Fenomena buddy punching menjadi salah satu masalah yang merugikan perusahaan secara signifikan.
Kecurangan ini akan menggangu produktivitas tim dan perusahaan karena ada karyawan yang tidak hadir namun menyatakan dirinya hadir.
Pembiaran masalah ini bisa merugikan perusahaan dari sisi finansial. Maka dari itu, penting bagi seorang HR untuk mengetahui apa penyebab dan bagaimana mengatasi hal ini.
Untuk membantu Anda, mari simak artikel LinovHR kali ini yang akan membahasnya secara mendalam.
Apa Itu Buddy Punching?Â
Buddy punching adalah tindakan ketika seorang karyawan meminta seorang rekan kerja untuk mencatatkan presensi masuk atau keluar mereka dalam shift kerja mereka.
Hal ini dianggap sebagai salah satu bentuk pencurian waktu yang paling umum terjadi di tempat kerja saat ini.
Fenomena ini sangat merugikan perusahaan karena, ketika karyawan melakukan buddy punching, karyawan dibayar untuk waktu yang sebenarnya tidak mereka habiskan untuk bekerja.
Jika Anda tidak memerhatikannya, Anda mungkin tidak menyadari seberapa besar masalah yang dapat timbul bagi bisnis Anda dalam jangka panjang.
Umumnya, tindakan ini dilakukan karyawan ketika mereka terlambat masuk kerja di awal shift mereka, mengambil jam makan siang lebih panjang, atau juga pulang lebih awal.
Ini adalah tindakan kecurangan karyawan yang tidak boleh ditoleransi oleh perusahaan.
Pembiaran pada hal ini akan berdampak pada biaya gaji yang harus Anda tanggung, meskipun tidak ada pekerjaan yang dilakukan selama jam-jam tersebut.
Penyebab Buddy Punching Terjadi
Ada beberapa penyebab yang mengakibatkan kecurangan karyawan ini terjadi. Berikut beberapa di antaranya.
1. Pengawasan yang Kurang Memadai
Alasan utama buddy punching terjadinya adalah karena kurangnya pengawasan yang memadai.
Ketika tidak ada pengawasan yang ketat terhadap proses absensi, karyawan memiliki kesempatan untuk memanfaatkannya dengan melakukan kecurangan ini.Â
Jika aturan dan tindakan yang tegas tidak diterapkan untuk mencegah tindakan ini, maka kemungkinan terjadinya buddy punching akan semakin tinggi.
2. Tekanan Kerja
Ketika seorang karyawan merasa tertekan oleh beban kerja yang berat atau memiliki tingkat kehadiran yang rendah, mereka mungkin merasa tergoda untuk melakukan buddy punching sebagai cara untuk menghindari sanksi atau masalah lebih lanjut.
3. Keakraban Antarkaryawan
Selain itu, hubungan sosial dan keakraban antara karyawan juga dapat menjadi penyebabnya.
Jika ada hubungan persahabatan atau ikatan emosional yang kuat antara karyawan, mereka mungkin merasa saling terikat untuk saling membantu satu sama lain dalam melakukan buddy punching.
4. Teknologi yang Tidak Memadai
Terakhir, penggunaan teknologi absensi yang rentan dan mudah dimanipulasi juga dapat menjadi penyebab.
Jika sistem absensi yang digunakan perusahaan tidak memadai atau mudah diakali, maka karyawan dapat dengan mudah melakukan kecurangan tanpa ketahuan pengawas.
Baca Juga: Mengetahui Cara Kerja Fake GPS Android yang Digunakan Karyawan
Bagaimana Buddy Punching Memengaruhi Bisnis?
Buddy punching adalah praktik yang lambat laun akan memengaruhi kinerja bisnis perusahaan. Bila Anda mentoleransi hal ini, maka beberapa hal berikut akan dialami oleh bisnis Anda.
-
Tingkat Produktivitas yang Tidak Akurat
Buddy punching dapat menyebabkan distorsi dalam tingkat produktivitas yang dilaporkan.
Ketika seorang karyawan meminta orang lain untuk mencatat kehadiran mereka, data yang dikumpulkan tidak mencerminkan kinerja sebenarnya.
Hal ini dapat menyulitkan manajemen dalam mengukur kinerja individu dan tim secara akurat, sehingga membuat pengambilan keputusan yang tepat menjadi sulit.
-
Biaya Penggajian yang Meningkat
Kecurangan ini juga dapat menyebabkan peningkatan biaya penggajian. Jika seorang karyawan yang sebenarnya tidak hadir tetapi dicatat hadir oleh temannya, perusahaan akan membayar gaji kepada karyawan tersebut meskipun ia tidak bekerja.
Hal ini dapat berkontribusi pada peningkatan biaya operasional dan mengurangi keuntungan perusahaan.
-
Rendahnya Keterlibatan Karyawan
Praktik buddy punching merusak kepercayaan dan kolaborasi antara karyawan. Ketika beberapa karyawan memanfaatkan sistem kehadiran untuk keuntungan pribadi, hal ini dapat menciptakan ketidakpuasan di antara rekan kerja yang mematuhi peraturan.
Selain itu, karyawan yang jujur ​​dan berdedikasi mungkin merasa tidak dihargai ketika melihat rekan kerja mereka tidak bertanggung jawab.
Akibatnya, tingkat keterlibatan karyawan dapat menurun, yang pada gilirannya dapat berdampak negatif pada produktivitas dan budaya kerja.
Bagaimana Cara Mengidentifikasi Buddy Punching?
Untuk mengidentifikasi buddy punching, ada dua cara yang dapat digunakan. Pertama, pemimpin tim dapat memeriksa kehadiran anggota tim secara teliti untuk memastikan kartu absensi sesuai dengan kenyataan.
Namun, cara ini memerlukan waktu dan dapat menimbulkan konflik.
Alternatifnya, gunakan teknologi seperti sistem absensi berbasis fingerprint atau wajah untuk mencatat kehadiran karyawan secara otomatis seperti software absensi online LinovHR.
Dengan cara ini, Anda dapat mengurangi buddy punching dan memiliki data kehadiran yang akurat.
Cara Mengatasi Buddy Punching
Ada beberapa cara dalam mengatasi praktik titip absen di lingkungan kerja. Berikut adalah beberapa caranya:
-
Gunakan Software dan Alat untuk Absensi
Gunakan perangkat lunak atau sistem yang dapat mencatat waktu hadir dan absen karyawan dengan akurat.
Pilihlah software yang memiliki fitur keamanan yang andal, seperti pengenalan sidik jari, pemindai retina, atau verifikasi wajah, untuk memastikan bahwa karyawan yang mencatatkan hadir mereka adalah karyawan yang sebenarnya.
-
Buat Kebijakan Formal
Buat kebijakan yang jelas dan tegas terkait absensi karyawan. Sertakan informasi tentang sanksi yang akan diterapkan jika terjadi pelanggaran, termasuk buddy punching.
Pastikan semua karyawan memahami dan menandatangani kebijakan tersebut. Hal ini akan memberikan pemahaman yang jelas tentang konsekuensi dari tindakan kecurangan ini.
-
Ciptakan atau Tingkatkan Budaya Perusahaan
Budaya perusahaan yang kuat dan sehat dapat membantu mencegah tindakan kecurangan dalam absensi.
Promosikan nilai-nilai seperti integritas, tanggung jawab, dan saling menghormati. Selain itu, buat lingkungan kerja yang transparan dan adil sehingga karyawan merasa tidak ada keuntungan dalam melakukan kecurangan ini.
-
Periksa Pola dan Data Absensi
Analisis pola dan data absensi karyawan dapat membantu mengidentifikasi indikasi buddy punching.
Perhatikan adanya pola yang tidak wajar, seperti absensi karyawan yang selalu tercatat pada waktu yang sama atau pada hari yang sama dengan rekan kerja mereka.
Gunakan alat analitik atau perangkat lunak untuk melacak dan menganalisis data absensi dengan lebih efisien.
-
Lakukan Pemeriksaan dan Evaluasi
Lakukan pemeriksaan acak terhadap karyawan untuk memastikan kehadiran mereka. Dengan mengatur pemeriksaan tak terduga, karyawan akan lebih berhati-hati dan terhindar dari tindakan titip absen.
Dengan mengimplementasikan langkah-langkah ini, perusahaan dapat mengurangi kemungkinan terjadinya buddy punching dan membangun budaya kerja yang profesional dan andal.
Cegah Kecurangan Absensi dengan Aplikasi Absen LinovHR
Buddy punching merupakan praktik kecurangan yang merugikan perusahaan karena dapat mengganggu produktivitas dan menurunkan moral perusahaan. Maka dari itu, tindakan seperti tidak boleh ditoleransi dan perlu segera diatasi.
Praktik ini seringkali terjadi dalam sistem absensi manual di mana karyawan dapat dengan mudah mencatat kehadiran orang lain tanpa ada pengawasan yang ketat.
Namun, ketika perusahaan beralih menggunakan Aplikasi Absensi LinovHR, kecurangan seperti ini tidak lagi akan ditemui.Â
Aplikasi Absen LinovHR menyediakan fitur-fitur canggih seperti face recognition dan fingerprint untuk verifikasi kehadiran karyawan secara akurat.
Setiap karyawan harus memverifikasi identitas mereka sendiri melalui fitur ini sebelum dapat mencatat kehadiran.
Tidak hanya itu, Aplikasi Absen LinovHR juga memiliki langkah preventif untuk mencegah karyawan melakukan berbagai tindakan kecurangan terkait kehadiran mereka.
Dalam upaya untuk mencegah praktik-praktik tidak jujur, aplikasi ini menyertakan anti fake GPS, antiroot, dan anti jailbreak.
Fitur anti fake GPS memastikan bahwa lokasi yang dilaporkan oleh karyawan sesuai dengan keberadaan sebenarnya, sehingga mengurangi kemungkinan adanya manipulasi lokasi.
Sementara itu, fitur anti root dan anti jailbreak mencegah penggunaan perangkat yang sudah di-root atau di-jailbreak, yang seringkali digunakan untuk melakukan kecurangan dalam sistem absensi.
Selain itu, Aplikasi absen LinovHR juga menyediakan fitur Fraud Report yang penting. Fitur ini memungkinkan segala kecurangan yang dilakukan oleh karyawan tercatat dengan jelas.Â
Setiap kejadian yang mencurigakan akan tercatat dan dilaporkan kepada pihak yang berwenang untuk ditindaklanjuti.
Dengan adanya fitur ini, perusahaan dapat dengan cepat menangani dan mengatasi setiap bentuk kecurangan yang terjadi, menjaga integritas dan keadilan dalam sistem absensi.
Aplikasi absen LinovHR memberikan solusi yang handal untuk mengatasi masalah buddy punching dan meningkatkan pengelolaan kehadiran karyawan secara efisien.
Ayo, daftarkan demonya secara gratis sekarang juga dan rasakan manfaatnya!