Software payroll adalah salah satu produk dari perkembangan yang ada di bidang teknologi. Software satu ini sendiri saat ini sudah banyak digunakan oleh perusahaan di luar sana guna meminimalisir terjadinya kesalahan perhitungan dalam penggajian karyawan. Penggunaan perangkat lunak ini pun membuat cara transfer gaji karyawan menjadi lebih mudah.
Tapi, walau sudah banyak digunakan ternyata masih banyak yang belum mengerti cara transfer gaji menggunakan software payroll.
Apakah Anda salah satu di antaranya? Jika iya, jangan khawatir, artikel LinovHR berikut ini akan memandu Anda menemukan jalan keluarnya!
Masalah Umum dalam Transfer Gaji Karyawan
Seperti yang Anda ketahui, sebelum kehadiran software payroll, biasanya perusahaan akan melakukan proses perhitungan penggajian karyawan dan transfer gaji karyawan secara manual.
Dalam melakukan perhitungan penggajian karyawan secara manual sendiri terdapat beberapa masalah umum yang biasanya dihadapi oleh perusahaan.
Adapun beberapa masalah umum yang ditemui dalam cara transfer gaji karyawan secara manual, di antaranya adalah sebagai berikut.Â
- Keterlambatan dalam pembayaran gaji
- Jumlah gaji tidak sesuai dengan yang seharusnya
- Tidak mencantumkan rincian gaji yang jelas
- Kesalahan dalam nomor rekening atau identitas karyawan
- Masalah dengan sistem pembayaran
- Reimbursement belum termasuk komponen gaji
Masalah-masalah umum yang sering dialami oleh perusahaan tersebut dapat membawa perusahaan kepada situasi menurunnya tingkat produktivitas dan kinerja yang dimiliki oleh karyawan ketika mereka melakukan pekerjaan yang dimilikinya.
Hal ini dapat terjadi, karena tingkat produktivitas dan kinerja karyawan akan sangat dipengaruhi dengan bagaimana perusahaan memperlakukan karyawan yang dimilikinya.
Baca Juga: Bagaimanakah Proses Payroll Software System Itu?
Cara Transfer Gaji Karyawan dengan Software Payroll
Lalu, bagaimana cara perusahaan transfer gaji karyawan dengan software payroll?Â
Pada dasarnya, jika perusahaan Anda sudah menggunakan software payroll dalam kegiatan penggajian karyawan, maka Anda tinggal duduk manis saja.
Karena dengan software payroll, seluruh perhitungan penggajian karyawan dapat dilakukan secara otomatis dengan hasil yang tepat dan akurat.Â
Namun, dalam perhitungan penggajian karyawan dengan menggunakan software payroll juga terdapat beberapa cara transfer gaji karyawan, di antaranya adalah sebagai berikut.
-
Melakukan Pendataan
Dalam kegiatan penggajian, akan terdapat dua macam data karyawan yang harus dibedakan oleh perusahaan, yaitu data tetap dan tidak tetap.
Dalam data tetap akan mencakup nama, bagian kerja, NPWP, status pernikahan dan jumlah tanggungan, nomor peserta BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, jumlah gaji pokok, serta jumlah penghasilan tidak kena pajak.
Sedangkan, data tidak tetap akan mencakup jumlah jam atau hari kerja, jumlah absen kerja, reimbursement, dan potongan gaji yang sifatnya tidak tetap.
-
Melakukan Perhitungan Gaji Total
Cara transfer gaji karyawan selanjutnya adalah dengan melakukan perhitungan gaji total yang dimiliki oleh karyawan.
Gaji total sendiri akan mencakup beberapa aspek, di antaranya seperti gaji pokok, tunjangan tetap dan tidak tetap, jumlah jam lembur, komisi, bonus, insentif, dan komponen lainnya yang membentuk gaji total.
-
Menetapkan Take Home Pay
Selanjutnya adalah dengan menetapkan take home pay yang akan diterima oleh karyawan.
Take home pay sendiri merupakan gaji bersih yang akan diterima oleh karyawan setelah dikenai potongan-potongan, seperti iuran wajib BPJS Kesehatan dan Ketenagakerjaan, pajak, dan potongan-potongan lainnya.
-
Mentransfer Gaji
Jika sudah melakukan perhitungan gaji total dan menetapkan take home pay karyawan, maka langkah selanjutnya adalah dengan mentransfer gaji ke rekening karyawan yang bersangkutan.
Melakukan kegiatan transfer gaji karyawan dengan software payroll sendiri semuanya bisa dilakukan secara otomatis.
Dalam hal ini, Anda tinggal mengklik beberapa kali di komputer dan gaji karyawan bisa langsung terkirim ke rekening masing-masing karyawan yang bersangkutan.
-
Mencatat Pengeluaran GajiÂ
Setelah gaji karyawan sudah dikirimkan, maka cara transfer gaji karyawan yang terakhir adalah dengan melakukan pencatatan terhadap pengeluaran gaji.
Nantinya, pengeluaran gaji harus Anda catat di dalam pembukuan akuntansi perusahaan. Data pengeluaran gaji ini sendiri adalah hal yang penting bagi perusahaan, karena data ini akan berguna untuk membuat laporan keuangan dan dalam melihat kondisi finansial perusahaan.
Baca Juga:Â Software Gaji Karyawan: Solusi Mudah Atasi Telat Transfer Gaji
Transfer Gaji Karyawan Semakin Mudah Karena Software Payroll LinovHR
Sejak kehadiran software payroll, kini perusahaan bisa melakukan kegiatan transfer gaji karyawan dengan cara yang lebih efektif dan efisien.
Dengan bantuan software payroll, perusahaan tidak lagi perlu pusing dalam mengelola, mengatur hal-hal terkait penggajian. Hal ini karena semuanya telah didigitalisasi dan diotmatisasi dalam satu sistem.
Namun, tentu tidak semua software payroll memiliki fitur yang sama. Setiap software memiliki fitur yang berbeda-beda. Namun, bila Anda mencari software payroll yang lengkap dan bisa diandalkan dalam penghitungan dan transfer gaji karyawan, Software Payroll LinovHR adalah jawabannya.
Software Payroll Indonesia LinovHR bisa menjadi jawaban dari kepusingan Anda dalam memilih perangkat lunak penggajian terbaik.
Melalui seluruh fitur yang disediakan, Payroll Software LinovHR mampu menyimpan data bank karyawan serta mengakomodir perhitungan 2000 karyawan hanya dalam hitungan menit.
Di mana nantinya dari hasil perhitungan itu, tersedia juga file CSV dari berbagai bank yang bisa disesuaikan untuk keperluan transfer gaji karyawan.
Hasilnya, perusahaan menemukan cara transfer gaji karyawan yang anti repot anti ribet bersama Payroll LinovHR! Ajukan demo gratisnya disini!