Pandemi Covid-19 mengajarkan kita tentang bagaimana melakukan adaptasi secara cepat terhadap keadaan yang tidak terduga. Banyak perusahaan yang terpaksa mem-PHK karyawannya bahkan sampai bangkrut karena tidak mampu beradaptasi dengan cepat dengan sitasi ini.
Itulah mengapa perlunya setiap perusahaan melakukan business resilience agar mampu bertahan. Ketahanan bisnis ini akan membantu perusahaan untuk bertindak dengan cepat dan tepat ketika menghadapi keadaan di luar dugaan. Sehingga tidak menimbulkan dampak yang terlalu besar bagi bisnis.
Untuk mengetahui lebih jauh mengenai business resilience, simak artikel LinovHR berikut sampai tuntas ya!
Apa Itu Business Resilience?
Business resilience adalah kemampuan suatu perusahaan untuk beradaptasi dengan cepat terhadap berbagai gangguan sembari mempertahankan operasi bisnis yang berkelanjutan serta menjaga aset dan ekuitas merek secara menyeluruh.
Ketahanan bisnis dimulai dengan pemahaman bahwa proses bisnis dan alur kerja harus dipertahankan agar perusahaan dapat bertahan dari segala peristiwa yang tidak terduga.Â
Dalam menyikapi hal ini, setiap individu yang ada di perusahaan memiliki peranan yang penting. Lantaran mereka harus siap untuk belajar menanggapi situasi yang tidak terduga tersebut.
Baca Juga: Seperti Apa Cara Studi Kelayakan Bisnis?
Mengapa Business Resilience Begitu Penting?
Ketika menghadapi situasi yang tidak terduga, tentu perusahaan melakukan sebuah adaptasi terhadap bisnis yang sedang dijalankannya. Business resilience menjadi jawaban yang tepat bagi perusahaan dalam menanggapi hal-hal yang tidak terduga.
Contohnya, ketika pandemi Covid-19 seluruh perusahaan memberlakukan pekerjaan jarak jauh, seperti bekerja dari rumah (WFH) maupun hybrid. Selain itu, perusahaan juga mengalihkan metode pembelian barang atau proses transaksi mereka menjadi online agar bisnis mereka tetap berjalan.
Dalam melakukan hal ini, tentu perusahaan memerlukan adaptasi terhadap perubahan lingkungan kerja yang terjadi begitu saja.Â
Kemampuan dalam beradaptasi dengan berbagai gangguan yang ada tentu sangat diperlukan oleh setiap perusahaan, karena kita tidak pernah mengetahui bencana apa yang akan terjadi di depan nanti. Bencana tersebut di antaranya dapat berupa bencana alam, gangguan ekonomi, cyber crime, serta kegagalan teknologi.
Ketika business resilience terbangun, perusahaan tahu langkah apa yang perlu mereka ambil ketika berhadapan dengan keadaan kritis.
Strategi Business Resilience
Dalam mengatasi hal yang tidak terduga, tentu perusahaan memerlukan sebuah strategi dalam melaluinya. Berikut beberapa strategi business resilience yang perlu Anda ketahui:
- Identifikasi bagaimana organisasi harus berfungsi setelah bencana.
- Tentukan bagaimana mengantisipasi potensi insiden dan mempersiapkannya.
- Tentukan metode alternatif atau sementara untuk mengoperasikan bisnis.
- Mengidentifikasi pengaruh budaya perusahaan terhadap pemulihan bisnis.
Hal Penting dalam Business Resilience
Di dalam melakukan business resilience, terdapat beberapa hal penting yang perlu Anda ketahui. Di antaranya adalah sebagai berikut.
-
Leadership
Business resilience dimulai dari kepemimpinan (Leadership) sebuah perusahaan yang menetapkan prioritasnya serta mengalokasikan sumber daya dan membuat komitmen untuk membuat ketahanan bisnis perusahaan.
-
Culture
Budaya perusahaan yang tangguh akan memberikan pengaruh yang kuat terhadap tujuan perusahaan. Sehingga dalam kegiatannya akan selalu berpatokan pada hal-hal budaya organisasi yang telah ditetapkan.
-
PeopleÂ
Fondasi ketahanan organisasi dilihat dari tenaga kerja perusahaan. Setiap individu harus mampu dalam pengelolaan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan dengan efektif dan efisien.
Adaptasi Bisnis dengan Cepat bersama Software HRIS LinovHR
Beradaptasi dengan berbagai keadaan bisnis adalah sebuah keharusan agar bisnis dapat bertahan dan dapat meminimalisir dampak. Hal ini tentu menandakan bahwa bisnis memiliki ketahanan yang baik. Bisnis seperti inilah yang menarik minat investor.
Proses adaptasi dalam bisnis juga harus dilakukan secara menyeluruh. Termasuk juga dalam mengelola administrasi perusahaan. Bagian ini sama vitalnya dengan adaptasi operasional karena tanpa administrasi yang baik, maka operasional juga tidak akan berjalan dengan baik sebagaimana mestinya..
Adaptasi pengelolaan administrasi karyawan perlu dilakukan dengan melibatkan teknologi yang dapat terintegrasi dan dapat diakses kapan saja. Tidak lupa menjamin keamanan data.
Untuk membantu perusahaan menjalankan strategi business resilience, Anda bisa mengandalkan Software HRIS LinovHR. Di dalam software ini terdapat banyak modul yang bisa diandalkan dalam mempermudah pengelolaan administrasi perusahaan.
Mulai dari pengelolaan data perusahaan dengan modul Organization Management. Lalu ada juga modul Personnel Administration untuk mengelola database karyawan secara lengkap.
Kemudian, untuk mengelola jam kerja karyawan dan sistem shift Anda bisa menggunakan Modul Time Management. Modul ini juga memungkinkan Anda untuk mengatur cuti karyawan serta membantu dalam perhitungan payroll.
Lalu, untuk mempermudah proses penggajian, LinovHR juga memiliki modul Payroll yang bukan hanya membantu penghitungan gaji tapi juga pajak dengan fitur Tax Calculator.
Tidak sampai situ saja, untuk membantu Anda beradaptasi dengan jam kerja yang fleksibel LinovHR juga memiliki aplikasi absensi online berbasis Android dan IoS. Aplikasi absensi LinovHR dilengkapi dengan absen fingerprint dan face recognition untuk memudahkan karyawan.
Selain itu, agar perusahaan masih dapat memantau karyawan, aplikasi absen juga sudah dilengkapi geolocation dengan tingkat keamanan yang tinggi mulai dari anti fake GPS, anti root dan anti jailbreak sehingga karyawan tidak bisa memalsukan lokasinya dan perusahaan dapat memantau keberadaan karyawan dengan akurat.
Anda juga tidak perlu khawatir dengan keamanan seluruh data, karena software HRIS LinovHR berbasis cloud.
Dengan software HRIS Indonesia LinovHR, buat bisnis beradaptasi dengan cepat. Ayo ajukan demo gratisnya sekarang!