Reputasi sebuah perusahaan ditunjang dengan kekuatan integritas dan sering digadang-gandang penerapannya dalam perusahaan.
Distributor, mitra bisnis, dan investor perlu kepercayaan bahwa perusahaan menjalankan bisnis yang berkelanjutan dengan baik.
Berkat hal tersebut pula kepuasan kinerja karyawan akan meningkat dan membuat produktivitas kian melesat. Sehingga perusahaan bisa menghasilkan produk yang lebih bermanfaat.Â
Konsumen sebagai pengguna produk akan merasa lebih puas atas produk. Kepuasan pelanggan adalah kunci penting dari pendapatan perusahaan.
Proses bisnis perusahaan diharapkan tetap konsisten untuk fokus terhadap hal-hal penting. Sehingga penting bagi perusahaan untuk menjaganya demi kesuksesan mencapai tujuan.
Pengertian Integritas
Menurut KBBI, Integritas adalah mutu, kondisi atau keadaan yang mencerminkan satu kesatuan entitas utuh sehingga memiliki potensi dan kredibilitas atas sesuatu.
Sebuah perusahaan yang berintegritas tinggi mampu mengembangkan proses bisnis yang berkualitas tanpa mengabaikan aspek kejujuran, metode, dan karakter yang kokoh.
Dengan demikian perusahaan dapat menghadapi tantangan dan hambatan di sekitar.Â
Cara Meningkatkan Integritas dalam Perusahaan
Integritas dibutuhkan oleh semua pihak dalam perusahaan.
Pemimpin dan para anggota tim harus saling percaya dalam melakukan tugas tanggung jawab. Tanpa hal itu, perusahaan tidak mampu menjalankan dan menjaga kualitas bisnis.
Lalu, bagaimana cara meningkatkannya dalam sebuah perusahaan?Â
1. Transparan
Banyak bisnis gagal untuk menjadi makmur atau rusak karena kurangnya transparansi.
Karyawan berhak tahu ke arah mana bisnis berjalan sehingga membantu mereka mengambil antisipasi yang diperlukan.
Pihak manajerial perusahaan dapat membangun transparansi dengan menceritakan masalah bisnis yang penting dengan karyawan.
Melalui komunikasi tersebut akan meningkatkan kepercayaan terhadap perusahaan. Dengan demikian, jalan menuju budaya kerja yang sehat terbuka lebar.
2. Bangun Komunikasi yang Sehat
Kepribadian dan self value seseorang dikenali melalui cara berkomunikasi.
Karyawan dengan keterampilan komunikasi yang baik dipandang sebagai orang dengan rasa percaya diri yang tinggi.
Sehingga dapat dengan mudah mendapatkan kepercayaan dari anggota tim dan atasan dalam mengerjakan pekerjaan sehari-hari.
Oleh karena itu, membangun pola komunikasi yang sehat di tempat kerja adalah salah satu solusi atau cara terbaik.
Baca juga: Kiat Mengatasi Miskomunikasi ala HRÂ
3. Sosialisasi Manfaat
Perubahan selalu datang melalui kesadaran atau awareness.
Demikian pula untuk mendorong integritas di perusahaan, pimpinan dan manajerial harus terlebih dahulu menyampaikan tentang pentingnya hal tersebut bagi karyawan.
Jelaskan dengan terperinci mengenai definisi dan dampak positif bagi kehidupan profesional maupun pribadi karyawan.
Perusahaan turut berperan dalam membantu karyawan menjadi lebih paham terhadap nilai-nilai perusahaan. Sehingga mereka cenderung mengikuti prinsip-prinsip bersangkutan.
4. Dukung Karyawan untuk Beropini
Menurut penelitian Google, karakteristik nomor satu dari tim yang efektif adalah kepercayaan.
Jika ingin mendorong kepercayaan dan melakukan pendekatan kreatif untuk tantangan bisnis, dukung karyawan untuk memberikan ide-ide mereka.
Hal ini tidak berarti setiap gagasan harus diterima begitu saja. Diskusi kreatif harus jujur ​​dan kritis namun berpikiran terbuka dan menghormati perspektif lain.
Ciptakan budaya di mana karyawan didorong untuk berbicara secara bebas dan berbagi ide. Pada saat yang sama, ajari juga bagaimana cara memberi dan menerima kritik yang membangun.
Dengan begitu makin besar peluang untuk mengembangkan dan meningkatkan banyak ide.
5. Tetapkan Tujuan Jelas
Menetapkan tujuan membantu dalam merumuskan jalan menuju sukses.
Tujuan organisasi menyiratkan tingkat dedikasi yang akan dipenuhi. Seseorang yang mempunyai dedikasi untuk pekerjaan apa pun mempunyai sense of belonging yang tinggi terhadap hal yang sedang kerjakan.
Ketika karyawan memiliki tujuan jelas untuk dicapai, mereka cenderung fokus kepada tujuan dari pekerjaan.
Selain itu, tujuan yang jelas juga membantu mengembangkan kegigihan dan semangat melalui tantangan selama menuju tujuan.
6. Adil
Segala bentuk ketidakadilan dalam organisasi atau perusahaan jelas menunjukkan kurangnya penerapan budaya kerja yang harmonis.
Karyawan akan beralih ke perusahaan lain ketika mereka tidak diperlakukan secara adil. Ketidakadilan juga berpotensi menimbulkan konflik antara karyawan.
Jadi, nilai pada perusahaan bukan hanya tentang menunjukkan keahlian, mutu, dan kualitas. Ini juga menyangkut soal memperlakukan semua orang dengan adil.
Ketika perusahaan memperlakukan karyawan dengan adil, karyawan pun lebih nyaman dan tenang bekerja.Â
Baca juga: Mengenal Manajemen Konflik Perusahaan
7. BerkomitmenÂ
Nilai-nilai yang berkualitas selama bekerja penting juga untuk diterapkan dan dijaga selama di luar tempat kerja.
Menjadi jujur dan transparan, menghargai opini orang lain, memperlakukan orang dengan adil, serta menetapkan tujuan yang jelas akan membawa kesuksesan di kehidupan pribadi sekalipun bila diterapkan secara kontinu.
Kunci untuk berkomitmen menjaga nilai-nilai tersebut adalah pandai menempatkan diri namun tidak membohongi diri maupun orang lain.Â
Dari penjelasan cara-cara di atas, dapat disimpulkan bahwa value (nilai), konsistensi, dan komitmen berguna untuk menjalankan dan mengembangkan integritas dalam perusahaan.
Diharapkan nilai-nilai itu akan berkembang dan tertanam pada diri setiap orang di perusahaan. Sehingga tercipta budaya kerja yang baik demi kestabilan dan mencapai tujuan perusahaan.