Workplace learning adalah salah satu program penting untuk membuat karyawan tetap kompeten di tengah-tengah banyaknya tantangan dalam bisnis perusahaan.
Program ini dipercaya menjadi program yang dapat membuat karyawan bisa lebih mudah beradaptasi dengan penggunaan teknologi yang digunakan saat mereka bekerja.
Lalu, bagaimana cara menerapkan workplace learning yang efektif di perusahaan? Simak ulasan LinovHR melalui artikel di bawah ini!
Mengapa Workplace Learning itu Penting?
Perubahan dalam dunia bisnis dapat terjadi dalam waktu yang relatif cepat. Hal ini tentu tidak lepas dari kemajuan teknologi yang membantu manusia dalam melakukan pekerjaannya.
Hal inilah yang membuat workplace learning menjadi sangat penting. Program ini dapat memudahkan perusahaan untuk meningkatkan keterampilan karyawannya dengan cara melakukan reskilling.
Tidak hanya itu, faktanya, banyak perusahaan yang mengalami masalah seperti skill gap pada beberapa karyawannya.
Dengan workplace learning, perusahaan bisa membuat karyawan tersebut memiliki keterampilan yang sesuai dengan pekerjaan yang harus mereka selesaikan.
Lalu, workplace learning juga dapat membangun motivasi karyawan. Memberikan kesempatan karyawan untuk belajar dan berkembang adalah hal yang penting yang dapat mendorong semangat dan kebahagiaan karyawan selama kerja.
Dengan memberikan kesempatan karyawan untuk belajar dan berlatih keterampilan baru, perusahaan juga dapat meningkatkan retensi karyawan. Sehingga, workplace learning juga berdampak pada loyalitas karyawan yang ada di perusahaan.
Pada akhirnya, workplace learning tidak hanya dapat meningkatkan kompetensi karyawan dengan cara mempelajari keterampilan baru, akan tetapi program ini juga dapat berdampak retensi dan employee engagement di lingkungan kerja.
Baca juga: 4 Jenis Workplace Relationship yang Wajib Diketahui
Cara Menerapkan Workplace Learning dengan Efektif
Berikut adalah cara menerapkan workplace learning yang efektif di tempat kerja Anda.
1. Memberikan Konten Pelatihan yang Tepat
Memberikan konten pelatihan yang tepat adalah salah satu cara yang dapat mendorong kesuksesan workplace learning.
Dengan konten pelatihan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan, karyawan tidak perlu mengorbankan banyak waktu mereka untuk memahami materi yang diberikan.
2. Memberikan Kemudahan dalam Pemilihan Konten Pelatihan Karyawan
Strategi ini dimanfaatkan oleh banyak perusahaan besar dalam menarik minat audiens mereka dalam menggunakan produk yang dipasarkan.
Tidak hanya efektif untuk praktik bisnis, memberikan kemudahan dalam pemilihan materi kepada karyawan dalam proses workplace learning juga dapat menjadi cara yang efektif agar karyawan tetap termotivasi dalam mengikuti proses pelatihan di lingkungan kerja.
3. Memberikan Fleksibilitas Secara Penuh
Ketika perusahaan hendak memberikan kebebasan dan kemudahan akses materi kepada karyawan terkait apa yang mereka inginkan dan apa yang mereka butuhkan, maka hal ini harus dimulai dari instruktur atau pembuat materi pelatihan.
Karyawan adalah pekerja yang memiliki waktu yang terbatas, sehingga mereka membutuhkan kemudahan dan fleksibilitas guna mengakses materi pelatihan yang diberikan.
Maka dari itu, dalam tahap pendesainan materi pelatihan, perusahaan dan pembuat materi harus mampu membuat konten yang mudah diakses dari mana saja, kapan saja.
4. Perkuat Pengalaman Pengembangan Karyawan
Memperkuat pengalaman pengembangan dan pelatihan karyawan adalah hal yang penting agar karyawan tetap tertarik dan menghasilkan hasil yang positif. Salah satu cara memperkuat pengalaman karyawan adalah dengan mendengarkan apa yang mereka butuhkan.
Anda bisa membuat konten pembelajaran yang mencakup beberapa nilai seperti memiliki makna, menarik, tepat waktu, dan mudah untuk diakses kapan saja.
Dengan begitu, karyawan bisa mendapatkan apa yang mereka butuhkan dari esensi workplace learning yang diselenggarakan.
5. Buat Program Pelatihan Bisa Berdampak Panjang
Workplace learning bukanlah hanya untuk pemenuhan kebutuhan sesaat. Akan tetapi, hal ini memerlukan proses yang berkesinambungan. Sehingga, perusahaan harus memastikan bahwa materi tetap bisa diperbarui dan relevan dengan kebutuhan karyawan.
6. Melakukan Pendekatan “Design-thinking”
Pendekatan design-thinking menempatkan karyawan berada di pusat lingkungan belajar. Workplace learning yang efektif harus bisa memberikan pengalaman yang maksimal dengan menekankan pada pembuatan program yang menarik.
Pendekatan design-thinking pada program workplace learning membuat karyawan dapat memanfaatkan teknologi yang lebih kolaboratif, interaktif, menarik, dan mudah diakses.
Dengan begitu, pendekatan ini dapat mendorong terciptanya budaya belajar yang berkelanjutan.Â
Umumnya, pendekatan design-thinking sangat efektif dan relevan dalam konteks workplace learning yang modern, sehingga perusahaan dapat dengan cepat mengimplementasikannya.
Dengan melakukan pendekatan ini, perusahaan juga dapat mendorong keberhasilan dalam penciptaan program pelatihan lain seperti kursus e-learning yang intuitif, menarik, dan memberikan pengalaman kepada karyawan.
7. Mempersiapkan Pelatih untuk Gaya Pelatihan yang Baru
Sebelumnya, pelatih memiliki tugas yang cukup sederhana, seperti mengarahkan, memfasilitasi pelatihan, mendorong praktik karyawan, dan mengevaluasi apa yang telah dipelajari.Â
Kini, dalam program workplace learning pelatih akan sepenuhnya akan memposisikan kontrol tersebut kepada karyawan.
Karyawan memiliki kekuatan untuk membentuk pengalaman mereka berdasarkan keterampilan dan pengetahuan yang ada sesuai gaya dan preferensi belajar masing-masing.Â
Dengan seperti ini, pelatih diharapkan bisa mendukung dan memfasilitasi cara pelatihan ini selama proses pelatihan berlangsung.
Terapkan Workplace Learning dengan Software LMS LinovHR
Salah satu cara untuk mengefektifkan workplace learning di tempat kerja adalah dengan memanfaatkan teknologi yang dapat membantu pelatihan karyawan bisa berjalan dan diselenggarakan dengan lebih baik.
Perusahaan dapat mulai mencari vendor yang menyediakan aplikasi pelatihan karyawan dengan fitur yang mumpuni, seperti pembuatan dan penyediaan materi pelatihan, pemantauan, hingga pelaporan yang dapat dilakukan dalam satu aplikasi.
Semua fitur tersebut bisa Anda dapatkan dalam Learning Management System LinovHR. Software LMS LinovHR merupakan aplikasi yang dapat mendukung pelatihan workplace learning guna melatih dan mengembangkan karyawan di perusahaan.
Dengan Software LMS LinovHR, Anda bisa menyusun pelatihan sesuai dengan kebutuhan karyawan. Pelatihan bisa dilakukan dengan memanfaatkan e-learning. Selain itu, Anda juga bisa menyusun silabus serta tes yang harus dilalui oleh para karyawan.
Learning Management System LinovHR juga memungkinkan Anda untuk mengevaluasi pencapaian dari pelatihan yang dilakukan dengan fitur E-Learning Overview.
Software LMS LinovHR membuat workplace learning Anda menjadi jauh lebih mudah dan lebih efektif. Hubungi dan ajukan demonya sekarang!