Brand Equity: Manfaat, Contoh, dan Cara Membangunnya

.

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

brand equity
Isi Artikel

Setiap bisnis atau perusahaan pasti menginginkan produknya dikenal oleh masyarakat. Maka dari itu, perusahaan harus mulai merintis dari bawah hingga produk dapat mencapai brand equity.

Namun, apa itu brand equity? Simak artikel dibawah ini!

 

 

Apa Itu Brand Equity?

Jika dilihat dari pengertian brand equity menurut para ahli, terdapat beberapa hal yang akan diuraikan, antara lain:

 

  • Kotler dan Keller

Menurut Kotler dan Keller, brand equity adalah nilai tambah yang dihasilkan pada suatu produk dan jasa. Hal ini dapat terlihat dari cara berpikir konsumen, tindakan para konsumen terhadap suatu merek, harga barang, pangsa pasar, dan profitabilitas yang diberikan melalui merek perusahaan.

 

  • Tjiptono 

Menurut Tjiptono, brand equity merupakan rangkaian dari aset dan juga kewajiban merek yang terkait nama, merek, logo yang akan berpengaruh pada penambahan atau pengurangan nilai produk jasa kepada perusahaan atau para pelanggannya.

 

  • Suprapto dan Limakrisna

Sedangkan brand equity menurut Supranto dan Limakrisna yaitu nilai yang ditentukan oleh konsumen pada sebuah merek di luar karakter atau atribut fungsional pada merek tersebut.

Setelah melihat pendapat parah ahli, maka dapat disimpulkan bahwa ekuitas merek adalah nilai lebih yang dimiliki perusahaan dibandingkan dengan brand kompetitor lain. 

Artinya, merek brand dari suatu perusahaan memiliki nilai yang lebih unggul di mata konsumen sehingga akan membeli brand tersebut walau harganya lebih mahal dibandingkan dengan brand lain. Jika perusahaan memiliki nilai yang tinggi di mata konsumen akan membuat nama mereka menjadi lebih mudah dikenal, diingat, dan lebih bagus dari segi kualitas.

 

Baca Juga: Menerapkan Strategi Brand Positioning

 

Manfaat Brand Equity Bagi Perusahaan

Brand equity dapat menjadi penolong dalam memasarkan produk agar kegiatan jual beli dapat berjalan dan terus meningkat.

Lalu, apa saja manfaat yang dirasakan perusahaan terhadap brand equity produk?

 

1. Proses Penjualan Akan Lebih Mudah

Produk dengan brand equity yang tinggi akan memudahkan pada proses penjualan. Suatu produk akan lebih mudah untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat sehingga akan melakukan proses pembelian.

Dengan begitu, tingkat penjualan perusahaan akan lebih cepat melonjak naik.

 

2. Peningkatan Loyalitas Konsumen

Perusahaan yang sudah memiliki brand equity akan mempengaruhi konsumen untuk melakukan pembelian produk secara berulang.

Karena, efek dari hal ini adalah meningkatkan loyalitas, kenyamanan pemakaian, dan juga manfaat baik yang didapatkan dari sebuah produk.

 

3. Kemudahan Perusahaan untuk Mendapatkan Karyawan

Selain berdampak pada penjualan produk, brand equity juga berdampak pada perusahaan khususnya pada proses rekrutmen karyawan.

Karena sudah memiliki citra yang baik di masyarakat akan menumbuhkan keinginan seseorang untuk mendaftar diri di perusahaan yang memiliki produk brand equity tinggi.

Selain itu, sense of belonging dari karyawan lama terhadap perusahaan akan semakin tinggi.

 

4. Perusahaan Akan Lebih Cepat Untung

Perusahaan akan lebih mudah untuk menentukan atau menaikan harga produk yang lebih tinggi. Artinya, strategi perusahaan untuk mendapatkan keuntungan akan jauh lebih cepat.

Kekuatan perusahaan di mata kompetitor pun akan semakin kuat. 

 

Elemen Brand Equity

Brand equity akan menimbulkan efek positif dari respon masyarakat terhadap produk barang atau jasa.

Sebelum membangun hal tersebut, terdapat beberapa elemen yang harus diperhatikan.

 

1. Loyalitas Pada Merek (Brand Loyalty)

Brand loyalty merupakan ukuran keterkaitan konsumen terhadap suatu merek produk. Elemen ini akan melihat kemungkinan konsumen akan beralih kepada merek lain, terutama jika produk tersebut terdapat perubahan dari segi bentuk maupun harga.

 

2. Kesadaran Terhadap Merek (Brand Awareness)

Elemen ini merupakan kesanggupan pembeli untuk mengetahui dan mengingat kembali merek sebagai bagian dari suatu produk. Apakah konsumen bisa selalu mengingat produk jika melihat logo atau tagline tertentu?

 

3. Kesan Konsumen Terhadap Produk (Brand Association)

Pada elemen brand association, konsumen akan memberikan persepsi suatu produk perihal komponen-komponen yang terdapat dalam produk.

Kesan yang hadir dari suatu produk akan meningkat seiring dengan pengalaman berbelanja dan juga pemakaian produk.

 

Baca Juga: Memahami Perilaku Konsumen dalam Kehidupan Bisnis

 

4. Persepsi Terhadap Kualitas Produk (Perceived Quality)

Persepsi konsumen terhadap kualitas dan juga keunggulan produk berkaitan erat dengan apa yang diharapkan oleh konsumen.

Jika perceived quality dapat memberikan pengaruh positif, penilaian positif dari konsumen atas kualitas produk pun juga semakin meningkat.

 

5. Elemen Pendukung Lain (Other Proprietary)

Terdapat juga elemen pendukung brand equity lainnya seperti paten dan juga trademark. Jadi, setelah produks sukses berdiri dan terjun ke pasar, perusahaan wajib mempertahankan produk dengan cara menjalin relasi yang baik dan kontinu melahirkan inovasi baru. 

 

Cara Membangun Brand Equity

Untuk meningkatkan sebuah bisnis, Anda harus memperhatikan beberapa poin tertentu, salah satunya adalah brand equity.

Di bawah ini akan dijelaskan bagaimana cara membangun brand equity untuk bisnis Anda.

1. Buatlah Identitas Produk Anda

Langkah awal yang harus Anda lakukan adalah membuat identitas produk atau brand identity bisnis Anda. Brand identity ini merupakan nilai dari sebuah bisnis yang mencakup desain visual, logo, simbol, dan estetika lainnya.

Pastikan brand identity yang Anda bangun sesuai dengan target konsumen yang diharapkan. Sehingga perusahaan akan mendapatkan kepercayaan dan loyalitas konsumen, memperbanyak distribusi produk, dan membuat keunikan atau ciri khas tersendiri yang kompetitor lain tidak punya.

 

2. Tentukan Nilai Brand

Tetapkan nilai yang Anda gunakan pada logo perusahaan. Pastikan nilai dibentuk dari segi kinerja dan citra. Kinerja menjelaskan bahwa produk Anda dapat memenuhi kebutuhan konsumen. Sedangkan citra mengacu pada aspek psikologis konsumen terhadap brand.

Diskusikan nilai brand ini dengan tim Anda. Karena dalam membuat suatu nilai tidak bisa dilandaskan berdasarkan keinginan pribadi. Semakin kuat nilai suatu brand, konsumen juga akan mudah untuk menangkap pesan yang terkandung.

 

3. Ciptakan Kesan Positif Kepada Pelanggan

Menciptakan pengalaman dan persepsi positif pelanggan adalah bagian inti dalam membangun suatu brand equity.

Kesan positif ini dibangun dari kualitas produk, kredibilitas, keunggulan produk dari merek kompetitor hingga kecocokan produk. 

 

4. Bangun Hubungan Intens dengan Pelanggan

Dalam membangun hubungan yang lebih mendalam dengan konsumen merupakan langkah yang cukup sulit untuk dilakukan.

Maka dari itu, kritik dan saran dari konsumen sangatlah penting untuk meningkatkan brand Anda dan juga membangun interaksi dengan konsumen.

 

Baca Juga: Manfaat Customer Relationship Management Bagi Perusahaan

 

Contoh Perusahaan yang Sukses Menerapkan Brand Equity

Banyak perusahaan di Indonesia yang sudah pada sampai pada tahap brand equity. Dari beberapa contoh perusahaan di bawah, Anda pasti pernah membeli dan juga memakai salah satu produknya.

 

PT Sinar Sosro

Apakah Anda pernah membeli produk Teh Botol Sosro?

Produk yang dikeluarkan dari PT Sinar Sosro ini berhasil mencapai brand equity dengan tagline nya yaitu “Apapun Makananya, Minumnya Teh Botol Sosro”.

PT Sinar Sosro  merupakan pelopor teh manis dalam kemasan. Hingga sampai sekarang, Sosro berkembang dan dekat dengan para konsumen sehingga mampu bersaing dengan produk teh lain walau kompetitor kian menjamur.

 

 Starbucks

Kopi Starbucks berhasil mendapatkan brand equity dengan merek brand kopi paling terkenal.

Starbucks tidak hanya menjelaskan sebuah produk, tetapi juga menciptakan rasa kopi yang menggambarkan suasana hati para pelanggannya.

Oleh karena itu, Starbucks berhasil menarik perhatian banyak orang dengan menjual produk kopi berkualitas.

 

Apple

Di tahun 2021 ini, banyak sekali bermunculan produk gadget yang canggih dan harga yang ramah di kantong. Walaupun begitu, Apple menjadi salah satu merek yang paling diincar oleh para konsumen walau harganya terbilang cukup mahal.

Hal tersebut karena Apple sudah memiliki brand equity yang baik sehingga membuat konsumen lebih mempercayai produk Apple dibandingkan produk lain.

 

PT. Aqua Mississippi Tbk

Aqua adalah salah satu produk air mineral yang sangat terkenal di Indonesia. Mengapa demikian? Sebab, Aqua sudah mencapai brand equity sehingga konsumen sangat mudah mengingat dan menyebutkan nama Aqua.

Bahkan tak jarang masyarakat akan menyebut “aqua” ketika hendak membeli air mineral dalam kemasan. 

 

Brand equity bisa memunculkan nilai lebih dalam perusahaan sehingga membuat suatu produk menjadi lebih unggul dibandingkan dengan kompetitor.

Membangun brand equity ini memang tidak mudah dan membutuhkan waktu yang cukup lama, tetapi cukup penting untuk mempertahankan kontinuitas bisnis.

 

Semoga penjelasan di atas dapat membantu perusahaan Anda!

 

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR
Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Admin LinovHR
Admin LinovHR

Akun Admin dikelola oleh tim digital sebagai representasi LinovHR dalam menyajikan artikel berkualitas terkait human resource maupun dunia kerja.

Artikel Terbaru