5 Cara Meningkatkan Skill Karyawan yang Dapat Perusahaan Lakukan

.

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

meningkatkan skill karyawan
Isi Artikel

Sudah sejak lama perusahaan selalu mencari cara meningkatkan skill karyawan guna dapat lebih produktif serta memotivasi karyawan.

Meningkatkan skill karyawan juga menjadi cara perusahaan untuk bersaing dengan kompetitor, mengatasi skill gap, serta mempersiapkan regenerasi perusahaan.

Namun, tentu dalam menjalankan hal ini ada sejumlah tantangan yang dihadapi dan harus diantisipasi sehingga tujuan dari peningkatan skill dapat tercapai.

Untuk membantu Anda dalam meningkatkan skill dan menghadapi tantangannya, berikut ini LinovHR sudah rangkumkan untuk Anda.

 

 

Pentingnya Memotivasi Karyawan untuk Meningkatkan Skill

Kemajuan teknologi yang begitu cepat membuat perusahaan menjadi semakin sulit untuk mencari talenta baru.

Perusahaan harus menghadapi talent war untuk mendapatkan top talent dengan perusahaan yang sudah melakukan transformasi digital dalam pengelolaan SDM mereka.

Oleh karena itu, perusahaan perlu untuk tetap bersaing dalam beradaptasi dengan teknologi untuk memudahkan rekrutmen karyawan, seperti menggunakan perangkat lunak untuk melakukan proses rekrutmen karyawan kompeten.

Namun, hanya mengandalkan karyawan baru untuk bersaing tentu tidak cukup. Perusahaan perlu untuk memotivasi karyawannya dalam meningkatkan skill mereka. Hal ini bertujuan agar keterampilan karyawan tetap relevan dengan persaingan bisnis. 

Untuk itu, berikut adalah beberapa manfaat memotivasi karyawan untuk meningkatkan skill mereka, antara lain:

 

1. Perencanaan Suksesi yang Efektif

Dengan memotivasi karyawan untuk meningkatkan skill mereka, perusahaan bisa dengan mudah untuk merencanakan promosi atau program suksesi bagi karyawan tersebut.

Hal ini tentunya akan sangat efektif dalam succession planning karyawan, karena perusahaan bisa mempersiapkan karyawan yang tepat untuk dipromosikan.

 

2. Retensi Karyawan yang Lebih Baik

Karyawan akan cenderung lebih bertahan di satu perusahaan apabila karyawan mengetahui adanya peluang untuk berkembang. Untuk itu, perusahaan bisa menggunakan beberapa cara meningkatkan skill karyawan, agar mereka semakin berkembang.

 

3. Manajemen Talenta yang Lebih Baik

Selain memastikan bahwa peran pekerjaan tetap relevan dengan keadaan bisnis di masa depan, perusahaan juga perlu menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan karyawan dan memenuhi tujuan bisnis pada saat bersamaan.

Memotivasi karyawan untuk meningkatkan skill adalah kunci dari strategi talent management yang efisien. Selain itu, tidak hanya mementingkan kepentingan bisnis saja, motivasi ini juga mempertimbangkan tujuan karyawan.

 

Baca Juga: Kapan Perusahaan Harus Melakukan Program Upskilling dan Reskilling?

 

Hambatan dalam Meningkatkan Skill Karyawan

Perkembangan keterampilan merupakan proses karyawan dalam membentuk identitas profesional. Proses tersebut bisa memakan waktu yang cukup panjang, bahkan bisa sampai seumur hidup. 

Namun, ada beberapa hambatan yang biasanya terjadi dalam meningkatkan skill karyawan, antara lain:

 

1. Ketidaksesuaian Tujuan

Terkadang, tujuan profesional karyawan dapat berbenturan dengan tujuan perusahaan, atau sebaliknya. Misalnya, jika karyawan tidak melihat prospek karir di organisasinya, mereka tidak akan termotivasi untuk meningkatkan keterampilan.

Ketidaksesuaian tujuan ini akhirnya membuat karyawan lebih memilih untuk resign.

 

2. Metode Pelatihan Tidak Bisa Mengakomodir Skill Gap

Banyak perusahaan yang gagal dalam meningkatkan skill karyawan mereka karena kurang relevannya pelatihan dengan keterampilan para karyawannya saat ini. Sehingga hasilnya pelatihan yang diberikan tidak mampu mengatasi skill gap dan hanya menjadi sekadar pelatihan belaka.

 

3. Mengabaikan Kendala Karyawan

Dalam mendorong praktik pelatihan yang efektif, para HRD perlu memahami permasalahan dan tantangan dalam program pelatihan karyawan.

Pihak HRD perlu mengetahui bagaimana karyawan dapat mengatasi kendala tersebut, agar pihak HRD bisa mengetahui proses pembelajaran karyawan.

 

5 Cara Meningkatkan Skill Karyawan

Adapun cara meningkatkan skill karyawan adalah sebagai berikut:

 

1. Buat Program Pelatihan Karyawan Secara Singkat

Beban kerja yang cukup besar akan menjadi kendala karyawan dalam menjalankan pelatihan. Untuk itu, perusahaan perlu membuat program pelatihan karyawan secara singkat agar pekerjaan karyawan tidak terbengkalai dan mereka bisa membagi waktu untuk meningkatkan skill.

Buatlah pelatihan dengan metode microlearning, terdiri dari materi-materi singkat yang durasinya tiga sampai enam menit. Model pembelajaran ini akan sangat relevan untuk karyawan remote atau tanpa meja.

Bahkan, menurut laporan Axonify pada tahun 2018, adopsi microlearning meningkat pada bisnis ritel (27%), manufaktur dan logistik (25%), serta keuangan dan asuransi (22%).

Modul microlearning jauh lebih mudah untuk di hosting secara online dan dibagikan. Hal ini tentu meningkatkan aksesibilitas pembelajaran jarak jauh.

Perusahaan dapat dengan mudah memigrasi konten pembelajaran ke LMS berbasis cloud yang dapat diakses dimana saja.

 

2. Menghubungkan Karyawan dengan Mentor

Program mentorship adalah salah satu program yang banyak digunakan perusahaan Fortune 500. Menghunghubungkan karyawan berpengalaman dengan anggota tim yang lebih baru menumbuhkan rasa kebersamaan, sekaligus melengkapi inisiatif pelatihan yang ada.

Mentorship ini akan sangat berguna ketika karyawan akan mengambil posisi yang lebih senior. Anggota tim berpengalaman dapat mendorong karyawan dan memberikan panduan saat mereka memasuki peran baru.

 

3. Mendorong Karyawan untuk Pelatihan Mandiri

Cara lain untuk mendorong peningkatan keterampilan adalah dengan mendorong pendekatan pembelajaran dari bawah ke atas.

Manajer dapat bertanya kepada bawahannya tentang keterampilan apa yang ingin mereka kembangkan dan tingkatkan agar dapat melakukan pekerjaan dengan lebih baik.

Pihak manajemen juga dapat mendorong karyawan untuk menjalankan program pembelajaran mereka sendiri dengan cara mengikuti pelatihan dari luar perusahaan.

 

4. Gunakan Simulasi dan Studi Kasus 

Belajar dari studi kasus memungkinkan orang untuk melihat manfaat langsung. Simulasi membiarkan mereka menerapkan pengetahuan mereka segera tentu hal ini meningkatkan retensi informasi.

Pendekatan ini akan sangat cocok untuk diterapkan dalam tim marketing. Tim dapat bergiliran memainkan peran sebagai pelanggan dan karyawan.

 

5. Membangun Budaya Belajar

Perlu diketahui bahwa proses pembelajaran merupakan proses yang berkelanjutan. Untuk itu, perusahaan perlu untuk membangun budaya belajar, agar para karyawan dapat termotivasi untuk meningkatkan skill secara terus menerus.

 

Meningkatkan Skill Karyawan Secara Mudah dengan Learning Management System LinovHR

Cara meningkatkan skill karyawan bisa sangat bervariasi, tergantung dari bagaimana cara perusahaan untuk memotivasi karyawannya dalam meningkatkan skill mereka. 

Namun, untuk meningkatkan skill karyawan tentu saja bukan hal yang mudah, perusahaan harus mengetahui dan mengidentifikasi keterampilan dan keahlian apa yang diminati dan dibutuhkan para karyawannya sebelum membuat sebuah program pelatihan. 

Hal ini bertujuan agar program pelatihan yang dibuat perusahaan, menjadi tepat sasaran dan sesuai dengan tujuan perusahaan.

Seperti membuat program pelatihan yang terintegrasi dengan kinerja karyawan juga merupakan salah satu bentuk identifikasi kebutuhan karyawan.

Oleh sebab itu, perusahaan memerlukan Learning Management System dari LinovHR untuk berbagai kebutuhan kegiatan pelatihan karyawan.

Dengan menggunakan Software LMS LinovHR, bisa memudahkan perusahaan dalam membuat segala bentuk pelatihan secara digital yang terintegrasi secara langsung terhadap kompetensi yang dimiliki karyawan.

 

Banner Keunggulan LMS LinovHR
Keunggulan LMS LinovHR

 

Selain itu, di dalam software Learning Management System LinovHR, terdapat fitur menarik yang bisa membantu perusahaan dalam mendigitalisasi program pembelajaran karyawan, seperti fitur Course yang memungkinkan perusahaan untuk membuat course yang harus dipelajari oleh karyawan.

Fitur Learning Checklist yang berisi daftar keterampilan dan keahlian, development activities, competency, dan learning task yang perlu karyawan selesaikan.

Fitur e-Learning yang bisa diakses oleh karyawan secara online, jadi program pelatihan dapat diakses dengan mudah melalui aplikasi ESS pada smartphone karyawan masing-masing. Dan masih banyak fitur yang lainnya.

Tunggu apa lagi? kunjungi website LinovHR untuk mengetahui informasi lengkap mengenai fitur-fiturnya. Ayo gunakan softwarenya sekarang juga!

Tentang Penulis

Picture of Meirza Anggakara
Meirza Anggakara

Memiliki minat dalam pemasaran digital serta senang memberikan pengetahuan terkait dunia kerja di LinovHR dengan penerapan SEO yang baik dan sesuai kaidah mesin pencari
Follow them on Linkedin

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Meirza Anggakara
Meirza Anggakara

Memiliki minat dalam pemasaran digital serta senang memberikan pengetahuan terkait dunia kerja di LinovHR dengan penerapan SEO yang baik dan sesuai kaidah mesin pencari
Follow them on Linkedin

Artikel Terbaru