Bisnis properti adalah sebuah usaha yang bergerak dalam jual beli aset untuk keperluan tertentu. Beberapa orang mengatakan bahwa bisnis ini adalah bisnis yang paling menguntungkan karena didukung oleh kebutuhan masyarakat yang meningkat untuk bisnis ini.
Akan tetapi, beberapa orang menganggap bahwa untuk terjun pada bisnis properti ini harus memiliki modal yang besar, padahal ada cara lain yang bisa Anda coba untuk terjun pada bisnis ini.
Lantas, apa itu bisnis properti? Simak ulasan lengkapnya dalam artikel LinovHR di bawah ini!Â
Pengertian Bisnis Properti
Bisnis properti adalah bisnis bergerak di bidang kepemilikan sebuah aset. Pada bisnis ini, Anda bisa melakukan jual beli aset yang bervariasi. Seperti bangunan untuk usaha, sampai bangunan untuk tempat tinggal.
Namun, sebenarnya bisnis satu ini tidak hanya melakukan jual beli aset, melainkan mencakup hal lain seperti leasing.
Di mana properti yang Anda miliki bisa Anda sewakan kepada orang lain, atau juga menjualanya secara kredit. Bisnis ini bisa dijalankan secara individual atau juga disebut makelar, maupun oleh perusahaan yang bergerak dibidang properti.
Estimasi Modal Bisnis Properti
Pada saat memulai bisnis pada bidang ini, ada baiknya jika Anda untuk memulainya dengan skala kecil terlebih dahulu sebagai langkah awal.
Menurut beberapa pakar, Anda bisa menyiapkan modal awal sebesar Rp500 juta sampai Rp2 miliar untuk bisa membangun rumah sampai 5 unit yang bisa dijual atau disewakan.
Anda juga bisa mengurangi modal tersebut dengan menjadi agen atau perantara dari klien dan pemilik aset. Dengan begitu, Anda bisa mendapatkan komisi dari apa yang Anda kerjakan.
Baca Juga: Bagaimana Cara Menjalankan Bisnis Frozen Food?
Tips Membangun Bisnis Properti
Untuk menghasilkan keuntungan yang maksimal dalam menjalankan bisnis bidang properti, Anda akan memerlukan beberapa tips untuk memudahkan proses bisnis Anda.
1. Bangun Strategi
Salah satu tips awal untuk memulai bisnis properti adalah dengan membangun strategi awal. Anda bisa membuat perencanaan dan tujuan bisnis Anda yang dapat bermanfaat untuk meminimalisir kerugian saat menjalankan bisnis ini.
2. Tentukan Target Pasar
Menargetkan pasar Anda umumnya akan berkaitan dengan client, dan lokasi yang akan Anda pilih. Dengan menentukan target pasar yang tepat dapat membuat Anda bisa mendapatkan klien yang sesuai dengan harapan Anda.Â
3. Analisis Lapangan
Lakukanlah penelitian baik secara literatur maupun secara langsung. Penelitian di lapangan dapat membuat Anda memiliki gambaran secara nyata tentang potensi tempat yang akan Anda pilih sebagai bisnis properti yang akan ditawarkan pada klien.
4. Jangan Terlalu MemaksakanÂ
Seiring berjalannya waktu, Anda akan memiliki pemahaman tentang bisnis bidang properti. Akan tetapi, Anda harus mampu untuk menyesuaikan diri. Jika Anda memiliki strategi yang berisiko dan keputusan yang membingungkan.
Anda bisa mengambil waktu lebih untuk melakukan pertimbangan yang mendalam terkait bisnis Anda.Â
5. Bersikap Tenang
Bisnis properti yang baik akan membutuhkan waktu yang tidak sebentar. Anda akan melewati proses untuk terus berkembang untuk mengembangkan rencana, tujuan, dan target bisnis Anda seiring berjalannya waktu. Hal ini dapat mempengaruhi bagaimana cara Anda dalam mengambil keputusan saat berbisnis di bidang properti.
Macam-Macam Bisnis Properti
Bisnis yang paling menguntungkan adalah properti yang dibutuhkan oleh banyak orang berdasarkan permintaan dan kebutuhan yang ada. Berikut adalah macam-macam dari contoh bisnis properti yang bisa Anda coba.Â
1. Multifamily
Jenis yang pertama adalah multifamily atau bisnis yang ditujukan untuk tempat tinggal, seperti rumah atau apartemen. Meskipun untuk tempat tinggal, umumnya orang-orang membeli properti ini untuk dijadikan aset investasi di masa depan.Â
2. Perkantoran
Perkantoran adalah bisnis properti yang tidak kalah diminati oleh banyak orang. Pada zaman yang maju ini, orang-orang akan berlomba untuk memiliki bisnisnya masing-masing. Dengan begitu, banyak pihak yang memerlukan properti bangunan untuk dijadikan kantor.
3. Industrial
Properti ini ditujukan bagi perusahaan yang akan membangun pabrik untuk menciptakan produknya. Properti ini terbagi menjadi beberapa klasifikasi, yaitu manufaktur berat, perakitan ringan, dan gudang.Â
4. Retail
Bisnis retail adalah bisnis yang bertujuan untuk menjual produk atau jasanya kepada konsumen. Beberapa pelaku bisnis retail biasanya memerlukan tempat untuk memudahkan proses bisnis mereka. Dengan kebutuhan tersebut, seorang agen bisnis properti biasanya akan menawarkan aset seperti seperti mall atau shopping center.Â
5. Hotel
Hotel adalah jenis properti di bidang pariwisata. Biasanya, pelaku bisnis properti akan mengklasifikasi jenis-jenis hotel ke dalam beberapa tingkatan seperti full service hotels, limited service hotels, dan extended stay hotel.Â
Keuntungan Bisnis Properti
Berikut adalah penjelasan dari manfaat dari memulai bisnis properti yang bisa Anda ketahui.Â
1. Minim Modal
Bisnis properti tidak memerlukan banyak modal. Bahkan, beberapa orang memulai bisnis ini dengan tidak memasang modal sama sekali.
Cara agar tidak banyak mengeluarkan banyak modal untuk bisnis ini adalah dengan menjadi agen properti independen atau biasa dikenal sebagai broker.
2. Nilai Jual yang Terus Naik
Nilai jual aset pada bisnis properti selalu terus menunjukan peningkatan dari waktu ke waktu. Salah satu faktor yang menyebabkan hal ini adalah karena tingginya permintaan dan kebutuhan dari klien terkait kepemilikan aset.
Dengan begitu, Anda akan berkesempatan untuk mendapat komisi yang lebih besar.Â
3. Minim Risiko
Bisnis ini dapat dijalankan tanpa modal, sehingga risiko yang bisa diterima pun sangat minim. Anda pun tidak perlu takut mengalami kerugian saat aset tidak kunjung laki. Sebab, keuntungan yang Anda dapatkan berasal dari bagi hasil. Â
4. Mendapatkan Komisi Penuh
Sebagai broker, bisnis properti seperti ini bisa membuat Anda mendapatkan komisi secara penuh. Potongan komisi yang didapatkan dari pihak lain bisa langsung masuk ke kantong Anda tanpa perlu dibagi dengan anggota lain karena Anda sebagai agen independen.
5. Tidak Ada Persyaratan Khusus
Pada dasarnya, siapapun bisa memulai bisnis properti dan menjadi agen properti secara independen. Anda tidak perlu memiliki gelar atau pendidikan khusus untuk bekerja sebagai broker. Anda hanya perlu memiliki kemauan yang tinggi untuk mencapai target Anda.
6. Banyak Diminati oleh Masyarakat
Seorang makelar akan memiliki keleluasaan untuk mencari dan menawarkan aset yang mereka jual kepada klien lain. Karena sifatnya yang independen, Anda bisa menjangkau pasar yang lebih luas untuk mendapatkan klien-klien baru Anda.
Baca juga: Begini Strategi Manajemen SDM di Industri Real Estate
Itulah sedikit pembahasan tentang bisnis properti yang bisa Anda ketahui. Pada dasarnya, Anda harus bisa memiliki relasi yang luas untuk membuat bisnis properti Anda berkembang dengan pesat.Â
Anda juga bisa melakukan diskusi lebih banyak dengan praktisi yang lebih berpengalaman guna mendapat pengetahuan dan ilmu yang bisa Anda terapkan saat berbisnis di bidang properti.