Pernahkah Anda melihat suatu logo dan langsung teringat dengan produk tersebut? Atau pernahkah Anda membaca satu atau dua slogan dan langsung paham tentang produk yang dimaksud?
Itu berarti produk yang Anda lihat memiliki brand awareness yang sangat tinggi di kalangan masyarakat.
Brand awareness adalah kemampuan konsumen dalam mengidentifikasi suatu merk atau brand. Bagaimana caranya agar konsumen dapat mengingat brand Anda?
LinovHR akan membahas dengan detail melalui artikel di bawah ini!
- Apa itu Brand Awareness
- Kebutuhan Perusahaan atas Brand Awareness
- Jenis Brand Awareness
- Cara Meningkatkan Brand Awareness
Apa itu Brand Awareness?Â
Brand awareness adalah istilah dalam marketing yang mengacu kepada tingkat pengenalan konsumen terhadap suatu produk berdasarkan merk, tagline, desain produk atau nama. Sementara awareness adalah kesadaran atau kemampuan untuk mengenal suatu hal.Â
Membangun kesadaran konsumen mengenai merk produk merupakan langkah penting bagi perusahaan saat awal meniti bisnis.
Mengapa demikian? Hal ini dikarenakan kesadaran konsumen terhadap produk mempengaruhi daya beli. Konsumen cenderung memilih produk yang memiliki awareness tinggi di antara konsumen lainnya.Â
Membuat atau meningkatkan awareness produk tak selalu mengenai produk baru. Produk lama tetapi menyimpan potensi dapat “diluncurkan kembali” melalui promosi sehingga memperoleh awareness dari masyarakat.
Siklus tersebut adalah hal yang wajar di dunia bisnis, mengingat kompetisi yang ketat dan lingkungan bisnis yang dinamis.
Â
Kebutuhan Perusahaan atas Brand Awareness
Perusahaan perlu bertahan di tengah bisnis dan dan berkompetisi dengan kompetitor. Produk dengan tingkat awareness tinggi menyumbang penjualan yang sangat besar.
Hal tersebut didukung pola pembelian konsumen yang cenderung memilih produk yang dirasa familiar dibandingkan tidak. Rasa familiaritas konsumen dipengaruhi oleh awareness, koneksi emosional, value, manfaat, aksesibilitas, diferensiasi produk.Â
Selain itu, pola pembelian konsumen diperkuat dengan riset Accenture yang menyatakan bahwa 75% konsumen cenderung membeli produk dari perusahaan yang sudah mereka kenal. Akhirnya konsumen menjadi sering melakukan pembelian ulang terhadap produk tertentu.
Pembelian produk yang tinggi secara otomatis meningkatkan penjualan, dimana akan membawa profit bagi perusahaan. Kondisi perusahaan pun diuntungkan dengan hal ini.
Untuk membangun bisnis yang berkelanjutan, perusahaan harus memperhatikan dengan detail mengenai awareness produk dimata konsumen sesuai target.
Nilai jual saham perusahaan akhirnya menjadi naik. Jika perusahaan berhasil menciptakan produk yang berkesan dan selalu diingat konsumen, itu berarti menjadi hambatan bagi perusahaan lain yang mencoba memasuki pasar. Tingkat persaingan dapat dikurangi dengan baik.Â
Membangun awareness yang efektif tak hanya berpengaruh kepada profit atau pendapatan. Citra atau image perusahaan akan semakin kuat dibandingkan kompetitor bila konsumen memiliki awareness yang kuat kepada produk yang bersangkutan.
Perusahaan yang mempunyai citra positif akan memperoleh kepercayaan dari konsumen dan membuat konsumen tak ragu dalam menggunakan produk dari perusahaan. Maka, dapat dikatakan bahwa perusahaan sangat membutuhkan brand awareness dalam bisnis.Â
Baca Juga: Mengenal Positioning untuk Memenangkan Produk
Jenis Brand Awareness
Jenis dari kesadaran merek dibedakan berdasarkan kapasitas pengetahuan konsumen akan brand yang dituju. Berikut adalah beberapa jenisnya.
Brand Recognition
Pada tahapan atau jenis ini, konsumen mulai dapat mengidentifikasi beberapa elemen dari suatu brand. Misalnya warna, logo, atau sebagian kata dari merknya. Konsumen juga sudah mulai bisa membedakan merk satu dengan merk lainnya.
Brand Recall
Brand recall adalah kondisi dimana konsumen dapat menyebutkan 2-5 merk ketika ditanyai tentang suatu kategori produk. Jarang untuk bisa lebih dari 5 merk. Banyaknya yang bisa diingat tergantung interaksi konsumen dengan suatu brand, atau tingkat loyalitas mereka.
Top of Mind
Top of mind adalah ketika konsumen mampu mengidentifikasi brand pertama yang terlintas di pikiran, ketika memikirkan atau ditanyai tentang suatu kategori produk. Ini adalah tujuan dari setiap upaya pemasaran. Diperlukan strategi yang tepat untuk mencapai ini.
Cara Meningkatkan Brand Awareness
Perusahaan mempunyai beberapa cara dalam meningkatkan atau mengembangkan awareness produk mereka. Tujuan utama meningkatkan awareness adalah profit. Adapun cara-caranya adalah:
1. Buat Logo dan Tagline Semenarik Mungkin
Logo dan tagline adalah “wajah” pertama yang mencerminkan “kepribadian” dan “elemen” yang melekat pada produk. Dengan demikian, buatlah desain logo yang menarik dan memiliki ciri khas khusus.
Kemunculan logo dan tagline produk yang unik di iklan maupun media massa mudah diingat masyarakat dan menjadi “pembeda” dibandingkan produk lain.Â
2. Media Social
Platform media sosial seperti Twitter, Facebook, Instagram, dan sebagainya tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat modern. Media sosial menjadi platform yang tepat untuk mempertahankan hubungan konsumen dan mengundang konsumen baru.
Perusahaan dapat membuat akun resmi di media sosial agar lebih dekat dengan konsumen. Sprout Social menunjukkan bahwa 73% konsumen memutuskan mengikuti akun resmi suatu produk di media sosial karena ketertarikan terhadap produk tersebut.  Â
3. Gunakan Kode ReferralÂ
Kode referral adalah serangkaian kombinasi angka atau huruf yang biasa digunakan untuk promosi. Seorang konsumen dapat memberikan kode referral kepada rekan terdekatnya, kemudian rekan terdekatnya akan mendapatkan diskon atau voucher.
Saat bersamaan, konsumen juga akan mendapatkan keuntungan berupa diskon atau voucher lain ketika rekannya melakukan transaksi.
Cara ini termasuk dalam cara promosi mouth-to-mouth dan populer digunakan hingga kini. Konsumen yang merasa puas dalam menggunakan produk akan merekomendasikan rekan terdekatnya untuk menggunakan produk yang ia gunakan.Â
4. Menjadi Sponsor
Ada banyak event yang menampilkan produk atau merk tertentu dalam poster event mereka. Menjadi sponsor event adalah cara jitu untuk membuat brand muncul di hadapan banyak orang yang kemungkinan menjadi target konsumen baru.
Jadilah sponsor untuk acara yang sesuai dengan target konsumen perusahaan dan karakteristik produk.
Misalkan perusahaan produsen rokok tentu tidak akan sesuai jika mensponsori acara lomba menyanyi anak-anak. Begitu pula dengan produk pasta gigi anak-anak tak akan cocok untuk menjadi sponsor acara konser festival rock.
5. BerkolaborasiÂ
Meski brand dari perusahaan lain adalah kompetitor, tak ada salahnya untuk berkolaborasi demi meningkatkan awareness kedua brand di mata masyarakat.
Salah satu kolaborasi unik yang pernah dilakukan adalah produk lipstick lokal, Dear Me dengan Nissin sebagai produsen makanan ringan.
Kolaborasi yang unik antara kosmetik dan makanan ringan mengundang perhatian banyak konsumen baik dari segmen konsumen dari produk kosmetik maupun makanan ringan.Â
6. Gunakan Jasa Brand Ambassador
Brand ambassador adalah orang yang berperan dalam mempromosikan dan mempresentasikan image positif suatu produk.
Biasanya seorang brand ambassador akan mempromosikan produk di media sosial pribadi mereka bahkan menjadi bintang iklan produk. Pemilihan brand ambassador yang tepat akan meningkatkan ketertarikan dan perhatian konsumen. Pilihlah brand ambassador yang memiliki rekam jejak yang baik dan profesional dibidangnya.Â
Perusahaan yang berkualitas adalah perusahaan yang mampu menghasilkan produk dan citra yang baik. Oleh karena itu, perusahaan harus memperhatikan bagaimana cara meningkatkan awareness disamping membangun kualitas produk.
Demikianlah cara meningkatkan brand awareness untuk perusahaan. Semoga bermanfaat!