untuk berhenti sejenak.

Ambil waktu 5 menit untuk merelaksasi otot-otot di tubuh Anda. Pijat tangan dan pergelangan tangan secara lembut dan perlahan agar sirkulasi darah bisa lancar. 

 

  1. Menggunakan obat

Jika carpal tunnel syndrome mulai menyerang Anda saat bekerja, ada baiknya untuk mendapatkan pertolongan pertama seperti menggunakan krim oles yang dapat menghangatkan tangan. 

Anda juga bisa menggunakan bidai pada pergelangan tangan Anda. Hal ini dapat membuat tangan Anda lebih rileks dan dapat mengurangi sensasi mengganggu dari CTS.

 

Itu dia pembahasan tentang carpal tunnel syndrome atau yang biasa disingkat CTS ini. Umumnya, hal ini terjadi karena Anda terlalu lama bekerja dengan posisi yang salah, sehingga hal ini dapat memicu CTS yang dapat mengganggu kinerja Anda. 

Ada baiknya jika Anda melakukan banyak peregangan pada saat sebelum memulai bekerja, pada saat bekerja, dan pada saat selesai bekerja. Hal ini dapat membuat otot-otot di tangan Anda jauh lebih rileks dan terasa nyaman.

Akan tetapi, jika rasa sakit tersebut terus mengganggu, ada baiknya untuk Anda segera pergi ke dokter untuk mendapat penanganan yang lebih lanjut. Sekian untuk pembahasan kali ini, semoga membantu! 

Tentang Penulis

Picture of Sella Melati
Sella Melati

Cuma senang menulis, yang suka nonton sama traveling
Follow them on Linkedin

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Newslater

Newsletter

Tentang Penulis

Picture of Sella Melati
Sella Melati

Cuma senang menulis, yang suka nonton sama traveling
Follow them on Linkedin

Artikel Terbaru

Telusuri informasi dan solusi HR di sini!

Subscribe newsletter LinovHR sekarang, ikuti perkembangan tren HR dan dunia kerja terkini agar jadi yang terdepan di industri

Newsletter