Tips Beradaptasi untuk Karyawan Borderline Personality Disorder

.

Isi Artikel

Bagikan Artikel Ini :

Borderline personality disorder
Isi Artikel

Borderline personality disorder adalah gangguan mental yang gejalanya dapat memengaruhi kinerja karyawan dan kemampuan beradaptasi dengan rekan kerja di kantor.

Oleh karena itu, karyawan dengan kondisi ini perlu melakukan penyesuaian dengan menerapkan beberapa hal penting selama bekerja.

Ada beberapa tips beradaptasi di lingkungan kerja yang bisa diterapkan oleh karyawan dengan borderline personality disorder. Perusahaan pun bisa ikut mendukung dan membantu karyawan dengan gangguan mental tersebut untuk beradaptasi. Bagaimana caranya?

Yuk, cek informasi lengkapnya dalam artikel LinovHR di bawah ini!

 

Apa Itu Borderline Personality Disorder?

Borderline personality disorder adalah gangguan kesehatan mental yang dapat memengaruhi pikiran, emosi, hingga perilaku seseorang. Gangguan ini biasanya akan memengaruhi segala aspek kehidupan manusia, mulai dari kehidupan pribadi hingga kehidupan kerja. 

Borderline personality disorder biasa disebut dengan gangguan kepribadian ambang. Pengidap gangguan ini biasanya memiliki persepsi yang tidak stabil terhadap diri mereka dan orang lain serta sering kali mengalami emosi intens yang tidak terkendali. 

Di bawah ini adalah beberapa gejala yang dialami oleh seseorang dengan gangguan kepribadian ambang:

  • Emosi meningkat secara intens.
  • Perubahan mood atau suasana hati.
  • Kemarahan meledak-ledak.
  • Mengalami gejala depresi.
  • Menurunnya rasa percaya diri.
  • Takut sendirian.
  • Membenci dan ingin menyakiti diri sendiri.
  • Bersikap impulsif dan cenderung mengambil risiko.
  • Hubungan dengan orang lain menjadi tidak stabil.
  • Persepsi diri tidak stabil.
  • Keyakinan ekstrim dan hitam-putih, menganggap dunia terpisah menjadi baik dan buruk. 

 

Tidak semua orang yang mengidap gangguan mental ini mengalami gejala yang sama. Ada pula yang mengalami salah satu atau beberapa gejalanya.

 

Baca Juga: Anxiety dalam Bekerja: Gejala dan Cara Mengatasinya

 

Tantangan yang Dihadapi Penderita Borderline Saat Bekerja

Seseorang yang menderita borderline personality disorder sebenarnya masih bisa bekerja. Namun, mereka akan menghadapi tantangan tersendiri yang berkaitan dengan adaptasi lingkungan dan bekerja sama dengan rekan lain. Adapun tantangan yang dihadapi oleh pengidap kondisi ini adalah adalah:

 

All Out atau Tidak Sama Sekali

Penderita borderline personality disorder memiliki pemikiran yang unik, yaitu all out atau tidak sama sekali. Misalnya di awal ia bekerja, bisa jadi ia sangat menyukai pekerjaannya. Namun, ketika ia tidak menyukainya lagi, ia akan benar-benar membenci pekerjaannya.

Oleh karena itu, tak jarang penderita kondisi ini mengalami ketidakstabilan dalam pekerjaan dan sering mengalami perubahan karier. Hal ini juga menghambat mereka untuk mencapai tujuan jangka panjang.

 

Tujuan Terus Berubah

Selain sulit mencapai tujuan jangka panjang, penderita borderline personality yang citra dirinya bisa berubah juga akan merasa kesulitan. Ini karena ia akan selalu mengganti tujuannya dan sulit maju dalam karier.

 

Sulit Memenuhi Tenggat Waktu

Gejala gangguan kepribadian ambang akan memengaruhi konsentrasi dan fokus penderita. Akibatnya, karyawan yang mengidap gangguan ini akan kesulitan memenuhi pekerjaan sampai batas tenggat waktu.

 

Baca Juga: Cemas Berlebih Mendekati Deadline? Ikuti Tips Mengatasi Berikut Ini!

 

Sikap Impulsif Berpengaruh pada Hubungan Kerja

Sikap impulsif dan perubahan mood yang intens dari penderita gangguan kepribadian ambang dapat berpengaruh pada hubungan kerja dengan rekan kerja. Hal ini juga bisa menjadi penyebab penderita kesulitan untuk beradaptasi.

 

Gejala yang Memburuk

Jika karyawan memiliki beban kerja yang berat hingga menyebabkan stres secara terus menerus, gejala kepribadian ambang pada karyawan bisa bertambah buruk. Hal ini akan diperparah jika karyawan tidak memiliki cukup waktu untuk menghadiri sesi terapi.

 

Tips Memilih Pekerjaan untuk Penderita Borderline

Apabila penderita borderline personality disorder mengalami kesulitan bertahan dalam satu pekerjaan, cobalah menerapkan beberapa tips berikut ini untuk menemukan pekerjaan yang tepat:

  1. Pilihlah pekerjaan yang selalu memiliki proyek baru untuk dikerjakan dan membutuhkan kreativitas tinggi, seperti copywriting, desain grafis, fotografi, dan masih banyak lagi.
  2. Penderita borderline personality disorder yang memiliki emosi mendalam dan berempati juga bisa memilih pekerjaan yang berfokus dalam memberikan perhatian dan kepedulian. Misalnya guru, perawat, dokter hewan, pengasuh anak, dan lain-lain.
  3. Pilihlah perusahaan yang memiliki jadwal kerja fleksibel serta memberikan hak cuti karyawan dengan baik sehingga Anda dapat beristirahat bila memerlukannya.
  4. Hindari lingkungan kerja toxic yang dapat memperburuk gejala gangguan kepribadian ambang.
  5. Jangan lupa pertimbangkan tujuan karier dan waktu yang dibutuhkan untuk menjalani suatu karier. Beberapa pekerjaan membutuhkan pelatihan dan pendidikan lanjut apabila ingin memilih jalur karier yang berbeda.

 

Cara Penderita Borderline Beradaptasi dengan Lingkungan Kerja

Untuk dapat beradaptasi dalam lingkungan kerja dan menjalin hubungan baik dengan rekan lainnya, penderita borderline personality disorder dapat melakukan berbagai cara berikut ini:

  1. Tetap menjalankan sesi terapi dengan psikolog.
  2. Sebisa mungkin, hindarilah stres dan pemicunya.
  3. Gunakan teknik relaksasi yang dapat membantu mengelola stres.
  4. Beri waktu ketika ingin merespon pada sesuatu agar dapat menilai situasi dan memberikan reaksi yang tepat.
  5. Jelaskan perasaan yang sedang dialami untuk meningkatkan komunikasi dan hubungan interpersonal.
  6. Agar bisa mendapatkan dukungan yang lebih baik, cobalah untuk mengkomunikasikan gangguan kesehatan mental yang dialami kepada atasan.

 

Cara HR Mengelola Penderita Borderline Personality Disorder di Tempat Kerja

HR perlu melakukan beberapa hal ini agar penderita borderline personality disorder bisa mendapat dukungan di tempat kerja:

  • Membuat kebijakan dan prosedur kerja yang jelas lalu menerapkannya secara adil serta merata kepada setiap karyawan.
  • Menjalankan sistem jam kerja fleksibel dan memotivasi karyawan untuk menghadiri konseling dengan psikolog.
  • Mengizinkan karyawan untuk memutar musik yang membuat mereka rileks di ruang kerja.
  • Menyediakan ruang kubikel untuk bekerja secara pribadi.
  • Mengelola hak cuti karyawan dengan baik.

 

Itulah penjelasan rinci mengenai borderline personality disorder dan cara beradaptasi di tempat kerja bagi karyawan yang mengidapnya. Semoga dengan informasi di atas, penderita gangguan kepribadian ambang bisa bekerja dengan nyaman serta masyarakat bisa lebih peka dan peduli kepada pengidap gangguan mental.

Nantikan artikel informatif lainnya dari LinovHR!

Tentang Penulis

Picture of Meirza Anggakara
Meirza Anggakara

Memiliki minat dalam pemasaran digital serta senang memberikan pengetahuan terkait dunia kerja di LinovHR dengan penerapan SEO yang baik dan sesuai kaidah mesin pencari
Follow them on Linkedin

Bagikan Artikel Ini :

Related Articles

Tentang Penulis

Picture of Meirza Anggakara
Meirza Anggakara

Memiliki minat dalam pemasaran digital serta senang memberikan pengetahuan terkait dunia kerja di LinovHR dengan penerapan SEO yang baik dan sesuai kaidah mesin pencari
Follow them on Linkedin

Artikel Terbaru