Dalam era bisnis yang terus berkembang, praktik merekrut kembali eks-karyawan atau yang dikenal sebagai “boomerang employee” semakin menjadi perhatian perusahaan.Â
Fenomena ini tidak hanya mencerminkan perubahan dinamika pasar tenaga kerja, tetapi juga menimbulkan pertanyaan kritis tentang manfaat dan relevansinya.Â
Apakah merekrut kembali mantan karyawan dapat menjadi strategi yang cerdas? Apakah boomerang employee dapat membawa nilai tambah yang signifikan bagi perusahaan?
Dalam artikel ini, LinovHR akan menjelaskan pengertian hingga mengapa boomerang employee disarankan.Â
Dengan memahami lebih lanjut tentang fenomena ini, diharapkan Anda dapat membuat keputusan yang terinformasi dan membangun strategi rekrutmen yang efektif di tengah dinamika perubahan pasar tenaga kerja saat ini.
Apa Itu Boomerang Employee?
Boomerang employee merupakan individu yang sebelumnya pernah bekerja di suatu perusahaan, kemudian meninggalkan tempat tersebut, tapi akhirnya memutuskan untuk kembali bekerja di sana.Â
Biasanya mereka adalah karyawan yang sebelumnya memiliki performa kinerja baik dan meninggalkan kesan positif, sehingga dipercaya untuk kembali menduduki posisi tertentu di perusahaan.
Seiring berjalannya waktu, banyak perusahaan mulai menyadari potensi positif yang dimiliki oleh boomerang employee, yang pada akhirnya dapat mendukung tercapainya tujuan bisnis.
Dalam hal ini, perusahaan dapat berupaya menciptakan lingkungan yang mendukung dan berkembangnya boomerang employee, serta mengoptimalkan strategi rekrutmen karyawan.
Mengapa Merekrut Boomerang Employee Disarankan?
Meningkatnya kompleksitas dunia bisnis saat ini menuntut perusahaan untuk menemukan strategi perekrutan yang inovatif.
Salah satu pendekatan yang semakin mendapatkan perhatian adalah merekrut kembali pegawai yang sebelumnya telah berhenti atau dikenal sebagai “boomerang employees.”Â
Ada beberapa alasan kuat mengapa merekrut kembali mantan karyawan dapat menjadi keputusan strategis yang cerdas. Dalam konteks ini, ada empat poin utama yang mendukung mengapa merekrut boomerang employee disarankan.
1. Karyawan Lebih Mudah Beradaptasi
Boomerang employees memiliki pemahaman mendalam tentang budaya perusahaan dan proses kerja, yang membuat mereka lebih mudah untuk kembali beradaptasi.Â
Dengan begitu, proses onboarding akan lebih efisien dan karyawan dapat bekerja secara optimal dengan performa yang maksimal.
2. Memahami Ekspektasi Satu Sama Lain
Keuntungan lainnya dari merekrut boomerang employee adalah bahwa semua pihak terlibat sudah mengetahui apa yang diharapkan.Â
Mereka sudah familiar dengan tugas, tanggung jawab, dan ekspektasi perusahaan. Ini dapat mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk onboarding dan pelatihan.Â
Dengan ini, boomerang employees dapat dengan cepat kembali menjadi aset berharga tanpa adanya kurva pembelajaran yang signifikan.
3. Memperkuat Loyalitas Karyawan
Menerima kembali eks-karyawan juga dapat memberikan dampak positif pada loyalitas karyawan secara keseluruhan.Â
Boomerang employees yang kembali dengan sukarela menunjukkan bahwa mereka masih tertarik dan termotivasi untuk berkontribusi pada pertumbuhan perusahaan.Â
Ini dapat menciptakan lingkungan kerja yang mendukung dan memotivasi karyawan yang baru, karena mereka melihat bahwa perusahaan menghargai dan memberikan kesempatan kedua kepada individu yang telah berkontribusi sebelumnya.
4. Menjadi Nilai Tambah bagi Perusahaan
Tren merekrut kembali boomerang employee semakin menjadi bagian dari “new normal” dalam dunia perekrutan.Â
Bisnis modern menghargai pengalaman, dan perusahaan semakin menyadari nilai tambah yang dibawa oleh eks karyawan yang telah melalui pengalaman di perusahaan tersebut.Â
Merekrut kembali boomerang employee mencerminkan kebijakan perekrutan yang adaptif dan berfokus pada keberlanjutan hubungan kerja jangka panjang.
Baca Juga: Contoh Proses Rekrutmen dan Seleksi Karyawan Beserta Metodenya
Cara yang Dapat Dilakukan untuk Menarik Kembali Eks-Karyawan
Perekrutan kembali eks-karyawan merupakan strategi yang semakin mendapat perhatian dalam dunia perusahaan yang dinamis saat ini.Â
Dalam konteks ini, ada dua strategi utama yang dapat diimplementasikan untuk meningkatkan peluang menarik kembali eks-karyawan.
1. Manfaatkan Teknologi SDM
Pemanfaatan teknologi SDM menjadi kunci dalam upaya menarik kembali eks-karyawan.Â
Aplikasi Human Resource Information System (HRMS) dan recruitment software, seperti yang ditawarkan LinovHR memungkinkan perusahaan untuk menjalankan strategi perekrutan dengan lebih efisien.Â
Dengan memanfaatkan teknologi, perusahaan dapat melacak jejak karir mantan karyawan, menilai kecocokan mereka dengan posisi yang tersedia, dan mengidentifikasi peluang pengembangan keterampilan yang relevan.
Ini juga dapat digunakan untuk mengirimkan pemberitahuan tentang lowongan pekerjaan atau program insentif khusus kepada mantan karyawan.
2. Sesuaikan Kompensasi dan Benefit
Agar strategi rehire karyawan berhasil, perusahaan dapat menyiapkan kompensasi dan benefit yang sesuai dengan keinginan karyawan.Â
Perusahaan juga dapat menyesuaikan posisi atau tanggung jawab pekerjaan dengan potensi yang dimiliki karyawan, serta memberikan pelatihan atau pengembangan keterampilan yang dibutuhkan.
Proses ini harus didasarkan pada komunikasi terbuka antara perusahaan dan eks-karyawan.Â
Ini tidak hanya menciptakan lingkungan yang mendukung bagi eks karyawan, tetapi juga memberikan gambaran yang lebih akurat tentang bagaimana perusahaan dapat memenuhi harapan mereka.
Lakukan Rekrutmen Lebih Mudah dengan Software HR LinovHR
Merekrut eks karyawan atau dikenal juga dengan istilah rehire karyawan menjadi salah satu strategi yang dapat dilakukan karyawan karena dapat menawarkan sejumlah manfaat seperti yang dijelaskan di atas.
Namun demikian, meningkatkan retensi karyawan juga tak kalah penting agar karyawan dengan performa optimal bisa bertahan dan berkontribusi dalam jangka panjang di perusahaan.
Perusahaan dapat mengadopsi berbagai strategi untuk meningkatkan retensi, salah satunya adalah dengan membentuk tata kelola SDM yang efektif.
Tata kelola SDM yang baik harus didukung oleh penggunaan alat terbaik, seperti pemanfaatan software HR yang canggih, adalah LinovHR.
Software HR LinovHR memberikan kemudahan bagi departemen SDM dalam menjalankan proses rekrutmen melalui modul Recruitment.Â
Modul Manpower Planning dapat digunakan untuk menyusun rencana perekrutan karyawan, termasuk eks-karyawan.
Dalam mengelola tahapan rekrutmen, mulai dari pengiriman lamaran hingga wawancara dengan HRD atau pengguna, fitur Stage dapat dimanfaatkan.
Selain itu, LinovHR juga mempermudah karyawan dalam mengakses kebutuhan mereka melalui Employee Self-Service (ESS).Â
Melalui fitur ini, karyawan dapat melakukan absensi menggunakan smartphone, mengakses slip gaji, dan mengajukan izin, semua melalui satu sistem terintegrasi.
Berminat untuk mencoba LinovHR? Yuk jadwalkan demo gratis dan diskusikan masalah SDM perusahaan bersama kami!