Pandemi COVID-19 yang belum juga usai membuat banyak perusahaan menerapkan sistem bekerja dari rumah atau work from home (WFH). Akan tetapi, WFH tidak selalu berjalan lancar. Cabin fever pun mulai mengintai para karyawan yang melakukan WFH.
Masih asing dengan Cabin Fever? Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!Â
Apa itu Cabin Fever?
Cabin Fever adalah istilah yang menggambarkan perasaan negatif seseorang akibat terlalu lama di dalam rumah atau suatu tempat.
Biasanya, Cabin Fever ini dialami oleh orang-orang yang sedang mengalami bencana atau yang sedang menjalani masa karantina.
Seorang yang terkena dampak Cabin Fever ini akan merasa gelisah, sedih, dan juga takut. Merasa terputus dengan dunia luar bisa menjadi salah satu penyebab seseorang sedang mengalami Cabin Fever.
Gejala Cabin Fever Selama WFH
Cabin Fever bisa terjadi ketika Anda sedang menjalani masa karantina atau WFH yang terlalu lama. Apa saja gejala yang mungkin dialami? Berikut ini Gejala nya !Â
- Muncul rasa gelisah
- Turunnya semangat atau kurang energi
- Mudah tersinggung
- Sulit berkonsentrasi
- Mengalami kesulitan tidur (insomnia)
- Selalu ingin terburu-buru
- Mengidam makanan atau bahkan tidak nafsu makan
- Kenaikan atau penurunan berat badan yang drastis
- Tidak memiliki motivasi
- Sulit percaya kepada orang sekitar.
Baca Juga: Memahami Konsep Ikigai Demi Keseimbangan Karir & Hidup
Cara Mengatasi Cabin Fever
Jika Anda terlalu lama WFH dan merasakan gejala-gejala di atas, ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi gejalanya. Â
1. Keluar Sejenak Untuk Menghirup Udara Segar
Terlalu lama terpaku di depan laptop mungkin akan membuat Anda jenuh dan tidak bisa berpikir jernih lagi. Anda bisa berhenti sejenak untuk keluar dan menghirup udara segar di luar rumah. Tidak perlu terlalu jauh, cukup di teras rumah dan biarkan Anda terkena sinar matahari sejenak.Â
2. Buat Daftar Kerja Harian
Masa WFH membuat jadwal kerja Anda agak berbeda ketika bekerja remote di rumah, sehingga dapat memperlambat pekerjaan. Sebaiknya Anda membuat jadwal harian untuk bekerja, istirahat, dan juga melakukan aktivitas lain.Â
Dengan membuat jadwal ini akan membuat Anda menjadi lebih produktif. Imbangi waktu antara bekerja dan beristirahat Anda.
3. Tetap Menjaga Komunikasi dengan Orang Lain
Tetaplah menjalin komunikasi dengan rekan atau keluarga Anda agar saling mengetahui kabar satu sama lain. Dengan tetap berhubungan dengan orang lain, Anda tidak merasa sendiri dan tidak mudah bosan.Â
4. Konsumsi Makanan Bergizi
Gejala dari Cabin Fever salah satunya adalah mengkonsumsi makanan dalam jumlah berlebih. Jika Anda terus menuruti kemauan, maka akan mengganggu kesehatan Anda.Â
Tetaplah konsumsi makanan yang sehat dan bergizi untuk memenuhi nutrisi tubuh. Sehingga tubuh Anda tetap sehat walau harus bekerja di rumah.
5. Olahraga
Pastikan Anda tetap berolahraga walau sedang menjalani WFH. Terdapat pilihan olahraga di rumah yang bisa Anda coba di sela waktu bekerja.Â
Contohnya, senam ringan minimal 30 menit setiap pagi sebelum bekerja bisa menjadi pilihan yang bagus.
Baca Juga: 5 Manfaat Wellness Program untuk Perusahaan
Peranan HRD untuk Membantu Karyawan Selama WFHÂ
Dalam situasi pandemi seperti ini, HRD harus berperan dalam mengontrol dan juga membangun semangat karyawannya yang sedang menjalani WFH.Â
Beberapa peran yang bisa HRD lakukan untuk mengatasi Cabin Fever karyawannya adalah sebagai berikut:
Mengadakan Games Online
Masa WFH yang dijalani oleh beberapa karyawan perusahaan membuat interaksi antar karyawan menjadi terbatas.Â
Untuk itu, mengadakan kegiatan bermain bersama atau games online via zoom atau software meeting lain untuk membangun hubungan antar karyawan menjadi perlu dilakukan.Â
Jangan membahas topik-topik berat selama games karena akan menambah beban pikiran pegawai.
Menyediakan Akses Sharing Karyawan Perihal Kesehatan Mental
HRD atau perusahaan dapat membuat layanan konsultasi dengan karyawan untuk membicarakan masalah mental. Akses sharing tersebut diharapkan agar dapat menemukan solusi atas masalah kinerja dan kebosanan yang dialami karyawan. Sehingga masalah yang ada tidak berpengaruh terhadap kinerja.Â
Baca juga: Hal-hal Penting dalam Transisi WFH ke WFO
Menciptakan Budaya dan Lingkungan Kerja Positif
Budaya kerja yang positif akan berpengaruh besar bahkan ketika karyawan bekerja dari rumah. Yang dimaksud dengan lingkungan kerja positif adalah lingkungan yang mampu membangun karyawan tanpa adanya gosip dan intrik. Â
Kelola karyawan saat WFH dengan bantuan Software HRIS Indonesia dari LinovHR.
LinovHR memilki modul ESS. Dengan modul ini proses manajemen kehadiran karyawan saat wfh akan menjadi lebih efektif dan terukur.
Pada akhirnya Cabin Fever mungkin bisa saja dirasakan semua karyawan selama bekerja dari rumah.
Oleh karena itu, perusahaan dan karyawan perlu saling berkomunikasi agar gangguan dalam kinerja dapat diatasi dengan cepat. Semoga informasi di atas dapat membantu mengatasi Cabin Fever!Â
{
“@context”: “https://schema.org”,
“@type”: “FAQPage”,
“mainEntity”: [{
“@type”: “Question”,
“name”: “Apa itu Cabin Fever?”,
“acceptedAnswer”: {
“@type”: “Answer”,
“text”: “Cabin Fever adalah istilah yang menggambarkan perasaan negatif seseorang akibat terlalu lama di dalam rumah atau suatu tempat.”
}
},{
“@type”: “Question”,
“name”: “Gejala Cabin Fever Selama WFH”,
“acceptedAnswer”: {
“@type”: “Answer”,
“text”: “Ada beberapa gejala cabin fever saat wfh seperti muncul rasa gelisah, turunnya semangat, mudah tersinggung hingga sulit konsentrasi. Lihat selengkapnya tentang gejala cabin fever dalam artikel ini.”
}
}]
}