Dalam berbisnis atau berusaha, tentunya kita harus menentukan harga jual dari produk atau jasa yang kita jual tersebut.
Penentuan harga jual dari produk atau jasa yang kita buat tersebut harus berdasarkan berbagai macam faktor dan pertimbangan.
Namun, banyak orang yang tidak mengetahui harga pokok penjualan atau HPP, ketika menentukan harga dari produk yang mereka jual.
Ketidaktahuan akan HPP atau kekeliruan dalam memasang harga dari setiap produk yang dijual, dapat mengakibatkan harga produk menjadi terlalu murah, atau bahkan terlalu mahal. Hal ini, tentunya dapat mengakibatkan kerugian bagi penjual.
Pada artikel kali ini, LinovHR akan membahas mengenai cara menghitung HPP makanan yang benar. Agar tidak menimbulkan kerugian bagi penjual maupun pembeli.
Simak penjelasannya di bawah ini.
Pentingnya Menghitung HPP Makanan
Seperti yang sudah kita ketahui, HPP adalah total keseluruhan modal atau biaya yang dikeluarkan untuk membuat suatu produk. Produk yang dibuat tersebut nantinya akan dipasarkan dan dijual kepada konsumen.
Lantas mengapa menghitung HPP makanan itu penting? Ada beberapa alasan yang melatarbelakanginya, diantaranya:
- Supaya penjual tidak mengalami kerugian, yang disebabkan oleh terlalu murahnya harga produk yang dijual kepada konsumen atau pasar.
- Supaya harga jual dari produk yang dibuat, dapat menutup modal atau harga produksi, serta keuntungan yang ingin diambil oleh penjual.
- Supaya harga yang ditentukan tidak terlalu mahal atau tinggi. Jika terlalu tinggi, maka produk akan sulit bersaing dengan kompetitor yang ada di pasar.
Cara Menghitung HPP Makanan dan Minuman
Sekarang Anda sudah memahami dan mengetahui pengertian dari Harga Pokok Penjualan itu sendiri. Kini, saatnya Anda mengetahui cara menghitung HPP makanan dan minuman yang benar, simak cara perhitungannya di bawah ini.
-
Tuliskan Harga Bahan Produksi
Tuliskan seluruh biaya yang Anda keluarkan untuk bahan produksi. Apabila bahan-bahan produksi yang Anda butuhkan lebih dari satu, maka jumlahkan seluruh biaya yang dikeluarkan untuk membeli bahan-bahan tersebut.Â
Dari hasil penjumlahan tersebut, Anda akan mendapatkan harga total bahan produksi. Selanjutnya, hitung jumlah produk yang bisa dihasilkan dari bahan-bahan tersebut, dengan rumus berikut:
Harga Total Bahan Produksi : Total Produk yang Dihasilkan = Biaya Bahan Produksi per Produk
-
Tuliskan Biaya Transportasi
Selanjutnya yaitu memperhitungkan pengeluaran bahan produksi. Anda perlu juga untuk melakukan perhitungan terhadap biaya transportasi yang dibutuhkan untuk membeli bahan, sampai menghasilkan suatu produk.
Apabila Anda menyediakan layanan gratis ongkir, maka, masukkan juga layanan ini pada perhitungan HPP makanan yang Anda lakukan.
-
Hitung Biaya Listrik dan Gas
Listrik dan gas adalah kedua aspek penting yang tidak luput dari proses produksi.
Setiap proses produksi yang berlangsung, mayoritas membutuhkan listrik dan gas. Oleh sebab itu, pastikan Anda menghitung, serta memasukkan biaya listrik dan gas yang dibutuhkan dalam proses produksi.
-
Hitung dan Masukkan Biaya Pengepakan
Pengepakan atau pengemasan merupakan salah satu aspek penting di dalam sebuah bisnis kuliner. Selain menambah daya tarik, pengemasan juga bertujuan untuk melindungi makanan dari kotoran dan debu yang ada di luar.
Maka dari itu, hitung dan masukkan biaya pengepakan atau pengemasan ke dalam perhitungan HPP makanan yang Anda lakukan.
-
Menetapkan Upah Produksi
Cara yang terakhir yaitu menetapkan dan menghitung upah produksi yang dibutuhkan. Apabila Anda mengerjakan segalanya sendiri, maka penentuan upah produksinya jauh lebih mudah.
Namun, jika Anda menggunakan tenaga kerja dari luar, maka penting untuk melakukan perhitungan dengan baik dan benar, agar bisnis yang Anda jalankan terhindar dari kerugian.
Baca Juga: Cara Membuat Proposal Usaha Makanan
Contoh Perhitungan HPP Makanan
Berikut adalah contoh perhitungan HPP makanan yang bisa Anda simak.
Contoh, modal yang dibutuhkan untuk membuat satu porsi mie yaitu Rp5.000. Lalu, warung mie memiliki persediaan awal sebanyak 25 porsi. Total modal yang dibutuhkan untuk persediaan awal ini yaitu 25 x Rp5.000 = Rp125.000 (persediaan awal).
Sementara untuk seminggu ke depan, warung mie membeli bahan baku untuk 300 porsi. Maka, perhitungannya yaitu 300 x Rp5.000 = Rp1.500.000 (pembelian persediaan).
Setelah perhitungan dilakukan sebelum penjualan atau stock opname, ternyata terdapat 10 porsi untuk persediaan akhir mie. Nilainya adalah 10 x Rp 5.000 = Rp50.000 (persediaan akhir).
Rumus perhitungan HPPnya adalah sebagai berikut:
HPP = Persediaan awal + pembelian Persediaan + Persediaan akhir
HPP = Rp125.000 + Rp1.500.000 + Rp50.000 = Rp1.675.000
Berdasarkan perhitungan di atas, maka harga pokok penjualan dari warung mie tersebut yaitu sebesar Rp1.675.000.
Itulah cara menghitung HPP makanan dan minuman yang baik dan benar. Berdasarkan penjelasan di atas, maka dapat disimpulkan bahwa, HPP penting untuk digunakan oleh para pelaku bisnis dalam menentukan harga produk yang mereka miliki.
Tujuan utama dari HPP yaitu agar penentuan harga sesuai dengan modal dan biaya yang dikeluarkan, serta harga yang diberikan dapat diterima oleh masyarakat luas.
Semoga setelah membaca artikel ini, Anda dapat memahami dan menerapkan HPP dalam penentuan harga dari produk yang Anda miliki.