Benchmarking HR adalah sebuah perbandingan sistematis yang melibatkan banyak hal seperti metrik, praktik, dan sumber daya manusia. Perbandingan ini dilakukan guna membantu perusahaan dalam menilai kinerja SDM, mengidentifikasi masalah di satu area dan menyelesaikannya.
Umumnya perbandingan sistematis ini dapat diterapkan ke banyak hal, namun dalam penerapannya dibagi menjadi dua kategori yaitu internal dan eksternal. Perbedaan antara kedua hal ini hanya terletak pada area observasinya saja.
Untuk pemahaman lebih lanjut mengenai benchmarking HR, berikut ini penjelasannya serta area cakupannya!
Mengenal Benchmarking HR
Benchmarking HR merupakan bentuk pengukuran performa kinerja KPI karyawan dengan membandingkan banyak hal seperti standar industri, proses produksi, hingga praktik pengelolaan sumber daya manusia kompetitor yang serupa maupun terbaik.
Tujuannya untuk mendapatkan data serta wawasan mengenai pengelolaan sumber daya internal, meningkatkan efisiensi, dan memperkuat keunggulan kompetitif pada masing-masing lini perusahaan.
Melalui benchmarking, perusahaan dapat menemukan kekurangan dalam kinerja, mengenali bidang yang memerlukan perbaikan, dan mengadopsi praktik yang telah terbukti efektif diterapkan oleh kompetitor.
Namun, penerapannya tidak hanya sekedar menyalin tiap prosesnya. HR sebagai pelaku yang menjalankan pengukuran ini akan beradaptasi dengan data tersebut dan menyesuaikannya dengan kebutuhan perusahaan.
Jadi, proses ini akan membantu HR untuk terus menghasilkan banyak inovasi yang kreatif dan adaptif guna mengatasi perubahan pasar serta tantangan di masa depan.
Jenis-Jenis HR Benchmarking
Dalam penerapannya secara detail, HR benchmarking memiliki dua jenis yang berbeda. Perbedaan paling mendasar di antara keduanya adalah tempat pengumpulannya. Untuk pemahaman lebih lanjut, berikut penjelasannya;
Benchmarking Internal
Proses benchmarking ini menggunakan data internal yang ada untuk membandingkan antar tim maupun departemen di dalam sebuah perusahaan. Sehingga, perusahaan dapat mengetahui kontribusi, kinerja, dan tim mana yang memiliki skor keterlibatan lebih tinggi, lalu dirata-ratakan.
Melalui rata-rata inilah perusahaan dapat membuat rencana yang sesuai guna meningkatkan keterlibatan karyawan. Benchmarking internal bisa menjadi solusi untuk menciptakan strategi terbaik untuk masa yang akan datang.
Benchmarking Eksternal
Dalam penerapannya secara umum proses benchmarking eksternal dilakukan dengan mengumpulkan berbagai data terkait rekrutmen, pelatihan, pengembangan, dan lain sebagainya yang berkaitan dengan sumber daya manusia. Lalu, hasilnya dibandingkan dengan kompetitor.
Cara ini dapat membantu melihat keadaan perusahaan apakah berada di atas atau di bawah standar industri. Kondisi tersebut berguna untuk menyesuaikan rencana dan strategi HR tiap tahunnya, serta membantu perusahaan dalam menempatkan diri dengan baik di pasar.
Daftar Hal yang Harus di Benchmark
Bagi perusahaan yang ingin melakukan benchmarking, penerapannya harus dilakukan pada hampir semua aspek internal. Berikut adalah beberapa hal yang harus di benchmark oleh perusahaan:
Struktur OrganisasiÂ
Desain dan struktur organisasi berperan penting dalam menerjemahkan strategi bisnis menjadi tindakan. Organisasi dapat membandingkan strukturnya untuk memahami apakah sudah sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.
Maka dari itu laporan benchmark dinilai penting karena dapat membantu perusahaan dalam mengelola organisasi guna mencapai tujuan perusahaan.
GajiÂ
Benchmarking gaji memungkinkan organisasi membandingkan gaji dan tunjangan yang ditawarkan dalam industri, organisasi, dan wilayah tertentu. Ini penting untuk dilakukan guna memastikan apakah perusahaan sudah membayar karyawan sesuai dengan hak mereka.
Pengembangan KarierÂ
Selanjutnya adalah pengembangan karir, di mana benchmark berguna untuk menentukan metode apa yang dapat digunakan dan diterapkan di perusahaan.
Pengembangan karier dapat diukur dengan berbagai cara, termasuk jumlah perpindahan lateral atau vertikal, frekuensi program pengembangan talenta dan kepemimpinan, serta peluang yang diberikan kepada semua karyawan.
Jadwal Kerja & LingkunganÂ
Indikator benchmark satu ini akan mengukur bagaimana perusahaan memperlakukan karyawan dan lingkungan tempat mereka bekerja. Pengukuran ini haruslah dilakukan sebab, kombinasi keduanya akan memudahkan perusahaan dalam mencapai strategi bisnis.
Keterlibatan dan RetensiÂ
Keterlibatan dan retensi karyawan adalah dua metrik paling kritis untuk perusahaan. Dua hal tersebut di benchmark guna mampu mengukur praktik dan konsistensi dalam menangani karyawan.
Kesehatan dan ProduktivitasÂ
Program kesehatan karyawan saat ini dinilai penting dengan adanya berbagai macam isu yang ada saat ini seperti polusi, virus, kesehatan mental, dan masih banyak lagi.
Maka dari itu benchmark pada sektor ini penting untuk dilakukan guna memastikan perusahaan telah menyediakan program yang sesuai dengan standar dan mampu memberikan kesejahteraan pada karyawan.
Lakukan Benchmark HR Lebih Mudah dengan Fitur HR Analytics
Berdasarkan penjelasan di atas, benchmark HR sangat penting untuk dilakukan terutama dalam mencapai strategi bisnis dan memenuhi kesejahteraan karyawan.
Karena dinilai penting, saat ini di Indonesia sudah banyak perusahaan yang melakukan benchmark menggunakan aplikasi atau software yang memudahkan mereka selama pengukuran hingga pengambilan keputusan.
Salah satu software yang dapat menjadi pilihan perusahaan Anda datang dari LinovHR dengan menyediakan fitur HR Analytics Dashboard yang mampu mengubah data mentah menjadi wawasan berharga secara otomatis guna keperluan keputusan strategis dan pertumbuhan bisnis.
Dengan menggunakan LinovHR Analytics, perusahaan dapat meningkatkan kualitas pengambilan keputusan, efisiensi operasional, dan kepuasan karyawan. Platform ini menawarkan alat eksplorasi data yang canggih, visualisasi yang mudah dipahami, serta dasbor terintegrasi untuk memantau kinerja karyawan secara real-time.
