Cara Menghitung Gaji Karyawan Harian, Bulanan dan Prorata

.

Newslater

Newsletter

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

Cara Menghitung Gaji Karyawan
Isi Artikel

Bagaimana cara menghitung gaji karyawan dengan tepat? Ini merupakan salah satu hal yang membingungkan karena ada banyak metode yang sering digunakan.

Karyawan yang sudah bekerja dan menunaikan kewajibannya kepada perusahaan berhak mendapatkan gaji atau upah yang layak. Kewajiban perusahaan dalam hal memberikan gaji pun sudah diatur dalam UU Ketenagakerjaan.

Sistem penggajian karyawan pun beragam tergantung kebijakan dan perjanjian kerja bersama karyawan di awal. 

Simak rincian cara perhitungan gaji karyawan yang telah dirangkum oleh LinovHR berikut ini!

Aturan Pemerintah Soal Gaji

Aturan yang berkaitan dengan ketentuan perihal gaji karyawan termaktub dalam aturan Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003.

Pada Bab 1 Pasal 1 Nomor 30, dapat disimpulkan, pengertian upah/gaji merupakan hak pekerja yang akan diterima serta dinyatakan dalam bentuk uang sebagai imbalan dari pengusaha maupun pemberi kerja kepada pegawai yang ditetapkan dan dibayarkan berdasarkan suatu perjanjian kerja atau kesepakatan.

Cara Menghitung Nilai Gaji Pokok Karyawan

Gaji pokok adalah salah satu komponen penting dalam kompensasi karyawan, dan sering kali menjadi pertimbangan utama bagi seseorang dalam memilih atau mempertahankan pekerjaan. 

Sejatinya, besaran gaji pokok karyawan telah diatur di dalam UU No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan.

Berdasarkan aturan, gaji pokok harus setidaknya sebesar 75 persen dari total upah karyawan.

Namun, penghitungan gaji pokok karyawan dapat disesuaikan dengan berbagai faktor seperti yang dijelaskan berikut ini.

1. Nilai Pekerjaan di Pasaran

Nilai pekerjaan di pasaran menjadi faktor utama yang memengaruhi penentuan gaji pokok karyawan.

Ini mencakup berbagai elemen seperti tingkat tanggung jawab, kompleksitas tugas, keahlian yang diperlukan, dan pengalaman yang diperlukan. 

Anda perlu melakukan riset mengenai rentang gaji untuk pekerjaan terkait, sehingga memiliki gambaran ketika menentukan besar gaji pokok untuk karyawan di posisi tersebut.

Dalam hal ini, Anda juga dapat membandingkannya dengan besar UMR di daerah.

2. Kesesuaian dengan Skala Upah

Skala upah adalah kisaran nilai nominal upah dari rentang terkecil hingga terbesar untuk setiap golongan dan jabatan.

Berdasarkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan (Permenaker) Nomor 1 Tahun 2017 Pasal 2 Ayat (1), setiap perusahaan harus merancang struktur upah dengan mempertimbangkan kriteria seperti golongan, jabatan, masa kerja, tingkat pendidikan, dan kemampuan pekerja karyawan.

Dengan begitu, perusahaan memiliki acuan gaji setiap karyawan dan hal ini menjamin keadilan sehingga tidak ada diskriminasi antar karyawan.

3. Kontribusi Profesi bagi Karyawan

Selain itu, penting juga untuk menilai apakah jabatan tersebut memiliki dampak signifikan di dalam perusahaan. 

Sebagai contoh, posisi manajerial atau jabatan strategis yang berpengaruh terhadap profitabilitas perusahaan cenderung memiliki gaji pokok yang lebih tinggi.

Baca Juga: Manfaat Jasa Pengurusan Pajak bagi Perusahaan

Cara Perhitungan Gaji Karyawan

payroll
Contoh Perhitungan Payroll

Sebelum menghitung gaji karyawan, Anda harus mengetahui komponen-komponen penting yang dimasukkan ke dalam perhitungan gaji.

Komponen tersebut antara lain:

  • Gaji pokok
  • Tunjangan tetap
  • Tunjangan tidak tetap
  • Potongan
  • Upah lembur
  • Bonus 

1. Cara Menghitung Payroll Karyawan Tetap Bulanan

Rahmat merupakan seorang pegawai di Perusahaan Andalan.

Rahmat sudah menikah dan memiliki anak 1. Gaji bersih yang diberikan perusahaan kepada Rahmat sejumlah Rp10.000.000 per bulan. 

Untuk menghitung besaran gaji bersih yang akan diterima Rahmat, dapat dilakukan dengan cara berikut ini.

Komponen Pemasukan Gaji

  Gaji sebulan   Rp10.000.000
  Pemotongan biaya jabatan   5% x Rp10.000.000   Rp500.000
  Jumlah gaji netto sebulan   Rp10.000.000 – Rp500.000   Rp9.500.000

Komponen Pengurangan Gaji

  Gaji neto setahun   12 bulan ? Rp9.500.000   Rp114.000.000
  PTKP   PTKP anak 1   Rp63.000.000
  Penghasilan Kena Pajak (PKP)   Rp114.000.000 – Rp63.000.000   Rp51.000.000

Komponen Gaji Bersih

  PPh 21 Terutang   5% x Rp51.000.000   Rp2.550.000
  PPh 21 per bulan   Rp2.550.000 ÷ 12   Rp212.500
  Gaji bersih diterima Pak Rahmat   Rp10.000.000 – Rp212.500   Rp9.787.500

2. Cara Menghitung Gaji Tidak Tetap Bulanan

Bapak Hedi merupakan pegawai di PT Sempurna, status Pak Hedi merupakan pegawai tidak tetap dan mendapatkan gaji sebesar Rp4.000.000. Saat ini Pak Hedi belum menikah.

Berapa jumlah gaji yang diterima Pak Hedi?

  Upah Setahun   Rp4.000.000 x 12 bulan   Rp48.000.000
  PTKP   Rp54.000.000
  PKP   Rp6.000.000
  PPh 21 per tahun   5% x Rp6.000.000   Rp300.000
  PPh 21 per bulan   Rp300.000 ÷ 12   Rp25.000
  Gaji diterima Pak Hedi   Rp4.000.000 – Rp25.000   Rp3.975.000

3. Cara Menghitung Gaji Tidak Tetap Harian

Terdapat beberapa perusahaan yang membayarkan gaji harian kepada karyawan tidak tetap.

Terdapat 4 kondisi perhitungan pajak penghasilan saat melakukan pembayaran gaji karyawan tidak tetap harian.

  Gaji Sehari   Penghasilan Kumulatif  dalam Sebulan   PPh terutang
  < Rp450.000   < Rp4.500.000   Gaji tidak terkena  potongan PPh 21
  < Rp450.000   < Rp4.500.000    5% × (Gaji – Rp450.000)
  > Rp450.000  atau  < Rp450.000   > Rp4.500.000   5% × (Gaji – PTKP ÷ 360)
  > Rp450.000  atau  < Rp450.000   > Rp10.200.000   Tarif Pasal 17 x Jumlah PKP  dalam setahun

Jika Ahmad mendapatkan gaji harian untuk 26 hari kerja, bagaimana cara menghitung jumlah gajinya?

  • Pada hari ke-1 sampai ke-22 berlaku kondisi pertama, sehingga gaji Ahmad tidak akan dipotong pajak.  Total penghasilan sebulan = Rp5.200.000
  Penghasilan dalam sehari   Rp5.200.000 ÷ 26   Rp200.000
  Penghasilan selama 22 hari   Rp200.000 x 22   Rp4.400.000
  PKP   –
  PPh 21 Terutang   –
  Gaji diterima Ahmad per Hari   Rp200.000
  • Pada saat hari ke-23 akan berlaku kondisi ketiga dengan pemotongan PTKP yang sebenarnya sebanyak jumlah hari kerja karena total gaji Ahmad telah melebihi Rp4.500.000
  Penghasilan dalam sehari   Rp5.200.000 ÷ 26   Rp200.000
  Total gaji   Rp200.000 x 23   Rp4.600.000
  PTKP    Rp54.000.000/360 x 23   (-) Rp3.450.000
  PKP sampai hari ke-23   Rp1.150.000
  PPh 21   5% x Rp1.150.000   Rp57.500
  Gaji diterima Ahmad di hari ke-23   Rp200.000 – Rp57.500   Rp142.500
  • Pada saat hari ke-24, perhitungan akan sama pada saat kondisi ketiga
  Penghasilan dalam sehari   Rp5.200.000/26   Rp200.000
  Penghasilan Kumulatif   Rp200.000 x 24   Rp4.800.000
  PTKP   Rp54.000.000 ÷ 360 x 24   (-) Rp3.600.000
  PKP sampai Hari ke-24   Rp1.200.000
  PPh 21 Terutang   5% x Rp1.200.000   Rp60.000
  PPh 21 telah dibayar sampai hari ke-23   (-) Rp57.500
  PPh 21   Rp2.500
  Gaji diterima Ahmad di hari ke-24   Rp200.000 – Rp2.500   Rp197.500
  Penghasilan dalam sehari   Rp5.200.000/26   Rp200.000
  Penghasilan Kumulatif   Rp200.000 x 25   Rp5.000.000
  PTKP   Rp54.000.000/360 x 25   (-) Rp3.750.000
  PKP sampai hari ke-25   Rp1.250.000
  PPh 21 Terutang   5% x Rp1.250.000   Rp62.500
  PPh 21 sudah dibayar  sampai hari ke-24   (-) Rp60.000
  PPh 21   Rp2.500
  Gaji diterima Ahmad di hari ke-25   Rp200.000 – Rp2.500   Rp197.500
  Penghasilan dalam sehari   Rp5.200.000/26   Rp200.000
  Penghasilan Kumulatif   Rp200.000 x 26   Rp5.200.000
  PTKP   Rp54.000.000/360 x 26   (-) Rp3.900.000
  PKP sampai hari ke-26   Rp1.300.000
  PPh 21 Terutang   5% x Rp1.300.000   Rp65.000
  PPh 21 sudah dibayar  sampai hari ke-25   (-) Rp62.000
  PPh 21   Rp2.500
  Gaji diterima Ahmad di hari ke-26   Rp200.000 – Rp2.500   Rp197.500

4. Cara Menghitung Gaji Prorata atau Masuk Tengah Bulan

Perhitungan gaji dengan cara prorata merupakan perhitungan yang dilakukan secara profesional. Perhitungan pro rata dihitung berdasarkan jumlah jam kerja setiap karyawan.

Sebelum melakukan perhitungan gaji prorata, terdapat langkah-langkah yang harus Anda lakukan:

  • Hitunglah jumlah hari kerja karyawan selama 1 bulan.
  • Hitunglah jumlah gaji pokok dengan memakai rumus gaji pokok dan tunjangan yang telah ditetapkan perusahaan per bulannya.
  • Hitunglah jumlah gaji per jam dengan cara : gaji ÷ jumlah jam kerja
  • Hitunglah total gaji dengan cara : jumlah hari kerja selama 1 bulan × jumlah jam kerja dalam 1 hari  × upah per jam.

Untuk lebih memudahkan dalam menghitung, perhatikanlah contoh ilustrasi di bawah ini:

Fira adalah seorang karyawan di PT Abadi dengan memperoleh gaji sebulan sebesar Rp15.000.000 per bulan.

Dalam seminggu, Fira bekerja dari hari Senin – Jumat dengan jumlah hari kerja yaitu 23 hari kerja.

Tetapi karena terdapat beberapa alasan, dalam sebulan Fira hanya masuk kerja selama 20 hari.

Berapa gaji yang didapatkan Fira?

  Hari dan Jam Kerja   23 hari dengan 8 jam kerja dalam sehari
  Gaji pokok   Rp12.000.000
  Tunjangan    Rp3.000.000
  Gaji dalam sebulan  Rp15.000.000
  Gaji per jam   Gaji sebulan ÷ jumlah jam kerja  dalam sebulan  Rp15.000.000 ÷ 184 jam  = Rp81.521

  Gaji yang diterima Fira

  sesuai dengan kehadiran dalam sebulan

  Jumlah hari kerja sebulan ×  jumlah jam kerja 1 hari × upah per jam  20 hari × 8 × Rp. 81.521  = Rp13.043.360

Baca Juga: Cara Menghitung Gaji Per Jam Karyawan

Atur, Hitung dan Buat Laporan Gaji Karyawan dengan LinovHR

Payslip LinovESS
Payslip LinovESS

Berdasarkan penjelasan diatas, telah diketahui bahwa cara menghitung gaji karyawan terbagi dalam tiga jenis. Masing-masing jenis tersebut memiliki ketentuan dan aturan tersendiri untuk menerapkannya. Dengan membayarkan upah atau gaji secara rutin, perusahaan telah memenuhi kewajibannya kepada karyawan. 

Apabila perusahaan lalai dan telat memberikan gaji pada karyawan tentu akan mendapat sanksi dari pemerintah. Pembayaran gaji secara tepat waktu akan mencerminkan kredibilitas sebuah perusahaan.

Namun, tahukah Anda jika pengelolaan gaji dalam perusahaan cukup rumit dikarenakan banyaknya komponen penggajian dan regulasi yang berlaku? 

Untuk mengelola gaji yang lebih optimal, perusahaan Anda dapat menggunakan software payroll dari LinovHR.

Alhasil, perusahaan tidak akan telat dalam memberikan gaji karyawan. Anda tidak lagi pusing untuk menentukan cara menghitung gaji karyawan yang efektif. 

payroll

Selain itu, LinovHR juga menyediakan payroll outsourcing yang membantu perusahaan Anda untuk menghitung gaji dengan cepat, akurat, dan tepat, memproses slip gaji dan laporan gaji dengan baik, serta mengatur segala komponen terkait penggajian.

Tunggu apalagi? Segeralah beralih ke software payroll dari LinovHR!  Jadwalkan demo Software Payroll bersama tim kami sekarang juga!

Tentang Penulis

Picture of Sella Melati
Sella Melati

Cuma senang menulis, yang suka nonton sama traveling
Follow them on Linkedin

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Newslater

Newsletter

Tentang Penulis

Picture of Sella Melati
Sella Melati

Cuma senang menulis, yang suka nonton sama traveling
Follow them on Linkedin

Artikel Terbaru

Telusuri informasi dan solusi HR di sini!

Subscribe newsletter LinovHR sekarang, ikuti perkembangan tren HR dan dunia kerja terkini agar jadi yang terdepan di industri

Newsletter