Business Orientation: Contoh, Jenis, dan Metodenya

.

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

business orientation
Isi Artikel

Business orientation adalah salah satu cara perusahaan mendekati strategi suksesnya. Dinamika orientasi bisnis akan terus berubah dan berkembang mengikuti perkembangan pasar.

Hal ini dilakukan agar bisnis adaptif dan dapat memenangkan persaingan dengan kompetitor.

Di dalam proses adaptasi ini, para pemimpin perusahaan diharapkan dapat mengambil keputusan yang tepat. Mereka harus dapat merumuskan strategi yang tepat dan melakukan perencanaan lanjutan.

Untuk itu, pada artikel LinovHR ini akan membahas mengenai business orientation.

Simak ulasannya berikut ini, ya!

Apa Itu Orientasi Bisnis?

Business orientation adalah suatu pendekatan atau strategi perusahaan untuk meraih keuntungan atau profit. Hal ini mengacu pada tahapan-tahapan perusahaan untuk mengimplementasikan strateginya menjadi suatu target yang objektif. 

Orientasi bisnis termasuk mengidentifikasi tujuan perusahaan, identifikasi kekuatan perusahaan dan rencana perusahaan jangka panjang sebelum melakukan kegiatan produksi atau penjualan.

Dengan orientasi bisnis ini membuat perusahaan untuk menciptakan suatu karakteristik utama yang nantinya akan menjadi budaya kerja.

Selain itu, orientasi bisnis juga memungkinkan perusahaan untuk menentukan pengembangan bisnis secara keseluruhan melalui tahapan-tahapan strategi.

Contoh Orientasi Bisnis

Berikut adalah beberapa contoh yang harus dipertimbangkan mengenai business orientation, antara lain:

1. Toko Online

Contoh orientasi bisnis yang pertama adalah toko online. Toko online adalah salah satu contoh adaptif dari suatu bisnis. Dengan memanfaatkan media online, bisnis akan lebih mudah dalam menjalankan promosi dan mendapatkan target pasar yang lebih luas.

2. Perusahaan makanan

Perusahaan makanan akan memfokuskan bisnisnya kepada produk yang dihasilkan. Semakin enak rasa yang dihasilkan dari produk tersebut, maka akan semakin luas target pasarnya. 

Perusahaan makanan biasanya akan mendapatkan promosi secara organik dari para konsumennya. Jika makanan tersebut rasanya lezat, maka mereka akan mempromosikan kepada target lainnya secara word of mouth.

3. Dealer mobil

Dealer mobil akan menggunakan orientasi pada penjualan produk untuk mendorong konsumen membeli suatu kendaraan.

Pada umumnya, orientasi penjualannya menggunakan sistem online dan offline. Sistem online digunakan untuk mempromosikan produk, dan sistem offline digunakan untuk membeli produk.

4. Bisnis retail

Bisnis retail tidak secara langsung memproduksi produk yang mereka jual, bisnis retail hanya menjual kembali produk yang dihasilkan oleh produsen. Oleh sebab itu, toko retail akan memfokuskan bisnis ke penjualan produk dengan intensitas tinggi. 

5. Penyedia asuransi

Bisnis asuransi merupakan aktivitas memberikan perlindungan kepada konsumen atas risiko-risiko tertentu, dimana konsumen membayar premi pada setiap periode tertentu untuk mendapatkan perlindungan. 

Biasanya, penyedia asuransi menyebut bisnis mereka sebagai mitigasi bencana, yang berarti menyediakan perencanaan ketika terjadi hal-hal yang tidak diinginkan seperti, kecelakaan, kematian, dan lain-lain.

Baca Juga: Bagaimana Proses Studi Kelayakan Bisnis?

Jenis-jenis Business Orientation

Ada beberapa jenis business orientation tergantung dari tergantung dari tujuan utama perusahaan. Berikut ini enam orientasi bisnis dan cara penerapannya.

1. Orientasi Produksi

Orientasi produksi biasanya akan berfokus pada alur produksi. Tujuannya adalah untuk meningkatkan efisiensi setiap bagian dari alur kerja produksi.

Jika perusahaan dapat mengurangi biaya pada produk, maka mereka dapat memiliki peluang untuk bersaing dengan perusahaan lainnya yang memiliki produk serupa.

Ada beberapa strategi yang bisa digunakan oleh perusahaan yang punya orientasi produk. Misalnya mengubah metode pembelian bahan baku dalam jumlah yang lebih besar dari pemasok.

Atau bisa juga dengan membuat inovasi untuk menciptakan produk dengan kualitas sama dengan bahan yang lebih murah. Selain itu, perusahaan juga bisa melakukan efisiensi dengan mengganti proses manual dengan otomatisasi.

2. Orientasi Produk

Orientasi ini berfokus pada inovasi. Perusahaan dapat dapat mengembangkan produk yang sudah ada atau berupaya untuk membuat produk baru yang lebih baik dan memecahkan masalah pada produk yang sebelumnya.

Strategi perusahaan yang punya orientasi ke arah ini adalah fokus pada fitur dan manfaat yang dapat ditawarkan kepada konsumen. Hal ini memungkinkan perusahaan untuk tetap bisa bersaing dan tetap relevan dengan target konsumen.

Perusahaan yang punya orientasi bisnis ke produk akan fokus pada feedback dan kepuasan pelanggan untuk mengidentifikasi kebutuhan dan fitur tambahan apa yang perlu ditekankan.

3. Orientasi Penjualan

Orientasi penjualan akan berfokus pada aktivitas penjualan produk yang dihasilkan perusahaan. Biasanya, orientasi penjualan ini akan membuat target konsumen membeli produk secara impulsif dengan promosi-promosi yang diciptakan. Hal ini digunakan perusahaan untuk meningkatkan traffic penjualan.

4. Orientasi Pemasaran

Orientasi pemasaran tidak jauh berbeda dengan orientasi penjualan karena akan fokus pada strategi untuk mempromosikan produk.

Perbedaan utama dari orientasi pemasaran dan orientasi penjualan adalah bahwa orientasi pemasaran akan fokus pada membuat promosi dengan tujuan untuk menarik pelanggan baru.

Bagian proses dari ini adalah membuat pesan pemasaran yang mengedukasi dan meyakinkan pelanggan potensial untuk membeli produk atau layanan.

Kegiatan dalam orientasi pemasaran dapat mencakup meneliti potensi demografi atau permintaan di masa depan dan berupaya untuk merancang produk yang mungkin diinginkan oleh pelanggan.

5. Orientasi Pelanggan

Orientasi pelanggan adalah strategi bisnis yang berusaha untuk memprioritaskan kebutuhan pelanggan. Produk yang dihasilkan perusahaan harus sesuai dengan target pasar dan kebutuhan-kebutuhan konsumen. 

Bisnis yang punya orientasi kepada pelanggan akan berusaha untuk dapat memenuhi kebutuhan dari pelanggan. Ini dapat mencakup memberikan dukungan agar pelanggan bisa merasa puas.

Bagian dari strategi ini mencakup pengumpulan data melalui feedback, survei pelanggan, atau FGD dengan tujuan untuk lebih memahami tujuan, kebutuhan, dan pengalaman mereka. 

6. Orientasi Kompetitor

Bisnis yang punya orientasi bisnis ini akan fokus untuk menyalip kompetitor alih-alih memaksimalkan keuntungan. Perusahaan akan bekerja untuk menilai kekuatan dan kelemahan kompetitor dan membandingkannya.

Metode-metode Business Orientation

Ada beberapa metode yang bisa dijalankan oleh perusahaan untuk menjalankan business orientation, yaitu sebagai berikut.

1. Perencanaan strategi

Metode yang pertama adalah perencanaan strategi. Perusahaan akan berfokus pada tujuan yang ingin dicapai dan kelanggengan suatu bisnis. Hal ini ditentukan melalui perencanaan jangka panjang dalam menentukan posisi strategis perusahaan.

2. Analisis data

Perusahaan tentunya akan menggunakan data analisis untuk menciptakan sebuah sistem yang dapat mengevaluasi berbagai metrik dalam alur kerja. 

Hal ini dapat mencakup seluruh informasi tentang produksi produk, pemasaran produk hingga penjualan produk. Analisis data dilakukan perusahaan untuk menentukan keberhasilan bisnis.

3. Pelatihan karyawan

Pelatihan karyawan merupakan metode yang cukup penting bagi kelancaran suatu bisnis. Pelatihan karyawan akan membantu karyawan perusahaan dalam mempelajari hal-hal yang baru dan memiliki keterampilan khusus. 

Hal tersebut akan meningkatkan kinerja karyawan dan membantu perusahaan dalam mencapai tujuan bisnis.

4. Analisis Data

Perusahaan menggunakan analisis data untuk membuat sistem untuk mengevaluasi berbagai metrik dalam alur kerja. Ini dapat mencakup informasi tentang rantai produksi dan efisiensinya, kepuasan pelanggan.

Perusahaan dapat menggunakan analisis data untuk membuat keputusan dengan mengandalkan data yang ada sehingga dapat mendukung tujuan perusahaan dan mendorong perubahaan sesuai dengan orientasi bisnis.

Capai Business Orientation dengan Performance Management LinovHR

Penentuan orientasi bisnis menjadi salah satu faktor penting bagi perusahaan untuk menjalankan bisnisnya. Oleh sebab itu, perusahaan membutuhkan suatu tolak ukur untuk menilai performa bisnis di perusahaan.

Pengukuran performa bisnis dilakukan untuk mensukseskan pencapaian dari strategi bisnis yang sudah direncanakan sebelumnya. Pengukuran ini harus akurat dan relevan dengan kondisi di lapangan demi tahapan strategi bisa berjalan dengan baik.

Oleh karena itu, Software HR LinovHR hadir untuk membantu perusahaan dalam menyelesaikan permasalahan tersebut.

performance review

Dengan Software Performance Management LinovHR dapat membantu perusahaan dalam mengukur kinerja karyawan apakah sudah sesuai dengan pencapaian yang diharapkan perusahaan atau belum.

Di dalam modul Performance Management System ada fitur Goals & KPI, dengan fitur ini perusahaan dapat melakukan perencanaan goals apa yang harus dicapai dan memantau sejauh apa realisasi dari pencapaian goals ini.

Selain itu, perusahaan juga bisa menilai kinerja karyawan berbasis data dengan KPI yang sudah ditetapkan di awal.

Dengan melihat data dari Performance Management ini, perusahaan dapat menentukan dengan tepat strategi apa yang bisa ditetapkan dan mengidentifikasi masalah yang ada dalam proses mencapai orientasi bisnis.

Segala kemudahan menentukan pencapaian bisnis dengan Software Performance dari LinovHR. Gunakan Software LinovHR sekarang juga!

Tentang Penulis

Picture of Meirza Anggakara
Meirza Anggakara

Memiliki minat dalam pemasaran digital serta senang memberikan pengetahuan terkait dunia kerja di LinovHR dengan penerapan SEO yang baik dan sesuai kaidah mesin pencari
Follow them on Linkedin

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Meirza Anggakara
Meirza Anggakara

Memiliki minat dalam pemasaran digital serta senang memberikan pengetahuan terkait dunia kerja di LinovHR dengan penerapan SEO yang baik dan sesuai kaidah mesin pencari
Follow them on Linkedin

Artikel Terbaru