Cara Membangun Growth Mindset di Lingkungan Kerja

.

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

growth mindset
Isi Artikel

Konon, mindset adalah kunci dari semua aspek dalam kehidupan. Begitu seseorang memanfaatkan kekuatan mindset, maka peluang menuju kesuksesan karir terbuka lebar.

Kekuatan  mindset untuk kesuksesan karir bahkan dibahas dalam sebuah buku yang bertajuk Mindset: The New Psychology of Success karya Carol Dweck.

Dalam bukunya, dia menguraikan ada 2 mindset dalam pikiran manusia dan bagaimana hal tersebut mempengaruhi kinerja seorang individu.

Mindset tersebut adalah growth mindset dan fixed mindset. Seperti apa pengaruh 2 mindset tersebut?  

 

Growth Mindset vs Fixed Mindset, Mana yang Lebih Unggul untuk Karir?

Sebelum menggali lebih jauh, mari memahami lebih dahulu apa yang dimaksud dengan fixed mindset dan growth mindset.

Fixed mindset adalah pola pikir yang mengasumsikan bahwa kecerdasan, karakter, dan kemampuan kreatif seorang individu bersifat statis.

Orang yang memiliki fixed mindset percaya bahwa kesuksesan seseorang disebabkan oleh bakat, bukan karena upaya yang telah dilakukan oleh orang tersebut.  Pola pikir seperti ini mempunyai dampak buruk yaitu stagnasi karir.

Di sisi lain, growth mindset adalah pola pikir didasarkan pada gagasan bahwa kualitas esensial manusia dapat dikembangkan melalui  berbagai macam upaya. Setiap orang dapat berubah dan tumbuh melalui pengalaman dan praktik yang berjalan kontinu.

Orang dengan growth mindset melihat kegagalan, hambatan, dan kritik sebagai pembelajaran dan batu loncatan menuju kesuksesan. Usia bukanlah alasan untuk sungkan belajar hal baru.

Orang yang bermental selalu bertumbuh akan selalu belajar dan percaya bahwa pemahaman dan kemampuan dapat berkembang seiring waktu dengan kerja keras dan menjadikan mereka jadi lebih cerdas. 

 

Baca Juga: Cara Belajar Efektif untuk Menjadi Karyawan Unggulan

 

Manfaat Growth Mindset dalam Karir

Pada paragraf sebelumnya telah dijelaskan bagaimana pengaruh mindset kepada kinerja seseorang. Dalam bidang karir apapun, keyakinan dan motivasi adalah cara untuk bertahan meskipun ada hambatan. Berikut adalah manfaat  growth mindset dalam karir:

 

1. Lebih Positif Menghadapi Tantangan

Seorang individu akan memandang hambatan dan tantangan dalam tugas dan tanggung jawab di lingkungan kerja sebagai kesempatan untuk belajar dan pengembangan karir.

Misalnya, kesempatan untuk mempelajari keterampilan baru, beradaptasi, mengembangkan kemampuan dalam peran pekerjaan lain, dan sebagainya.

 

2. Membantu Kesuksesan dalam Jangka Panjang

Upaya untuk mengembangkan diri akan membantu seorang individu untuk sukses dalam jangka panjang dengan mempelajari sesuatu yang baru. Proses ini akan membantu dalam peran dan tanggung jawab lain di masa depan.

 

3. Menghargai Feedback

Feedback atau kritik mungkin terdengar menakutkan bagi sebagian orang. Namun, feedback memberi wawasan berharga untuk pembelajaran dan pengembangan yang berkelanjutan. Umumnya feedback biasa dijadikan rencana pembelajaran atau pengembangan termasuk dalam memahami kekuatan dan kekurangan yang ada.

 

4. Menjaga Keharmonisan Hubungan dengan Rekan Kerja

Rekan kerja di kantor bukanlah bukanlah pesaing, melainkan berperan sebagai orang-orang yang akan membantu mencapai tujuan.

Dengan demikian, rekan di kantor dapat berperan sebagai teman baik, guru, pembimbing, penasehat yang dapat mendukung kesuksesan melalui promosi atau kesempatan untuk belajar lebih maju. Kemunculan miskomunikasi antar rekan juga dapat diminimalisir dengan baik. 

 

Cara Membangun Growth Mindset di Lingkungan Kerja

Seseorang dapat mengembangkan mindset yang berkembang melalui strategi dan tindakan yang konsisten.

Berikut adalah cara membangun growth mindset ini untuk kesuksesan di lingkungan kerja terlepas dari usia dan industri tempat bekerja: 

 

Fokus Kepada Tujuan

Cara seorang individu dalam menetapkan tujuan akan menentukan bagaimana cara mendekatinya. Ketika seseorang menetapkan suatu tujuan, individu tersebut akan membatasi cakupan apa yang perlu dilakukan.

Coba tetapkan parameter SMART (Specific, Measurable, Achievable, Relevant and Time-based) untuk membantu menentukan tujuan yang ingin dicapai.

Fokus dalam mempelajari keterampilan akan meningkatkan proses dan pemahaman yang dibutuhkan untuk penyelesaian suatu masalah, menghasilkan solusi yang lebih cepat.

Selain itu, fokus membuat seorang individu lebih sabar saat mengerjakan rencana jangka panjang.

 

Pahami Tantangan dengan Berbagai Pendekatan 

Ketika suatu masalah dan tantangan muncul,  lakukan berbagai pendekatan untuk memahami apa yang sebenarnya terjadi. Pengamatan akan membantu untuk memahami langkah-langkah penting yang diperlukan untuk mencapai tujuan.

Mengumpulkan data valid dan klasifikasi permasalahan dapat membuat seorang individu mempunyai bermacam-macam perspektif.

Dengan memvariasikan perspektif dan pendekatan, individu akan memahami bahwa setiap masalah unik dan berbeda sehingga butuh cara yang berbeda untuk menyelesaikannya.

 

Manfaatkan dan Evaluasi Feedback

Mintalah feedback dari sumber terpercaya di tempat kerja, baik dari manajer dan rekan kerja. Feedback adalah alat untuk perbaikan dan evaluasi diri.

Jika tidak yakin harus bertanya kepada siapa, pertimbangkan mencari mentor untuk memberikan wawasan dan taktik khusus yang dapat diterapkan untuk pertumbuhan individual.

 

Baca juga: Ingin Kerja Lebih Baik? Terapkan Afirmasi Positif!

 

Menerima Kegagalan

Bisa jadi sebuah ide perencanaan sangat bagus. Namun, sayang eksekusinya mengalami kegagalan. Kegagalan tidak bisa dihindari dalam hidup, tetapi kegagalan juga sangat berharga.

Kegagalan memberi kesempatan untuk mengevaluasi apa yang salah dan apa yang dapat ditingkatkan. Ingat, untuk melangkah dalam rencana selanjutnya, janganlah takut gagal dan gunakan pengalaman dalam kegagalan sebelumnya untuk pembelajaran. 

 

Lakukan Sugesti Diri Secara Rutin

Sugesti adalah praktik mengulangi frasa kepada diri sendiri untuk mendorong diri yang positif.

Secara keseluruhan, pola pikir positif lebih terbuka untuk penemuan potensi baru dalam diri dan siap untuk ketahanan mental di saat pekerjaan sedang padat-padatnya.

Banyak orang merasa lelah dan hampir menyerah saat sedang bekerja. Ketika mempelajari atau melakukan pekerjaan yang sulit, gunakan afirmasi positif seperti “saya pasti bisa” atau “saya sedang belajar, tidak apa jika belum sepenuhnya paham saat ini”.

Cara ini akan menanamkan keyakinan di benak individu jika ia siap mempelajari tujuan karir yang menyeluruh. 

 

Baca Juga: Bagaimana Menerapkan Digital Mindset ke Karyawan?

 

Mindset yang baik selalu menjaga komitmen untuk belajar dan berkembang. Belajar adalah sebuah proses berkelanjutan dalam hidup.

Oleh karena itu, manusia akan terus belajar dan menerima bahwa manusia tidak selalu tahu segala hal.

Dengan pemikiran ini, dapat dikatakan bahwa growth mindset sebaiknya dimiliki oleh siapapun tanpa terkecuali di lingkungan kerja karena pola pikir ini menghasilkan kerja keras dan usaha menjadi lebih baik untuk perusahaan.

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR
Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR
Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Artikel Terbaru