Setiap kandidat yang melamar kerja di suatu perusahaan memiliki persepsi tersendiri tentang perusahaan tersebut ataupun proses rekrutmennya. Persepsi itu dinamakan dengan candidate experience.
Setiap perusahaan yang ingin memperoleh hasil terbaik dalam rekrutmen perlu memperhatikan pengalaman kandidat. Mengapa demikian?
Simak jawabannya dalam ulasan dari LinovHR berikut ini.
Memahami Apa Itu Candidate Experience
Candidate experience adalah persepsi dari pencari kerja tentang perusahaan tempat ia melamar kerja selama proses rekrutmen. Proses ini dimulai dari tahap awal rekrutmen seperti pengiriman CV dan wawancara hingga ke tahap offering letter dan onboarding.
Selama proses tersebut, pencari kerja bisa merasa puas atau tidak puas terhadap kinerja perusahaan dalam mengadakan rekrutmen.
Candidate experience sudah dimulai jauh sebelum proses rekrutmen diadakan. Umumnya kandidat mendapatkan persepsi tertentu tentang perusahaan dari kerabat yang bekerja di perusahaan tersebut, pengalaman selama menjadi konsumen dari perusahaan, dan branding yang dibangun perusahaan di media sosial.
Memaksimalkan candidate experience ketika melamar kerja di perusahaan bisa dilakukan dengan berbagai cara. Beberapa di antaranya adalah menyediakan fast hiring dan mengutamakan komunikasi kepada kandidat dalam setiap proses rekrutmen.
Pentingkah Candidate Experience dalam Proses Rekrutmen
Candidate experience merupakan hal penting yang harus perusahaan perhatikan dalam proses rekrutmen. Hal ini disebabkan karena ada banyak manfaat yang bisa diterima perusahaan jika berusaha memberikan pengalaman positif kepada pencari kerja. Berikut ini adalah manfaatnya.
1. Menarik Lebih Banyak Kandidat
Seperti yang telah disinggung sebelumnya, pengalaman kandidat dimulai bahkan sebelum proses rekrutmen dibuka. Itulah sebabnya sedari awal perusahaan perlu memberikan yang terbaik bagi calon pelamar kerja.
Hal ini dapat dilakukan dengan menciptakan branding yang baik dan mengadakan proses rekrutmen yang mudah dan simpel.
Jika ada banyak pelamar kerja yang memiliki pengalaman positif terhadap perusahaan, maka perusahaan akan menerima lebih banyak kandidat. Hal ini tentu akan memudahkan perusahaan dalam menemukan kandidat yang dibutuhkan.
2. Lebih Mudah Merekrut Talenta Terbaik
Talenta terbaik hanya akan melamar kerja di tempat-tempat terbaik. Kandidat unggulan umumnya hanya melamar kerja di perusahaan dengan reputasi yang cemerlang. Misalnya pada perusahaan-perusahaan dengan branding yang baik dan memiliki proses rekrutmen yang efektif dan lancar.Â
Sehingga, sebagai perusahaan yang ingin mendapat karyawan terbaik untuk berkontribusi di perusahaan, sudah sepatutnya Anda memperhatikan pengalaman kandidat. Anda harus bisa memberikan kandidat apa yang mereka inginkan dan butuhkan dalam proses rekrutmen.
3. Meningkatkan Brand Awareness
Saat ini, sudah banyak forum khusus pencari kerja. Pada forum tersebut, umumnya pelamar kerja menceritakan tentang pengalaman rekrutmen yang ia lalui di suatu perusahaan.
Ketika perusahaan Anda menghadirkan pengalaman terbaik untuk kandidat, kandidat tersebut akan membicarakannya dengan orang lain. Bukan tidak mungkin, ia akan membicarakannya lewat media sosial dan dibaca banyak orang. Hal tersebut tentu saja meningkatkan brand awareness yang positif untuk perusahaan.
4. Meningkatkan Pertumbuhan Perusahaan
Kandidat terbaik yang direkrut melalui proses hiring akan memberikan kontribusi yang nyata untuk perusahaan. Mereka akan bersemangat dan produktif dalam bekerja karena perusahaan ini merupakan tempat kerja yang sudah mereka idam-idamkan.
Hal tersebut tentu saja akan meningkatkan pertumbuhan perusahaan. Ketika produktivitas karyawan meningkat, maka tujuan perusahaan pun akan semakin cepat tercapai.
Baca Juga: Metode dan Contoh dalam Proses Rekrutmen
Cara Mengukur Candidate Experience
Mengingat pentingnya candidate experience, kini perusahaan Anda tentu perlu mengetahui seberapa besar kepuasan kandidat ketika melamar kerja di perusahaan Anda. Oleh karena itu, Anda perlu tahu bagaimana cara mengukur pengalaman kandidat.
Berikut adalah cara yang bisa diterapkan untuk mengukur pengalaman kandidat.
1. Meminta Feedback dari Kandidat
Cara paling mudah untuk mengukur kepuasan kandidat dalam proses rekrutmen adalah meminta feedback dari mereka. Feedback ini sebaiknya tidak diminta di setiap tahap rekrutmen karena akan mengganggu kandidat. Lebih baik jika meminta feedback pada tahap akhir rekrutmen.
Namun, Anda perlu memperhatikan bahwa mungkin ada bias dalam pengambilan feedback ini. Kandidat yang tidak diterima mungkin akan melontarkan komentar negatif, berbeda dengan kandidat yang diterima.
2. Menganalisis Tiap Tahap Rekrutmen
Analisis tiap tahap rekrutmen dapat dilakukan menggunakan software rekrutmen. Pada software tersebut, umumnya Anda bisa melihat dan mengelola dengan mudah setiap tahap yang ada dalam proses hiring.
Anda bisa menganalisis setiap tahap rekrutmen untuk mengetahui pengalaman kandidat. Sebagai contoh, jika hanya ada sedikit orang yang memasukkan lamaran ke perusahaan Anda, mungkin perusahaan Anda dinilai tidak memiliki branding yang baik.
Selain itu, bisa pula iklan lowongan kerja yang diberikan sulit dipahami atau proses rekrutmen awal membutuhkan terlalu banyak berkas yang memakan waktu.
Aplikasi Rekrutmen LinovHR Pilihan Terbaik bagi Rekrutmen Perusahaan Anda
Candidat experience memberikan efek positif bagi perusahaan secara keseluruhan. Dengan meningkatkan candidate experience, kandidat akan merasa puas dan memiliki persepsi yang baik tentang perusahaan.
Tentunya hal ini tidak datang begitu saja. Candidat experience dapat tercipta jika perusahaan benar-benar membuat perencanaan yang matang saat mereka membuka lowongan pekerjaan.
Salah satu cara untuk membuat perencanaan rekrutmen berjalan dengan matang dan prosesnya lancar adalah dengan menggunakan Aplikasi Rekrutmen LinovHR. Aplikasi ini dapat membantu HR dalam memberikan pengalaman terbaik bagi setiap kandidat yang melamar di perusahaan.
Melalui teknologi tersebut, HR dapat mengelola proses rekrutmen dalam setiap tahap. Mulai dari tahap penyerahan lamaran hingga tahap wawancara dengan user. Manfaat ini bisa didapatkan lewat fitur Stage.
Selain itu, untuk memudahkan kandidat dalam melamar kerja, Anda dapat mengajak kandidat untuk melamar lewat situs perusahaan. Hal ini bisa dikelola dengan mudah oleh HR melalui fitur Career Website.
Lalu, untuk mencegah adanya misinformasi karena kesalahan data karyawan, HR bisa menggunakan fitur Candidate. Pada fitur ini, data-data kandidat yang masuk dari lamaran situs perusahaan akan terdata dengan rapi. Sehingga, tidak akan ada kesalahan data yang bisa membuat candidate experience menjadi negatif.
Tertarik dalam menghadirkan pengalaman terbaik bagi kandidat? Segera gunakan Aplikasi Rekrutmen Karyawan LinovHR sekarang!