Apakah Anda berencana bekerja jarak jauh dari kantor untuk waktu yang lama? Mungkin, work from Bali (WFB) bisa menjadi salah satu pilihan Anda.
Tren WFB ini ternyata menjadi salah satu hal yang dilakukan banyak karyawan setelah pandemi. Tren ini juga didukung oleh banyaknya perusahaan yang memberlakukan sistem kerja jarak jauh sebagai sistem kerja yang efektif bagi perusahaan.Â
Sebelum memutuskan untuk bekerja di Bali, ada baiknya jika Anda mencari informasi terkait kisaran biaya hidup di provinsi tersebut. Hal ini dapat membuat Anda mendapat gambaran yang jelas terkait biaya yang akan Anda habiskan.
Lantas, apakah biaya hidup di Bali terjangkau atau cukup mahal? Berikut pembahasannya!
Apakah Biaya Hidup di Bali Mahal?
Work from Bali menandakan bahwa Bali memiliki nilai tersendiri bagi para pekerja. Bali dinilai menjadi tempat yang dapat memberikan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi.
Apakah biaya hidup di Bali mahal? Belum tentu. Mahal atau tidaknya biaya hidup di suatu daerah dapat dilihat dari beberapa faktor, salah satunya adalah dari UMP-nya.
Mengingat jumlah Upah Minimum Provinsi Bali yang berada pada angka Rp2.516.971, dapat dikatakan bahwa angka tersebut cukup jauh jika dibandingkan dengan UMP provinsi lain, terlebih provinsi DKI Jakarta.Â
UMP tersebut bisa menjadi indikasi bahwa biaya hidup di Pulau Dewata tidaklah sebesar yang dipikirkan. Hal inilah yang membuat para pekerja melakukan WFB atau Work from Bali. Selain lingkunganya yang ramah untuk kesehatan mental, biaya hidupnya juga bisa dikatakan masih terjangkau.
Sebetulnya, biaya hidup tersebut akan kembali pada bagaimana gaya hidup Anda. Jika Anda bisa fokus pada hal-hal esensial dan tidak terlalu mengedepankan gaya hidup yang mewah, tentu biaya hidup di Bali tidak akan jauh berbeda dengan biaya hidup di daerah lainnya.
Kelola Gaji Karyawan dengan lebih mudah bersama Aplikasi Payroll LinovHR
Aplikasi Payroll LinovHR merupakan solusi terpadu untuk mengelola gaji, bonus hingga pajak karyawan menjadi lebih cepat dan tepat.
Rincian Biaya Hidup di Bali
Jika Anda berencana untuk bekerja dari Bali, ada baiknya jika mengetahui informasi tentang biaya hidup di Bali. Berbeda dengan biaya untuk liburan, rincian biaya hidup ini membuat Anda memiliki gambaran tentang biaya hidup selama bekerja di sana. Â
Rincian ini juga akan memudahkan Anda untuk mengatur biaya hidup di Bali selama satu bulan atau setahun. Dengan begitu, Anda bisa menimbang-nimbang, apakah biaya hidup untuk kerja bisa sesuai dengan penghasilan Anda atau tidak. Berikut adalah penjelasan rincian biaya hidup di Bali dari beberapa macam kebutuhan.
Tempat Tinggal
Rincian biaya hidup di Bali yang pertama adalah tempat tinggal. Seperti di daerah lainnya, tempat tinggal di Bali memiliki varian harga yang berbeda.
Biaya tersebut tergantung pada di kota mana akan tinggal dan jenis hunian apa yang akan Anda tinggali.
Biasanya, pekerja akan memilih untuk mencari indekos sebagai hunian selama bekerja di Bali. Harga rata-rata kosan di Bali berkisar Rp500.000 sampai dengan Rp1.000.000. Harga tersebut masih masuk akal dan tidak ada bedanya dengan daerah lain.    Â
Makan
Rincian biaya hidup di Bali selanjutnya adalah kebutuhan pokok berupa makanan. Sebetulnya, harga makanan di Bali tidak melulu mahal. Harga makanan tersebut tergantung di mana Anda membelinya.
Jika Anda membelinya di warung nasi biasa, Anda mungkin bisa mendapatkan harga yang lebih murah berkisar Rp15.000 per sekali makan.Â
Jika diakumulasikan, dalam sehari Anda mungkin akan menghabiskan Rp45.000 sampai Rp50.000. Jika ditotalkan dalam satu bulan, maka Anda hanya menghabiskan Rp1.300.000 sampai dengan Rp1.500.000 untuk biaya makan.
Transportasi
Saat Anda memutuskan untuk tinggal di Bali, ada baiknya jika Anda harus menyiapkan beberapa opsi untuk akomodasi Anda selama di sana. Masalahnya, angkutan umum di Bali terbilang cukup jarang.
Hal ini disebabkan masyarakatnya yang jarang bepergian jauh dan lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi seperti motor.Â
Akan tetapi, seiring dengan perkembangan teknologi, Anda bisa menggunakan layanan ojek online untuk bepergian. Adapun solusi lain yang bisa Anda pilih, yaitu menggunakan jasa rental motor.
Hampir sama dengan biaya indekos, harga sewa motor biasanya berkisar Rp500.000 sampai dengan Rp1.000.000 tergantung jenis motor apa yang Anda sewa. Â
Internet
Internet adalah salah satu kebutuhan paling penting yang harus Anda perhitungkan sebagai rincian biaya hidup di Bali.Â
Ada beberapa pilihan yang bisa Anda gunakan untuk menunjang kebutuhan internet Anda selama bekerja di Bali. Jika Anda memilih kuota internet, Anda cukup menyisihkan uang sebesar Rp100.000 sampai Rp150.000.Â
Opsi lainnya yang bisa Anda pilih adalah dengan menggunakan layanan Wi-Fi. Untuk menggunakan layanan ini, biasanya Anda harus merogoh kocek lebih dalam sekitar Rp200.000 sampai dengan Rp1.000.000 di luar harga pemasangan.Â
Gaya Hidup dan Hiburan
Jika Anda termasuk orang yang senang berlibur dan mencari hiburan, Anda mungkin akan perlu memperhitungkan biaya hiburan Anda dalam rincian biaya hidup di Bali.
Hal ini berlaku juga bagi Anda yang memiliki gaya hidup tertentu, seperti gym atau hobi lainnya.
Baca Juga: Kupas Tuntas Rincian Biaya Hidup di Jakarta
Cara Menghemat Pengeluaran di Bali
Anda perlu ingat, jika niat Anda pergi ke Bali adalah untuk bekerja, bukan sepenuhnya liburan. Mahal atau tidaknya biaya hidup adalah hal yang relatif, tetapi menghemat adalah sebuah keharusan.
Lantas, bagaimana cara menghemat pengeluaran saat Anda bekerja dari Bali? Berikut penjelasannya.Â
-
Mengatur Anggaran
Mengatur anggaran untuk biaya hidup di Bali membuat finansial Anda jadi jauh lebih teratur dan terencana.
Jika anggaran Anda bisa terencana dengan baik, Anda akan memenuhi kebutuhan dan menabung di saat yang bersamaan.
-
Menjalani Gaya Hidup Sederhana
Bali terkenal dengan destinasi hiburannya yang beragam. Akan tetapi, ada baiknya jika Anda menjalani gaya hidup sederhana dan menghindari itu semua demi menjaga finansial Anda dari hal yang tidak diperlukan.Â
Begitupun saat memilih makanan. Anda bisa menghubungi warga lokal untuk menemukan tempat makan dengan harga yang wajar, alih-alih makan di restoran untuk turis.
-
Menjadi Pejalan Kaki
Seperti yang sudah dibahas pada pembahasan sebelumnya jika Bali minim akan angkutan umum. Jika Anda tidak suka bepergian jauh, ada baiknya Anda tidak menyewa kendaraan dan mulai lebih banyak berjalan.
Kebiasaan ini akan membuat Anda menghemat biaya hidup dan membuat Anda lebih sehat.
-
Memilih Destinasi Wisata yang Murah
Selama di Bali, Anda pasti akan menyempatkan waktu untuk berlibur dan menikmati keindahan alam yang ada di pulau dewata ini.
Agar bisa berlibur dengan tenang, Anda bisa memilih destinasi wisata yang murah atau sesuai dengan kantong Anda.
-
Mencari Tempat Tinggal yang Murah
Jika Anda memilih untuk tinggal dengan waktu yang lama, Anda bisa memilih hunian berupa indekos yang lebih hemat dibanding penginapan.
Memilih indekos dapat menghemat biaya hidup selama sebulan atau dalam jangka waktu tertentu.
-
Menyewa Wifi Bersama
Langkah terakhir untuk menghemat biaya hidup di bali adalah dengan menyewa wifi bersama dengan tetangga indekos Anda.
Dengan begitu, Anda bisa menggunakan internet lebih leluasa tanpa harus merogoh kocek terlalu banyak.Â
Baca Juga: Mengenal Gaya Hidup Hedonisme yang Berakibat Buruk Bagi Keuangan
Itulah pembahasan tentang biaya hidup di Bali yang bisa Anda jadikan sebagai pertimbangan sebelum Anda bekerja dari Bali.
Meskipun bekerja dari Bali, Anda dapat menyesuaikan gaya hidup dan pengeluaran di sana dengan pendapatan Anda. Ada baiknya jika Anda bisa tetap menghemat dari pengeluaran-pengeluaran yang tidak perlu.
Bagaimana, tertarik untuk work from Bali?