Performa kerja karyawan menjadi salah satu faktor krusial yang memengaruhi keberhasilan suatu perusahaan. Maka dari itu, tidaklah mengherankan bahwa kinerja sehari-hari karyawan memiliki pengaruh besar terhadap kesuksesan atau kegagalan suatu bisnis.
Biasanya, HR secara berkala melakukan evaluasi kinerja tanpa terikat pada periode waktu singkat selama 1 atau 2 minggu saja, melainkan berlangsung setiap tahun.
Terdapat berbagai cara untuk menilai performa kerja karyawan, seperti melalui penilaian individu atau tim, dengan fokus pada faktor internal dan eksternal.
Hal ini dilakukan untuk mengembangkan talenta terbaik agar karyawan dapat berkontribusi pada kesuksesan bisnis.
Lantas, bagaimana cara meningkatkan performa kerja yang dikelola oleh tim HR? Untuk lebih jelasnya, mari simak ulasan pada artikel LinovHR dibawah ini.
Mengukur Performa KerjaÂ
Setiap karyawan memiliki peran yang berbeda, sehingga cara mengukur yang digunakan untuk menilai performa kerja karyawan akan bergantung pada peran dan jenis bisnis yang dijalankan oleh perusahaan. Secara umum, terdapat beberapa cara utama seperti:
1. Kualitas kerja
Standar hasil kerja yang dihasilkan menjadi KPI yang penting. Apakah karyawan berusaha semaksimal mungkin untuk menghasilkan hasil berkualitas tinggi? Apakah tujuan kinerja tercapai? Kualitas kerja menjadi dasar untuk menganalisis semua elemen kinerja karyawan.
2. Kecepatan dan Efisiensi
Perhatikan seberapa banyak pekerjaan yang berhasil diselesaikan oleh karyawan dalam satu minggu, sebulan, atau satu tahun.
Apakah pencapaian ini sesuai dengan harapan Anda? Apakah batas waktu terpenuhi, bahkan terlampaui, atau justru banyak waktu yang terbuang percuma?
Apakah ada jalan pintas yang dilakukan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan cepat? Efisiensi adalah hasil dari produksi maksimum dengan biaya minimal, sehingga penting untuk diperhatikan di dalam perusahaan Anda.
3. Kredibilitasa dan Konsistensi
Tanyakan pada diri sendiri apakah Anda percaya bahwa karyawan dapat melakukan pekerjaan mereka dengan standar yang tinggi dan menyelesaikannya tepat waktu. Apakah mereka bekerja secara mandiri atau Anda merasa harus sering turun tangan?Â
Apakah mereka konsisten dengan nilai dan budaya perusahaan? Apakah mereka tepat waktu dan hadir sesuai ketentuan yang diharapkan? Karyawan yang berkinerja tinggi dapat dipercaya untuk bekerja mandiri dan terus menghasilkan hasil yang berkualitas tanpa harus diawasi.
Mengevaluasi Performa Kerja
Performa kerja adalah suatu hasil capaian kerja karyawan secara individu atau tim. Hal ini mencerminkan penilaian kualitas, efisiensi, dan kesuksesan dari pekerjaan yang telah dilakukan.Â
Evaluasi performa kerja membantu mengidentifikasi apakah kinerja tersebut berada dalam tingkatan yang baik, cukup baik, atau mungkin memerlukan perbaikan.
Tanpa penilaian yang tepat terhadap kinerja karyawan, Anda berisiko membuang waktu dan usaha berharga dengan menerapkan rencana perbaikan yang tidak menangani akar masalah sebenarnya.
Tahap ini perlu dilakukan dengan seksama, pastikan Anda meluangkan waktu yang cukup untuk dapat melakukan penilaian secara lengkap dan menyeluruh atas kinerja karyawan sehingga Anda memiliki dasar yang kuat dalam perencaan pengembangan.
Untuk itu, terdapat berbagai cara mengevaluasi performa kerja karyawan, seperti:Â
1. Penilaian dengan Metode 360
Penilaian kinerja 360 Degree memungkinkan Anda untuk meminta feedback dari berbagai pihak, termasuk anggota tim, atasan, dan rekan kerja lainnya di perusahaan.
Metode ini memungkinkan Anda mendapatkan pandangan kinerja yang lebih komprehensif. Metode 360 derajat dari berbagai pihak ini akan mengidentifikasi area yang perlu diperbaiki kedepannya.
2. Kinerja Berbasis Objektif
Hal ini melibatkan kerja sama antara atasan dan karyawan untuk mengembangkan tujuan kinerja yang jelas dan menetapkan batas waktu pencapaiannya.
Dengan melibatkan karyawan dalam proses penentuan tujuan, mereka dapat melihat bagaimana tujuan individu mereka berkontribusi pada tujuan keseluruhan perusahaan.
Hal ini menciptakan pemahaman yang lebih baik tentang apa yang harus dilakukan dan mengapa hal tersebut penting.Â
Metode ini juga membantu meningkatkan keterlibatan dan motivasi karyawan sambil memudahkan perusahaan dalam menentukan kesuksesan dan kegagalan.
3. Variasi Analisis SWOT
Anda dapat menggunakan analisis SWOT untuk melakukan penilaian kinerja, namun untuk analisis kinerja, ada baiknya Anda mengganti istilah kelemahan dengan area pengembangan.
Lalu istilah kesempatan sebagai peluang masa depan untuk pertumbuhan dan perkembangan karyawan di dalam perusahaan.
Mulailah dengan mengidentifikasi kekuatan, tidak hanya dari sudut pandang manajer tetapi juga, yang lebih penting, dari sudut pandang karyawan itu sendiri.
Hal ini membantu menunjukkan area di mana karyawan mungkin ingin mengembangkan diri lebih lanjut.
Metode ini juga berguna untuk mengetahui apakah ada hal dalam bisnis yang menghambat kemajuan karyawan atau jika mereka merasa kurang mendapatkan sumber daya yang penting.
Dengan memetakan berbagai area kinerja ini, baik atasan maupun karyawan dapat bekerja bersama untuk menciptakan rencana pengembangan.
4. Metode Penilaian Kinerja Berdasarkan Peringkat Skala
Metode ini dilakukan dengan skala 1, 5 hingga 10, ini adalah metode manual yang mudah dipahami baik bagi karyawan maupun atasan.
Skala ini juga memungkinkan proses perbandingan antara anggota tim lebih mudah dilakukan, proses administrasi yang tidak rumit, dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan bisnis apa pun. Â
Atasan atau HR dapat menetapkan kriteria yang dinilai, termasuk perilaku, kompetensi, atau proyek yang diselesaikan.
5. Metode Penilaian Diri
Dalam metode ini, karyawan menilai kinerja mereka sendiri berdasarkan pertanyaan-pertanyaan yang ditetapkan oleh perusahaan. Metode ini efektif ketika digunakan bersamaan dengan tinjauan kinerja verbal.Â
Meskipun beberapa karyawan mungkin kesulitan menilai diri mereka sendiri, perbedaan antara pandangan karyawan tentang kinerja mereka dan pandangan atasan dapat mengungkapkan hal menarik untuk dibahas dalam rapat.
Metode ini juga membantu karyawan memahami area yang akan ditinjau dalam tinjauan kinerja, sehingga dapat mengurangi kecemasan mereka.
9 Cara Meningkatkan Performa Kerja
Meningkatkan kinerja dan produktivitas karyawan adalah tujuan penting untuk mencapai kesuksesan perusahaan. Terdapat 9 cara meningkatkan performa kerja karyawan yang bisa Anda lakukan, seperti:
1. Selidiki Mengapa Karyawan Tidak Memenuhi Ekspektasi
Identifikasi penyebab mengapa karyawan tidak mencapai standar yang diharapkan. Melakukan evaluasi menyeluruh akan membantu mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja mereka.
Apakah karena perusahaan menghambat mereka untuk mencapai potensi penuh mereka, kurangnya sumber daya, atau mereka merasa tidak selaras dengan tujuan perusahaan atau tidak menerima panduan atau pelatihan yang tepat.
2. Diskusikan Baik Hal yang Baik Maupun Buruk
Berfokus hanya pada area yang perlu ditingkatkan dapat meruntuhkan kepercayaan diri karyawan dan dapat membuat karyawan merasa kerja keras mereka tidak dihargai.
Pastikan Anda memberitahu karyawan Anda apa yang mereka lakukan dengan baik dan tunjukkan momen-momen yang menonjol dalam kinerja sejak review terakhir mereka, serta area yang perlu dikembangkan.
3. Berikan Feedback yang Konsisten Seiring Dengan Kemajuan Mereka
Jangan ragu memberikan umpan balik secara teratur. Umpan balik yang tepat waktu dan jelas membantu karyawan memahami area di mana mereka berkinerja baik dan area di mana mereka perlu meningkatkan.
4. Ciptakan Budaya Tempat Kerja yang Positif
Budaya kerja yang positif menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan kolaborasi. Fokus pada komunikasi terbuka, penghargaan atas kontribusi, dan pengakuan akan memberikan dampak positif pada kinerja karyawan.
5. Memprioritaskan Pembelajaran dan Pengembangan
Berinvestasi dalam pelatihan dan pengembangan karyawan akan meningkatkan keterampilan mereka dan membantu mereka menjadi lebih kompeten dalam pekerjaan mereka.
6. Tetapkan Tujuan yang Terukur dan Realistis
Bantu karyawan untuk menetapkan tujuan yang jelas dan terukur yang dapat diukur dengan jelas. Tujuan yang realistis akan memberikan motivasi bagi karyawan untuk mencapai hasil yang diinginkan.
7. Akui Pekerjaan Bagus dan Progress Karyawan
Berikan pengakuan secara teratur atas pekerjaan yang baik dan kemajuan yang telah dicapai oleh karyawan. Penghargaan dapat meningkatkan motivasi dan kepuasan kerja mereka.
8. Memaksimalkan Kepuasan Kerja
Ciptakan lingkungan kerja yang menyenangkan dan memerhatikan kebutuhan serta keinginan karyawan. Kepuasan kerja yang tinggi akan berdampak positif pada produktivitas dan kinerja mereka.
9. Bertindak Ketika Anda Tidak Melihat Adanya Peningkatan
Jika karyawan tetap mengalami masalah kinerja meskipun telah diberikan kesempatan dan dukungan, penting untuk mengambil tindakan yang tepat. Mungkin perlu dilakukan perubahan dalam tugas atau memberikan dukungan tambahan untuk membantu mereka mencapai kinerja yang lebih baik.
Baca Juga: Tips Tingkatkan Performa Karyawan dengan 7 Cara Ini
Tingkatkan Performa Kerja Bersama Performance Management System LinovHR
Memastikan performa kerja adalah salah satu hal wajib dalam kegiatan manajemen talenta. Informasi yang didapatkan dari mengukur performa bukan hanya membantu HR dan manajerial perusahaan untuk tahu sejauh apa tujuan telah dicapai.
Tapi juga mengetahui area mana saja di dalam perusahaan yang bisa ditingkatkan dan dikembangkan dengan memanfaatkan SDM yang dimiliki.
Maka dari itu, perusahaan harus memiliki sistem dan perangkat yang memadai untuk mengukur performa setiap karyawan.
Sistem dan perangkat itu bisa Anda temukan dalam Software Performance Management LinovHR yang berbasis cloud.
Bersama Performance Management System LinovHR perusahaan bisa melakukan evaluasi kinerja secara sistematis dan terstruktur.
Dilengkapi dengan fitur-fitur yang lengkap, Anda bisa menetapkan KPI yang jelas serta memantau progresnya dari waktu ke waktu secara real-time.
Untuk melakukan penilaian kinerja sendiri bisa Anda lakukan dengan memanfaatkan fitur Performance Review dan Appraisal. Di sini Anda dapat melakukan penilaian sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Nantinya, dengan sistem yang terintegrasi Anda dapat mengembangkan hasil penilaian untuk program pelatihan di LMS LinovHR.
Dengan bantuan Performance Management LinovHR, proses penilaian performa kerja bisa lebih objektif dan cepat. Ayo ajukan demo gratisnya sekarang!